Muda, cantik dan seksi, tidak melulu membuat hidup seseorang baik. Buktinya Berta harus melakukan banyak hal gila agar bertahan hidup, mulai dari pura pura kesurupan, jadi wanita murahan sampai wanita tidak punya adab.
Tapi takdir mempertemukan dirinya dengan Wildan, Pengacara muda, tampan dan sukses tapi terjerat dengan kehidupan tiga keponakannya yang harus dia besarkan.
Simak kegilaan mereka bersama yok!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khorik istiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Sampai di kosannya Berta merebahkan badannya. Karena terlalu berkeringat dia memutuskan mandi.
Berta masih saja kepikiran omongan Theon.
"Malam ini ada pesta di Morya Club, aku tadi hanya mengingatkan Viona agar jangan datang."
"Kenapa?"
"CK! Disana gudangnya party, bukan hanya minuman tapi juga obat obatan. Viona tidak akan bisa menanggung laki laki dewasa bejat yang ada disana."
Sambil memakai handuk di lehernya, Berta mencari ponselnya. Dia menyimpan semua nomor wali murid yang ada di kelasnya.
Dia mungatik Atik mencari nama wali murid Viona.
"Ah ketemu!" Berta cukup senang.
Tanpa pikir panjang Berta menelponnya.
***
Ponsel yang ada di jasnya Berdering. Setelah mengeceknya nomor baru. Mengangkat telepon tersebut adalah hal impulsif bagi Wil.
"Halo?"
"Halo... Selamat malam, maaf menganggu waktunya. Benar ini dengan wali murid dari Viona?"
"Ya benar, kenapa ya?"
Wildan bertanya tanya, kenapa dia bertanya gak tersebut, apakah Viona membuat masalah.
"Begini saya ingin bertanya, apakah Viona ada dirumah?"
Pertanyaan macam apa ini?
"Permisi Pak Wil kita harus segera berangkat." Atas intruksi asistennya Wil pun tergesa gesa.
"Maaf... Sepertinya saya punya urusan mendesak. Viona aman dibawah pengawasan Saya."
Klik panggilan tersebut pun terputus.
***
"Begini Pak..."
"Lah... Kok mati udahan." Berta belum sempat menyampaikan apa yang dibicarakan Theon, bermaksud mencari konfirmasi bahwa Viona ada dirumah. Tapi sepertinya punya keluarga kaya raya memang akan selalu begitu sibuk dan tidak memiliki perhatian. Mereka merasa hanya perlu mencukupkan dengan materi semata.
"Bagaimana ini...." Berta risau. Anak muda yang terjerumus ke lembah sesat itu adalah muridnya.
"Ini kan di luar jam sekolah kan, berarti itu bukan tanggung jawabku." Berta mencoba meyakinkan dirinya sendiri.
Karena terlalu banyak berpikir dan khawatir, akhirnya Berta menyamber hody miliknya dan pamit pada ibu kos akan pulang larut malam.
Tak lupa Berta mengirimkan pesan teks kepada wali Viona.
...Dear Wali Viona...
Saya Berta, wali murid baru di kelas Viona. Hari ini saya mendapatkan informasi bahwanya akan ada party di Club Myora. Dan karena informasi tersebut mengatakan Viona akan datang. Mengingat usianya yang masih di bawah umur, semoga Viona memang saat ini berada di rumah dan selalu dalam pengawasan orang tuanya.
Terimakasih
Salam
Berta
Pesan tersebut Berta kirimkan dan dia segera pergi.
Berta naik taksi Karena dia tidak memiliki kendaraan pribadi.
Ongkosnya lumayan karena jauh.
Di depan club tersebut hingar bingar musik sedikit bergema. Lampu warna warni itu terlihat dari luar.
"Ah sial aku salah kostum!"
Berta pun melepas hodynya. Memakai tanktop dan celana jeans pendek. Dia mengibarkan rambutnya yang sensual. Di dalam tasnya ada lipstik jadi tak lupa Berta memoleskannya ke bibir seksinya .
Club besar seperti ini kalau masuk tidak pakai member pasti bayarnya mahal.
Berta cuma berdoa agar uangnya cukup.
Saat dia hendak masuk, bodyguard di depannya sudah melihat Berta secara seksama. Wajah baru.
Berta kaget karena seketika ada yang merangkulnya.
"Kenapa?" Suara lelaki yang melotot ke arah bodyguard tersebut.
"Theon?"
"Miss terlihat seksi juga...hm... Not bad lah!"
"What?"
"Miss tahu kalau Miss masih muda dan seksi?"
"Gak usah kurang ajar kamu ya!" Berta melotot dan mendorong Theon yang tadi merangkulnya.
"Ayo masuk!"
Mereka pun melangkah menuju pusat hingar bingar pemuda yang sedang asyik melepaskan segala beban di kepalanya.
di tunggu kelanjutannya ya 😊
semangat 💪🏼👏🏼