Dari kecil mencintai seorang lelaki hingga dewasa dia selalu mengikuti dan menyatakan cinta nya beberapa kali,tapi pria itu selalu menolak nya dan akhirnya dia berhenti mengejar pria itu karena ucapan nya.
"kau itu ngak tau malu ya,aku ngak suka wanita murahan. Pergi lah ,jangan pernah mengganggu ku lagi. Kalau pun hanya kamu wanita didunia ini,aku juga ngak akan menikah dengan mu. Aku ngak tertarik dengan mu,walaupun kau telanjang didepan ku "
Ucapan itu selalu berdengung di telinga nya, disaat bersamaan juga keluarga nya bangkrut sehingga dia memilih untuk menghentikan cinta pertama nya.
Bagaimana selanjutnya? yuk ,langsung mampir dan tinggalkan jejak 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CP 04
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Tani terus tersenyum melihat motor gede didepan nya ,untung saja mobil jemputan nya datang disaat bersamaan dengan Tama yang ingin bergerak pulang.
Padahal mereka beda dua rumah saja ,tapi entah kenapa Tani ingin sekali selalu dekat dengan Tama . Semenjak tau kalau Tama adalah anak nya tante Amara, sering kali Tani datang ke rumah tama semenjak tama pindah ke dekat rumah nya.
Papa nya Tama memiliki perusahaan di luar kota dan mulai membuka cabang perusahaan baru dikota ini, yang di dengar oleh Tani kalau Tama dan kedua orang tua nya akan selama nya tinggal di kota ini karena perusahaan yang disana akan dijadikan perusahaan cabang nya saja dan pusat nya akan dipindahkan ke kota ini .
Apalagi kakek dan nenek dari tante Amara tinggal disini dari dulu,sehingga tante Amara meminta untuk tinggal disini saja selama nya. Tani yang memang sudah dekat dengan tante Amara, sering sekali keluar masuk rumah Tama .
Tapi Tama yang memang kuliah dan sering pulang malam karena mengikuti aktifitas di kampus nya, baik Tani maupun Tama bersekolah di tempat elit dan terkenal di kota ini. Mereka juga tinggal di komplek yang terbilang cukup mewah,semua rumah yang ada di komplek itu terbilang besar dan tidak sembarangan orang yang boleh masuk kesana .
"Tante, bang Tama mana ? kan ini hari libur" tanya Tani,saat ini Tani sudah berada dirumah Amara sedari pagi .
Tani membantu Amara masak dan belajar memasak makanan kesukaan Tama,Tani benar benar menyukai tama dan berharap bisa bersama dengan Tama. Menikah dan memiliki anak yang banyak,dia sangat menyukai anak anak begitu juga dengan Tama.
"Tama keluar dari pagi,ada acara di kampus nya dan dia harus ada disana karena dia merupakan bagian dari penyelenggara nya " jawab Amara dengan lembut .
Tani terdiam,dia sering kali kerumah Tama tapi jarang sekali dia bertemu dengan pria pujaan nya itu. Apalagi selama ini tante Amara selalu mendukung nya dalam hal apa pun,bahkan Amara dan mama nya Tani berusaha menjodohkan kedua nya.
"Aaah....akhirnya selesai juga kue kering nya, hhhmmm kamu memang calon menantu mama yang baik . Mama harap kalian berjodoh " ucap Amara dengan senang
Dari dulu Amara memang sangat menyukai Tani,dia selalu mengatakan pada Tani "kalau bisa kamu saja yang jadi menantu tante ,tante suka sama kamu dan tante harap kamu bisa mengikuti apa yang diinginkan oleh Tama "
Ucapan itu selalu terngiang di telinga nya ,Tani ngak ingin kehilangan kesempatan untuk bisa menjadi lebih baik seperti keinginan Tama. Dia mengetahui semua nya mengenai tama dari Amara,sehingga dia berusaha untuk terlihat sempurna di mata Tama .
"Setelah ini kita perawatan ya Tan,mama kamu juga ikut kok" ucap Amara ,mereka memang sering melakukan perawatan mahal di salon khusus anggota Vip.
