Istri Rahasia Sang Cassanova

Lila memeluk tubuh Dee dengan erat ,tak terasa air matanya menetes, dengan cepat dia menghapusnya.

"Ayo,kita.....

Ray langsung diam saat melihat anak istrinya saling berpelukan, kelihatannya pelukan yang sangat berbeda.

" Lho kok malah pelukan terus, nanti keburu tutup restaurant nya ." ucap Ray mengusap lembut kepala Deeba.

" Daddy...!! " Seru Deeba langsung memeluk tubuh Ray

" Haiii.. are you okey baby ?"tanya Ray dengan mengusap air mata anaknya.

" Aku senang,karena aku nggak perlu lagi panggil Dad di belakang mommy, karena mom sudah ngasih ijin buat panggil daddy di depan mom. " ujar Deeba dengan rasa senang.

" Beneran sayang? "tanya Ray pada Lila namun Lila dengan cepat berlalu dari mereka.

" Cepat... mommy udah lapar nih..!! " seru Lila berlalu begitu saja tanpa menjawab pertanyaan sang suami

Ray dan Deeba dengan saling pandang dan melempar senyum,dan memberikan kode supaya cepat menyusul sang mommy.

" Iya mom. "Jawab Ray juga Deeba bersamaan.

Sampai di depan pintu mobil,terlihat Lila akan membuka pintu jok penumpang bersama Deeba.

" Daddy bukan supir juga kalee..??!! " sindir Ray dengan wajah yang kesal.

" Mommy di depan dong, biar aku di belakang.. " ucap Deeba pada sang mommy.

Akhirnya Lila dengan terpaksa menuruti kemauan sang putri.

" Dad.. kita mau makan dimana?" tanya Deeba memecah kesunyian dalam mobil yang mulai melaju keluar komplek perumahan.

" Terserah, Dee sama mommy..daddy ikut aja." ucap Ray dengan santai.

" Yang deket-deket aja, soalnya mommy besok masuk jam enam pagi, mau beres-beres juga soalnya mau ada kunjungan dari boss mommy." ucap Lila sambil sibuk sendiri dengan ponselnya.

" Boss mommy, mau ke Rumah Sakit?" tanya Ray dengan senyuman samar.

" Emmm... investor sih, katanya dia beli saham Rumah Sakit.Tapi,mungkin sahamnya lumayan besar soalnya sampe dia begitu di harapkan kehadirannya." Jelas Lila dengan sendirinya.

" Trus, menurut mommy apa yang perlu di tambah di RS yang mommy berada sekarang? " tanya Ray yang masih fokus di balik kemudinya.

Lila mendengar penuturan Ray mengernyitkan dahinya, terasa aneh jika Ray tiba-tiba menenyakan hal yang menyangkut RS tempat dia bekerja.

" Maksudnya apa? " tanya Lila dengan memandang sekilas suaminya.

" Nggak ada maksud, daddy cuma mau tau.. kalau mommy kan selama ini perhatikan semuanya yang ada disana, mungkin pengadaan apa yang harus di tambah, trus management RS yang harus dibenahi.. kan banyak segala aspek di dalam lingkungan RS." terang Ray dengan sesekali melirik sang istri yang nampak berpikir.

" Ada banyak sih, tapi.. ngapain aku ngasih tau kamu?" tanya Lila

" Kita makan dimana nih?" tanya Ray mengalihkan pembicaraan mereka.

" Kita ke taman kota aja dad, disana banyak jajanan atau makanan yang banyak macamnya."ucap Lila tanpa sadar sudah nyaman memanggil Ray dengan panggilan Daddy.

" Siap, mommy sayang....!!" ucap Ray dengan senyuman manisnya

" Apaan sih, yang.. yang.. yang.. pala lo peang? " ucap Lila mencibir panggilan Ray padanya.

" Hahahaha... mommy sama daddy lucu, tapi.. Dee suka kalau kita bisa seperti ini." ucap Deeba dengan senyuman manisnya.

Kedua orang yang sekarang berstatus suami istri itu saling pandang mendengar celotehan sang putri.

Selama empat puluh lima menit mereka sampe di taman kota, dan Ray memarkirkan kendaraan nya.Mereka berjalan beriringan Deeba diantara kedua orang tuanya.

Ray sangat memanjakan Deeba, kemauan anaknya malam itu dia penuhi, ada perasaan bangga bisa membelikan suatu yang anaknya inginkan, selama ini tidak perna membayangkan kalau dirinya punya seorang putri yang bisa membuat dunianya berubah total.

Bersambung

Sambil nunggu up date bisa baca cerita ku yang lain.

Para readers tersayang berhubung hari ini sudah mulai masuki bulan Ramadhan, othor ucapkan maaf yang tiada batas untuk semua readers, mungkin dalam menulis othor banyak kelurangan dan ada kata yang menyinggung dihati, othor minta maaf.

Untuk up di bulan Ramadhan Insyaallah di usahakan, paling othor menemani saat sahur nanti.. dan sebelum berbuka 🙏