Namaku Anastasya Latansya tapi nenek senang memanggilku dengan panggilan Tata katanya itu singkatan namaku biar gampang untuk di sebut dan di ingat,aku anak ke empat dari empat bersaudara ya artinya aku bungsu dong
setiap anak bungsu biasanya kan di manjakan tapi tidak denganku
sejak bayi mama dan papaku tidak begitu memperdulikanku
Bahkan sejak bayi nenek yang merawatku,kata nenek mama sering kelelahan merawat ketiga anaknya karena jarakku dengan kakak perempuanku hanya berjarak beberapa bulan saja
entah mengapa seperti itu aku juga tidak mengerti
tapi apakah ini salahku?! aku tidak pernah meminta di lahirkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11 Baju bekas
setelah merasa kakinya sedikit mendingan dan tidak seperih sebelumnya
Tata keluar dari dalam kamarnya dan menuju Dapur
Tata segera memasak makan malam untuk keluarganya,tata melakukan itu agar mamanya tidak lagi memarahinya
Kaki tata yang terasa sakit membuat gerakannya melamban untung saja sebelum pulang tadi tata sudah sholat Azhar
Jadi tata tidak lagi kepikiran ketinggalan sholat Azhar
Dua jam lebih Tata mengolah masakan untuk makan malam orang Tua dan ketiga kakaknya
Tata menyisakan sedikit sayur kangkung tumis di sebuah mangkuk kecil lalu di tutup dengan piring bekas menyiapkan daun singkong untuk lukanya
Tata sudah sangat hafal bagaimana keluarganya pada Tata jadi Tata selalu menyisakan sedikit makanan untuk dirinya sendiri
Tata juga menyimpan dua potong tempe goreng
saat Adzan magrib baru selesai berkumandang masakan tata pun baru selesai
Tata menata semua makanan yang di masaknya di meja makan setelah tertata tanpa di panggil semua keluarganya datang kemeja makan
Mereka sepertinya tau jika makanan sudah tersaji
Tata meninggalkan mereka saat mereka semua makan di meja makan
Tata bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu karena waktu magrib sudah hampir selesai
Dengan jalan terpincang-pincang tata masuk kedalam kamarnya
Tata mulai melaksanakan sholat Maghribnya
Tata menumpahkan semua rasa sakit hatinya pada sang pencipta
Tata menangis tersedu-sedu dalam dalam doanya tal lupa tata mendoakan kakek dan neneknya
Tata juga mendoakan ayah ibu dan kakak kakaknya
Baru saja Tata meletakkan mukena yang sudah dilipatnya dengan Rapi terdengar suara teriakan sang ibu
Tata yang merasa trauma dan takut segera datang menghampiri ibunya itu
Tata tidak ingin dapat hukuman lagi dari ibunya
Karena siang hari saat tata baru pulang sekolah ibunya menampar pipinya karena meminta keadilan pada ibunya dan sorenya kedua kakinya di lukai memakai setrika panas juga oleh ibunya
Tata sekarang seperti trauma jika mendengar suara ibunya
Rasa takut langsung menyerang hatinya
"iya ma" jawab Tata dengan suara bergetar
Tata berdiri agak jauh dari mamanya karena tata takut terkena tangan mama nya
"Sekarang kamu bersihkan meja makan jika tidak awas kamu" ancam mama Rima dan itu berhasil membuat tubuh tata semakin gemetaran
"i-iya ma" jawab tata
Setelah mendapatkan Jawaban dari tata mama Rima langsung pergi dari meja makan
Tata segera membersihkan meja makan karena makanan mereka benar-benar bersih yang tersisa janya sambel dan tulang ayam
Setelah meja makan bersih Tata mengambil sepiring nasi lalu menyiram nasinya dengan sayur kangkung tumis yang di sisihkannya tadi tata juga mengambil dua potong tempe yang di simpannya
Baru kali ini piring kakak pertamanya ikut bersih
biasanya akan ada sedikit lauk yang di sisakannya
Tata berjalan keluar ke teras belakang rumah
Tata takut mamanya tau jika dia menyimpan lauk untuk dirinya sendiri
Tata duduk di lantai dan menselonjorkan kakinya karena jika terlipat akan terasa perih dan sakit
Tata mulai memakan makanannya sesekali tata menoleh ke pintu
Saat nasi tata hampir habis tiba-tiba ada kucing menghampiri nya
"meoooongggg"
"kamu lapar ya!?" tanya tata pada kucing itu tentu saja kucing itu tidak akan menjawabnya
Kucing itu hanya mengeong saja
"nasi tata tinggal sedikit dan tata juga tidak punya ikan cing" ucap tata lagi
"emmmm tapi tunggu dulu,kamu jangan pergi ya " ucap tata lalu berdiri dari duduknya dan masuk kedalam rumah
Kucing putih itu pun diam seperti tau apa yang tata katakan
Tak lama tata keluar lagi dengan membawa sebuah tempat-tempat plastik yang sudah robek sedikit pinggirannya
