NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Bara

Cinta Dalam Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

dia menjadi seorang yatim piatu setelah ayahnya tiada.
dan meninggalkan dirinya yang sakit sakitan bersama sang ibu tiri.

perhatian orang baru dalam kegersangan dan kesendiriannya membuatnya sedikit terlena dan lupa.
setitik bahagia coba ia rajut bersamanya.

namun...
dia adalah kakak tirinya.

mampukah ia menata kembali hidupnya saat ia tahu siapa sebenarnya laki laki yang di perkenalkan sang ibu tiri sebagai kakak tirinya itu ?!
sementara sesuatu yang berharga miliknya telah di renggut oleh seseorang itu.

simak cerita baru aku ya....

cinta dalam bara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 1 pemakaman

Tanah gundukan itu masih nampak merah tanda pemakaman baru saja selesai di adakan, rintik rintik air hujan kian membuat tanah itu terlihat semakin basah.

Para pelayat dan sanak saudara dari mendiang almarhumah satu persatu sudah mulai meninggalkan acara pemakaman itu.

Seorang gadis cantik dengan rambut panjangnya yang terurai nampak tak berkedip sedikitpun menatap gundukan tanah merah yang nampak basah itu.

Tak ada air mata yang menggenang membasahi pipinya,

Air matanya mungkin sudah kering karena sejak sang papa masuk rumah sakit karena serangan jantung dua hari yang lalu ia terus saja menangis.

Namun,

Meski air mata tak terlihat mengalir membasahi pipinya, juga suara isak tak terdengar keluar dari bibirnya.

Wajah gadis itu nampak melukiskan kesedihan yang teramat dalam.

Wajahnya terlihat begitu pucat hingga nampak memutih,

Bibirnya terlihat kering dan mengelupas.

" kau benar benar meninggalkan aku seorang diri di dunia ini papa ?!

Kau tega menjadikan aku seorang yatim piatu sekarang....kenapa kau tak turut membawaku untuk bertemu mama ?!

Apa kau takut aku akan mengganggu ke bersamaan mu dengannya ?! " bisik gadis itu dengan tatapan mata kosong dan hampa ke arah tanah pemakaman yang nampak basah itu.

Rintik air hujan mengguyur kepalanya hingga tubuhnya basah dan menggigil.

" Raha....

Ayo kita pulang, kondisimu tidak memungkinkan untuk kau berada dalam situasi hujan seperti ini.

Kau baru saja sembuh " kata seorang wanita yang tiba tiba telah berada di sisinya.

" sebentar lagi bibi...." jawab gadis cantik yang nampak kuyu itu dengan pelan dan seolah tak bertenaga.

" Raha,

bibi tahu ini sangat sulit untukmu.

Tapi kau harus ikhlaskan papamu.

Dia sudah tenang di sana sekarang....

Ingat, kau juga harus menjaga kestabilan kesehatanmu agar kau tak lagi anfal " lanjut wanita itu lagi.

Seorang wanita dewasa yang berusia sekitar 30 tahunan yang berdiri di sisi gadis itu.

Dia adalah Aliyah Raha Anggraeni Pratama.

putri semata wayang mendiang tuan Prayoga Kurniawan Pratama yang baru saja meninggal dunia dini hari tadi dan pemakamannnya baru saja selesai satu jam yang lalu.

Seorang gadis cantik yang terlihat sehat dan baik baik saja,

Tapi percayalah....

Yang terlihat tidaklah yang sebenarnya.

Karena yang sebenarnya gadis itu sangatlah rapuh karena penyakit yang menderanya sejak ia berusia 2 tahun lalu hingga kini.

Kanker darah...

Penyakit yang membuat gadis itu harus akrab dengan rumah sakit dan obat obatan keras. Penyakit yang selalu mengintai nyawanya.

