Fardhana eka yudistira 18 tahun yg baru akan naik ke kelas 12, putra seorang pengusaha properti terbesar di asia... diungsikan orang tuanya ke rumah neneknya di sebuah desa
di jawa karena kenakalanya yang sering menghambur hamburkan uang di club malam dan balapan liar. orang tuanya begitu khawatir dengan pergaulan fardhan yang semakin menjadi jadi.
Lovina andreani 18 tahun putri seorang guru SD . Dia tinggal bertiga bersama nenek dari ayahnya. Ayahnya meninggal saat lovina berusia 15 tahun.... dia seorang siswi di sekolah menengah atas didaerahnya, sepulang sekolah dia bekerja membantu pamannya adik dari ayahnya di toko alat alat tulis dan fotokopi.
lovina dan fardhana bertemu dalam suatu insiden yang membuat mereka semakin dekat, mereka harus memilih antara persahabatan atau percintaan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MOGOK
Tok... tok... tok
" Fardan, bangun nak sudah jam lima, segera mandi dan sholat subuh , ini pertama kamu masuk sekolah, ayo bangun nanti biar diantar kakek," suara nenek saat membangunkan fardan dipagi hari.
" Fardan...le ( panggilan anak laki laki Dijawa) ayo bangun " ucap nenek rahayu sambil mengetok pintu lagi.
Ceklek... pintu kamar terbuka dari dalam. Berdiri fardan didepan nenek rahayu yang sudah menggunakan sarung dan baju koko serta pecinya.
" Lho sudah ganteng aja cucu nenek, sudah sholat, " Fardan mengangguk.
" Kenapa gak ikut kakek ke mesjid kalau sudah bangun dari tadi ."
"Lain kali aja nek."
" ya udah, mau sarapan sekarang, " fardan menggeleng.
" masih pagi nek, nanti aja nunggu kakek "
" ya sudah nenek buatin teh dulu ," fardan berjalan mengikuti neneknya ke dapur, ia duduk disalah satu kursi makan dan melihat punggung neneknya.
" Nek...nenek tau nggak gadis yang bernama Cinta yang tinggal dikampung sebelah? " tanya fardan.
" Cinta... , " nenek menoleh dahinya berkerut, Fardan mengangguk.
" Seperti apa anaknya " tanya nenek lagi.
Fardan terdiam dan mengingat - ingat gadis yang dua hari ditemuinya.
" Rambutnya panjang sebahu nek ada lesung pipinya, gak terlalu tinggi sih, dia pakai motor B**t warna merah, " fardan memang sudah menceritakan kejadian malam itu saat sampai dirumah. Alhasil dia dan faris langsung dimarahi papa angga.
" Setahu nenek gadis yang bisa beladiri dari kampung sebelah itu putrinya bu Hasna guru Sd yang ada di desa ini, tapi namanya bukan Cinta. " Nenek meletakkan secangkir teh dimeja didepan Faedah.
" Trus namanya siapa nek? "
" Nenek memanggil nya lovi, kalau gak salah namanya lovina, dia gadis yang baik, dia sering kesini ngantar pesanan kue nenek." jelas nenek, fardan hanya ber o ria kemudian meneguk tehnya.
" Fardan kekamar dulu nek, mau siap siap, " nenek mengangguk, Fardan berjalan kekamarnya.
" Love artinya cinta..mungkin orang nya sama, " batin Farhan dengan senyum yang mengembang.
Pukul 6.30 Fardan dan kakek praja sudah sampai di sekolah. Dan kini mereka sudah ada di kantor kepala sekolah. Sebenarnya 3 hari yang lalu Papa Angga dan kakek
Praja sudah mendaftarkan Fardan, hanya saja Fardan gak mau ikut alasan capek setelah perjalanalan jauhnya. Alhasil hari ini kakek Praja mengantar Fardan untuk ketemu kepala sekolahnya.
" Sudah siap masuk Kelas ?" tanya Pak Ali kepala sekolah disana, Fardan mengangguk.
" Kita tunggu Pak Aryo dulu dia wali kelas kamu."
" Nanti kamu akan di tempatkan di kelas 12 IPA 1, jumlah siswanya ada 31 termasuk kamu, pelajaran di mulai jam 7 sampai jam 2 siang, hari sabtu dan minggu libur , ada pelajaran ekstrakurikuler juga untuk lebih jelasnya nanti biar Pak Aryo yang menjelaskannya, " Farhan hanya mengganguk dan tersenyum.
Tak lama pintu diketuk dari luar, setelah ada perintah masuk, seorang pria masuk dengan membawa beberapa buku panduan mengajar.
" Selamat pagi Pak Ali.. apa siswa barunya sudah siap, sebentar lagi kelas akan dimulai, " Pak Ali dan kakek Praja berdiri diikuti Fardan .
" Iya Pak Aryo kenalkan ini fardhana eka yudistira cucu dari Pak Praja " Fardan mencium tangan pak Aryo dengan takzim.
" Selamat pagi Pak Aryo titip cucu saya disini ya, jika ada informasi yang perlu saya ketahui tolong langsung hubungi saya ".kata kakek Praja.
" Tentu saja Pak Praja, ...boleh saya membawa
Fardan ke kelas ," izin pak Aryo.
" Silakan ."
Setelah Fardan dan Pak Aryo keluar Ruangan kepala sekolah.Kedua pria itu duduk lagi.
" Aku titip cucuku yo Al " kata Pak Praja , Pak Ali mengangguk dan tersenyum ramah.
" Gak usah khawatir ja , kalau tak lihat Fardan anak yang cerdas, mungkin saat itu dia hanya ingin mencari suasana yang baru, tapi salah tempat " Mereka berdua tertawa, ternyata pak Ali dan Pak praja bersahabat dan kakek praja sudah menceritakan semua perihal kepindahan fardan kedesa.
