NovelToon NovelToon
Bukan Ini Yang Kumau

Bukan Ini Yang Kumau

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / One Night Stand / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: h.alwiah putri

menceritakan tentang seorang gadis yang menyimpan hati pada seorang anak laki laki yang saat kecil dia jumpai. Hingga besar pun,gadis kecil itu masih mencintai laki laki itu.

gadis itu bermimpi ingin menjadi pasangan hidup si laki laki itu,dan yah impian nya terwujud kan. Namun sayang tuhan mempersatukan nya dengan cara yang salah,gadis itu menikah bukan karena cinta melainkan karena kesalahan satu malam.
akankah pernikahan mereka bisa bahagia? atau berakhir dengan nestapa karena hubungan yang mereka jalani berawal dari sebuah kesalahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon h.alwiah putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11. ketahuan

Setibanya zea di kediaman nya. Zea langsung masuk ke dalam rumah. Namun langkah yang tadinya ingin segera pergi ke kamar terhenti kala melihat semua keluarga nya berada di ruang tengah.

"Kenapa sudah pulang?"tanya ardan dingin.

Zea pun hanya menggelengkan kepalanya,dia ingin melanjutkan langkahnya namun instruksi dari ayah nya membuat langkah nya terhenti.

"Kemarilah."ucap Ardan.

"Aku mau ke kamar yah capek."ucap zea dengan suara serak nya.

Dia sama sekali tak mendongakkan kepalanya karena takut keluarga nya menyadari jika dirinya telah menangis.

"Ayah bilang kesini zea."tegas Ardan,mau tak mau zea pun berjalan ke arah mereka.

Cetak

Ardan melemparkan sebuah benda ke atas meja,zea yang mengetahui benda itupun langsung terkejut.

"Jelaskan."ucap Ardan.

Flashback on

Tadi saat Felix menyimpan alat testpack itu dalam sakunya,tak sengaja benda tersebut jatuh di depan Riska.

Riska pun menanyakan tentang benda itu milik siapa,dan dari sana lah kedua orang tuanya meminta jawaban dari Felix karena memang mereka masih di tempat yang sama yakni meja makan.

Mau tak mau Felix pun jujur pada mereka,dan menceritakan yang sebenarnya.  Ardan sangat marah besar,namun Felix mengatakan bisa saja alat itu bukan milik zea dan meminta mereka untuk memberi zea kesempatan untuk menjelaskan.

Sengaja semua keluarga nya pulang lebih awal,masing masing dari mereka tak fokus mengerjakan pekerjaan mereka karena kejadian pagi tadi.

Dan sangat kebetulan sekali,saat mereka sedang berkumpul di ruang tengah sembari membahas masalah tadi,yang menjadi tokoh utama dalam permasalahan ini pun datang.

Flashback off

Zea hanya bisa diam,tak bisa berkata apa apa,bingung harus menjawab apa. Zea pun berpikir dari mana ayah nya mendapatkan alat itu.

"Apa maksud ayah?"tanya zea pura pura tak tau.

"Jangan mengelak lagi zea,ini milik kamu kan."ucap Ardan dengan tatapan tajam nya.

"H-ah apa maksud ayah,kenapa bisa menyimpulkan itu milik zea." Zea masih berusahalah menutupi semuanya.

"Jika bukan milik kamu,kenapa benda ini ada di dalam kamar kamu hah. Benda ini pun bukan hanya satu zea."ucap Riska menimpali.

Degh

Jantung zea semakin berdebar tak karuan, bagaimana ini. Zea bahkan belum siap menceritakan semuanya pada keluarganya sendiri.

"Jangan pura pura tidak tau dek, jelaskan. Kami hanya butuh penjelasan mu,kami sudah berbaik hati tidak langsung menghakimi kamu dan memberikan kamu kesempatan untuk menjelaskan."ucap Felix.

Zea pun menggigit bibir bawahnya, kepalanya semakin menunduk. "Ze jangan diam saja nak,jika memang itu bukan milik kamu jelaskan dan milik siapa itu mengapa itu ada di dalam kamar kamu."ucap Arumi.

"Abang harap benda ini bukan milikmu dek,kamu gak mungkin kan berbuat seperti itu."ucap Felix sengat berharap pada zea.

Dapat zea lihat tatapan Felix yang penuh dengan harapan, membuat hati zea sakit, bagaimana jika Felix mengetahui kenyataan nya. Akan sekecewa apa dia pada dirinya.

"Maaf..."ucap zea dengan lirih.

Hanya dengan satu kata yang zea ucapkan sudah menjawab semua pertanyaan yang ada di pikiran semua yang ada di sana.

"Dek,kamu bohong kan. Kamu cuman prank kan. Ini pasti bukan punya kamu, jelaskan dek ini punya siapa."Felix belum bisa menerima jika memang benda itu milik adiknya sendiri.

"Maafkan zea bang,zea khilaf...."zea hanya bisa menunduk dengan air mata yang kembali mengalir ke pipinya.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi mulus zea. "Dasar anak gak tau di untung, membuat keluarga malu."teriak Ardan.

Dapat dilihat dari muka Ardan jika dirinya sangat murka.

"Apa saya pernah mendidik kamu seperti itu zea, menjadi jal*ng,merusak nama baik keluarga. Apa ini didikan dari mommy mu hah! Seperti ini?"

