Selia

...permasalah atau pertengkaran dalam keluarga itu wajar tapi seharusnya mereka sadar hal itu membuat seseorang di lingkungan nya merasakan hal yang sama....

..._selia Veronica _...

...********...

Dari dalam kamar selia terdengar jelas suara dua suami istri sedang bertengkar ,entah masalah apa yang membuat pertengkaran itu terjadi .Selia belari menuju kamar ibu dan ayah nya, Ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada dua suami istri itu.

...Brak ...

"Apa cerai"teriak selia

...#flash off ...

"aku udah gak tahan sama kamu ,kamu terus terus merasa kalau aku buat hutang untuk bersenang senang padahal ini semua untuk kita supaya kita bisa makan "teriak Marisa napas nya terengah rengah karna emosi nya menguasai diri nya sendiri.

"uang yang selama ini aku kasih itu tidak cukup haa ,apa jangan jangan kamu sibuk mempercantik diri dengan uang yang ku kasih selama ini maka nya kamu selalu berbuat hutang"tegas hydro tak kalah emosi suara yang parau terus menerus membentak sang istri.

"cukup cukup jangan kau merasa dirimu paling benar ,jelas jelas kamu salah istri mana yang bisa tahan sama sikap kamu mass aku mau beli untuk makan aja kamu gak mampu apa lagi membelikan ku kebutuhan untuk diri ku sendiri "ucap Marisa kesal karna suami nya tidak mau kalah , padahal semua yang dia bilang itu benar .

"aku bisa beli kan semua nya asal kamu tidak berhutang lagi "tegas hydro

"aku tidak butuh lagi sekarang pikiran lah bagai mana cara melunasi semua hutang kita ,jika kau tidak mampu membayar nya ........"Marisa menarik napas panjang untuk membicarakan kata selanjutnya.

"aku minta kita cerai"ucap Marisa ke pada hydro

Mereka yang tidak sadar jika di balik pintu ada seorang wanita yang menguping pertengkaran mereka.

Selia yang sudah tidak tahan mendengar kata cerai dia pun menendang pintu dengan keras hingga pintu itu terbuka lebar menampakan dua suami istri sedang berhadapan saling adu mulut .

Brak

"apa cerai"teriak selia napas nya terengah karna emosi bercampur kesal

Sontak kedua orang tua nya menghadap ke arah pintu siapa yang menendang pintu itu, mereka semua kaget melihat ternyata selia yang melakukan itu.

"iya ibu gak tahan sama sikap ayah kamu dia egois dia tidak sadar dengan kesalahannya sendiri"ucap Marissa menunjuk-nunjuk muka hydra

"nggak akan selia nggak mau kalian cerai bagaimana dengan kehidupan selia nantinya"ucap selia ,buirbuir air mata menetes dengan sendirinya

"kamu akan ikut dengan ibu sayang di manapun caranya hidup kamu akan lebih bahagia denganmu ibu"jawab Marisa melirik sinis hydro

Hydro hanya diam dia tidak mau itu semua terjadi apa apalagi harus kehilangan seorang anak yang dia cinta yaitu Celia bagi dia Selia adalah segalanya tanpa selia dia tidak tahu kehidupannya sekarang seperti apa.

"enggak"teriak selia

"kalau begitu tinggallah kamu dengan ayahmu ini ibu yakin hidupmu akan menderita bersama lelaki tua yang tak berguna ini"sindir Marisa

Marisa menghampiri lemari pakaian selalu mengambil kopernya dia mengkemasi semua baju nya yang ada di dalam lemari itu.

hydro hanya diam melihat semua itu dia tidak berani melarang sang istri bagaimanapun itu keputusannya Dan Dia tidak ingin melarang ya untuk pergi.

selesai berkemas semua baju dan barang yang yang dia miliki dia masukkan ke dalam koper semua.

lalu dia menghampiri kembali hydro, menatap muka hydro lekat-lekat lalu berkata

"surat perceraian kita sudah aku urus dalam dua hari lagi surat itu akan sampai di tanganmu semoga kamu setuju dengan semua pilihanku ini"ucap nya

lalu Marisa menatap kembali anaknya yang berada di dekat hydro, meskipun sangat berat rasanya meninggalkan Sang anak tapi ini keputusan anaknya dia tidak ingin memaksa karena itu akan menjadi penyesalannya nanti.

"Kamu benar tidak ingin ikut ibu?"tanya Marisa sekali lagi

"Celia tidak ingin ibu dan ayah bercerai bagaimana dengan seLia nantinya"bukan nya menjawab pertanyaan Marisa selia tetap berkata seperti itu dari tadi.

"maafkan ibu sayang ayah kamu tidak akan berubah dan kita akan kesulitan membayar hutang yang ada di warung-warung bahkan hutang itu sangat besar kemungkinan ayahmu tidak bisa melunasinya"jelas marisa

"sekarang putus sekolah kamu ingin ikut ibu atau ayahmu"pinta Marisa ke pada selia

Celia yang mendengar permintaan ibunya itu rasanya sangat sulit harus memilih ayah atau ibunya, tapi selama ini ayahnya yang selalu ada untuk dia dan selalu memanjakannya sedangkan ibu selalu sibuk dengan kegiatannya sendiri berbeda dengan ayah meski dia selalu kerja tapi dia sempat untuk menghibur dirinya .

"Celia akan tetap di rumah ini"yang artinya dia memilih sama ayah

ada rasa kecewa dalam diri Marisa karena Celia anaknya sendiri lebih memilih ikut dengan ayahnya yang jelas-jelas akan membuatnya menderita suatu saat nanti.