NovelToon NovelToon
Artis Cantik Vs Supir Tampan

Artis Cantik Vs Supir Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: saksi pena

Azalea Margarita seorang artis cantik papan atas yang begitu membenci Adiknya sendiri karena sakit lumpuh, Azalea tidak pernah tersenyum sekalipun terhadap Adiknya, bahkan Azalea lebih memilih tinggal di hotel milik Ayah nya karena begitu tidak ingin melihat Adik nya yang lumpuh.

Sifat dan karakter Azalea yang begitu keras, hingga begitu sulit untuk bisa jatuh cinta terhadap laki-laki manapun, hingga akhirnya Azalea di jadikan bahan taruhan oleh Fauzan Harkas sesama artis pemeran utama, dan CEO muda yang royal gemar berpesta demi mencari ke senangan ya itu Ronald Jensen.

Apey pemuda dari desa mencoba mencari ke beruntungan mengadu nasib ke kota, dengan bekal ilmu bela diri dan ke ahlian bisa menyetir, Apey mencoba adu nasib mencari rejeki ke kota demi bisa membahagiakan ke dua orang tuanya, yang ingin mempunyai ladang atau sawah sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saksi pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Boxing restoran.

Apey menghela nafas perlahan berbicara dalam hatinya suatu saat akan datang menemui Pak Rohman jika pekerjaannya menjaga Randika sudah mulai berjalan, Apey langsung berdiri menuju lemari berukuran sedang lalu merapihkan pakaiannya, yang sudah di bawa lebih dulu oleh Bi Minah, tidak selang lama terdengar suara pintu di ketuk dua kali, Apey yang sedang merapihkan pakaian langsung melangkah menuju pintu dan ternyata Bi Minah yang datang.

''Iya Bi, ada apa?'' tanya Apey.

''Dari tadi kamu belum makan, ayo makan dulu sudah Bibi siapkan,'' jawab Bi Minah.

''Maya Allah, Bi Minah baik sekali, berarti saya boleh makan Bi?'' tanya Apey kembali.

''Kamu ini, kan Bibi sudah siapkan, masa tidak boleh makan,'' jawab Bi Minah di buat senyum.

''Alhamdulilah, siap Bi, tapi di mana ya Bi makannya?'' tanya kembali Apey yang belum tahu harus makan di mana.

''Di sebelah dapur masak kan ada ruangan, di situ ada meja makan khusus buat Bibi dan supir dulu Randika juga di situ makannya,'' jawab Bi Minah.

''Oh di situ Bi, siap kalau begitu, tapi Bi minah ikut makan tidak?'' tanya kembali Apey.

''Sudah ayo jangan bertanya terus, jadi kayak wartawan," ajak Bi Minah menggerakan tangannya.

Apey jadi senyum sendiri langsung ikut melangkah di belakang Bi Minah menuju dapur, sesampai di meja makan khusus Bi Minah, terlihat sayur lauk pauk cukup kumplit, membuat Apey langsung sumringah timbul selera makannya.

"Alhamdulilah, sayur lauk pauknya terlihat enak enak sekali Bi," ucap Apey dengan wajah sumringah.

"Tiap hari itu Bibi yang masak, ayo cobain masakan Bibi," titah Bi Minah langsung duduk.

"Hehe hehe, terima kasih banyak ya Bi, saya cobain tapi sambil di makan ya Bi," ucap Apey tawa kecil langsung duduk.

"Lah, kan harus makan bukan buat di cobain doang," balas Bi Minah.

Apey senyum langsung cuci tangan di wadah yang sudah di sediakan, Apey makan langsung dengan lahap, masakan Bi Minah memang luar biasa, gurih dan nikmat di lidah membuat Apey bersemangat makan dengan lahap.

"Wih, masakan Bi Minah tiada duanya, jagonya masak dan luar biasa sekali," puji Apey senyum mengangkat jempolnya.

Bi Minah langsung senyum senang mendengar pujian dari Apey, yang menyukai masakannya.