Penyakit yang membuat sang ayah pada akhirnya harus menikah kembali walau berat karena istrinya tiada setelah melahirkan Raha,

Tuan Prayoga terpaksa menikah tiga tahun lalu demi mendapatkan anak lain untuk transplantasi sum sum tulang belakang gadis itu.

Namun hingga kepergiannya hari ini, istri keduanya itu tak juga kunjung hamil.

Gadis cantik bermata bulat itu hanya diam membisu,

Wanita di sampingnya itu adalah satu satunya saudara kandung sang ayah.

Dan ia juga sangat tahu bagaimana hubungan sang papa dengan wanita itu.

Keduanya selalu saja terlibat perdebatan keras setiap kali mereka bertemu.

Entah karena apa,

Ia sendiri tak tahu apa yang sebenarnya menjadi alasan perdebatan mereka berdua.

Namun tak ia pungkiri, meski wanita itu sering berdebat dengan sang papa, sikap wanita itu berbeda ke padanya.

Wanita itu sangat menyayanginya.

Bibinya itu selalu terdiam lebih dulu jika ada dirinya saat mereka bersitegang.

Seolah takut kata katanya bisa melukai gadis itu.

" dia dalam pengawasanku, aku adalah walinya sekarang "

seorang wanita dewasa lain yang tak lain adalah mama tirinya turut bersuara.

Seorang wanita yang di nikahi oleh sang papa hampir tiga tahun yang lalu.

kini tiba tiba juga telah berdiri di sisi gadis itu.

Lagi,

Gadis cantik yang di panggil Raha itu hanya terdiam, pandangannya pun tak teralih sedikitpun dari tanah gundukan dengan batu nisan bertuliskan.

Prayoga Kurniawan putra Pratama bin Setiawan Pratama

Lahir : 22 februari 1980

Meninggal : 20 Desember 2024

" Raha..

Kau tahu aku adalah satu satunya adik dari papamu sekaligus satu satunya saudaramu yang masih ada di sini kini.

Terlepas dari apapun yang pernah kau lihat terjadi di antara aku dan papamu...

Percayalah, aku sangat menyayangimu juga papamu, mungkin kami memang memiliki cara yang sedikit berbeda dalam mengapresiasikan kasih sayang kami " kata wanita itu yang bernama Meylani Cintya Putri Pratama tanpa menatap sedikitpun kepada wanita di sisi lain gadis itu.

Meylani memang satu satunya keluarganya yang ada di Indonesia karena semua keluaganya yaitu kakek dan neneknya berada di Luar Negri yakni Belanda.

Meylani berada di sini karena mengikuti sang suami yang seorang pejabat pemerintah.

" kau bebas memilih ingin tinggal bersama siapa " lanjut Meylani yang membuat wanita di sisi lain Raha menatapnya tajam.

Namun hal itu tak sedikitpun di gubris olah Meylani.

" aku akan memikirkannya nanti bibi, tapi untuk sekarang...

Aku masih ingin tinggal di rumahku. Aku masih ingin bersama kenangan mama dan papa " jawab Raha kemudian yang membuat Calista sang mama tiri bernafas lega.

Namun tidak dengan Meylani,

Wanita cantik berambut sebahu itu menghela nafas kasar.

" terserah padamu,

Bibi menghargai keputusanmu dan pilihanmu. Tapi ingatlah...

Kau tidak sendiri.

kapanpun kau membutuhkan bibi, jangan sungkan untuk datang kepada bibi.

Pintu rumah bibi terbuka lebar untukmu " kata Meylani kemudian.

" terimakasih bibi..." jawab Raha kemudian, setelah itu Meylani mengusap pundak gadis yang baru akan genap berusia 17 tahun itu dan kemudian berlalu begitu saja dari tempat itu tanpa menoleh sedikitpun pada wanita di sisi lain sang keponakan itu.

Seolah ia tak menganggap sedikitpun keberadaan wanita itu.

Sementara wanita itu yang bernama Calista Nayana itu nampak merengkuh pundak gadis itu yang juga merupakan anak tirinya itu.

