NovelToon NovelToon
MARRIED WITH THE DEVIL

MARRIED WITH THE DEVIL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Vampir / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Iblis / Dunia Lain
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: 永島良太

seorang gadis bertemu dengan iblis dan di bawa ke dunia bawah,apakah ini takdir gadis tersebut?

hanya untuk umur 17 ke atas 👐🏻
(jangan lupa like and komen ya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 永島良太, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

liona membuka mata, hal yang pertama dia lihat? Ruangan besar didominasi warna emas dan merah.

Tubuh liona terasa berat, ia menunduk.

Bruk

"Aduh! pantatku... Babe! Kenapa suka sekali kdrt padaku?"

Damon terduduk di lantai setelah di tendang oleh liona

"S-siapa kamu?! Dan kenapa memelukku?!"

"Apakah tidak mungkin memeluk pengantin wanita sendiri?"

"Pengantin wanita?"

"Ya, kamu pengantinku dan aku pengantinmu."

"Aku bukan pengantinmu!"

"Calonnya, sayang."

liona berdecak. Dia awalnya takut, tapi sekarang? dia malah kesal.

Iblis ini terlalu menyebalkan.

liona buru-buru bangkit, berlari menuju pintu.

Sebelum menyentuh gagang pintu, tangannya lebih dulu di tarik.

Dan mendarat di dada Damon. liona tersentak. Dia mendongak

Tertegun. 'tampan' satu kata di benak liona

"Jangan menatapku terus menerus, aku jadi malu."

"Cih!" liona memalingkan wajahnya."

"Lepaskan aku!"

liona mencoba melepaskan diri dari dekapan Damon.

"Tidak."

"lepas!"

"Panggil aku 'sayang' "

"Tidak mau! Lagipula, kamu siapa?!"

Tanpa menjawab, Damon tiba-tiba mengangkat liona seperti karung beras, membawanya menuju kasur.

liona memekik, ia memukuli punggung Damon, tapi di abaikan.

Damon menaruh liona di kasur dan merangkak di atasnya. Mengukung tubuh liona yang lebih kecil.

"A-apa yang kamu lakukan?! Menjauh!"

"Panggil sayang dulu."

"Mustahil!"

Damon mendekatkan wajahnya, liona mengalihkan pandangannya ke samping kanan.

Melihat itu, Damon menyeringai.

liona malah terlihat memancing.

Damon semakin mendekat ke telinga kiri liona. Menjilatnya sensual.

"mnhh!"

liona menutup mulutnya dengan kedua tangan, memejamkan matanya erat.

Lagi-lagi Damon menyeringai.

"Ouh.. titik ini, ya?"

Damon semakin gencar menjilati telinga kiri liona. Semakin erat juga liona menutup mulutnya.

Sungguh! liona merasa campur aduk. Menahan suara laknat itu sangat susah.

Makhluk yang tak dia kenal melecehkannya?! Yang benar saja!

"B-berhenti... Baji- nghh - nganhh!"

liona terengah-engah. Damon berhenti. Menatap wajah liona yang penuh keringat dan rona merah menjalar hingga telinga.

Damon tertegun. Pemandangan ini...

Tiba-tiba Damon turun dari kasur dengan terburu-buru. Jongkok ditengah-tengah ruangan, memegangi kepalanya.

"Belum saatnya, tahan!"

Damon bergumam.

liona kaget. Setelah menetralkan nafasnya. liona bangun perlahan, menghampiri Damon.

"Kamu... Kenapa?"

Damon berdiri, mencengkram bahu liona Dengan puppy eyes yang berkaca-kaca, ia berucap.

"Aku... Aku horny."

"HAH?!?!"

"Bagaimana ini?! Aku belum boleh menyentuhmu! Arghh!"

Damon kembali berjongkok seperti tadi.

"Em, Coba alihkan ke yang lain."

" bagaimana caranya?"

Damon mendongak, masih dengan Puppy eyesnya. Sangat lucu di mata liona

liona memalingkan wajahnya

"Bagaimana kalau... makan?"

"Memakanmu?"

"TIDAK! Makanan biasa."

"Oh ya! Aku ada makanan manis!"

Damon berjalan cepat ke lemari pakaian, dan.. tadaa! Ada cupcake disana!

Damon membelah dua cupcake itu. memberikan ke liona

"mau?"

"em!"

liona menggambil potongan cupcake. Memakannya bersama Damon.

Ekspresi Damon berubah, seperti ingin muntah.

