NovelToon NovelToon
Kang Pijat

Kang Pijat

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / One Night Stand / Cinta Terlarang / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Harem
Popularitas:21.7k
Nilai: 5
Nama Author: Jamal Nurcahya

++ Iwan seorang pemuda usia 19 tahun, setelah ia menemukan sebuah cincin ajaib saat memancing disungai. Iwan mendapatkan kesaktian yang dipergunakan untuk memijat.

Seiring waktu banyak pasien yang telah disembuhkan, sehingga menjadi masalah karena banyak wanita yang menginginkan dia. Sehingga membuat ia terlena akan kenikmatan dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Jhohan dan ke empat temannya menunggu lewatnya Dian di pinggir jalan, mereka bergerombol mirip debt collector yang menghadang para penunggak cicilan motor.

Mereka tidak tahu, tak jauh dari tempat mereka berdiri Dian dan Iwan berhenti hendak putar arah lewat gang kecil. Beruntung Iwan dapat menghentikan Dian agak jauh, kalau tidak pasti pertarungan akan terjadi dan mereka akan mengenali wajah Iwan yang lumayan ganteng.

"Berhenti .... Dian Berhenti !" Seru Iwan memepet motor Dian hingga ia menghentikan laju motornya.

"Eh... Mas Iwan ! Ada apa Mas?"Tanya Dian terheran heran.

" Tuh lihat disana, mereka sedang menunggu kamu!" Iwan memberi isyarat. Dian memperhatikan jalan didepannya, memang tampak beberapa orang berdiri dikejahuan.

" Mereka itu siapa Mas?" Tanya Dian gemetar di benaknya masih terlintas kejadian di bangunan mangkrak beberapa hari lalu.

"Aduh Dian! Kamu kan sudah baca pesanku!" Gerutu Iwan sambil menggeleng gelengkan kepala.

"Pesan...!" Gumam Dian.

"Sudah, nanti mereka tahu!, kita lewat gang tembusan saja!" Iwan segera memutar motornya tapi Dian hanya diam diatas motornya.

"Dian! Cepat nanti mereka menuju kesini!" Seru Iwan emosi tapi Dian masih terpaku. Segera Iwan turun dari motor dan menjitak kepala Dian," Thuuuk...!"

"Aduh! Sakit Mas!" Seru Dian sambil memegangi kepalanya.

" Ayo cepetan putar balik, kita lewat gang tembusan!" Titah Iwan sambil mendorong dan membelokan stir motor Dian. "Iya... Iya...!" Dian segera menghidupkan motor dan melaju di ikuti oleh Iwan dari belakang.

"He... Mir! Kok belum juga lewat cewek itu?" Tanya Yoyon yang sudah mulai jenuh menunggu.

"Sudah hampir dua jam kita disini, apa kamu gak salah info!" Kata Heri, Amir dan Budi hanya menggeleng.

" Ayo kita pulang!, besok siang kita langsung ke mall!" Kata Jhohan emosi lalu menggeber motornya dengan kencang, mereka pun akhirnya bubar meninggalkan tempat itu.

Dian mempersilahkan Iwan untuk masuk kedalam rumahnya, mereka berdua membahas hal tadi.

"Demi keselamatan kamu, Lebih baik kamu ijin cuti atau keluar kerja sekalian aja Dian!" Kata Iwan.

" Tapi...!" Sela Dian dan mengutarakan alasannya.

" Ya terserah kamu!, kalau kamu masih sayang dengan harga diri dan nyawamu.

"Aku masih ada janji mijat, kamu pikir lagi aja Dian!" Kata Iwan agak emosi terus ngeloyor keluar menuju motornya dan segera pulang.

Iwan segera melajukan motornya dan harus segera tiba dirumah, karena ada beberapa orang yang akan memakai jasa pijatnya. Saat tiba di rumah, Iwan segera membuka pintu dan dengan santai ia merokok dan sesekali meneguk kopi. " Aku harus pergi keluar kota untuk mencari tempat berlatih, ya meski agak jauh tetep harus aku tempuh " gumamnya sambil membayangkan gerakan gerakan ilmu bela diri.

