NovelToon NovelToon
Istriku Tiba-tiba Berubah

Istriku Tiba-tiba Berubah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Romansa
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Wanita

Sinopsis :

Viona, seorang wanita mandiri dan cerdas mendapati dirinya masuk ke tubuh siswi SMA yang manja dan sudah bersuami. Dia langsung mengetahui bahwa dirinya masuk ke tubuh Emilia Vivian. Suami Emilia orang terkaya dan berkuasa di kota bernama Agam Revandra Graha.

Awalnya kehidupan Emilia hanya berkutat pada Agam. Dirinya sering stres dan frustasi karena Agam tidak pernah mencintainya, padahal cintanya begitu besar pada Agam. Sekarang, dengan adanya jiwa Viona di tubuh Emilia, sikap Emilia berubah. Emilia sudah tidak tertarik lagi dengan suaminya. Emilia memilih mengurus kehidupan pribadinya dan berhenti mengemis cinta pada Agam. Perubahan sikap Emilia membuat Agam mulai tertarik padanya.

Emilia menjadi siswi popular yang banyak di taksir teman sekolahnya maupun pria lain, terlebih hanya orang tertentu yang tau kalau Emilia sudah bersuami. Hal itu membuat Agam semakin resah. Dengan berbagai cara, Agam akhirnya mendapatkan malam pertama Emilia yang sering kali Agam tolak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33 : Siapa Aku? Emilia atau Viona?

Sudah tiga hari Emilia berada di rumah sakit, padahal dirinya sudah sangat sehat. Agam lah yang kekeh menahan Emilia lebih lama di rumah sakit. Dia ingin memastikan agar Emilia mendapat pengobatan terbaik, dia takut kejadian Emilia tiba-tiba pingsan waktu itu terulang.

Emilia sudah sangat bosan di rumah sakit. Mau pulang juga tidak bisa, karena di jaga ketat oleh pengawal yang di pekerjakan Agam untuk menjaganya 24 jam di rumah sakit. Emilia tidak ingat apapun, sama sekali. Mau tidak mau dia hanya mengandalkan Agam yang mengaku sebagai suaminya.

"Saya mau menghirup udara segar, bosan di dalam terus," ucap Emilia pada pengawal yang berjaga di depan ruang rawatnya.

"Baik Nyonya, Kami akan mengawasi Anda dari jauh. Tuan Agam akan kemari sebentar lagi, setelah semua pekerjaannya selesai di kantor," jawab pengawal.

"Terserah," jawab Emilia tidak peduli. Walaupun di larang, mereka juga tidak mendengar ucapan Emilia. Mereka hanya menurut pada Agam.

Emilia berjalan sepanjang koridor rumah sakit dengan nafas berat karena moodnya sedang berantakan, hingga tiba di depan ruang IGD.

"Pasien di ruang VVIP itu padahal sudah sangat sehat, kenapa suaminya kekeh tidak ingin memulangkannya? Aneh. Suaminya galak dari harimau. Selalu mengancam siapapun dengan mulutnya. Aku sampai takut pada suami pasien itu. Apa dia tidak risih punya suami galak dan dingin begitu?" Para perawat di IGD sedang bergosip di sela pekerjaan mereka.

"Benar, oke lah kaya dan ganteng, tapi kejam."

"Kalau Aku jadi istrinya pasti takut setiap hari karena di intimidasi."

Emilia terdiam mendengar para perawat bergosip tentang Agam. "Apa dia sangat galak? Padaku tidak begitu," batin Emilia. Dia lebih memilih pergi, duduk di kursi taman, tepat di samping ruang IGD.

Alex baru saja masuk lewat pintu depan rumah sakit. Dia mendengar kabar kalau adik tirinya masuk rumah sakit tiga hari yang lalu. Untuk pencitraan agar Agam mendukungnya pada pemilihan CEO baru tiga minggu lagi, dia pun menjenguk istri Agam sekaligus adik tirinya, Emilia, di rumah sakit.

Saat ingin menaiki lift, langkah Alex terhenti. Alex langsung menoleh ke arah taman. Lewat kaca bening rumah sakit, terlihat Emilia sedang duduk di sana sambil melamun, sendirian.

"Viona? Apa Aku tidak salah lihat?" Alex terkejut, dia mengucek matanya berkali-kali, tetap saja penglihatannya tidak salah. Dia melihat Viona. Wajar saja, karena penampilan Emilia sekarang memang sangat mirip Viona.

"Tidak mungkin, Viona sudah mati." Alex langsung berjalan cepat menghampiri Emilia.

"Viona," panggil Alex. Emilia pun menoleh, membuat Alex yakin kalau wanita di depannya ini memang Viona.

