NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Berondong / Nikahmuda
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Vey Vii

Bianca, adalah wanita berusia dua puluh empat tahun yang terpaksa menerima calon adik iparnya sebagai mempelai pria di pernikahannya demi menyelamatkan harga diri dan bayi dalam kandungannya.

Meski berasal dari keluarga kaya dan terpandang, rupanya tidak membuat Bianca beruntung dalam hal percintaan. Ia dihianati oleh kekasih dan sahabatnya.

Menikah dengan bocah laki-laki yang masih berusia sembilan belas tahun adalah hal yang cukup membuat hati Bianca ketar-ketir. Akankah pernikahan mereka berjalan dengan mulus? Atau Bianca memilih untuk melepas suami bocahnya demi masa depan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saatnya Telah Tiba

Daniel memeluk tubuh Bianca, mendekatkan tubuh mereka hingga tiada jarak di antara keduanya. Daniel memberi isyarat dengan mengedipkan mata cepat sambil tersenyum.

"Apa? Ada apa?" tanya Bianca. Wanita itu curiga dengan ekspresi wajah suaminya.

"Apa kau sedang memberiku kode?" tanya Daniel dengan senyum mengembang sempurna di bibirnya.

"Kode? Kode apa?" Bianca balik bertanya karena tidak mengerti.

"Hmm, sebentar-sebentar. Jadi, kenapa kau tiba-tiba menciumku? Apa kau sengaja merang*sang ku?"

Bianca tertawa kecil mendengar ucapan Daniel yang dinilai sangat terus terang.

"Tidak, untuk apa aku melakukannya," sanggah Bianca.

Namun ia tidak bisa berhenti tertawa.

"Hei, apa kau ragu jika aku ini pejantan tangguh? Kenapa menertawakanku?"

"Kau lucu." Bianca menutup wajahnya yang memerah.

"Lucu? Kau anggap aku lucu?" Daniel menggelitik Bianca. Ia mengarahkan kedua tangannya di pinggang dan purut wanita itu hingga tawa Bianca semakin menjadi-jadi.

"Cukup, Daniel. Cukup!" seru Bianca tidak bisa berhenti tertawa. Kini tempat tidur mereka menjadi sangat berantakan. Bantal dan guling terjatuh dan hilang entah kemana.

"Apa? Kau panggil aku apa?"

"Baiklah, sayang! Cukup! Perutku sakit," keluh Bianca.

"Baik, begitu. Jika aku mendengar kau memanggil namaku lagi, aku akan menciummu di manapun dan kapanpun," ucap Daniel mengancam.

"Baik, baik!" Bianca menyerah. Kedua pipi dan perutnya pun sudah terasa sakit karena terlalu banyak tertawa.

"Jangan memancing ku. Tidak baik membangunkan singa yang sedang tidur jika tidak berniat memberinya makan," keluh Daniel.

"Maafkan aku." Bianca memeluk Daniel sambil menampakkan wajah imutnya.

"Apa kau tidak tahu? Jika singa sudah bangun, maka dia akan menerkammu hingga habis tak bersisa."

"Hmm, benarkah?"

"Kau tidak percaya? Ayo kita buktikan!" seru Daniel sambil bangun dari tempat tidur dengan cepat.

Bocah laki-laki itu membuka kaos yang ia kenakan sambil menampakkan ekspresi wajah penuh keinginan. Sudah sekian lama ia menunggu dan menanti, inikah saatnya tiba?

"Hei, kau mau apa?" tanya Bianca. Ia segera menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya, hanya menyisakan bagian kepala yang terlihat.

"Menerkammu! Kau bilang ingin pembuktian."

Dengan tidak sabar, Daniel menghempaskan selimut di tubuh Bianca. Ia merangkul tubuh wanita itu dan mencium bibirnya dengan penuh hasrat.

Bianca tidak menolak, ia menikmati cara Daniel mencumbunya.

Entah dari mana Daniel mendapatkan keberanian untuk meraba dan menyentuh setiap jengkal tubuh Bianca, rupanya hasrat bocah itu sudah di ubun-ubun.

Bianca menggeliat. Seluruh tubuhnya terasa lebih sensitif terhadap setiap sentuhan. Tangan bocah laki-laki itu, rupanya sangat pandai dalam mencari titik-titik terbaik yang bisa membuat tubuh Bianca menegang.

Karena sudah tidak bisa lagi menahan keinginan yang mendesak kuat, tangan Daniel bergerilya melepas setiap kancing piyama yang melekat di tubuh istrinya.

"Kau bersedia melakukannya?" tanya Daniel. Ia mengangkat kepalanya dari dada Bianca sambil menatap wajah wanita itu.

"Hmm." Bianca mengangguk.