"kenapa?"

"iuh... aku tidak suka makanan manis."

"Lalu, kenapa di makan?"

"Justru karena aku tidak suka, jadi mengalihkan perasaan itu. Hehe!" Damon nyengir kuda.

"Bodoh..." Gumam liona

"Kamu baik-baik saja sekarang?"

"Saya baik-baik saja!" Damon mengangguk dengan antusias.

"Tidak terangsang lagi?"

"Tidak!"

"Bagus!"

liona duduk di tepi kasur. Diikuti Damon.

"Jadi, siapa kamu?"

"Aku Asmodeus Damon."

"APA?!"

"kenapa...?"

"Kamu iblis, bukan? Yang mewakili dosa hawa nafsu?!"

"Tentu! Pintarnya pengantinkuuu."

"J-jadi... AKU DI CULIK IBLIS?!?!"

"Bukan di culik, tapi di bawa."

"Sama saja!"

"Berbeda!"

"Lalu kenapa kamu membawaku kesini? Jangan-jangan kamu ingin menjadikanku budak sex?!"

"Oh tentu tidak, sayang."

"Lalu?"

"Karena kamu melamarku!"

"Bukan karena itu, kan?"

"Ternyata kamu peka, ya!'

"Jangan basa-basi!"

"Karena kamu pilihanku."

"Tidak mungkin! Kita tidak pernah bertemu."

"Itu benar! Kamu mungkin tidak melihatku, tapi aku melihatmu. Selama enam ribu tahun aku di dunia atas menjalani tugas, 20 tahun lalu aku menemukanmu. Memperhatikan mu menunggu saat yang tepat untuk 'membawa' mu. Tapi nasib baik berpihak padaku! Kamu datang dengan sendirinya kepadaku."

"Tapi itu, kan tidak sengaja."

"Tidak ada yang tidak sengaja, itu takdir."

Liona terdiam, iblis satu ini bahaya.

Walau dia ceria dan menyebalkan, tapi liona melihat itu.

Keseriusan dalam matanya yang paling dalam.

liona harus memikirkan rencana matang" untuk keluar dari dekapan iblis ini. Dia tidak mau menikah dengan iblis!

"Dan satu lagi. Kamu tidak akan bisa pergi, liona"

Tubuh liona meremang. Ucapan itu, terdengar sangat mengintimidasi dan serius.

Mimik wajah Damon berubah cerah. Dia memeluk pinggang liona menyelusupkan wajahnya ke perut liona.

Mendorong sampai liona berbaring.

"Oy! Jangan memelukku. Kamu kan iblis hawa nafsu! Jangan sampai kamu bernafsu padaku!"

"Tidak akan! Asal kamu tidak membuat wajah menggoda, kau akan aman."

Liona melotot.

"Itu juga karena kamu, iblis sialan!"

"Bahasamu kasar sekali. Mau aku cium sampai pingsan?"

Damon menatap liona tajam. liona bungkam, ia memalingkan wajahnya.

"Hm? mau?"

"Tidak..."

"Minta maaf atau aku akan benar-benar menciummu. Jangan lupa gunakanlah kata sayang."

liona melotot.

"Tidak ma- Hmph!"

Damon menciumnya.liona tersentak.

Damon menggigit bibir bawah liona

"Mhh!"

liona reflek membuka mulut, Damon memasukkan lidahnya memenuhi mulut liona

Memegang tengkuk liona memperdalam ciumannya.

liona memukul-mukul dada Damon, tangannya di tahan di atas kepala dengan satu tangan Damon.

Damon mengobrak-abrik isi mulut liona, hingga saliva liona sendiri mengalir dari sela-sela bibirnya.

liona frustasi, pikirannya campur aduk. Ini... Nikmat. Sungguh memabukkan.

Saat nafas liona akan habis, liona sempat pasrah jika benar-benar akan pingsan.

Tapi, Damon melepaskan pangutan mereka. Benang saliva menjuntai.

"Puahh~... Hah... Hahh...."

"Jadi?"

"Um.. maaf... s.. sayang."

"Good! That's my girl!" Damon tersenyum senang.

Damon memeluk liona erat.

Menduselkan wajahnya pada dada liona yang berisi.

Yang bisa liona lakukan hanya pasrah, dia tidak bisa membantah Iblis ini.

Seceria apapun dia, iblis tetaplah iblis. liona berharap bisa cepat-cepat keluar dari dunia ini. Itupun kalau bisa.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!