di mana ia tidak pernah menyangka bahwa hidup nya akan mengalami perubahan yang sangat besar,
Di awali dengan hancurnya sebuah karir yang ia bangun selama ini hingga di campakkan oleh tunangannya begitu saja tanpa suatu alasan yang jelas,
Alea, merupakan seorang wanita karir berusia 25 tahun dan hidup sebatang kara, tanpa sanak saudara, tinggal dan di besarkan di panti asuhan dan tak pernah ada yang mencari ataupun mengadopsi nya sebagai anak angkat membuat Alea sudah terbiasa menganggap dirinya sebagai yatim piatu dan hanya menganggap orang-orang di panti asuhan sebagai keluarga nya
Klik untuk 👉🏻 (lanjutkan membaca)🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
"seperti nya aku harus menghubungi seseorang!" gumam Rima yang sepertinya telah mendapatkan sebuah ide
Tut
Tut
Tut
tak menunggu lama panggilan itupun langsung terhubung
"Hallo!" jawab seorang pria di sebrang sana dengan suara nya yang berat
"Hallo dit, ini aku Rima"
"Iya rim, ada apa?!" tanya Adit
"Dit, aku beleh minta tolong gak?!"
"Minta tolong apa, kok dari nada bicaramu, kaya lagi panik gitu emang nya ada apa rim?!"
"Kamu ingatkan beberapa hari yang lalu aku nanyain Alea ke kamu"
"Iya aku masih ingat"
"Tadi siang aku nelpon Lea dan dia aktif, kami sempat ngobrol lumayan lama tapi kayaknya dia seperti sedang buru-buru gitu, dia juga udah janji bakal kerumahku sore, tapi sampai sekarang dia udah gak ada kabar lagi, ponselnya udah gak aktif lagi dit, aku khawatir banget"
"Aduh rima-rima, kamu itu kayak gak tau Alea aja! udah gak perlu panik gitu, lagian paling dia cuma lagi sama selingkuhannya" jawab Aditya yang membuat Rima kesal
"Adit bisa gak sih gak ungkit masalah itu, sekarang situasi udah beda, kamu itu harusnya ngerti dit, kamu udah pacaran sama Lea selama bertahun-tahun, dan cuma karna sebuah kesalahpahaman kamu sampai gitu sama dia"
"Kesalahpahaman apa sih yang kamu maksud rim, udah jelas-jelas dia selingkuh masih aja di belain"
"Adit, please jangan omongin itu dulu, jangan bikin aku makin emosi, sekarang intinya kamu mau bantuin aku atau enggak?!"
"Enggak!" jawab Adit singkat dan jutek
"Hufhh... Adit, please,.. Singkirin ego mu hanya untuk kali ini aja, Anggap aja ini terakhir kalinya aku minta tolong sama kamu"
"Ya udah, minta tolong apa?!" jawab Adit yang akhirnya mengesampingkan ego nya
"Aku mau kamu bantu aku buat nyari tau dimana keberadaan Alea sekarang, kalo gak, aku gak bakal bisa tenang"
Oke, oke, you relax first, aku bakal bantuin kamu nyari tau di mana Lea, intinya sekarang jangan mikirin yang macam-macam dulu,.. Sekarang udah dulu ya, nanti kau bakal ngabarin kamu lagi kalo udah dapat kabar"
"Oke, Thank You dit"
"Oke, See you"
panggilan pun berakhir, sementara di kediaman keluarga Sanjaya, saat ini seluruh keluarga sudah selesai menikmati makan malam mereka, suasana yang sebelumnya tegang, kini telah berubah menjadi ceria dan penuh kehangatan
Semua orang ini telah kembali ke kamar mereka masing-masing kecuali Alea dan Daniel yang masih berada di ruang tamu
Alea teringat kalau dia telah berjanji pada sang sahabat sebelumnya kalau mereka akan bertemu sore hari namun kini sudah malam, ia khawatir sahabat masih menunggu nya, itu sebabnya ia pun berinisiatif untuk menemuinya walau sebentar namun sebelum itu ia tak lupa meminta ijin pada Daniel terlebih dahulu
"Mas, aku boleh minta ijin keluar sebentar?!" tanya Alea ragu
"Emangnya kamu mau kemana, di luar udah gelap loh!"
"Iya aku tau, tapi aku udah terlanjur janji sama teman aku tadi siang kalau aku mau kerumah nya, takutnya dia masih nungguin Samapi sekarang kan gak enak"
Daniel terlihat berfikir sejenak dan mempertimbangkan, namun melihat wajah istrinya, ia menjadi tak tega
"Oke lah, tapi aku anterin ya!"