"Iya tante "jawab Tani dengan semangat, dia begitu senang dianggap sebagai menantu di keluarga Tama.
Baik Amara maupun mama nya selalu saja mengajak Tani untuk perawatan,agar tani terlihat lebih cantik walaupun sebenarnya Tani sudah terlihat cantik. Mereka selalu melakukan perawatan sebulan dua kali,mereka tau bagaimana cinta nya Tani pada Tama.
Tani terus menerus menjadikan diri nya terbaik untuk Tama, cinta nya pada Tama adalah cinta pertama. Pertama kali nya dia menyukai lawan jenis,dia begitu sangat mencintai nya dan tidak ingin pria lainnya.
Tani selalu berusaha mendekati tama tapi Tama seperti enggan dekat dengan nya karena selama ini Tama tidak pernah ingin memiliki hubungan dengan wanita mana pun .
Sepupu dari James memang merupakan pacar nya dulu,saat itu sepupu nya itulah yang menyatakan perasaaan nya lebih dulu . Walaupun sudah ditolak oleh Tama tapi wanita itu memaksa Tama untuk menjalani nya lebih dulu,jika nanti nya tidak ada kemajuan maka dirinya akan mundur dan Tama menyetujui hal itu karena dia juga butuh status berpacaran agar tak dianggap menyukai sejenis.
Dua bulan lalu,sepupu nya james menyerah dengan hubungan mereka karena memang Tama selalu bersikap dingin dan acuh pada nya sehingga dia memilih untuk mencari kekasih lainnya . Apalagi mereka sudah memasuki usia dewasa,dia harus mendapatkan pendamping masa depan nya.
Empat tahun berlalu,kini Amara meminta Tani untuk memanggil nya mama. Dia ingin Tani membiasakan dirinya untuk tetap menjadi menantu nya,Tani pun mengambil kuliah di bidang bisnis managemen seperti yang di jalani oleh Tama.
Tama sudah bekerja di perusahaan papa nya di kota itu juga,dia memegang perusahaan itu hanya untuk sementara karena nanti nya dia akan dipindah tugas kan ke kota lainnya karena memang dia memiliki kemampuan yang lebih .
"Pagi bang ....kata mama amara,abang belum sarapan dirumah tadi. Ini aku bawain sarapan,makan ya " ucap Tani, dia sengaja membawakan bekal sarapan untuk Tama karena memang setiap pagi nya Tama tidak sempat sarapan dirumah dan memilih memakan roti di jalan.
"Terima kasih, tapi lain kali ngak usah. Aku ngak suka makanan berat kalau di pagi hari " jawab tama dengan ketus,dia ngak suka dengan sikap Tani yang selalu ingin mementingkan dirinya sendiri .
"Aku buatin nasi goreng telur ceplok kok bang,cobain ya. Kata mama nasi goreng buatan aku enak,mudah mudahan cocok buat lidah abang ya " jelas Tani dengan suara lembut nya dan senyuman nya yang mengembang dibibir nya ,Tama mendengus . Dia tidak suka melihat senyuman tani pada nya seperti itu,membuat nya kesal karena memang dia ngak suka di ikuti .
Apalagi sudah hampir lima tahun Tani mengikuti nya kemana pun,bahkan kedua orang tua nya juga meminta agar Tama bersikap baik pada nya . Sering kali Tama di marahin oleh kedua orang tua nya karena sikap acuh dan ketus pada Tani,tapi Tama sama sekali tidak perduli dan tetap bersikap yang sama .
"Seperti nya kita perlu bicara Tani" ucap Tama dengan nada ketus ,dia ngak suka ada tani di sekeliling nya .
"Bicara apa bang ? aku dengar kan " tanya Tani dengan nada senang .
"Dengar,bisa kah kau tidak mengikuti ku lagi? Aku risih selalu saja kau ikuti,bahkan mama dan papa ku menyalahkan karena dirimu . Aku ngak suka ,kau tau itukan " bentak Tama membuat Tani terkejut,dia tak menyangka jika Tama akan membentak nya seperti ini .
Selama ini Tani memang tidak pernah dibentak atau dimarahi sama siapa pun,dia selalu bersikap baik pada semua orang.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
sholeh saranghiu❤