Sampai kapan lagi mereka menunda malam seperti ini. Bagaimanapun, Daniel berhak mendapatkan haknya sebagai seorang suami.

Setelah lampu hijau menyala terang. Daniel langsung bersiap menerobos masuk ke dalam area berbahaya yang selama ini tertutup rapat dan terlarang untuknya.

Daniel paham, tatkala ia telah berani memasuki area terlarang, maka akan sulit baginya untuk berhenti. Karena ini adalah satu-satunya area yang memabukkan, membuat semua orang tergoda, terlena, bahkan melupakan semua masalah dunia dan berfokus pada satu titik dimana kenikmatan datang dalam setiap hentakan.

Hanya dalam satu tarikan napas, keduanya telah menyatukan diri. Meski ini adalah pengalaman pertama bagi Daniel, namun ia tidak merasa kesulitan dalam menyenangkan Bianca.

Sebagai bukti, wanita itu memejamkan mata erat dengan kedua tangan mencengkram kuat punggung Daniel. Setiap hentakan membuat bibir Bianca mende*sah dan mengerang.

Kenikmatan yang tak dapat ditolak ini membuat mereka hilang kendali hingga terus memaksa tubuhnya untuk saling memuaskan.

"Kau menyukainya?" tanya Daniel dengan napas terengah.

"Hmm." Bianca hanya mengangguk. Ia bahkan sulit bicara demi menahan sesuatu yang terdorong kuat di bawah tubuhnya.

Waktu berlalu begitu lambat bagi sepasang manusia yang tengah dimabuk hasrat. Mereka terus bergerak seirama, bahkan Daniel memberikan kesempatan bagi Bianca untuk memegang kendali.

Mereka bertukar posisi, hingga Bianca menjadi sang nahkoda yang bebas melajukan kapalnya mengarungi lautan kenikmatan.

Bianca merasakan setiap syaraf di tubuhnya menegang. Wanita itu berulang kali merintih dengan kuat karena merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan.

Saat Daniel segera mencapai puncak, ia berbisik dan meminta Bianca untuk mengencangkan sabuk pengaman, karena pendaratan terakhir akan sangat menegangkan.

Hanya berselang beberapa detik, keduanya jatuh dan terkulai lemas di bawah selimut.

***

1
Sonny Tulus
Biasa
Sonny Tulus
Kecewa
Sonny Tulus
Buruk
Naniek Istiani
Luar biasa
Siti Aeni
jngn buat Bianca iba sm vania Thor cuekin ajh vania jht iri sm Bianca bgtu hsil boleh rebut stuju bngt sy sm pphnya Bianca buat vania sm daren ssh
Nur baeti
Luar biasa
Teh Yen
trima kasih othor sudah memberikan crita yang bagus menarik sukses.trus othor ku d tunggu novel selanjutnya 😘😘😘
Teh Yen
smoga persalinannya lancar yah
Teh Yen
begitu lebih baik Darren anggap lah dia ank kandungmu sendiri tidka.ush cari tau kalau akhirnya menyakiti hati yah
Teh Yen
akun jg akan marah seperti Bianca kalau tau kenyataannya seperti itu
Teh Yen
whaaatt kenyataan apa ini Vania bener" jahat yah dia melakukan hubungan badan dengan orang lain saat berhubungan dengan Darren dan saat hamil justru Darren yg menjadi kambing hitamnya omg kamu benar" sudah d tipu mentah" Darren
Teh Yen
niat hati ingin menghancurkan hidup bianca tp malah kamu sendiri yg hancur itu karena kamu Tidka pernah merasa bersyukur untuk apapun yg sudah kamu punya Vania dan hukum tabur tuai itu nyata Vania
Teh Yen
hati kamu baik sekali.bianca sungguh seperti malaikat beruntung sekali.daniel punya istri sebaik Bianca
Teh Yen
otakmu dmn Vania sudah jelas" ayahmu yg salah dia sudah melakukan. kejahatan d perusahaan dengan melakukan pencucian uang wajar kalau tuan Abraham melaporkan papamu ke polisi kan aneh ni orang otaknya udh miring kali yah sampe engg tau mana yg benar mana yg salah heran 😏
Teh Yen
ternyata Vania wanita licik dan membawa pengaruh buruk buat Darren dan bodohnya Darren percaya begitu saja dengan semua ucapan Vania tapa bertanya lagi pada Bianca
Teh Yen
benar berarti kamu yg bodoh kemakan ucapan Vania 😤😤
Teh Yen
nyesel kan sekarang Darren 😏
Teh Yen
fix ini mah penyakit hati
Teh Yen
jangan sampe Vania berniat nyelakain kamu Bianca ,,Daniel jangan lama" ninggalin biancanya
Teh Yen
Daniel i love u 😘😘 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!