PESONA HOT DUDA

Bab 28

Dion tiba di ruangan Ardhana sambil membawa pesanan Ardhana dan juga dirinya, Mereka pun makan di ruangan Ardhana sambil mengobrol.

"Mau apa Ayuma kesini Ar? " Dion mencoba buka obrolan.

Ardhana hanya mengangkat bahu nya.

"Entah lah, katanya dia rindu dengan Akasya. Sepertinya itu hanya omong kosong belaka" Kata Ardhana.

Dion mengangguk dan ia pun tidak bertanya lanjut. Makan siang pun selesai, Ardhana dan Dion melanjutkan kembali pekerjaannya yang sempat tertunda karena kedatangan Ayuma.

*

*

*

Di sisi lain Ratu tengah bermain dengan Akasya di taman belakang. Ketika sedang asik bermain Giani pun datang menghampiri mereka.

"Cucu grandma seneng banget nih kelihatannya" Ucap Giani dan langsung duduk di kursi taman.

Akasya pun menoleh pada Giani "Iya grandma" Ucapnya sambil senyum lebar memperlihatkan giginya.

Ratu masih terlihat canggung dengan Giani, walaupun Giani baik padanya tapi tetap saja membuat Ratu bingung.

'Sepertinya tadi malam aku bawa puding' Tanya Ratu dalam hati.

"Sayang sebentar iya, kakak mau ambil puding dulu. Tadi malam kakak membawa puding untuk aka" Ratu selalu menyebut dirinya kakak pada Akasya jika ada Giani karena malu jika menyebut dirinya mommy, apalagi ia bukan ibu kandungnya hanya orang asing yang kebetulan bersinggah di hati Akasya dan memanggil Ratu dengan sebutan mommy.

"Iya mommy" Kata Akasya dan melanjut kan bermainnya.

"Sayang, apa kamu menyukai mommy Ratu? " Tanya Giani penasaran pada cucu nya yang selalu memanggil mommy.

"Iya grandma, mommy baik sama aka. Mommy juga selalu masakin kesukaan aka dan selalu nemenin aka tidur waktu daddy sama grandma pergi, pokok nya aka sayang banget sama mommy" Kata Akasya panjang lebar dan selalu tersenyum jika membahas tentang Ratu.

'Jadi yang masakin dan nemenin aka itu Ratu, dan mommy yang aka maksud serta yang selalu ia sebutakan kalah itu Ratu juga, sepertinya tidak ada salah nya ia jadikan mommy aka sungguhan dan aka juga sangat menyukainya.' monolog dalam hati Giani dan tersenyum membayangkan.

"Kalau mommy Ratu jadi mommy aka sungguhan bagaimana? Aka Mau tidak? " Tanya Giani.

"Aka Mau grandma" Jawab Akasya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Ratu pun datang sambil membawa puding nya dan langsung di letakan di atas meja, dan Ratu mengambilkan untuk Akasya dan juga Giani.

"Aunty cobalah puding buatan Ratu, maaf kalau rasanya kurang enak" Kata Ratu.

"Enak mommy kan aka selalu memakan habis puding buatan mommy" Kata Akasya memuji Ratu sambil memakan puding.

"Terimakasih sayang, kamu selalu memuji masakan mommy.. Uppss" Kata Ratu sambil menutup mulutnya karena keceplosan memanggilnya mommy.

"Eumm.. Maaf aunty, Ratu lancang menyebut diri Ratu mommy" Sambil menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.

"Tidak apa-apa sayang, Akasya juga sudah terlalu nyaman memanggil kamu mommy" Kata Giani tersenyum dan mengelus punggung tangan Ratu agar tidak merasa bersalah dan sedih.

"Terimakasih aunty" Ucap Ratu langsung memeluk Giani dan Giani pun membalas pelukannya.

"Mommy, grandma .. Aka juga mau di peluk" Akasya merajuk karena tidak di ajak pelukan.

Ratu dan Giani pun tertawa melihat tingkah merajuk nya Akasya dan membuat nya terlihat gemas.

Menjelang malam Ratu meminta ijin pada Akasya untuk pulang dulu ke rumah, tapi Akasya belum juga memberikannya ijin untuk pulang.

"Sayang, boleh iya mommy pulang dulu? " Tanya Ratu.

Akasya hanya menggeleng, wajahnya terlihat cemberut dan selalu memalingkan wajahnya dari Ratu.

"Sayang, mommy mohon" kata Ratu memelas sambil menangkup pipi Akasya untuk melihatnya.

"huftt.. baiklah mom " kata Akasya mengalah dan tidak tega melihat Ratu sedih.

"Terimakasih anak mommy yang baik" sambil menciumi wajah Akasya.

Akasya yang diciumi wajahnya merasa kegelian.

"Mommy janji nanti akan sering-sering ke sini.. oke" Kata Ratu sambil mengangkat jarinya berbentuk huruf V.

"Mommy janji iya" Ucap Akasya.

"Iya sayang, sementara aka tidur dulu sama grandma iya atau ngga sama daddy" Kata Ratu sambil bersiap untuk pergi.

Ratu pun turun dari kamar Akasya menuju kamar Giani yang ada di lantai bawah.

Tok Tok Tok

Ratu mengetuk kamar Giani dan Giani membuka pintu kamarnya.

Ceklek

Giani pun keluar dan melihat Ratu dan Akasya ada di luar kamar nya.

"Aunty, Ratu mau pamit pulang" Kata Ratu.

"Tidak nunggu besok aja sayang, ini sudah mau malam" Kata Giani.

"Tidak ada aunty, kasihan temen Ratu di rumah tidurnya sendirian terus" Kata Ratu sambil tertawa.

"dan Ratu sudah di kasih ijin tidak masuk hari ini sama pak Ardhana, kasihan temen kantor Ratu kalau tidak berangkat lagi" Ucap Ratu lagi.

"Iya sudah pulangnya di antar supir aja iya" Kata Giani berlalu pergi dan meminta tolong pada Bibi An untuk menyiapkan mobil mengantarkan Ratu pulang.

Beberapa menit kemudian Bibi An pun datang.

"Mobilnya sudah siap nyonya" Kata Bibi An pada Giani.

"Bibi An, Ratu pamit pulang dulu iya" Kata Ratu dan memeluk Bibi An.

"Iya nak, hati-hati di jalannya" Kata Bibi An.

Ratu pun masuk ke dalam mobil dan supir langsung melajukan kendaraannya menuju ke rumah Riani.