"Syukurlah kalau kamu suka masakan Bibi, kalau Bibi boleh bertanya, kamu di kontrak kerja berapa bulan?" tanya Bi Minah.

Apey terdiam sejenak, mengingat berkas kontrak yang sudah di tandatangani.

"Saya lupa Bi, berapa ya?" Apey sedikit mengerutkan dahinya.

"Sudah ketemu Non Azalea?" tanya kembali Bi Minah.

Mendengar Azalea, membuat Apey langsung terdiam kembali teringat saat kejadian di hotel.

"Bi, kalau boleh tahu, kenapa Non Azalea sampai begitu membenci Randika?" tanya Apey menatap.

"Waktu Non Azalea sekolah SMA, begitu banyak yang menyindir membicarakannya menggunjingnya, bahwa Non Azalea punya Adik lumpuh,"

"Dari SMA, Non Azalea sudah mulai jadi model bahkan jadi artis karena kecantikannya, tapi tidak sedikit di sekolahnya yang berusaha ingin menjatuhkan Non Azalea,".

"Hingga Non Azalea terhasut menyalahkan Randika sampai begitu membenci hingga sekarang ini, yang lebih parah, Non Azalea di fitnah mempunyai darah keturunan keluarga lumpuh,"

"Itu yang membuat Non Azalea menyalahkan Randika dan begitu sangat membencinya, Bibi tidak tahu kenapa Non Azalea sudah jarang pulang kerumah, jikapun pulang pasti selalu bertengkar dengan tuan dan Nyonya," papar Bi Minah menatap.

"Siapa yang sudah memfitnah Non Azalea punya darah keturunan lumpuh Bi?" tanya Apey.

"Katanya beberapa orang di sosial media yang memfitnah menyebut Non Azalea artis mempunyai keturunan darah lumpuh, dan itu sangat membuat Non Azalea marah menyalahkan Randika," jawab Bi Minah.

"Bibi tahu dari siapa?" tanya kembali Apey.

"Bibi suka dengar pertengkaran Non Azalea sama tuan dan Nyonya, bahkan Non Azalea pernah menjatuhkan Randika di kursi rodanya," jawab Bi Minah.

"Oh jadi itu Bi yang membuat Non Azalea membenci Randika, fitnah itu memang kejam dan sadis ya Bi, tapi kenapa Non Azalea tidak mencari pelaku yang sudah memfitnahnya ya Bi?" tanya kembali Apey.

"Bibi tidak tahu kalau soal itu, ayo habiskan makannya, Bibi mau beres beres di lantai dua dulu," jawab Bi Minah melangkah pergi.

Apey pun langsung melanjutkan makannya dan hari itu Apey sudah memulai tinggal di rumah Pak Wiguna bekerja sebagai supir pribadi Randika, sekaligus menjaga Randika dengan gaji yang cukup besar dan mendapat fasilitas tinggal yang membuat Apey semangat.

Siang menjelang sore itu, Randika setelah makan siang langsung istirahat dan tidur siang di kamarnya, Apey sedikit membereskan kamarnya dan merebahkan badannya, untuk mengembalikan energi tenaga dan pikirannya, hari menjelang sore di hotel sore itu.

Azalea yang baru bangun tidur mendapat chat pesan whatsap dari Ronald, perlahan Azalea mengambil ponselnya di meja lampu samping tempat tidur, terlihat gambar foto sebuah restoran cukup mewah membuat Azalea mengerutkan keningnya.

Azalea langsung mengklik foto whatsap Ronald dan melihat nama Ronald Jensen, dengan tertulis jabatan pemimpin perusahaan, Azalea pun tanpa panjang pikir langsung membalas chat whatsap Ronald.

"Siapa ini?" tanya Azalea di chat whatsap.

"Dari seseorang yang ingin mengenalmu," jawabnya di whatsap.

"Dapat nomor gue dari siapa?" tanya kembali Azalea di chat whatsap.

"Fauzan Harkas, dia sahabatku, kamu jangan takut, aku hanya ingin mengenalmu saja, foto yang aku kirim semoga bisa menjadi awal perkenalan kita dengan baik," jawabnya kembali di chat whatsap.

