NovelToon NovelToon
Cinta Kita Belum Usai

Cinta Kita Belum Usai

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yoyota

Raisa memiliki prinsip untuk tidak memiliki anak setelah menikah. Awalnya Edgar, suaminya menerima prinsip Raisa itu. Tapi setelah 6 tahun pernikahan, Edgar mendapatkan tekanan dari keluarganya mengenai keturunan. Edgar pun goyah dan hubungan mereka berakhir dengan perceraian.

Tanpa disadari Raisa, ternyata dia mengandung setelah diceraikan. Segalanya tak lagi sama dengan prinsipnya. Dia menjadi single mother dari dua gadis kembarnya. Dia selalu bersembunyi dari keluarga Gautama karena merasa keluarga itu telah membenci dirinya.

Sampai suatu ketika, mereka dipertemukan lagi tanpa sengaja. Di saat itu, Edgar sadar kalau dirinya telah menjadi seorang ayah ketika ia sedang merencanakan pernikahan dengan kekasihnya yang baru.

Akankah kehadiran dua gadis kecil itu mampu mempersatukan mereka kembali?

Follow Ig : @yoyotaa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34

Setelah beberapa kali ponsel Edgar terus berdering karena panggilan dari Tamara, akhirnya Edgar mengangkatnya juga setelah mendapat jawaban tidak cemburu dari Raisa.

"Kamu kok belum sampai juga? Apa terjadi sesuatu di jalan?" tanya Tamara dengan suara yang khawatir.

"Tidak ada apa-apa, ini aku mau ke apartemen kamu."

"Oke, aku tunggu ya."

Sambungan telepon pun berhenti. Edgar melihat ke arah Raisa yang terlihat biasa saja. Padahal Edgar pikir, Raisa akan cemburu.

"Aku akan pergi sebentar, nanti aku akan kembali lagi kesini."

"Tidak usah, kamu urus saja kekasihmu. Lagipula Mia pasti tidak akan mencari kamu lagi karena sudah kesampaian keinginannya."

"Tetap saja aku akan kembali."

Raisa yang tak ingin Edgar kembali kesana, dan Edgar yang kekeh akan kembali, membuat Raisa akhirnya mengiyakan saja ucapan Edgar karena malas untuk berdebat.

*

*

Edgar masuk ke apartemen Tamara dengan kata sandi apartemen yang sudah diketahuinya. Ia membawakan cemilan yang dikasih Mama Ola juga beberapa makanan yang sengaja ia beli di jalan tadi.

"Wah, Tante Ola tahu aja kalau aku suka nyemil. Bilangin makasih ya sama mama kamu nanti."

Edgar mengangguk, lalu memakan cemilan itu bersama dengan Tamara.

Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, Edgar pun pulang dari apartemen Tamara. Laki-laki itu tak langsung kembali ke rumah karena ia sudah berjanji akan kembali ke rumah sakit untuk menunggu putri kecilnya.

Krekk

Pintu kamar rawat Mia terbuka, Raisa yang memang belum tidur langsung menatap ke arah pintu. Ia benar-benar tidak menyangka Edgar akan kembali lagi.

"Aku kembali," ucap Edgar kemudian menutup pintu kamar rawat Mia.

"Hm," jawab Raisa.

Edgar berjalan menghampiri Raisa yang duduk di sofa. Dia duduk di sebelah Raisa. Ia terus memperhatikan Raisa yang dengan seksama. Barulah, ia sadar kalau memang banyak yang berubah dari Raisa. Terutama fisik wanita itu yang bertambah lebih besar dari yang dulu. Tapi meski begitu, Raisa malah terlihat lebih cantik mempesona dengan ukuran tubuh yang sekarang.

"Ingat! Kamu punya calon istri, jangan memperhatikan wanita lain. Seharusnya kamu tak kembali kesini. Lebih baik kamu pulang aja, daripada membuat khawatir orang rumah."

"Kamu serius mau aku pergi?" tanya Edgar.

Sontak Raisa langsung mengangguk.

Edgar langsung berdiri dari duduknya. Dia tampak melihat ke arah Raisa lama sekali. Mungkin dirinya ingin memastikan sesuatu yang ada di dalam dirinya.

"Ca," panggilnya.

"Raisa, Edgar, Raisa," ucap Raisa mengingatkan Edgar.

Edgar menggeleng. "Kamu tahu apa yang sekarang ada di pikiranku?"

"Tidak, dan aku tak mau tahu. Sudah kamu pergi saja!"

Raisa masih terus meminta Edgar untuk pergi.

"Aku memikirkan susahnya kamu merawat mereka. Aku memikirkan keputusanku yang ternyata salah untuk berpisah denganmu. Aku memang ingin kamu bahagia tanpa adanya tekanan dari keluargaku karena mereka menginginkan anak. Tapi, sekarang, entah kenapa aku ingin kembali lagi dan membesarkan si kembar bersama."

Mata Raisa langsung membulat seketika. Dia menggeleng. Raisa tak mau dianggap sebagai orang ketiga dalam hubungan Edgar dan Tamara. Hidup bertiga dengan si kembar sudah cukup baginya. Bersatu lagi dengan Edgar bukanlah keinginannya lagi meski di lubuk hatinya yang paling dalam ada sedikit rasa ingin kembali. Hanya saja dirinya sadar, dia tak bisa merusak kebahagiaan orang lain.

"Kamu tidak boleh berpikir begitu, Edgar. Kamu akan menyakiti Tamara. Kamu bahkan sebentar lagi mau menikah. Pikirkan baik-baik apa yang kamu ucapkan barusan."

