Mantan Agen Rahasia Vs Mantan Mafia
Jambi, 1 November 2024
"Komandan, apa anda akan turun dalam operasi kali ini?" tanya salah satu bawahannya ketika mereka masih di ruang rapat yang mulai terlihat sepi.
"Tentu saja, Drew! Ini operasi terakhir ku sebelum aku pensiun dua minggu lagi. Kenapa memangnya?" jawab sang Komandan sambil menoleh kearah bawahannya itu dengan wajah penuh tanda tanya.
"Apa niat Komandan tidak bisa di ganggu gugat? Rasanya tim ini tidak akan sama suasananya jika tidak ada Komandan," sahut wanita bernama Drew Baltimore dengan muka sendunya.
"Come on Drew? Kau kan tahu apa yang menjadi alasan ku untuk pensiun dini? Kalian akan mendapatkan Komandan yang hebat dariku tidak lama lagi. Terlebih M pastinya tidak akan membiarkan tim khusus ini kacau balau karena ditinggal Komandannya," kekeh sang Komandan dengan menepuk pelan bahu bawahannya itu.
Tim khusus dalam Agen rahasia CIA yang berpusat di Amerika beranggotakan dua puluh lima orang yang diketuai Komandan mereka yang bernama Zendaya Caroline Mahendra. Seorang wanita tangguh berdarah Indonesia-Kanada dari kedua orang tuanya.
Tim mereka yang beranggotakan dua puluh lima orang berasal dari negara yang berbeda-beda termasuk Drew Baltimore yang berkebangsaan Australia dengan rambut pendek blonde nya. Dari dua puluh lima orang anggota mereka, hanya empat orang yang ber gender perempuan termasuk pimpinan mereka Komandan Zee.
Komandan Zee ahli sniper dan menguasai semua keahlian beladiri, Bryan Wilhelm ahli Cyber dan hacker andalan tim ini, Drew Baltimore ahli penjinak bom, Lucius Antonius ahli strategi dan menguasai berbagai macam racun, Ruben Young dokter siaga yang juga ahli Wushu dan beladiri Tiongkok kuno, algojo kebanggaan mereka Peter Van der Waals yang berbadan besar seperti raksasa menjadi garda terdepan dalam setiap misi, Antoinette Lusiana yang ahli dalam menyamar dan menyelinap ke sarang musuh, Myla Jhonson sang ahli sniper sama seperti Komandan Zee, duo kembar Kazuya dan Kagumi yang selalu membawa katana mereka dalam setiap pertempuran dan lima belas lagi anggota mereka yang mempunyai keahlian yang sama dalam beladiri taekwondo dan Jiu-Jitsu.
Seperti yang sudah-sudah, Zee memasuki ruang pribadinya untuk berganti pakaian dengan memakai jeans hitam, kaos hitam ketat lengan pendek, jaket hitam, sepatu hitam kulit yang menutupi betisnya, serta masker yang selalu ada menutupi sebagian wajah cantiknya. Tidak ketinggalan topi hitam yang menutupi rambut kecoklatan Zee.
Dua buah senjata ia selipkan di kedua pahanya kiri dan kanan, dua buah belati yang ia taruh di pinggang karena sudah ada tempatnya. Ia memakai sarung tangan dan juga menyelipkan sebuah senjata lagi dibalik pinggang dalam jaketnya.
Zee keluar dari ruangannya dengan langkah yang mantap dan tegas. Ia berjalan menuju tempat anggotanya berkumpul menunggu instruksi darinya.
Ketika pintu terbuka, semuanya langsung menoleh kearah Zee yang berdiri tegak dengan tatapan matanya yang tajam.
"Kalian semuanya siap? Ingat, kita harus menyelamatkan sandera hidup-hidup dan pastikan tidak ada dari kalian semua yang terluka. Harus saling melindungi satu sama lainnya karena kita bukan hanya satu tim tetapi satu keluarga. Tim Alpha ikuti aku dan Tim Beta ikuti Luc untuk menjaga sekitar agar musuh tidak bisa kabur. Peter, kau ikut denganku!" ucap Zee memberikan instruksinya pada semua anggota Tim mereka.
"Siap, Komandan!" sahut mereka semua dengan tegas dan kompak.
"Bagus, ayo kita berangkat! Malam ini bajingan itu harus kita tangkap baik hidup ataupun mati!" tambah Zee lagi dengan mengangguk puas.
