Elsa dan Miller selalu menempuh percintaan nya dengan banyak Duka dan Luka.
sampai teman yang di dekatnya ikut merasakan pusaran cintanya yang tak kunjung menemukan arti bahagia.
Mereka berawal dari teman kecil sampai membawanya ke jenjang percintaan nya yang lebih serius, namun seketika ada suatu kejadian yang dimana membuat mereka ikut merasakan kejahatan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11.
Miller kini sedang bersama Elsa saat setelah pulang sekolah.
Miller menjalankan janji nya waktu kemarin yang mengajak Elsa ke sebuah pusat permainan di sebuah kota mereka.
Dalam perjalanan Elsa dalam keadaan yang lagi ngambek.
Mengingat kejadian kemarin di sekolah nya
Sambil berjalan, Elsa memikirkan saat berbicara dengan Farah sewaktu pulang dari sekolahnya.
"Oh tentang bibir ini aku tadi di kasih makanan pedas banget sama meli, sampai bibirku merah begini." Ucap Farah.
"makanan itu nempel di bibirku, aku tidak kuat menahan pedas nya."
"Dengan alasan Makanan pedas, kau pintar sekali beralibi," Ucap Batin Elsa.
"Kau tidak tau aku juga saat setelah dicium Miller, pegang bibirku sendiri setelah nya." Lanjutnya.
Elsa memandang Miller untuk dia kenapa dia berani melakukan itu kepada wanita."
"Aku di kantin juga sudah tau gerak-gerik meli yang sedang menutupi sesuatu, dari raut wajahnya, aku bisa membaca pikiran orang lewat situ"
"Makanya, saat dia pergi, aku langsung mengajak Mey ke kelas, untuk cek keberadaan Miller dan Farah"
"Aku tidak peduli dan tidak tertarik dengan apa yang miller mau, kalau aku merasakan jatuh cinta aku akan langsung putusin ditempat ini." Ucap batin Elsa.
Tiba-tiba ada suara klakson mobil "Tin!"
"Awas Elsa!" Miller menarik tangan Elsa dan membuat mereka berpelukan dijalan.
Mobil itu berhenti, dari jendela mobil terlihat seseorang meneriaki elsa "Woy kalau jalan fokus! Jangan melamun." Ucap supir itu lalu dia melanjutkan perjalanan nya.
"Kau mikirin apa sih!" Ucap Miller.
"Ma-makasih udah nolong, Anu ayo kita cepat ke tempat game center nya." Ucap Elsa.
Deg-Deg!
"Apa ini hatiku berdegup kencang saat dia menolong ku." Ucap batin Elsa.
Elsa menatap ke arah Miller "Mil, kalau kau berani mengkhianati ku, akan ku bunuh kau!" Ucap Elsa.
"Apa yang kau bicarakan, ayo kita ke tempat sebuah tempat dulu sebelum malam." Ucap Miller.
Secara tiba-tiba rasa sayang elsa muncul setelah Miller menolongnya dari maut.
Di sebuah taman yang diselimuti pohon-pohon elsa membuka obrolan terlebih dahulu.
"Kok kesini mil, Bukan nya tujuan kita ke game center di mall ya?" Ucap Elsa.
"Tidak, aku tidak lagi mood kesana, lebih baik disini bersama orang tersayang ku." Jawab Miller yang sambil menyenderkan punggungnya di tempat duduk.
"Kau gombal, dasar!" Ucap Elsa.
"Oh, iya dua minggu lagi sekolah kita akan mengadakan kemah untuk melatih mental kelas satu, apa kau mau ikut mil?" Ucap Elsa
"Aku ingin ikut kesana, kalau kau ikut." Ucap Miller.
"Oy itu jawaban atau diskriminasi." Jawab Elsa.
Tak lama berbincang Miller mengajak nya untuk berkeliling, makan sore dan membeli cemilan kesukaan Elsa.
Elsa yang sedang di manja oleh pacarnya itu membuatnya senang dan melupakan kejadian disekolah yang hampir berdebat dengan Farah.
"Aku cukup senang untuk hari ini, terima kasih sudah membawaku." Ucap Elsa
Hari pun sudah mulai gelap, lalu Miller mengantar elsa untuk pulang kerumahnya.
Miller tidak membawa Elsa ke game center emang perasaan Miller saat itu sedang tidak baik.
Saat kejadian disekolah pas istirahat, tidak sengaja Farah tersandung lobang aliran air, yang di dekatnya saat ingin mencuci tangan.
Yang tiba-tiba reflek dari tangan Miller memegang tubuh dan memeluk Farah.
Farah malu dan mendorong Miller jatuh ke bawah, itu membuat Miller marah, dan memeras bibir Farah dengan tangannya sampai bibir Farah terluka.
Keadaan sunyi setelah meli kembali lagi saat dia mengambil sendok.
Saat Farah ingin pergi ke kelasnya, dia mengucapkan rasa terima kasih itu ternyata terimakasih telah membuat Bibir Farah terluka atas perbuatan kasarnya.