Raisa berusaha untuk membuat Edgar sadar kalau pikirannya barusan hanya lewat saja.

"Aku sudah memikirkan baik-baik ini semua, Ca. Aku sadar sesadar-sadarnya. Siapa yang benar-benar aku inginkan dan aku cintai dan itu kamu."

"Nggak! Kamu salah, kamu mencintai Tamara."

Edgar menggeleng.

"Mungkin sebelumnya aku mengira aku memang mencintai Tamara, tapi ketika aku bertemu dengan kamu lagi. Aku menyadari satu hal, kamu tak pernah hilang dari hatiku. Tamara hanya datang di waktu yang tepat dan ada di saat aku membutuhkannya, tapi aku juga sadar kalau aku hanya menyayangi Tamara bukan mencintainya."

Setelah mengucapkan itu, Edgar benar-benar pergi dari kamar rawat Mia. Raisa menutup wajahnya karena tak habis pikir dengan apa yang telah diucapkan Edgar langsung padanya. Pikirannya langsung tertuju pada keluarga Edgar yang mungkin akan semakin membenci dirinya.

*

*

Esok harinya, Tamara sengaja datang ke sekolah dasar tempat keponakan Edgar bersekolah. Disana ia melihat Elsa yang menjemput Jesper dan satu anak gadis yang waktu itu dilihatnya.

"Sekarang kamu yang jemput adalah Tante. Nanti kita langsung ke rumah sakit untuk menjenguk kembaran kamu."

"Iya Tante, aku juga benar-benar ingin melihat keadaan Mia."

"Ayo masuk," ucap Elsa.

Mobil Elsa pun melaju dan diikuti oleh Tamara di belakang. Ketika mobil berhenti di rumah sakit, Tamara benar-benar tak tahu siapa yang sakit. Ia hanya bisa menduga-duga saja. Ia masih terus mengikuti Elsa dengan hati-hati agar tidak ketahuan.

Tepat di depan sebuah kamar, Elsa tampak sedang berbicara dengan seorang wanita yang tampak asing di matanya. Wanita itu di panggil 'Mba Raisa' oleh Elsa.

Apa jangan-jangan wanita itu mantan istri Edgar?

Lagi-lagi Tamara hanya bisa menduganya saja. Karena kalau mau kepastian, ia harus bertanya langsung ke Edgar, dan ia belum siap akan hal itu.

Di saat anak-anak sudah masuk ke dalam ruangan, Elsa dan Raisa masih berdiri di luar.

"Mba sepertinya aku tak bisa lagi menyembunyikan si kembar dari keluarga besarku. Aku tak mau nantinya mama, papa dan Oma jadi merasa dikecewakan."

"Aku mohon, jangan beritahukan ini sekarang, situasinya akan semakin sulit untukku," ucap Raisa dengan wajah yang terlihat kebingungan.

"Tapi sampai kapan Mba aku harus menyembunyikannya?"

Raisa pun terdiam karena memang tak tahu harus sampai kapan. Ia hanya tak ingin situasi menjadi kacau karena kemunculan dirinya dan si kembar. Sekarang saja pikiran Raisa sudah sangat amburadul. Ia benar-benar takut, kalau Edgar tiba-tiba membatalkan pernikahannya.

"Nah, Mba sendiri aja nggak tahu sampai kapan."

Tamara yang sedari tadi mendengarkan percakapan Raisa dan Elsa jadi bertanya-tanya.

Jadi, keluarga besar Edgar memang tak tahu kalau Edgar memiliki anak? Kenapa? Kenapa wanita itu sengaja menyembunyikan? Dan ketika aku akan menikah dia tiba-tiba saja muncul, apa dia sengaja mau merusak rencana pernikahanku?

Tamara tak bisa lagi jika harus berpikiran baik, yang ada di kepalanya hanyalah pikiran buruk ke mantan istri Edgar. Ia pun memutuskan untuk pergi dari rumah sakit untuk menyegarkan pikirannya lagi.

Di sepanjang jalan, Tamara masih bertanya-tanya kenapa Edgar belum memberitahunya tentang anak yang dimiliki Edgar, padahal kalau Edgar cerita pun, dirinya tak akan keberatan.

"Apa kamu benar-benar mencintaiku?"

*

*

TBC

Tinggalkan komentar yang banyak yang teman-teman

1
Chandralia
TBC tapi tamat.../Casual/
desi aryaradensi
maju mundur cantik...
Risna Wati
aku suka cerita nya,
Mazree Gati
endingya ga asik
Mazree Gati
bahagia tak harus memiliki,,,ga setuju klo rujuk
Mazree Gati
jgn sampai rujuk ya,, klo sampai rujuk unsubcrib
Esananda
thor pliss jgn buat aku semakin nangis..😭😭😭😭
niktut ugis
hallo Bimo emang kamu lupa siapa ortu si kembar ya...si papi pengusaha si mami koki handal
niktut ugis
Pamela lebih suka bunga deposito dari pada serbuk bunga...Bimo harus tau hal ini
Ani Basiati
lanjut
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
EDGAR RAISA
Julham Simatupang
iya dong
Julham Simatupang
bagus
Julham Simatupang
saya suka cerita nya
Julham Simatupang
lanjut
Syifa Shofia
seruuuu
2llOlO85_Maria Krisna wea
☺️☺️
Rinamaryana 29
cerita nya seru, jadi ikut deg degan
Regita Adelesmana
semoga Edgar tak berubah pikiran untuk menikahi Tamara
Mazree Gati: setuju biar pembaca ga kecewa klo sampai rujuk sama raisa
total 1 replies
Surya Arum
Mami hebattt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!