***/**/
Di kelas
" Selamat pagi semuanya " sapa Pak Aryo pada semua siswanya.
" Pagi !!!" jawab mereka serempak, dan mereka menatap wajah baru yang ada disamping Pak Aryo. Sebagian siswi nampak kagum melihat cowok cakep itu.
" Perkenalkan ini murid baru dari ibukota, " Pak Aryo menoleh kesamping menatap Farhan.
" Perkenalkan dirimu kepada teman teman mu " Farhan mengangguk.
" Pagi teman teman namaku Fardhana, senang bertemu kalian " ucap Fardhan singkat. Kasak kusuk mulai terdengar dari cewek - cewek di kelas.
" wihh ganteng banget anak orang , "
" wah kalau begini aku betah di sekolah ,"
" Penambah imun nih, "
Terdengar suara riuh para cewek cewek di kelas, tapi nggak untuk cewek satu yang duduk di belakang, ia tetap menelusupkan kepalanya dimeja.
" Lov.. bangun Lov ada cowok cakep tuh, " kata gadis yang ada disampingnya, ia mengoyang goyangkan badannya agar terbangun.
" Lov, bangun...ih anak ini tidur mulu, ayo bangun tuh lihat ada anak baru yang cakepnya kayak oppa oppa " katanya lagi.
" Berisik banget sih Al... " sahut gadis itu.
" cowok cakep tuh, Buka mata kamu cepetan, tuh Pak Ayo juga sudah datang " dengan pelan ia mengucek matanya dan mengangkat kepalanya. Ia menatap kedepan dan dia terkejut, " bukankah itu cowok kemarin malam " katanya dalam hati.
" Fardan duduk lah disana, disamping raka , " Fardan mengangguk, saat melihat kearah yang ditunjukkkan Pak Aryo.
Deg.. hatinya bergetar saat matanya bersitatap dengan mata gadis yang sudah dua hari ini ada didalam otak nya, begitu juga dengan gadis itu , Fardan berjalan ke arah nya karena bangku yang akan di duduki berada di belakang nya. saat sampai di bangkunya fardan tersenyum ramah.
" Hai.. bro , duduklah , namaku raka kita sebangku sekarang " Sapa Raka
" Hai... " sapa balik Fardan.
" Lov, ganteng banget lov," bisik aliyah, lovina hanya mengangguk. Fardan yang duduk dibelakang nya tersenyum mendengar ucapan Aliyah dan diangguki spontan oleh Lovina.
" Pelajaran akan kita mulai buku panduan kalian , dan kerjakan soal yang sudah kita bahas kemarin " ucap Pak Aryo , menghentikan kasak kusuk murid muridnya.
Pelajaran berlangsung dengan tenang sampai bel istirahat berbunyi.
" Hai namaku Aliyah dan ini lovina " Aliya yang dari tadi ingin berkenalan, langsung mengulurkan tangannya.
" Fardan " sahutnya singkat dan menerima uluran tangan Aliyah.
" Sudah jangan genit genit.. ayo kekantin " kata raka menepis kedua tangan Aliyah dan Fardan. Fardan beralih menatap lovina yang masih terlihat santai.
" Kalian aja ke Kantin aku malas, masih ngantuk," jawab lovina dan kembali merebahkan kepalanya di atas meja.
" Ayo lah lov, aku lapar nih " ajak raka kembali
" gimana dhan kamu mau kekantin " tanya raka ke Fardhan.
" Maaf Ka mungkin lain kali, tadi aku di bawain bekel sama nenek aku, "
" Oh ya sudah...lovi serius gak mau ikut ke kantin " kata siapa raka lagi, Lovi hanya menggeleng.
" Beneran... gratis nih " kata Raka, sontak lovina mengangkat kepalanya.
" Beneran... " Raka mengangguk dan tersenyum , dia tau sifat temen satunya itu. paling suka hal hal yang berbau gratisan.
" Tapi aku males ke kantin Ka...aku beneran ngantuk banget....bungkus boleh? " kata lovina dengan nada manjanya.
" haiss dasar gak mau rugi... sudah Ka kita kekantin aja.. nanti kita bungkusin cilok setan biar matanya melek...dasar tukang tidur " omel aliyah.
" Hehehe... makasih sayangku.. sekalian minumnya ya "
" nglunjak nih anak!! " kata aliyah dan langsung menarik tangan Raka diajaknya pergi.
" Bro... titip lovi dia kalau tidur suka aneh aneh!! " seru Raka, Fardan tersenyum dan mengangguk.
Suasana menjadi hening setelah para siswa pada keluar untuk istirahat. suasan canggung menyelimuti mereka berdua. Lovina kembali merebahkan kepalanya di meja, dan Fardhan meraih bekal yang ada di dalam tasnya.
ehemm
" Kamu tidur? " Fardhan mencoba memulai obrolan.
" Hemm.. " gumam Lovina
" Nenek membawakan ku bekal banyak, apa kamu mau? "
" Tidak " jawab Lovina singkat , Fardhan menarik nafas berat dan hening sejenak.
" Terimakasih kemarin malam sudah menolongku " kata Fardhan lagi.
" Hemm.. " kembali jawaban singkat yang keluar dari mulut Lovina, Fardhan menarik nafas berat. Baru kali ini Fardhan merasa di abaikan, padahal di kota cewek cewek semua pada berebut ingin dekat dengan Fardhan. Harga dirinnya langsung jatuh kejurang begitu saja.
*****
Dari kejauhan Lovina melihat seorang pria menuntun sepedah motonya, ia bergegas menarik gas motornya dan mendekati pria itu.
" Kenapa Motornya ? " pria itu menoleh dan menjawab..
" Mogok.. "