"Gak usah mas, gak usah aku bisa sendiri kok!" jawab Alea dengan cepat
Ia sangat gugup saat tau Daniel menawarkan diri untuk mengantarnya
"Tapi kan sekarang udah malam, kalo kamu naik taksi nanti pulangnya gimana?!"
"Temanku punya mobil kok, nanti pas pulang aku Mita dia anterin aja gak papa"
"Tapikan kamu bilang teman kamu perempuan?! kamu gak khawatir nanti pas abis nganterin kamu dia pulang nya sendiri, kamu Taukan di luar itu sangat berbahaya bagi perempuan kalau jalan sendiri malam-malam"
Alea terlihat sedang menimbang, ia sadar bahwa apa yang dikatakan Daniel memang benar, tapi bagaimana ia menjelaskan pada Rima nantinya kalau dia melihat dirinya bersama Daniel
namun akhirnya dengan segala pertimbangan yang matang, Alea pun setuju untuk pergi di temani oleh Daniel
saat di perjalanan, Lea tak lupa memberi kabar pada Rima kalau dia sekarang sudah dalam perjalanan menuju rumahnya dengan maksud agar Rima tak terlalu menghawatirkan dirinya
beberapa saat kemudian
Setibanya di rumah Rima, Alea turun dari mobil bersama dengan Daniel, terlihat Rima saat ini sudah menunggu nya di depan pintu
Dengan perasaan gugup dan khawatir bercampur aduk menjadi satu, Alea berlari menghampiri sahabat itu, saat ia tau Rima akan memanggilnya dia dengan namanya, Alea lebih dulu membekap mulut riba dengan sebelah tangannya
"Al- umm, ummm"
"Ssutttt, jangan ngomong dulu ya, please..."
Alea berbicara sambil berbisik dan sesekali memberi isyarat pada Rima bahwa ia tidak datang seorang diri, Rima yang menyadari itu pun seketika langsung faham dan mengangguk sampai akhirnya Alea melepaskan tangannya dari mulut Rima
"Huh, huh, huh" Rima Terengah-engah menghirup udara segar karna sebelumnya ia sempat hampir kehabisan nafas karna habis lari maraton di tempat
Alea pun dengan cepat memberi kode pada Rima dalam bahasa Inggris, berharap Daniel tidak akan mengerti maksudnya
"Please, in front of that man you have to call me by name Yunira Okay!" (Tolong, di depan laki-laki itu kamu harus memanggilku dengan nama Yunira Oke)
"You mean?!". (maksud kamu?!)
"Just follow me first, I'll explain later" (Ikuti saja aku dulu, nanti aku jelaskan)
"A-hah oke, oke"
Daniel terlihat berjalan dengan santai menghampiri Alea dan Rima yang masih berdiri di ambang pintu
"A-emm hehe,.. Mas, kenalin ini sahabat aku Rima, Rima, kenalin ini mas Daniel" kata Alea yang memperkenalkan sahabat dan suaminya saling bergantian
Riba dan Daniel pun saling menjabat tangan dan berkenalan satu sama lain
"Rima"
"Daniel"
"oh, oke, ki-kita masuk aja yuk, aku buatin minum dulu" kata Rima sambil mempersilahkan keduanya masuk
Saat Rima akan pergi kedapur Untu mengambilkan minuman untuk kedua tamunya, Alea pun mencari alasan untuk ke kamar mandi sebentar, namun nyatanya ia tak benar-benar pergi ke kamar mandi melainkan menemui Rima yang ada di dapur
"rim!" panggil Alea yang mengejutkan Rima
"Astaghfirullah, Alea kamu ngagetin aja"
"Rima please nanti kamu pas di depan mas Daniel Dangan panggil nama aku ya, panggil aku nira aja"
"kenapa, emangnya lelaki itu siapa kamu sih"
"Aduh, ceritanya panjang sih, aku gak bisa jelasin sekarang, yang jelas kamu harus tolongin aku ya"
"Tapi kamu harus janji ya, jelasin sama aku nanti"
"Oke nanti aku jelasin, yang jelas malam ini aku gak bisa lama-lama, aku pikir tadi takut kamu khawatir jadi aku sempatkan buat ngunjungin kamu"
"Iya aku ngerti, tapi kamu tu beneran udah bikin aku khawatir banget tau gak"
"iya Ma'af, aku janji bakal Nebus kesalahan aku nanti"
.
.
.
BERSAMBUNG
maaf jika saya lacang, thor
ini kan keluargany daniel... spt tahu keluarga aditya malah sebalikny...
bukti, masak cuman dpt photo yg backgroundny hotel aja sdh memutuskn pertunangan tanpa menerima penjelada alea