NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Kesayangan Mafia Dingin

Gadis Kecil Kesayangan Mafia Dingin

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / One Night Stand / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: Senja

Aluna, gadis berusia delapan belas tahun dengan trauma masa lalu. Dia bahkan dijual oleh pamannya sendiri ke sebuah klub malam.

Hingga suatu ketika tempat dimana Aluna tinggal, diserang oleh sekelompok mafia. Menyebabkan tempat itu hancur tak bersisa.

Aluna terpaksa meminta tolong agar diizinkan tinggal di mansion mewah milik pimpinan mafia tersebut yang tak lain adalah Noah Federick. Tentu saja tanpa sepengetahuan pria dingin dan anti wanita itu.

Bagaimana kehidupan Aluna selanjutnya setelah tinggal bersama Noah?

Langsung baca aja kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 005

“Tuan... bawalah aku, kumohon...” lirih Aluna, mendongak dengan mata berkaca-kaca.

Gadis itu mengatupkan kedua tangan di depan dada dan menangis. Air matanya sudah tak terbendung lagi.

‘Argh, sial! Apa-apaan gadis menyebalkan ini?’ gumam Vincent dalam hati.

Untuk pertama kalinya, Vincent merasa iba dan kasihan pada seorang wanita. Apalagi saat melihat sorot mata sendu Aluna.

“Aku... aku berjanji tidak akan pernah merepotkan anda, Tuan. Percayalah.”

Aluna tidak mungkin berada di tempat yang sudah hancur berantakan ini. Kembali lagi bersama Hugo, itu juga tidak akan pernah Aluna lakukan.

Sama saja Aluna masuk kembali ke kandang singa. Yang siap kapan saja menjual dirinya pada lelaki hidung be—lang di luaran sana.

“Aku mohon, Tuan...” memasang raut wajah kasihan mungkin akan lebih baik. Pikir Aluna.

Vincent menatap datar gadis yang ada di bawah kakinya. Tangannya terkepal erat dengan rahang mengeras.

“Berhenti memohon! Tangisanmu membuat telingaku sakit, gadis lemah!” serunya.

Vincent mendorong kasar Aluna menggunakan kaki, lalu berjalan melewatinya begitu saja.

“Kenapa tidak dibawa saja? Kasihan dia,” sahut Jeremy—salah satu rekan Vincent.

Baru kali ini ada mafia kejam yang memiliki rasa belas kasihan begitu dalam seperti mereka hanya karena seorang gadis kecil.

“Mau aku taruh mana dia, hah! Apa kamu sengaja ingin membuatku mati sia-sia ditangan bos?!” geram Vincent.

Noah—bosnya paling tidak ada seorang gadis menginjakkan kaki di mansion miliknya. Jika ada, gadis itu akan langsung meregang nyawa sebelum dia sempat melewati pintu gerbang.

Dan sekarang, rekannya malah sengaja menjadikan Vincent mangsa pelampiasan kemarahan Noah.

“Jadikan dia pelayan. Sembunyikan jika bos kembali. Gampang kan?” usulnya lagi.

Vincent terdiam cukup lama. Hingga akhirnya, pria itu menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya.

Vincent mengerang kesal. Kenapa jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, terbesit rasa ingin menolongnya.

Lagi-lagi, langkah kakinya terhenti. Dia memutuskan untuk kembali menghampiri Aluna yang masih bersimpuh di lantai.

“Hei, bangunlah!”

“Tuan, anda kembali?” Aluna tersenyum sumringah dengan mata berbinar.

“Ingat, berjanjilah padaku. Jangan pernah bertindak seenaknya sendiri tanpa izin dariku, mengerti?!”

Gadis itu mengangguk mantap. Saking senangnya, dia reflek berdiri membuat tubuh bagian atasnya terekspos.

“Oh shit!” Vincent memalingkan wajah.

“Maaf, maafkan aku,” ucap Aluna menarik selimut itu kembali untuk membungkus tubuhnya.

“Bisa jalan?”

“Ya, Tuan,” jawab Aluna malu-malu.