" kau tidak sendiri Raha...

Tante ada bersamamu " bisik wanita itu sambil mengeratkan dekapannya dengan sesekali mengusap lengan gadis itu.

Lagi lagi Raha tak memberikan respon apalagi jawaban.

Gadis itu hanya diam tak bergeming.

Ketika Raha dan Calista sibuk dan tenggelam dengan perasaannya sendiri sendiri,

Seorang pria tampan berwajah dingin di ujung sana, tepatnya di bawah sebuah tenda yang sengaja di sediakan untuk para pelayat tadi.

Pria muda itu nampak menatap interaksi ketiga wanita itu sejak tadi dengan tatapan yang rumit dan tak terbaca.

Terutama pada sosok gadis cantik yang berwajah pucat itu.

Dia adalah Leonel Exel Hazzard,

Seorang pemuda berusia 22 tahun yang di bawa Calista kerumah Raha sejak hampir empat bulan yang lalu dan di perkenalkan oleh Calista sebagai anak tirinya dari pernikahannya terdahulu.

Dan sejak hari itu,

Banyak drama pertengkaran yang terjadi antara sang papa dengan istri mudanya itu.

Dan puncaknya adalah malam sebelum sang papa tiba tiba jatuh pingsan di depan pintu kamarnya setelah pulang kerja.

Raha tak tahu apa apa selain teriakan sang mama tiri kemudian ia melihat tubuh sang papa yang sudah di bopong oleh seorang Leon dengan di bantu dua orang penjaga rumah keluarga Raha ke lantai bawah dan akhirnya di bawa kerumah sakit.

1
Agus Tina
Aduh kenapa menghubungi mama Raha?
Yuliana Tunru
aduh raha smoga kau segwra baikan dan smoga dokter zaki tlp jadi raha bisa ditolong ..kasihan bgt jgn sampai.mati sia2 dan calista makin bebas merampok harta mu raha
Agus Tina
Thor kali ini buatlah cerita yg dikit beda ya thor. Jangan biarkan Raha menerima Leon ... carilah tokoh lain yg bener2 sayang pada Raha ... semangat upnya ... vote untukmu
Ripah Ajha
the best, 👍🏻 👍🏻👍
Ripah Ajha
baru baca, karyamu bener2 keren Thor👍👍👍
indy
semoga raha tidak hamil
Susi Akbarini
ya ampun raha..
kok gak hubungi dokter xani..
Siti Nurhasanah
haduuuhh...mana Raha belum tandatangan lagi. Takutnya Calista keburu tahu rencana Raha dan berusaha menggagalkannya, selama Raha masih sakit
Yuliana Tunru
raha ttp lah sembunyi atau oergi lah ke LN tinggal dgn bibi mu dan beeusaha agar ttp sehat biar bisa bls leon dan sinhkirkan calista dlm hidup mu
indy
jangan sampai calista menemukan raha sekarang
Siti Nurhasanah
kok jadi Nyonya Zahra 😄
Yuliana Tunru
smoga msh selamat biar tau rasa sakit hati krn tak bisa ketemu raha lg ..dan smoga calista diusir dr perusahaan papa raha dgn surat kuasa dr raha dan.pengacara x
indy
semangat Raha, sembuhkan dirimu
Susi Akbarini
tenanggggg calistaaa..



penjahat kelamin sekelaa leon tak akan mudah mati...
😀😀😀❤❤❤❤
Titin Rosediana
semangat Raha... jadilah kuat buat Leon & Calista menyesal sedalam2nya...up lagi ka/Drool/
Agus Tina
Kasihan Raha .... Leon rasain
Yuliana Tunru
akhir x kemarqhqn rqhq tumpah akibat kecewa x yg sangat mendlm dr orang2 yg dekat x dgn x..smoga leon baik2 z ya
Tuti Tyastuti
lanjut💪
Tuti Tyastuti
sabar ya raha
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!