" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari ke empat
Andreas masih fokus menatap wanita itu lagi, hingga wanita berjalan menjauh dijalan Andreas tidak sengaja bertemu.
Mobil pun berjalan melanjutkan perjalanan mereka."Tuan."
"Ada apa?" tanya Andreas pada asistennya.
"Maaf jika saya lancang bertanya tuan, apa tuan diam-diam tertarik wanita yang bernama nona Monalisa?" Arga dengan berani bertanya hal itu pada tuannya.
Andreas tiba-tiba terdiam mendengar pertanyaan dari asistennya itu.
" maksud kamu apa, apa kamu sudah mulai bosan hidup" ucapan itu sontak saja membuat Arga kaget.
" bukan begitu tuan." Arga mulai ketakutan pada tuannya yang mulai mengancam hidupnya.
" Lalu apa maksud kamu?"
" saya hanya merasa jika kehadiran wanita itu merubah hidup tuan.maaf jika saya salah tuan." ucap Arga yang mulai ketakutan dirinya berkata salah.
Mendengar Jawaban itu,reaksi Andreas langsung berubah ." Apa mungkin." batin Andreas yang masih tidak mengakui jika dirinya merasakan ada yang berbeda dengan wanita itu.
Di sisi lain Mona baru saja kembali ke tempat kerjanya sembari membawa sesuatu titipan dari temannya.
" Ini minuman pesanan kalian." ucap Mona yang sengaja keluar mencari minuman Coffe yang ada didekat tempat kerja Mereka.
Mereka semuanya mengambil beberapa minuman pesanan yang ada di kantong plastik.
" Makasih ya, jadi repotin kamu Mon." ucap Linda.
" santai aja kali." jawab Mona yang juga ikut menikmati minuman ice coffe miliknya.
" oh iya , setelah ini kita balik lanjutkan pekerjaan kita selanjutnya." ucap Linda pada Mona .
" Oke." jawab Mona yang cepat menghabiskan minumannya karena waktu istirahat mereka hampir selesai.
Tak terasa pekerjaan mereka selesai juga ,kini dari Mereka sudah bubar dan langsung pulang ke rumah mereka masing-masing.
Mona pun sama pulang bersama Linda saat itu." aku tinggal dulu ya, besuk kita ketemu lagi." ucap Linda pada Mona ,Mona pun hanya membalasnya dengan anggukan kepala.
Setelah mereka berpisah,Mona segera ke halte menunggu bus yang akan datang.
Tanpa dia sadari ada mobil hitam yang berhenti didekat halte ,dan didalam mobil ada seseorang yang terus memperhatikan dirinya.
" Bagaimana tuan?" tanya Arga pada tuannya.
"Kita tunggu sampai bus itu datang." ucap Andreas yang diam-diam mengawasi wanita itu.
Arga hanya bisa bersabar menunggu, apalagi tuannya menyuruh dia untuk bersabar menunggu.
" kalau seperti ini ,lebih baik tuan mendekati wanita itu tanpa bersembunyi seperti ini." batin Arga yang merasa perilaku tuannya yang sedikit aneh.
Akhirnya bus yang akan Mona tumpangi datang juga,Mona pun segera masuk kedalam bus yang tak begitu dipenuhi penumpang.
Tiba-tiba saja pandangannya mengarah ke mobil hitam yang terparkir dijalan sampingnya.
" Apa mungkin perasaanku saja ya,tapi kenapa mobil itu tak begitu asing aku lihat ya.tapi dimana ya,aku pernah lihat mobil hitam itu." batin Mona yang diliputi rasa bingung dimana dia pernah melihat mobil itu.
Setelah bus yang dinaiki Mona sudah berjalan,barulah Andreas memberikan kode pada asistennya untuk segera pergi dari tempat itu .
Mona pun sudah sampai di rumahnya,didepan pintu rumah Mona ada keranjang berisikan sayuran yang diletakkan didepan pintu.
" Ini sayuran milik siapa?" batin Mona yang tak merasa pesan sesuatu.
tiba -tiba saja ada anak kecil menyapa dirinya.
