Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9. Dokter Amelia
Menjadi dokter terbaik pada rumah sakit swasta terbaik yaitu rumah sakit Abraham Healthy tidak begitu saja disandang dengan semudah membalikkan telapak tangan.
Setelah tiba ditanah air, menyadari jika dalam rahimnya ada nyawa yang sedang tumbuh mengharuskan Amelia untuk berusaha mendapatkan pekerjaan ditambah lagi dengan kenyataan bahwa dirinya hidup sebatang kara, maka dengan bermodalkan ijasah lulusan terbaik dari King's College London memberikan kemudahan baginya untuk bergabung dengan rumah sakit Abraham Healthy.
Sebuah keberuntungan baginya karena rekan sesama dokter tak ada yang mempertanyakan ayah dari anak yang dalam kandungannya, semua saling mendukung dalam pekerjaan tak ada yang ingin saling menjatuhkan. Hal inilah yang membuat Amelia betah bekerja pada rumah sakit Abraham Healthy sampai pergantian direktur, barulah rasa khawatir dan gelisah selalu dirasakannya.
Tok tok tok
Ceklek
"Mel,,,,,,aku ingin menyampaikan kalo salah satu pasienku aku rujuk ke kamu ". kata Angga setelah masuk dan duduk didepan Amelia
"Coba aja dulu tangani, nanti aku bantu " ujar Amelia santai
"Gila kamu, ini menyangkut nyawa manusia,.Mel,,,," kata Angga kesal
"Emang kankernya udah stadium berapa ??? tanya Amelia langsung menebak penyakitnya karena selama ini dirinya selalu mendapat pasien dengan riwayat penyakit yang sudah tergolong parah.
"Stadium 2 tapi yang aku khawatirkan karena dia juga mempunyai penyakit yang lain, nanti aku suruh pasiennya bawakan hasil labnya, supaya kamu dapat mempelajarinya " kata Angga berharap Amelia tidak menolaknya
"Jika aku bisa menangani, pasti akan aku tangani, Angga,,,,,tapi kalo aku rasa tidak mampu lebih baik rujuk ke Singapura aja atau negara yang lebih lengkap dan lebih maju ilmu kedokterannya ". ujar Amelia menenangkan rekannya.
"Ok,,,aku keluar dulu selamat bekerja.". kata Angga kemudian melangkah keluar meninggalkan ruangan Amelia.
Disaat yang bersamaan Rodrigo pun melintas di depan ruangan Amelia, sang asisten yang melihat wajah bossnya bertambah dingin segera menegur Angga
"Dokter Angga, ini belum jam istirahat tapi anda sudah berkeliaran diruangan dokter lain." tegur Alex datar seakan mengerti pikiran bossnya
"Maafkan saya pak Alex, tuan Rodrigo,,,tapi saya baru saja berkonsultasi tentang pasien yang akan saya rujuk pada dokter Amelia.". kata Angga apa adanya.
"Oh,,,saya tak tau tentang hal itu akan tetapi lain kali sebaiknya dilakukan pada saat jam istirahat saja agar tidak mengganggu kegiatan dokter lain.". ucap Alex tak mau mengalah
"Baik pak Alex, tuan Rodrigo,,,,maaf saya tidak akan mengulangnya,,,,permisi" kata Angga segera berlalu dari hadapan kedua orang yang selalu mengeluarkan aura dingin dan miskin ekspresi nan arogan.
"Aku ingin semua informasi tentang dokter Amelia ". kata Rodrigo pada Alex yang langsung disambut dengan anggukan antusias
'berita gembira untuk tuan dan nyonya besar, akhirnya tuan muda Rodrigo untuk pertama kalinya memiliki ketertarikan pada wanita, selama ini wanita-wanita itulah yang menawarkan diri untuk ditiduri dan sebagai laki-laki normal tentu saja tak ada penolakan namun hal itu terjadi sebelum 3,5 tahun yang lalu'.batin Alex tersenyum mendengar permintaan tuan mudanya sekaligus meringis penasaran tentang kejadian yang dialami tuannya sehingga tak pernah lagi menyalurkan hasratnya.
"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri,,,," tanya Rodrigo datar seperti biasanya
"Gak kenapa-kenapa tuan, saya hanya berpikir tentang dokter Amelia yang,,,,," kata Alex yang belum sempat menyelesaikan kata-katanya
"Kamu jangan coba-coba memasukkan dokter Amelia dalam pikiranmu, lakukan saja yang ku perintahkan " ujar Rodrigo sarkas memotong perkataan Alex..
'kenapa tuan Rodrigo tidak mendengar kelanjutan kata-kataku, seenaknya saja menuduhku dengan nada seperti itu, tapi seandainya dokter Amel bukan wanita tuan muda, pastinya aku juga akan berusaha memilikinya. Dokter Amel selain cantik juga pintar dan kalem, pokoknya dokter Amel idaman semua pria, istriable banget ' batin Alex kesal pada Rodrigo.
Setelah mereka tiba di parkiran dan masuk pada mobil mewah yang menunggu didepan lobby rumah sakit, perlahan mobil yang itu membawa mereka keluar dari area rumah sakit.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Author hadir lagi dalam cerita halu berikutnya, semoga bisa menjadi salah satu pilihan bacaan para reader.
Jangan lupa selalu jaga kesehatan
Jangan lupa dukungannya ya ✌️✌️
Salam manis dari author