Anak Kembar Genius Milik Mafia

Malam menjelang pagi di mana hari yang di tunggu oleh Marcell untuk menemui dokter GA untuk menyembuhkan penyakit putri kesayangannya.

Marcell duduk di kursi pengemudi sedangkan dan di samping pengemudi adalah Kakak kembarnya yang bernama Mike sedangkan Marcella dan Grace duduk di kursi belakang pengemudi.

Skip

Kini mereka sudah sampai di bandara di mana mereka menunggu kedatangan dokter GA yang sebentar lagi akan datang.

"Tante, Grace ingin buang air kecil." Ucap Grace.

"Baik, Tante akan temani kamu ke toilet." Jawab Marcella.

"Lebih baik Kakak yang menemani Grace ke toilet karena Kakak tidak tahu wajahnya." Ucap Marcell.

"Tapi Kak, Grace kan perempuan jadi harus ke toilet perempuan sedangkan Kakak laki - laki." Ucap Marcella.

"Kakak akan menunggu di depan dekat toilet perempuan." Ucap Marcell.

"Bagaimana kalau Aku kirim fotonya jadi Kakak bisa menemukan dokter GA." Usul Marcella.

"Daddy dan Tante, ngobrolnya nanti saja karena Grace sudah tidak tahan ingin buang air kecil." Ucap Grace sambil tubuhnya bergerak dengan gelisah karena menahan pipis.

"Daddy akan antar." Ucap Marcell sambil menggendong Grace dan berjalan ke arah toilet.

Mike dan Marcella hanya menatap kepergiaan Marcell dan Grace hingga Marcell dan Grace tidak terlihat. Sedangkan di negara yang berbeda lebih tepatnya di bandara Tiongkok di mana wanita cantik dan seksi memakai kacamata hitam sambil tangan kanannya menarik koper.

Sedangkan tangan kirinya memegang anak kecil yang sangat tampan sambil menggandeng adik kembarnya yang juga sangat tampan.

Wanita cantik tersebut menarik kacamata hitamnya dan diletakkan di atas kepalanya siapa lagi kalau bukan Gracella.

'Sebentar lagi Aku akan pergi ke negara kelahiranku setelah 6 tahun berada di negara Tiongkok.' Ucap Gracella dalam hati.

'Semua salahku yang mencintai pria breng sek seperti Brandon dan juga adik angkatku yang bernama Veni. Mereka sudah membuatku menderita dan juga Aku kehilangan kedua orang tuaku serta putriku yang baru sebentar Aku lihat.' Sambung Gracella dalam hati.

'Aku datang kesini selain untuk merebut semua harta milik orang tuaku yang sudah di rampas oleh mereka juga untuk membalas perbuatan mereka.' Sambung Gracella dalam hati.

Tiba - tiba ponselnya berdering membuat Gracella mengambil ponselnya dari dalam tasnya. Gracella melihat yang menghubungi dirinya dari layar ponselnya.

Gracella kemudian mengobrol setelah hampir lima menit Gracella sudah selesai mengobrol. Gracella mengetik pesan setelah selesai Gracella mengirim pesan tersebut ke seseorang.

"Kita perginya besok saja bersama Tante Maria dan Tante Putri." Ucap Gracella sambil kembali menyimpan ponselnya ke dalam tasnya.

"Memang kenapa, Mom?" Tanya kedua anak kembarnya dengan serempak.

"Katanya Tante Maria dan Tante Putri takut terjadi sesuatu dengan kalian berdua padahal Mommy sudah bilang dari kemarin kalau Mommy bisa menjaga kalian." Jawab Gracella.

Ke dua anak kembarnya hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka pulang ke apartemennya dengan menggunakan jasa transportasi taksi.

xxxxxxxxxx

Di negara berbeda di mana Marcella memberitahukan kalau dokter GA tidak bisa datang membuat Marcell agak kecewa. Sebagai kompesasinya dokter GA akan datang dua hari lagi dan langsung menemui Marcell.

Marcell setuju kemudian mereka kembali ke mansion milik Marcell di mana orang tuanya, Melani dan ketiga anak kembar Melani dengan Mike menunggu kedatangan mereka.

Satu Hari Kemudian

Gracella, ke dua anak kembarnya, dokter Maria dan Putri berangkat dari negara Tiongkok menuju ke negara kelahiran Gracella, dokter Maria dan Putri dengan persiapan matang.

Di mana selama 6 tahun mereka belajar berbagai ilmu bela diri dan ketrampilan medis. Selain itu mereka kuliah lagi karena mereka bertiga sangat suka belajar.

Sampai di negara kelahiran mereka, mereka membeli mansion untuk tempat tinggal mereka. Mereka sengaja membeli mansion yang barang - barangnya sudah komplit di mana sudah ada ranjang, lemari pakaian, AC, TV, meja makan, perlengkapan dapur, kitchen set, kulkas dan masih banyak lagi.

Mereka meminta pemilik mansion untuk membeli barang - barang tersebut agar mereka tinggal langsung menempati tanpa perlu repot membeli barang.

"Mommy, mansion ini sangat luas dan ada tempat untuk ruang permainan." Ucap Max dan Maxi dengan serempak.

"Mommy sengaja membeli mansion ini agar kalian berdua bisa bebas bermain dan ada juga wifi jadi kalian tidak mungkin bosan." Ucap Gracella sambil berlutut di hadapan kedua anak kembarnya yang sangat tampan.

"Oh ya, Mommy ada janji temu dengan anggota keluarga pasien di hotel Marcell jadi kalian berdua bersama Tante Maria dan Tante Putri." Ucap Gracella.

"Baik, Mom." Jawab kedua anak kembarnya dengan serempak.

"Maria dan Putri, Aku titip kedua anak kembarku." Ucap Gracella sambil berdiri.

"Oke." jawab ke dua gadis cantik tersebut dengan serempak.

Gracella kemudian pergi meninggalkan mansion dengan mengendarai mobil hingga dua puluh menit kemudian Gracella sudah sampai di hotel Marcell.

Gracella berjalan dengan anggun memasuki lobby hotel yang masih agak sepi karena masih pagi. Tiba - tiba datang seorang pria menarik tangan Gracella membuat Gracella sangat terkejut.

"Tuan, lepaskan tanganku." Ucap Gracella dengan nada kesal sambil menarik tangannya.