" Kakak." anak kecil menyapa Mona yang baru saja pulang dari tempat kerjanya.
" Ani." sapa balik Mona pada anak tetangganya.
" Tadi keranjang sayurnya Ani taruh didepan pintu rumah kakak." ucap adik kecil itu pada Mona.
" Jadi sayuran itu dari kamu?" tanya Mona pada anak kecil itu.
" Iya kak, tadi Ani disuruh ibu mengantarkan sayuran itu pada kakak."
" Ibu kamu?"
" Iya kak,kata ibu di rumah lagi banyak sayuran .jadinya sisa hasil kebun dibagi-bagi tetangga, ibu juga lagi keluar ke rumah nenek mengantarkan hasil kebun." ucap anak kecil itu yang terus bicara tanpa jeda.
Mona pun membalas dengan senyuman pada adik kecil itu." Ya sudah bilang pada ibu kamu ,kakak ucapkan terimakasih sudah memberikan sayuran ini" ucap Mona pada anak kecil itu.
" Iya kak Mona." jawab anak kecil itu dengan tersenyum.anak kecil itu langsung pergi dari tempat itu sekaligus Mona memasukkan keranjang sayur itu kedalam rumahnya.
Sebelum ke dapur,Mona langsung ganti baju harian setelah itu dia ke dapur memasak sayuran yang diberikan oleh tetangganya.
Mona begitu hobi dalam memasak,apalagi dia begitu suka dalam hal memasak maupun membuat sesuatu kue . setelah masakan jadi ,dia mulai menyantap makan sore dia.
Setelah selesai memasak,dia langsung membersihkan halaman rumahnya yang banyak dia tanami bunga dan beberapa pohon buah mangga dan pepaya tepat dipekarangan belakang rumahnya.
Tanpa Mona sadari,tidak jauh dari rumahnya ada sebuah mobil terparkir didekat Mobil itu terparkir dipinggir jalan .
Tanpa seseorang ketahui,didalam ada seorang pria yang sedari tadi mengawasi Mona dari dalam mobil,dari mobil itu ada seorang pria yang sedang menghubungi seseorang.
" Siap tuan,akan saya kerjakan." balas pria itu yang langsung menutup panggilan telepon itu.
Pria itu terus memperhatikan gerak-gerik wanita itu yang sibuk membersihkan halaman depan rumahnya.
" Seperti wanita itu bukan wanita biasa.kalau boss sudah menyuruh kita mengawasi ,bisa kemungkinan wanita ini spesial bagi boss." ucap salah satu dari pria didalam mobil.
" Sudahlah,jangan banyak cerewet kamu,apa yang boss perintahkan kita kerjakan.lumayan kalau kita kerja akan ada bonus besar untuk kita." ucap salah satu pria yang duduk disampingnya.
" Bonus besar,baguslah ." ucap pria itu yang tak akan menyiapkan waktu untuk mereka bekerja.
Mereka berdua duduk didalam mobil sembari mengawasi wanita itu didalam mobil sembari menikmati cemilan yang mereka sudah beli.
Posisi Mona sudah ada didalam rumah membersihkan ruangan dirumahnya.saat dia membersihkan kamar bekas orang tuanya,dia tidak sengaja mendapati suatu barang yang tergeletak jatuh dibawah tempat tidur.
"Jam tangan." batin Mona yang tidak merasa memiliki jam tangan seperti itu.
" Ini jam tangan siapa,kok modelnya seperti jam tangan cowok?" ucap Mona yang bingung sebenarnya jam tangan ini milik siapa.
sontak saja Mona kaget." apa ini jam tangan milik pria yang aku tolong itu." ucap Mona yang sadar jika jam tangan itu milik pria yang pernah dia tolong.
" aku harus mengembalikan jam tangan ini." batin Mona yang tak merasa jam tangan itu bukan miliknya.
" kalau pria itu sadar jika jam tangan miliknya hilang ,bisa-bisa aku dituduh pencuri ." ucap Mona sembari melihat merk dari jam tangan itu.
Melihat merk-nya saja Mona paham jika jam tangan itu pasti harganya mahal bukan main