NovelToon NovelToon
Si Gadis Pengganti Milik Tuan Christopher

Si Gadis Pengganti Milik Tuan Christopher

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: KGDan

Umurnya baru saja sembilan belas tahun, tinggal satu semester lagi akan lulus dari kuliahnya, Stefanie di seret paksa dari asrama kampusnya.

Karena kakaknya melarikan diri, di hari pernikahannya, Stefanie terpaksa jadi pengantin pengganti, menggantikan kakaknya.

Stefanie mencoba berontak, tidak ingin menggantikan kakaknya, menikah dengan pria calon kakak ipar yang belum ia kenal.

Tapi, karena Ibunya mengatakan, hanya sebagai pengganti sementara saja, sebelum kakaknya kembali, Stefanie terpaksa setuju menikah dengan calon kakak Iparnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 3.

Stefani merasakan aroma kelopak bunga, menempel pada kulit tubuhnya, terasa begitu segar, ia merasa pengantin sementara ini sangat menguntungkan.

Ia tersenyum mencium aroma bunga, pada kulit lengannya sembari memejamkan matanya, menikmati sensasi pada aroma tersebut.

"Rasanya seperti seorang putri bangsawan, bisa merasakan mandi bunga yang begitu menyegarkan!" gumamnya tersenyum lebar.

"Selama aku... sementara tinggal di rumah mewah ini, aku akan memanfaatkan sebaiknya hidup yang nyaman, karena setelah kak Jennie kembali dari perantauannya, aku akan kembali lagi ke asrama yang sempit itu!" gumam Stefanie lagi, sembari bibirnya terus menyunggingkan senyumannya.

Stefanie menyandarkan kepalanya di kepala bathtub, lalu memejamkan matanya, untuk menikmati air hangat merendam kulit tubuhnya.

Tiga menit berlalu, ia pun tanpa sadar tertidur, dengan bibirnya yang masih terus menyunggingkan senyuman bahagianya.

Selang beberapa menit kemudian, Stefanie mendengar suara-suara, memanggil dirinya dengan rasa khawatir.

"Nyonya... Nyonya...!"

Perlahan dengan mata berat, Stefanie membuka matanya, dan melihat dua orang wanita memandang kearahnya, dengan wajah yang begitu cemas.

"Ada apa?" tanya Stefanie heran, melihat dua orang wanita menatapnya, seperti ingin menangis.

"Apakah anda baik-baik saja, Nyonya?" tanya merasa dengan nada khawatir.

"Aku baik-baik saja, kalian siapa?" tanya Stefanie bingung.

"Nyonya, anda kenapa? kami Pelayan anda, yang di tugaskan Tuan Christopher untuk menjaga anda di Paviliun ini!" sahut salah satu pelayan itu.

"Ooh... kalian.. rupanya, maaf aku lupa karena barusan bermimpi!" ujar Stefanie, setelah mengetahui di mana dia, dan siapa ke dua wanita tersebut.

"Mari kami bantu, Nyonya!" sahut mereka melihat Stefanie menegakkan tubuhnya, dan bergerak akan bangkit dari dalam bathtub.

Salah seorang Pelayan itu, langsung menyelimuti tubuh polos Stefanie dengan handuk bersih, saat Stefanie berdiri di dalam bathtub.

"Terimakasih!" ucap Stefanie, "Biarkan aku mengurus diriku sendiri, kalian keluarlah!"

"Tapi, Nyonya....!"

"Keluarlah!" ujar Stefanie, menolak di layani dua Pelayan tersebut untuk mengurusnya.

"Baik, Nyonya!"

Ke dua Pelayan wanita itu lalu keluar dari dalam kamar mandi, meninggalkan Stefanie yang masih berdiri di dalam bathtub.

Setelah pintu kamar mandi di tertutup, perlahan Stefanie keluar dari dalam bathtub.

Gadis itu meraih satu lagi handuk kering, untuk mengelap rambutnya yang basah, lalu membungkus rambutnya dengan handuk tersebut.

Ia pun keluar dari dalam kamar mandi, dan tidak melihat Leta maupun Nora di dalam kamar.