Ia pun keluar dari ruangan tersebut dan para anggota nya mulai ambil bagian dalam tim masing-masing. Mereka saling berembuk dengan rencana yang matang guna keberhasilan misi kali ini. Masing-masing ketua Tim saling bantu dalam melakukan strategi dan keputusan mereka berada dalam pengawasan Komandan Zee sebagai pimpinan kelompok khusus ini.
"Komandan, ayo berangkat!" panggil Myla yang bertindak sebagai sopir pada malam ini.
Zee mengangguk dan memasuki mobil duduk disamping Myla kursi depan. Sedangkan pria besar Peter memasuki bangku tengah dengan diikuti anggota tim Alpha di sampingnya dan dibangku belakang.
🌺🌺🌺
Sementara itu di bagian negara Eropa, sebuah Mansion megah diserang pasukan bertopeng sehingga Mansion megah itu dalam sekejap berubah menjadi lautan darah dan mayat-mayat yang bergelimpangan baik dari pihak musuh maupun dari pihak Mansion tersebut.
"King, cepat bawa Nyonya ke rumah sakit! Biarkan kami yang menghadapi mereka semua yang penting Nyonya dan bayinya harus selamat!" teriak tangan kanan Hades yang bernama Hwan dengan kencang sembari menembakkan senjatanya kearah musuh.
Pria besar bermata hijau emerald terhenyak dari lamunannya mendengar teriakan Hwan sehingga ia langsung berlari menuju kamar pribadinya.
Begitu pintu kamar terbuka, hati Hades sakit saat melihat sang istri berteriak kesakitan sambil memegang perutnya yang besar karena kehamilannya yang sudah besar.
"Apa yang terjadi? Kenapa istriku kesakitan begitu?" tanya Hades pada pelayan pribadi sang istri Miranda.
"Sepertinya Nyonya kontraksi, King! Saya takut Nyonya kenapa-napa disaat genting begini? Kita harus membawa Nyonya ke rumah sakit secepatnya sebelum terlambat," jawab Darya dengan wajah cemas akan keadaan sang Nyonya.
"Pergilah kalian, biarkan aku yang ada di sini! Darya, ikutlah bersama King dan Nyonya! Jaga mereka dengan nyawamu dan biarkan Ayah yang menunggu bajingan itu di sini! Mereka pasti tidak akan menyerah sebelum mendapatkan King ataupun keturunannya. King, pergilah sekarang juga! Saat ini kondisi kita terdesak dan jika saya selamat akan saya pastikan untuk mencari keberadaan kalian semua. Pergilah selagi Hwan masih kuat menahan mereka di luar," ucap Kepala pelayan Darius dengan tegas kepada Hades dan putrinya Darya.
Darya menangis mendengar perkataan ayahnya, ia memeluk pria paruh baya itu dengan erat sebelum ia mengikuti Tuan dan Nyonya yang sudah memasuki lorong rahasia yang ada di balik lemari wardrobe kamar tersebut.
Dor!
Dor!
Dor!
Suara tembakan terdengar bersahutan sebelum Darya menutup lemari tersebut dari dalam lorong.
Hades berjalan cepat sambil menggendong sang istri yang terus merintih kesakitan di dalam lorong yang sedikit sempit dan sedikit agak gelap. Namun Darya langsung menyalakan senter portabel yang menyerupai pena begitu ia berhasil menyusul Tuan dan Nyonya nya dari belakang.
"Honey, aku sudah tidak kuat lagi! Rasanya sakit sekali. Berjanjilah untuk selalu menjaga anak kita apapun keadaannya, Hon! Aaaaaaa!!!!!" ucap Miranda dengan napas terengah-engah lalu kembali berteriak kencang begitu gelombang cinta kembali datang.
"No, Miranda! Kau harus kuat demi aku dan anak kita! Bertahanlah sebentar lagi sampai aku membawamu ke rumah sakit!" ujar Hades dengan jantung berdegup kencang mendengar ucapan sang istri.
"King, Nyonya berdarah! Kita harus secepatnya keluar dari sini, King! Sepertinya kita tidak bisa membawa Nyonya ke rumah sakit karena terlalu lama!" pekik Darya saat melihat darah keluar dari belakang Miranda dan menetes di lantai lorong.
"Apa???Berdarah???" teriak Hades dengan wajah cemas dan hampir saja ia oleng saking kagetnya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
awesome moment
gmn g strees auto kontraksi disituasi horor bgitu
2024-11-25
0