Ternyata tata kedalam rumah untuk mengumpulkan tulang ayam bekas keluarganya makan dan juga menambah nasi untuk kucing itu
"nah ini tata punya tulang ayam tidak apa-apa kan!?" tanya tata pada kucing itu
" Meeeeoooongggg" kucing itu mengeong dengan suara yang sangat besar
Tak lama datang empat ekor anak kucing menghampiri mereka
induk kucing itu mengendus ke empat anaknya Lalu menjilati satu persatu
Setelahnya anak-anak kucing itu mendekati makanan yang tata berikan dan mereka mulai makan
Sedangkan san induk kucing hanya duduk menjilati tangannya dan sesekali memperhatikan ke empat anaknya yang sedang makan
Tata tersenyum karena induk kucing itu rela tidak makan demi ke empat anaknya
Tata jadi teringat dirinya yang tidak pernah dianggap ada oleh kedua orang tuanya bahkan memperlakukannya seperti anak tiri
Tak terasa air matanya mengalir membasahi pipinya
Tata segera menghapus air matanya karena mendengar suara mamanya meneriakinya dan memanggil namanya
"dari mana kamu !?"tanya mama Rima berkacak pinggang saat tata menghampirinya
"dari belakang ma,habis buang tulang ayam "jawab tata
"sekarang buatkan kopi untuk suami ku" ucap mama Rima
"iya ma,tata masak air dulu"jawab Tata
"sekalian juga buatkan susu untuk anak-anak ku" ucap mama rima lagi
Degg
Hati tata terasa sakit saat mama kandungnya mengatakan untuk anak-anak ku
Seakan-akan tata ini orang lain yang di perintahkannya
"iya ma" jawab Tata matanya sudah panas namun tata tahan agar air matanya tidak jatuh membasahi pipinya
"ingat jangan sekali-kali kamu membuat susu anak-anak ku untuk dirimu sendiri karena itu khusus untuk mereka dan tidak cocok di perutmu "ucap mama rima sebelum keluar dari dapur
"iya ma" hanya itu jawaban Tata
Tata merajang air di atas kompor untuk membuat kopi dan susu untuk ayah dan kakak-kakaknya juga teh untuk ibunya
Setelah membuatkan minuman untuk keluarganya tata kembali kedapur untuk mencuci piring kotor yang belum sempat di cucinya
Mereka semua tertawa dan bercanda bersama di ruang keluarga
Tata hanya bisa mendengarkan suara mereka dari kejauhan karena ayah dan ibunya tidak mengizinkan tata duduk bersama mereka entah apa sebabnya
"ma besok kita kekota ya,Icha pengen beli tas dan baju sekolah " ucap Aisyah dengan suara manjanya
"loh emang tas kamu kenapa nak ?! Kan tas kamu masih bagus " jawab papa Firman
"bagus apanya pa tas Icha kotor " jawab Aisyah
" kotor kenapa!? Kok bisa!?"kali ini mama Rima yang bertanya
"tadi itu teman icha main semprot semprot isi pulpen nah trus tas Icha kena juga
Icha nggak tau kalau tas Icha ada tintanya, icha itu pakai tasnya langsung jadinya baju icha kena juga deh
Tunggu ya ma icha ambil dulu baju dan tasnya" jawab Aisyah berbohong
Sebenarnya tas Aisyah tidak kena tinta juga bajunya hanya saja Ada teman kelasnya yang beli tas dan baju sekolah baru karena memang bajunya sudah tua dan sudah kekecilan
Aisyah ingin juga tas seperti itu tas Barbie yang punya lampu-lampu dan menyala-nyala
Akhirnya Aisyah sengaja mengambil tinta pulpen temannya dan menggosokkan di tasnya Hingga terlihat sangat kotor bagian wajah di gambar tasnya
Bajunya juga icha menggosok tangannya yang kotor kebajunya hingga bajunya juga ikut kotor
Tak berapa lama Aisyah datang membawa tas dan baju sekolah yang di katakannya
"ini ma pa lihat" ucap Aisyah memperlihatkan baju dan tasnya
"ya Allah kok bisa kayak gini sih nak!?" tanya mama Rima
Aisyah yang di tanya hanya mengedikkan bahunya
"ya sudah besok pagi kita kekota untuk beli tas dan baju sekolah untuk kamu tapi baju ini mau diapain ?!" tanya mama rima pad Aisyah
"kasi ketata aja ma,icha liat tasnya udah buluk
Kan tas itu icha sudah tidak pakai lagi" celetuk Alfian
"gimana cha kamu mau nggak tas sama baju bekas kamu kasi ke Tata!?" tanya Alfian pada Aisyah
"kasi aja itu kan tas sudah kotor lagian Icha juga sudah nggak suka,bajunya juga kotor kena tinta sudah kayak kain lap kotor " jawab Aisyah
"ya sudah tas dan bajunya kasi ke tata aja untuk Icha besok mama minta izin digrup biar kita kekota beli baju" jawab mama Rima dan Aisyah kegirangan
"makasih ma,icha sayang mama" ucap Aisyah memeluk sang mama karena rencananya berjalan lancar dia pun memberikan bajunya pada Tata agar mamanya benar-benar membelikannya baju dan tas baru
.ngga pernah brfikir kah kluarga hancur karena ada anak yg tersakiti oleh mereka
..