Satu persatu pelanggan pijat Iwan berdatangan, hingga waktu tak terasa semakin malam. Dibukanya beberapa pesan yang belum sempat dibacanya, setelah itu ia menutup pintu dan mengambil motor menuju warung yang kemarin didatanginya.

Dipesannya segelas kopi dan mengambil beberapa kue, dinikmati sambil mengedarkan pandangan ke arah jalan. Ia menunggu Jhohan dan kawan kawannya untuk mencari info apa yang akan mereka lakukan besok.

Beberapa jam ia masih disitu tapi Jhohan dan kawan kawannya tak jua datang, dengan malas ia membayar kopi dan kue lalu segera pulang.

"Bu Sri, Kak Iwan kok belum datang ya? Apa kita terlalu pagi disini ?" Tanya Putri sambil mengedarkan pandangan ke seluruh taman.

" Mungkin masih repot Non, lagian masih jam 8 pagi!" Kata Bu Sri menenangkan Putri.

Iwan yang baru sampai ketaman pun terkejut " Niat sekali si Putri untuk bertemu!" Gumamnya dan berjalan menuju kearah Putri.

Putri yang melihat Iwan segera melambaikan tangan sambil tersenyum, sedang Bu Sri hanya melihat tingkah Putri yang tak seperti biasanya.

" Pagi Put, biasanya jam 9 baru kesini?" Tanya Iwan sambil duduk dibangku bersebelahan dengan Bu Sri.

" Pingin aja kesini lebih pagi Kak!" Kata Putri agak malu.

" Ala... Paling kamu kangen sama aku ya.. ha.... ha... ha....!" Goda Iwan.

" Ih... ya enggak gitu Kak! Kemarinkan sudah janji pingin ngobrol!" Elak Putri tersipu malu dan Bu Sri hanya tersenyum melihat Putri.

" Kamu gak sekolah Put?" Tanya Iwan.

" Udah lulus Kakak, masih males nglanjutin kuliah!" Tukas Putri.

"O... Kukira masih kelas I SMA, males kenapa Put?" Tanya Iwan heran.

" Kak Iwan gak lihat kaki Putri ?"Sambil menunduk menatap kedua kakinya.

" Memangnya kenapa Put?"Selidik Iwan. Putri tiba tiba menangis sedih, Iwan pun bingung dan memandang Bu Sri.

Bu Sri lalu menceritakan apa yang terjadi Pada kaki Putri yang tiba tiba lumpuh.

"O... Begitu, sabar ya Put pasti kamu bisa sembuh kok. Mau Kak Iwan bantu terapi?" Kata Iwan sambil menyalurkan sedikit energi bathin memegang tangan Putri yang masih menangis.

Putri yang merasa ada rasa hangat yang menjalar ditangannya segera menghentikan tangis dan memadang Iwan heran, Iwan yang dipandang hanya tersenyum dan melepaskan tangan Putri.

Rasa hangat itupun perlahan hilang dan ia merasa tangan yang dipegang oleh Iwan tadi sekarang terasa nyaman.

"Kenapa Put?, sini tanganmu yang satunya!" Pinta Iwan sambil tersenyum.

Putri mengulurkan tangannya untuk dipegang Iwan, ia ingin sensasi nyaman yang belum pernah ia rasakan semenjak memakai kursi roda.

Iwan segera memegang dan memijat tangan Putri," Biasanya bayar lho Put, tapi khusus hari ini aku kasih gratis sama kamu ha... ha... ha....!" Kata Iwan sambil tertawa sedang Putri hanya tersenyum.

"Nyaman gak kedua tanganmu?" Tanya Iwan.

" Nyaman sekali Kak!, pundak Putri juga sakit Kak!"

"Ih... Harus bayar ya! Ndak boleh gratis, enak saja!" Sungut Iwan berpura pura.

"Iya nanti Putri transfer, sini kirim rekening Kakak ke hpku!"

Mereka berdua saling bertukar no telpon, dan Iwan mengirim no rekeningnya.

" Sudah aku kirim Kak Iwan, coba dicek!" Suruh Putri.

" Kamu ini aneh aneh Put, belum dipijit sudah bayar. Lagian tadi aku cuma goda kamu!" Gerutu Iwan.

"Lho bukankah Kak Iwan profesinya tukang pijat, tuh lihat di profil Kakak!" Tukas Putri.

