NovelToon NovelToon
PENARI PANAS TUAN MAFIA

PENARI PANAS TUAN MAFIA

Status: tamat
Genre:Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.

"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.


Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.

Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?

Simak terus kisahnya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku tidak bisa

Barcelona.

Seorang gadis cantik tersenyum bahagia sembari menatap sekitarnya di mana orang-orang bernyanyi lagu 'selamat ulang tahun' untuknya. Di hadapannya sudah ada kue tar besar dan tinggi untuk memeriahkan ulang tahunnya yang ke-14 tahun.

Tapi, senyuman bahagianya itu memudar ketika ia tidak melihat sang ibu.

"Ele, ada apa? Teman-temanmu sudah menunggumu untuk tiup lilin." Sang ayah menyadarkan lamunan putrinya.

"Dad, di mana Mommy?" tanya gadis cantik itu pada ayahnya. "Kenapa Mommy tidak ada di sini? Kenapa setiap hari bahagiaku Mommy tidak pernah ada di sampingku?" protes gadis cantik itu dengan pandangan berkaca-kaca.

Para tamu undangan yang tadinya bahagia, kini terdiam, seolah merasakan kesedihan gadis itu.

Sang ayah menarik nafas panjang, tersenyum tenang lalu mengusap pucuk kepala putrinya. "Kau tahu sendiri jika Mommy sedang tidak sehat, jadi maafkan jika Mommy tidak pernah ada di sampingmu," ucap pria itu yang tak lain adalah Ben. Ia berusaha keras menghibur istrinya agar tidak sedih. "Ayo, tiup lilin dan potong kuenya. Hari ini adalah hari bahagiamu, kau tidak boleh bersedih, Sayang," ungkapnya pada sang putri penuh permohonan.

Mendapatkan bujukan dari sang ayah senyuman gadis itu kembali terbit, seolah kesedihan yang menyerang hatinya seketika musnah begitu saja. Ia pun melanjutkan acara ulang tahunnya dan tentunya di sambut bahagia oleh teman-temannya.

Ben tersenyum lega melihat putrinya kembali ceria, tapi dalam hati ia merasa sedih karena sang istri selalu bersembunyi, lebih tepatnya mengurung diri setiap hari ulang tahun Elegance.

"Nikmati pesta kalian. Tapi, tidak boleh ada alkohol, drug, ataupun hal yang di larang lainnya!" kata Ben sebelum pamit undur dari dari pesta ulang tahun putrinya yang di gelar di halaman belakang.

"Okey dokey, Daddy!" Elegance tersenyum lalu bertos ria dengan sang ayah dengan penuh keceriaan.

Ben tersenyum lalu pamit undur diri, tentunya ia meminta para pengawal untuk mengawasi pesta tersebut. Maklum usia putrinya sudah memasuki 14 tahun jadi ia harus ekstra menjaga putrinya yang sudah beranjak remaja.

*

Langkah kaki Ben terhenti di depan pintu kamar. Ia menghela nafas panjang sejenak sebelum membuka pintu kamar itu.

Gelap, sunyi, itulah yang di rasakan Ben ketika memasuki kamar itu.

"Sayang," panggil Ben pada istrinya, seraya menyalakan lampu kamar tersebut. Seketika kamar mewah dan luas itu terang benderang. Ben lagi-lagi menghela nafas panjang, tapi kali ini dadanya di penuhi rasa sesak dan kesedihan yang begitu dalam ketika melihat beberapa figura foto yang tertempel di dinding kamar tersebut.

"Bagaimana acaranya pestanya?" tanya Gloria tanpa menoleh, ia terpaku pada figura foto Glamour di pangkuan.

"Ele sedih karena kau tidak hadir," ucap Ben, berjalan mendekat, lalu duduk di tepian ranjang, tepat di samping istrinya.

Gloria mengalihkan pandangan menatap suaminya dengan pandangan mengembun. Hatinya sesak dan sangat sakit seperti di timpa batu besar. "Kau tahu 'kan jika ulang tahun Ele bertepatan dengan hari itu," ucapnya dengan suara bergetar. Beberapa bulan setelah peristiwa tragis yang menimpa putri pertamanya, Gloria di nyatakan hamil dan melahirkan tepat di hari hilangnya Glamour kala itu. Hal itulah yang membuat Gloria semakin terpuruk dan tidak bisa mengikhlaskan putri sulungnya. Dan masih yakin kalau putrinya itu masih hidup.

Ben mengangguk pelan, hatinya ikut rapuh dan sangat sedih mengingat kejadian 15 tahun yang lalu.

"Aku tidak bisa merayakan pesta itu, Ben. Aku tidak akan pernah bisa, sementara putriku yang lain tidak tahu di mana rimbanya," tangis Gloria akhirnya pecah, tidak mampu menahan kesedihan yang selama ini membelenggu hatinya.

1
ira
menjelma g tuh🤣🤣
ira
wah sudah besar aja nih
ira
aaamin 🤣
ira
tunggu saja kau nenek lampir penderitaanmu sedang menunggumu
ira
kau bnr Gloria
ira
insting seorang ibu tidak akan salah
ira
paham sdh aku, ternyata orang tuanya Anna ini bercerai dn saling menikah lagi toh pantesan aja gail pergi membantu ayah mertuanya 😄
ira
Mak Lampir kurang ajar glamour dijual nih
ira
mau diapakan glamour ini
ira
sebenarnya gail ini menantunya ben atau James sih agak sedikit bingung ya diriku
ira
sepertinya awal kehidupan yang cukup menderita akan segera dialami oleh glamour
ira
kasian glamour
ira
dan faktanya kalung itu sudah dibuang oleh Mak Lampir
ira
orang-orang yang tidak bersalah jadi korbannya Mak Lampir
ira
iya setelah beberapa tahun kemudian baru ketemunya
ira
lagian pergi jalan-jalan anak ditinggalin segala harusnya kan dibawa
ira
ternyata nenek lampir ini adalah neneknya sendiri,apa mungkin mama tiri nya oleh Ben ini atau sebenarnya Mak Lampir ini tidak merestui pernikahan anaknya
ira
dasar manusia kejam😤
ira
kenapa mak lampir ini melakukan hal jahat itu
ira
ternyata Mak Lampir ini dalangnya😤😤btw org tua nya glamour kmn🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!