“Benar-benar lambat!”

Vincent membopong tubuh Aluna, membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Sontak, Aluna terkejut dengan perlakuan Vincent yang tiba-tiba.

“Tuan, apa yang anda lakukan? Saya bisa jalan sendiri,” ucap Aluna dengan wajah tertunduk malu.

“Jangan banyak protes! Pegangan yang benar atau aku tidak akan segan mengantarmu ke neraka bersama pria tadi!” ancamnya.

Suara dingin dan menyeramkan Vincent, membuat Aluna menutup rapat bibirnya. Lalu, melingkarkan kedua tangannya ke bahu kokoh pria itu.

“Jika bos sampai tahu aku membawa perempuan ke mansion, dia pasti akan mengangkat sengaja ke arah kepalaku. Tapi jika kutinggalkan gadis ini, aku akan merasa bersalah seumur hidupku. Sama seperti saat aku meninggalkan Queen dulu.” Vincent bergumam dalam hati. “Ah, sudahlah. Aku akan memikirkan itu nanti. Aku tidak mau telingaku rusak gara-gara mendengar rengekan gadis menyebalkan ini.” Ia bergelut dengan batinnya.

Tak lama, mobil Royce hitam berhenti. Vincent bergegas masuk ke dalam bersama dengan Aluna.

Di dalam mobil, suasana terasa mencekam. Yang terdengar hanyalah suara deru nafas mereka masing-masing.

Vincent nampak fokus pada ponselnya, sementara Aluna memilih melihat keluar jendela. Menikmati udara kebebasan setelah satu minggu berada di tempat yang membuatnya tersiksa.

“Ya, Tuhan! Semoga saja, dia adalah orang baik kamu dikirim untuk menolongku. Dan jika tidak, aku pasrah. Aku akan mengikuti kemana takdir ini membawaku,” batin Aluna.

1
Mor Mintarsih
bagus thor visualnya
Rima baharudin
baru kali ini org kepercayaan mafia sekocak kamu vin😂
Rima baharudin
wuih kata² mu itu loh noah jangan sampe nanti jadi bumerang buat kamu
Rima baharudin
gembel ko se cantik itu sih vin😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒕𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒂𝒌 𝒍𝒖𝒄𝒖 𝒔𝒃𝒏𝒓𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒐 𝒄𝒐𝒎𝒆𝒏𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒂𝒌 𝒋𝒆𝒍𝒂𝒔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒍𝒖𝒏𝒂 𝒍𝒂𝒎𝒂" 𝒏𝒈𝒆𝒍𝒖𝒏𝒋𝒂𝒌
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒂𝒌 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒋𝒈 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒆𝒑𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓 𝑫𝒆𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒖𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒉 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒚𝒂 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒂𝒏𝒆𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒏𝒆𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝑫𝒆𝒂𝒏 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒏𝒆𝒎𝒃𝒂𝒌 𝒕𝒑 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒏𝒆𝒎𝒃𝒂𝒌 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒖𝒔𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂 🤦‍♀️🤦‍♀️
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒂𝒑𝒆𝒌 𝒍𝒊𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒏𝒈𝒐𝒎𝒐𝒏𝒈 𝒃𝒌𝒏 𝒕𝒊𝒏𝒅𝒂𝒌𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑪𝒂𝒓𝒍𝒐𝒔 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝑴𝒂𝒙𝒊𝒎 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒎𝒂𝒉 𝒃𝒊𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈 𝒏𝒊𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒆𝒍𝒆𝒕 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒏𝒈𝒐𝒎𝒐𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒇𝒊𝒂 𝒕𝒆𝒉 𝒃𝒌𝒏 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒈𝒆𝒓𝒂𝒌 𝒂𝒏𝒆𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒏𝒆𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒈𝒐 𝒔𝒊 𝑵𝒐𝒂𝒉 𝒋𝒈 𝒌𝒂𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒇𝒊𝒂 𝒕𝒑 𝒌𝒐𝒌 𝒈𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒌𝒂 𝒍𝒃𝒉 𝒑𝒆𝒌𝒂𝒂𝒏 𝑽𝒊𝒏𝒄𝒆𝒏𝒕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!