Iwan tanpa sadar membuka apk pesan dan melihat profilnya," Lho iya ya ha... ha... ha....!" Tertawa Iwan menyadari kebodohannya, Putri dan Bu Sri pun ikut tertawa.

Iwan segera memijat pundak Putri ,di kerahkan penglihatannya yang cuma bisa menembus urat urat luar karena terhalang baju. Dan mulai leher baru tampak ada beberapa urat yang tampak pernah mengalami cedera dan diteruskan sampai ke pusat kepala.

"Eh Put, kamu dulu pernah kena pukul atau terbentur di daerah lehermu?" Tanya Iwan. Putri berusaha mengingat ingat," Kalau berkelahi aku gak pernah kak!, mungkin pas latihan bela diri gak sadar kepukul!" Terang Putri.

"Gimana rasanya, terasa nyaman kah?" Tanya Iwan.

" Nyaman sekali Kak, terus badan sama kaki gimana Kak!" Tanya Putri.

" Ya jangan disini Put!" Elak Iwan.

" Kenapa Kak, kan cuma pijat?" Tanya Putri.

"Maaf ya Put, bukan mau melecehkan!" Iwan menjeda ucapannya.

" Lho kok bisa begitu Kak?" Sela Putri.

" Intinya saat pijat, kamu harus telanjang bulat!" Ucap Iwan.

" Hah...!" Bu Sri dan Putri terkejut.

" Kalau gak telanjang aku gak bisa tahu urat urat yang rusak, terjepit atau saling tumpang tindih!"

***

Bersambung....

1
Su Kamto
Luar biasa
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca 😊
total 1 replies
dhani satria
mantap
dhani satria
bercocok tanam
dhani satria: yomannnnn
Kopi_susu: mantap bos hahaha,jangan bosen dukung yaa🤪
total 4 replies
!
lah iya kan novel di fizo bukan?
!
wah kayak pernah ku baca nih novel
Hiu Kali
kaan kaan..garangan berkedok tukang pijit..wkwkwk
Kopi_susu: mauu kak?🤭
Stay Stronger: pijat plus plus hehehe 😁
total 3 replies
Wiwiek Wanggite
/Facepalm/🤣
Kopi_susu: kenapa tuh hehehe, makasih ya sudah membaca 😊
total 1 replies
Hiu Kali
kalo sudah puas mijitin janda kampung segera ke kota MC nyaah..biyar cepet kaya bikin perkebunan ikan sendiri..jozz
Kopi_susu: heheheh, makasih sudah membaca 😊
total 1 replies
PAHLAWAN KEGELAPAN
lanjut thor
Kopi_susu: makasih sudah membaca 😊
Jangan lupa follow akun author yaa/Drool/
total 1 replies
Ana Rusliana
Luar biasa
Kopi_susu: jangan lupa follow akun aku supaya up nya Smngt 😊
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca 😊
total 2 replies
budiman_tulungagung
anjirrr tolet... tolet... plak.. plak... bunyi apa om thor
Kopi_susu: jangan lupa follow akun aku supaya up nya Smngt 😊
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca semoga tidak bosen ya ka/Grin/

suara nada dering terbaru menuju 2025 hhehee😭🤣
total 2 replies
Qean Griss
good job
Kopi_susu: jangan lupa follow akun aku supaya up nya Smngt 😊
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca 😊
total 2 replies
Author GG
😂
Author GG: done 🤝
Kopi_susu: jangan lupa follow akun aku supaya up nya Smngt 😊
total 4 replies
Rudi Fahrudin
Luar biasa
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca /Grin/
total 1 replies
Danang Romadhon
bagus upp kurang banyak
Kopi_susu: jangan lupa follow akun aku supaya up nya Smngt 😊
Kopi_susu: wahh gak nyangka author sebanyak ini yang baca terimakasih lohh, author akan usahakan upp nya secepatnya yaa/Drool/
total 2 replies
Danang Romadhon
upp
Anto Ediyana
tolong tambah upny
Kopi_susu: tunggu ya kak malam ini pasti di up/Drool/
total 1 replies
Kopi_susu
Mantapppp polll Teruskannn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!