"Maaf yah,zea bisa jelaskan semuanya zea gak salah."zea memohon pada Ardan dengan bersimpuh di atas lantai.

"Anak gak tau malu,gak tau diri. Bisa bisanya kamu merusak nama baik keluarga saya. Bisa bisanya kamu membuat malu saya,mau ditaruh dimana muka saya jika semua orang tau anak saya kotor,hamil di luar nikah hah."Ardan sangat murka pada zea.

Bahkan tangis zea pun tak meluruhkan rasa marah nya. Ada rasa sakit kala mengetahui putri nya sendiri sudah di rusak, walaupun hubungan antara dirinya dan zea tak baik.

Namun sebagai seorang ayah,Ardan masih bisa merasakan kekecewaan yang sangat mendalam atas kelakuan putri nya sendiri.

Bayangkan Ardan yang tak terlalu memperhatikan zea saja sudah merasa sakit,marah dan kecewa mengetahui anak nya sendiri di rusak. Bayangkan jika hal itu terjadi pada ayah yang sangat menyayangi putri nya,yang sangat memanjakan,yang sangat menjaga putri nya,dan mengetahui anak nya di rusak oleh seorang laki laki. Sesakit apa rasanya.

"Sabar yah,jangan terbawa emosi."ucap Arumi mengelus tangan Ardan.

"Siapa? Siapa yang sudah melakukan itu ze?"tanya Felix.

Zea pun beralih ke Felix,dia bersimpuh di kaki Abang sambungnya itu. "Maafkan zea bang,zea mangaku salah."

"Jawab pertanyaan Abang zea,siapa yang sudah melakukan itu padamu. Siapa yang sudah merusak kamu."sentak Felix.

Zea tak menjawab itu,dia hanya diam dan menangis saja.

"Siapa ayah dari bayi itu ze? Jawab Abang. Apakah dia akan bertanggung jawab?"tanya Felix di balas gelengan kepala oleh zea.

"Gugurkan bayi itu."ucap Ardan membuat semua orang kaget.

"Ayah..."tegur Arumi.

"Lalu apa dia mau mempertahankan bayi haram itu, sedangkan laki lakinya saja tak mau bertanggung jawab. Mau di taruh dimana muka ayah jika semua orang tau anak ayah mempunyai anak tanpa suami hah."

"Tidak,dia tidak salah. Ze tak akan pernah menggugurkan bayi ini,dia tak salah dia suci. Dia tak salah dan jangan pernah ayah mengatakan jika ini anak haram."tegas zea.

"Baik jika itu keinginan mu,Riska bereskan barang barang zea,jangan tinggalkan barang satu pun di rumah ini miliknya. Jika memang dia tak ingin mengugurkan bayi itu, silahkan pergi dari rumah saya dan jangan pernah kembali lagi. Kamu bukan lagi anak saya,dan saya tak pernah mempunyai anak memalukan seperti kamu."putus Felix tanpa ingin di bantah.

Semua orang pun tak bisa membantah ucapan Ardan, mengingat Ardan yang sangat keras kepala dan tak akan merubah keputusan yang susah dia ambil.

Mereka sama sama mengerti tentang rasa kecewa yang Ardan miliki,dan mereka pun merasakan itu. Sehingga mereka pun tak ada yang membela zea.

Termasuk zea sendiri,dia sudah mengira hal ini akan terjadi. Dan yah mau tak mau siap tak siap dia harus menerima nya karena ini adalah jalan yang dia ambil.

"Ini tuan."ucap seorang pelayan memberikan dua buah koper pada Ardan.

Ardan pun mengambil alih koper itu,lalu dengan kasar dia menarik pergelangan tangan zea dan menyeretnya keluar dari rumah nya.

Beberapa kali zea meringis karena cekalan tangan Ardan sangat kuat. Sedangkan keluarga yang lain mengikuti dari belakang,tak ada ekspresi apapun.

Hanya ekspresi kekecewaan dan marah yang terlihat dari wajah mereka. Apalagi saat zea melihat wajah Felix,sangat terlihat jika Felix sangat kecewa padanya.

1
Mak Lyly
arkana udah mulai bucin ya😊
Mak Lyly
dikit amat up nya thor..coba tolong 2eps gitu sehari 🙏 uda gereget tuh sama si arkhana bucin nanti sama zea baru tau rasa
Mak Lyly: semoga ujian nya lancar dengan nilai yg memuaskan..
💪💪💪
H.Alwiah putri: insyaallah nanti bakal banyak up, sekarang 1 chapter dlu yah author ny lagi ujian dlu 😉
total 2 replies
Jax Maxll
lebih baik pergi aja yg jauh Zea, drpd tersiksa batin. berusaha hidup berdua dengan anak yg dikandung meski berat
Mak Lyly
semangat zea..
Mak Lyly
iya zea jgn mau di bayar dengan uang karena uang bisa di cari tapi kepercayaan orang gk bisa di beli semangat zea bikin si arkana menyesal..
semangat author💪
H.Alwiah putri: makasih udah semangatin author, semangat juga bacanya jangan bosen² yah😉
total 1 replies
Mak Lyly
lanjut kak author..
Mak Lyly
masih nyimak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!