"Ternyata Kamu masih hidup. Jadi surat ancaman itu memang Kamu yang menulisnya? Berani sekali Kamu mengancam ku, dasar gadis miskin tidak tau diri!" umpat Alex.

"Siapa dia? Dia memanggilku Viona? Tapi kata Kak Agam, Aku Emilia istrinya," batin Emilia.

"Kamu siapa?" tanya Emilia.

"Tidak usah bersandiwara!"

Plak

Alex langsung menampar pipi Emilia dengan keras, hingga memerah.

"Ikut Aku! Kamu harus menerima ganjarannya!" titah Alex. Alex menarik dengan kasar tangan Emilia.

"Siapa Kamu? Aku Emilia," jawab Emilia, menolak di bawa Alex.

"Jangan sentuh istri Tuan Agam!"

Bruk

Alex langsung tersungkur keras di dorong oleh pengawal Agam.

"Maafkan Kami Nyonya, Kami datang terlambat untuk menyelamatkan Anda," sesal pengawal.

"Kamu Emilia? Tidak mungkin. Aku sudah tau wajah kalian mirip, tapi penampilan Emilia tidak seperti ini. Kamu pasti Viona." Alex tidak terima.

"Jaga ucapan Anda, Tuan. Dia Nyonya Emilia. Anda mau mati di tangan Tuan Agam karena sudah mengganggu istrinya? Lihat pipi Nyonya Emilia merah bekas tamparan Anda," kata pengawal, lagi.

"Viona, Kamu mengaku saja, Kamu Viona kan? Kamu pasti menyamar jadi Emilia adikku. Apalagi Kamu sudah kenal dia. Kamu ingin mengambil keuntungan darinya," tuduh Alex.

"Dia Emilia istriku. Atas dasar apa Kamu menyebutnya Viona?" Suara tegas Agam menggema, suasana tiba-tiba mencekam.

"Tuan Agam?" Para pengawal menunduk menyambut kedatangan Agam.

Agam melihat pipi Emilia merah.

Plak

Tampar Agam dengan keras di pipi Alex. Membuat Alex meringis kesakitan. Para pengawal dan Emilia terkejut.

"Berani sekali Kamu menampar istriku? Aku sendiri tidak tega menyentuhnya walau seujung jari. Kamu mau karir bisnismu berakhir?" ancam Agam marah besar.

"Agam, perhatikan baik-baik. Dia bukan Emilia. Dia Viona. Penampilan Emilia tidak seperti ini. Dia sudah membohongimu. Bisa saja kan Viona menyamar jadi Emilia dan pura-pura mati?" kekeh Alex.

"Jaga ucapan Kamu! Saat Viona mati ditabrak, Emilia terbaring lemah di rumah sakit setelah bunuh diri," jawab Agam. "Emilia tiga hari yang lalu memotong rambutnya. Mungkin karena itu dia mirip Viona," lanjut Agam.

Alex berusaha menenangkan dirinya setelah mendengar penjelasan Agam. "Apa Aku salah mengenali orang? Semua ini gara-gara surat sialan itu. Hampir saja Aku kelepasan," batin Alex. "Viona sudah mati, Aku sendiri yang menambraknya. Aku juga sudah memastikan dengan mata kepalaku sendiri jenazah Viona di ruang mayat waktu itu. Saat Viona di kuburkan, Aku juga hadir. Sadar Alex, jangan sampai karena surat ancaman itu emosimu jadi tidak terkendalikan," batin Alex.

"Emilia, maaf, Aku pikir Kamu Viona," sesal Alex.

"Kamu sudah membuat keributan di sini dan menyakiti istriku. Pergi! Aku tidak mau melihat muka mu lagi!" usir Agam.

"Sialan si Agam. Kalau bukan karena jabatannya sudah ku tinju wajahnya. Aku harus mengalah dulu, demi menang," batin Alex. "Baik, Aku akan pergi. Sekali lagi Aku minta maaf," ucap Alex. Dia pun pergi.

1
Muji Lestari Tari
Luar biasa
Muji Lestari Tari
semoga agam bahagia
Muji Lestari Tari
membingungkan
Muji Lestari Tari
kasihan emilia
Muji Lestari Tari
mantap
Muji Lestari Tari
tambah asik
Muji Lestari Tari
rumit ya
Muji Lestari Tari
emilia keren
Muji Lestari Tari
mantap em
Muji Lestari Tari
alex jahat
Muji Lestari Tari
menarik
Muji Lestari Tari
makin asik aja critanya
Muji Lestari Tari
ayolah biar emilia cepat hamil
Muji Lestari Tari
semakin menantang mantap
Muji Lestari Tari
semakin seru
Muji Lestari Tari
wah bikin penasaran
Wanita Aries
Cerita bagus
Muji Lestari Tari
kapok liora
Muji Lestari Tari
hebat emilia
Muji Lestari Tari
pintar emilia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!