Azalea terdiam sejenak, kembali mengklik foto restoran yang di kirim Ronald, restoran cukup mewah pasti Ronald seseorang yang memiliki uang, Azalea pun langsung menerima tawaran Ronald di chat whatsap.

"Kirim alamat dan jam berapa?" tanya chat whatsap Azalea.

"Jalan kemayang jam 20:00, aku sangat berharap menunggu kedatanganmu," jawabnya di chat whatsap.

"Y!" balas Azalea langsung menaruh ponselnya kembali di atas meja lampu.

Azalea melangkah menuju sofa langsung duduk mengambil air putih di atas meja yang sudah Ririn siapkan, setelah minum menyandarkan tubuhnya di sofa merasakan sepi tidak ada siapa siapa.

Perut Azalea terdengar bunyi namun Azalea tidak memiliki rasa semangat untuk makan, memilih diam terus menyandarkan tubuhnya di sofa, hingga Azalea perlahan merebahkan tubuhnya yang benar benar tidak mempunyai semangat apapun.

"Gue harus beli rumah, gue tidak mungkin terus terusan berada di kamar sumpek ini!" gumam Azalea dalam hatinya.

Tok tok, terdengar dua kali pintu di ketuk, Azalea langsung berdiri melangkah menuju pintu mengira Ririn yang datang, setelah di buka ternyata Bagas yang datang.

"Selamat sore Non, untuk makan sorenya apakah mau di antarkan sekarang?" tanya Bagas.

"Gue tidak lapar!" bentak Azalea langsung menutup pintunya.

Bagas menghela nafasnya kembali mengetuk pintu dua kali, namun Azalea tidak membukanya membuat Bagas kembali menghela nafasnya lalu melangkah pergi.

Azalea menahan perutnya yang terasa lapar kembali merebahkan tubuhnya di atas sofa, melamun teringat saat dirinya awal pertama kali mengejar karirnya.

Azalea begitu jelas mengingat wajah siapa saja yang berusaha menjatuhkan dirinya, terutama sosok Laura Liana yang menjadi saingan dirinya dulu.

Laura yang kalah cantik dan kalah perawakan tubuh oleh Azalea, membuat Laura diam diam mencari titik lemah Azalea, Randika lah yang di vonis lumpuh dari kecil oleh dokter menjadi senjata bagi Laura.

"Arghh! coba kalau lo tidak cacat lumpuh gue tidak akan malu Randikaaa!" teriak Azalea dengan emosinya.

Satu jam dua jam Azalea terus merebahkan tubuhnya di atas sofa tanpa melakukan apa apa, hingga menjelang magrib Ririn datang sambil membawa beberapa makeup yang sudah di belinya.

"Pak Bagas tidak membawa makan sore kesini?" tanya Ririn.

"Gue tidak lapar," jawab Azalea tidak bergerak sedikitpun.

"Azalea, besok itu lo harus syuting, kalau keadaan lo seperti ini terus, bisa bisa lo kena pinalti kontrak, uang tabungan lo akan habis semuanya Azalea," tegur Ririn habis pikir melihat Azalea.

"Gue harus membunuh si cacat lumpuh itu, gue harus mencari orang untuk mencelakakannya sampai dia mati, gue harus punya cara," ucap Azalea tiba tiba.

Ririn terperanjat kaget mendengarnya, meletakan makeup di atas meja menatap Azalea.

"Apa lo sudah tidak waras Lea? kemana pikiran sehat lo Lea? hidup lo akan lebih menderita jika berniat membunuh Randika, gue tidak mau ikut campur, dan gue harap lo tarik kembali pikiran jahat lo seperti itu!" tegur Ririn dengan kecewa langsung melangkah pergi keluar kamar.

"Silahkan lo pergi, memang tidak ada satupun yang suka sama gue!" teriak Azalea menatap langkah Ririn pergi.