Stefanie tidak memusingkan keberadaan mereka, ia langsung mencari kopernya, dan membongkar isinya, untuk mengambil pakaiannya.

Stefanie mengambil pakaiannya dari dalam koper, dan tidak berniat untuk menyusun pakaiannya itu ke dalam lemari.

Setelah berpakaian dengan rapi, Stefanie mengeringkan rambutnya yang basah.

"Nyonya, camilan sore sudah kami letakkan di meja, silahkan mencicipinya!" pintu kamar terbuka, dan tampak Leta berdiri di balik pintu yang tidak terlalu lebar terbuka.

Stefanie menoleh memandang Leta, "Ini sudah jam berapa?" tanyanya.

"Sudah jam empat sore, Nyonya!" jawab Leta.

"Oh, iya, terimakasih, Leta!" sahut Stefanie.

"Sama-sama, Nyonya!" jawab Leta, lalu pintu kembali di tutup Pelayan tersebut.

"Wah, orang kaya memang beda ya!" gumam Stefanie, seraya kembali mengeringkan rambutnya yang basah.

Stefanie tersenyum kecil, ia tidak menduga bisa merasakan sebentar rasanya menjadi orang kaya.

"Kak Jennie seharusnya dari awal tidak perlu melarikan diri, karena pria yang katanya begitu ia cintai, belum tentu bisa menyenangkan hidupnya seperti ini!" gumam Stefanie, sembari terus mengeringkan rambutnya, "Kak Jennie sebenarnya sangat beruntung, karena pernikahan yang di telah di atur ini, bisa menjamin hidupnya yang suka barang branded!"

Stefanie meletakkan hairdryer ke atas meja rias, setelah rambutnya mengering.

Ia pun keluar dari kamar, dan melihat Leta dan Nora tengah duduk di sofa, sedang menonton televisi.

Stefanie melihat camilan yang di maksud Leta tadi, telah mereka taruh di atas meja, lengkap dengan secangkir teh hangat.

Ia pun menarik kursi, dan mulai mencicipi camilan tersebut, tanpa di sadari ke dua Pelayan tersebut, ke hadiran Stefanie di ruang tengah Paviliun, yang tengah asyik melihat layar televisi.

Stefanie tersenyum melihat acara apa, yang tengah dilihat ke dua pelayan tersebut, sebuah acara drama pernikahan paksa.

Mirip! pikir Stefanie tersenyum simpul, melihat drama itu, sama seperti peran yang tengah di jalaninya saat ini.

Pernikahan yang tidak diinginkannya, karena ia masih kuliah, dan usianya masih terlalu muda untuk menikah.

Hanya saja, ia merasa beruntung, karena pernikahan yang di jalaninya ini, kata Ibu tirinya hanya sementara saja, setelah itu ia akan kembali melanjutkan kuliahnya yang tertunda.

Bersambung....

1
Bola nasi
Luar biasa
irma hidayat
Bianca nenek sihir ,ular kadut maksa inginya harus terwujud
Tuti Tyastuti
lanjut thor
Mu'rifatul Laili
Luar biasa
Ika Nuna
Lumayan
Ika Nuna
Buruk
Mah Hasbi
Luar biasa
Royani Arofat
tdk dpt kasi sayang ayah,tp dpt kasih sayang lebih dari suami dan mertuanya
Royani Arofat
mafkan p jg lupakan perbuatan papamu.jg jarak biar dia g ngelunjak minta d perhatikan.
Naraa 🌻
Christopher BEGOO NYA GA tertolong
Khun Tee
langsung ku cepetin karna orang kaya nomer satu ko bisa segoblok itu 🥴
Elminar Varida
hi thor aku telst baru bacs novel karyamu ini. ikut nyimak ya. up datenya yg banyak ya..
halilah ilah
bagus dan sangat menarik
Septiana Septi
Luar biasa
Septiana Septi
Lumayan
Retno Palupi
yg ada kamu akan pingsan melihat belanjaan Stefani
Retno Palupi
beli aja Stefani
Retno Palupi
begitulah kl sudah sakit hati
Retno Palupi
sebenarnya yg paling salah Edgar
Konny Rianty
Thorrr" dikit kali lanjutan nyaaaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!