Miller menyesali perbuatannya dan ingin meminta maaf secara tulus kepada farah saat pulang.
Tetapi Miller inget akan sesuatu dan dia membawa elsa karena kemarin telah berjanji untuk mengajaknya ke pusat bermain yang sering Miller kunjungi.
Saat Miller telah sampai rumah dia masih kepikiran tentang Farah, saat dia pergi melihat Farah sedang menangis.
"Apa yang aku lakukan kepada wanita lembut seperti dia." Ucap Miller "Besok akan aku lakukan sesuatu agar dia memaafkan ku."
"Bener kata meli, aku emang cowok yang ga berguna dari dulu"
"Akhirnya kamu sadar juga!" Ucap meli yang tiba-tiba berada di belakang nya
"Sejak kapan kau ada di belakangku?"
Meli menjitak kepala Miller. "Kau ini ya rumah kita bersebelahan dan kita tetangga, aku lagi duduk santai di depan rumah, liat kamu datang jadi aku kesini."
"Jadi reaksi wajah apa yang kamu pasang sekarang, coba ceritakan padaku di dalam rumahmu."
"Tapi aku mau mandi dulu, aku juga baru pulang bermain sama Andita dan Mey." Ucap Meli
"Cih." ucapan singkat miller
Melli yang sudah mandi pergi ke rumahnya Miller dengan baju tidurnya.
Tok...
Tok..
"Mil, ini Melli." Ucap meli yang sedang mengetuk pintu rumah Miller.
Disitu ada silvi membuka pintu untuk meli
"Oh Silvi, ada Miller nya?" Ucap meli
"Bentar ya kak, aku panggilkan dulu dia lagi sama ibu kayanya." Jawab silvi
Tak lama Miller menghampiri meli yang sudah menunggu di tempat duduk, lalu ibunya membawa cemilan dan minuman untuk meli.
"Ibu terima kasih, tidak usah repot-repot." Ucap meli
"Dimakan ya, ibu yang harusnya berterima kasih kemarin sudah mengantarkan makanan titipan dari orang lain untuk adik kembarnya Miller." Ucap ibu Miller.
Lalu ibunya pergi melanjutkan rutinitas nya di malam harinya.
"Jadi makanan yang ku bawa semua dimakan oleh adikmu ya mil." Ucap Meli.
"Iya aku hanya mencicipinya sedikit, sisanya kedua adik kesayanganku yang makan." Ucap Miller.
"Kau sayang banget ya ternyata sama adik kembarmu." Ucap meli.
"Omong-omong apa itu beneran dari Elsa ya?" Ucap Miller.
"Iya benar kok, emang kenapa." Ucap meli
"Saat aku berterima kasih ke Elsa soal makanannya, dia diem serasa tidak tau apa-apa." Ucap Miller
"Meli tersenyum dan memberi klarifikasi. "Elsa saat kemarin sudah kubilang kan orangnya malu, jadi dia enggan memberi jawaban sesuai keinginan mu." Ucap meli
"Oh iya tentang ucapanmu cowok ga berguna itu apa Maksutnya." Ucap Meli.
Saat Miller Ingin Mengatakan nya dia izin pergi mengambil ponsel nya terlebih dahulu.
Saat ingin mengambil ponsel tiba-tiba Silvi berteriak "Argh!!"
Miller langsung menghampiri adik nya tersebut lalu Miller mengatakan "Ada apa berteriak sil."
Silvi menunjukan sebuah galery foto nya Miller berciuman dengan elsa yang diam-diam di foto Selfi oleh miler saat di bukit kemarin.
"Silvi, jangan lihat itu! Serahkan hp kakak cepat." Ucap Miller
Meli dan ibunya yang penasaran tentang teriakan Silvi dia berada di depan belakang Miller.
"Gawat, soal foto itu kemarin aku ingin hapus cuma lupa, bagaimana aku bisa melupakan hal sepenting itu." Ucap batin miller.
Meli melihat gambar yang ditunjukan Silvi.
"Loh itu kan Elsa dengan Miller, lalu kenapa kau berciuman."
Tiba-tiba meli menarik tangan Miller dan Miller mengambil hp nya itu dari adiknya.
"Mil apa kau berpacaran dengan Elsa sekarang?" Ucap Meli.
"Iya Mel." Jawab Miller.
"Meli tiba-tiba memeluk Miller, bagus aku kira kamu tidak menyukai seorang wanita." Ucap meli.
"Meli maksut kamu apaan bicara seperti itu, aku masih normal, lalu kenapa kau tiba-tiba memelukku". Jawab Miller
Meli hanya bisa diam. "Aku tidak mau kau melihatku menangis, maaf." Ucap batin meli
Ibunya datang dan melihat mereka , meli memberi gestur jari telunjuk ke bibirnya menandakan ibunya untuk tidak memberitahu Miller kalau dia lagi menangis.
Gabung yu di Gc Bcm
kita di sini akan ada event dan reward special loh
serta kita di sini akan belajar bareng mengenai teknik menulis dasar yang baik dengan kaka mentor senior kita
caranya hanya wajib Follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm ya.
Thank you.