Azalea langsung berdiri melangkah mengambil ponselnya di atas meja lampu, Azalea langsung mengirim chat whatsap terhadap Ronald, memintanya langsung bertemu saat itu juga, tentu membuat Ronald begitu semangatnya mendapat chat whatsap Azalea yang memintanya untuk bertemu saat itu juga.

Setelah mengirim chat whatsap, Azalea tanpa mandi langsung menuju lemari pakaiannya, memakai pakaian yang cukup seksi dengan bahan di bagian bawahnya terbelah sampai setengah paha, memoles wajahnya sedikit dengan makeup menyemprot sedikit rambutnya dengan pelembab, dan menyemprotkan parfum wangi bermerek mahal.

Azalea keluar kamar hotel benar benar menjadi pusat perhatian para pekerja di hotel itu, wajah cantik rupawan tubuh tinggi langsing kulit puti bersih bak susu, tentu siapapun yang melihat tidak akan mengedipkan matanya, tidak bisa di pungkiri memang pantas Azalea di juluki artis tercantik papan atas di kota besar itu.

Ronald yang awal merasa penuh dengan percaya dirinya, entah kenapa tiba tiba merasakan ketegangan setelah Azalea meminta bertemu lebih cepat, perasaan Ronald tiba tiba bergemuruh tidak menentu karena bagaimanapun yang akan di temuinya adalah Azalea yang di nobatkan sebagai artis tercantik papan atas.

"Buset, kenapa perasaan gua jadi tegang begini!" gumam Ronald di dalam mobil yang meluncur menuju restoran yang sudah di boxing nya untuk memulai mendekati Azalea.

1
Heri Wibowo
awalnya figuran lama lama bisa jadi artis beneran
Heri Wibowo
lanjut Thor
Was pray
udah, tinggalin aja keluarga wiguna, pengorbanan apey di keluarga wiguna tetap tiada arti buat keluarga wiguna, karena bagaimanapun posisi azalea tetap lebih kuat dibanding apey di keluarga wiguna, berikan alasan kl azalea mau kembali je rumah asal apey keluar dari rumah pak wiguna biar pak wiguna bisa menerima pengunduran diri apey dari tanggung jawab yg diberikan oak wiguna kepadanya
Slamet Basuki
baik
Deva Silvia Putri
up banyak ,gimana mau kasih vote kalau baca aja gk puas ,dikit bner
Heri Wibowo
Kalau kamu tidak suka sama apey ya biarin aja sama Ririn
Heri Wibowo
Wah lama-lama nurut juga sama apey
Heri Wibowo
lanjut
Heri Wibowo
Mungkin memang ada artis yang bersikap baik di depan kamera tetapi di kehidupan aslinya berperilaku sebaliknya
Was pray
orang yg jadi partner hidup di dunia nyata azalea harus bermental baja dan bermuka tembok, kalau tidak bisa setres dan berakhir bunuh diri
Was pray
azalea bagus actingnya dalam dunia perfilman tapi gagal memerankan sebagai anak dan seorang kakak di dunia nyata
Was pray
serba repot jadi apey, dia udah deal berjanji sama Azalia , bahwa dia mau tinggal di rumah kembali asalkan apey mau pergi dari rumah pak wiguna, dan itu lsudah jadi kesepakatan nereka berdua,j apey melanggar verarti apey gak bisa dipang omongannya, ya mending apey. cari kerjaan lain yg ditawayrkan sama ririn
Heri Wibowo
enggak tahu aja mereka kalau azalea di jadikan bahan taruhan ronal sama fauzan.
Heri Wibowo
kan pekerjaanmu pakai perjanjian kontrak mana bisa main pergi begitu saja apey.
Heri Wibowo
ternyata kepalamu lebih keras dari batu Azalea
Heri Wibowo
memang Azalea harus dikerasin sedikit biar tahu diri
Heri Wibowo
lanjut
Heri Wibowo
kan lebih baik hilang 150 juta daripada kehilangan miliaran Ronald
Heri Wibowo
wajah cantik tapi hati buruk ya percuma saja
Heri Wibowo
sebenarnya kenapa ya Azalea begitu membenci adiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!