NovelToon NovelToon
Cinta Datang Sekali Lagi

Cinta Datang Sekali Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mia Riski

" aku takut untuk kembali patah setelah jatuh hati " ---


Ziva gadis cantik yang batal menikah karena suatu hal yang tak jelas. Lelaki yang ia percaya itu pergi meninggakkan dirinya sebelum hari pernikahan mereka dilangsungkan. menghancurkan segala mimpi setelah sekian lama di bangun bersama. Segala kesakitan itu membuat ziva sulit untuk kembali menjalin hubungan yang baru . Hingga kehadiran seorang lelaki aneh yang memberi warna baru dalam hidupnya. Namun banyak rahasia yang tersembunyi di balik kemunculannya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mia Riski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan

2 Tahun kemudian . Azima sudah kembali ke Indonesia sejak 6 bulan lalu , ia sedang membuka bisnis disana . Setelah menyelesaikan S2 nya yang lebih cepat dari ziva , wanita cantik itu di suruh pulang oleh kedua orang tuanya .

Hingga ziva harus tinggal sendiri di apartemen yang kini atas nama dirinya. Papa ziva memang membeli apartemen khusus untuk putrinya agar lebih leluasa.sedangkan Gabriel , ia masih melanjutkan S3 nya di bidang bisnis .

Ziva semakin dekat dengan Gabriel. 

Oh tidak , mereka memang memiliki hubungan yang di rahasiakan pada azima .

Saat azima masih bersama mereka , keduanya akan berkencan sembunyi sembunyi.

Namun semenjak sahabatnya kembali ke Indonesia , keduanya hampir tak pernah berpisah.

Sebenarnya ini Bukan keinginan Gabriel , ziva yang memintanya. Ia tahu sahabatnya itu menyukai Gabriel , ia hanya tak ingin membuatnya terluka jika mengetahui hubungan mereka yang lebih dari kata teman .

Namun bukankah dengan bersembunyi lebih terkesan berkhianat?

Ziva tengah memandang kota London dari balkon apartemen nya . Ia di kagetkan dengan tangan kekar yang memeluknya erat . Mencium lekukan leher ziva sejenak.

" Emm .. mulai deh " ia bergedik ngeri, membalikkan badan menghadap Gabriel yang menatapnya.

" Sayang.." menangkup kedua pipi ziva .

" Aku gak mau kita pisah .." ia memeluk ziva erat . Dan wanita itu mendengar lelaki ini menangis . Pertama kali dalam hidupnya , merasa teramat di cintai . Gabriel memang lelaki yang berbeda. Karena menjadikan ziva sebagai alasan mengapa ia bisa menangis.

" Bagaimana dengan perjodohan kamu dengan azima ? " Nada bicara ziva sempat melemah . Mengingat apa yang di katakan Gabriel beberapa hari yang lalu. Bukan itu saja , azima mengatakan hal yang sama .

Dan kau tahu wanita cantik yang sangat polos itu bahagia . Ya bukan salah azima , karena ia tak tahu sejauh mana hubungan ziva dan gabriel.

" Aku sudah menolaknya berulang kali ziva . Aku akan mengakui bahwa aku mencintaimu. Aku akan mengatakan ini pada azima . Setelah itu kita akan menikah. " ucapan Gabriel , ia mempertegas ucapannya.

Ziva menggeleng kuat . Ia tak sampai hati menyakiti perasaan azima .

" Jangan , aku mohon Biel." Mata itu terlihat nanar .

" Ziv , azima harus tahu ini . Aku yakin dia gak akan menerima perjodohan ini jika dia tahu hubungan kita yang sebenarnya. Kamu mau aku menikah dengan wanita lain? "

Ziva menggeleng lemah . Ia tak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya . Ia tak kan tahu bagaimana caranya untuk bangkit jika jatuh kembali . Pasalnya , perasaannya pada Gabriel lebih besar dari apapun. Mana mungkin ia sanggup melepaskannya.

" Aku gak akan bisa lihat kamu sama siapapun . Tapi bukankah memberitahu azima juga percuma . Kau sudah bercerita betapa kerasnya orang tuamu . " memeluk tubuh Gabriel . Lelaki itu mengusap pelan kepala ziva dan mengecupnya lama .

" Kita menikah diam diam. Dengan cara ini papa dan mama takkan memaksaku untuk menikah dengan gadis manapun "ia memegang kedua bahu ziva .

" Kamu s-serius? " Ziva melihat Gabriel yang menatapnya tegas . Tampak keseriusan disana .

" Kak lyona akan kemari bersama Rafael Minggu depan dan aku sudah meminta kak lyona mengurus pernikahan kita "

" Gabriel , bagaimana nanti dengan orang tuaku ? "

" Nanti kita beritahu setelah kita menikah . Tapi untuk saat ini kita harus terikat. "

Ziva hanya terdiam . Sejujurnya ia tidak setuju . Namun apa yang harus di lakukannya? Ia sangat mencintai Gabriel. Ya , hanya Gabriel.

***

Ziva dan Gabriel baru saja mengikat janji suci di depan pendeta di salah satu gereja London . Mereka di temani oleh Rafael dan lyona yang memang mengetahui hubungan keduanya . Lyona mendukung Gabriel karena ia tahu bagaimana tersiksanya hidup dalam tekanan . Meski ia masih beruntung memiliki lelaki yang mencintai dirinya .

Ziva tampak anggun dengan gaun pernikahan berwarna putih yang menjuntai ke lantai . Sedangkan Gabriel mengenakan kemeja biru dalaman putih terlihat sangat tampan .

Gabriel mencium bibir ziva di depan pendeta Dan beberapa tamu undangan . Acara pernikahan mereka di gelar secara tertutup . Hanya beberapa orang saja hadir sebagai saksi.

" Aku mencintaimu " melepaskan ciumannya . Menatap bola mata ziva yang terlihat nanar .

Lyona meneteskan air matanya, ia tahu ini salah . Namun mereka pasangan yang saling membutuhkan . Kenapa harus di pisahkan?

Rafael merangkul istrinya, seolah mengatakan semua akan baik baik saja.

Gabriel tengah memperhatikan ziva yang sedang memoleskan lotion ke tubuhnya . Di lihatnya dengan seksama wanitanya yang sangat cantik dan menggemaskan. Ia menelan salivanya dengan kasar saat ziva mengangkat sedikit piyamanya keatas menampilkan paha mulusnya yang putih bersih . Ziva begitu menggodanya . Ia ingin langsung menerkamnya sampai tidak bisa berjalan.

Tidak ada yang salah.Bukankah mereka sudah terikat?

Gabriel mendekati ziva , menatap wanitanya dari cermin rias . Tangannya menyentuh pundak ziva , ia sedikit menundukkan wajahnya menjelajahi tengkuk wanitanya. mencium bau sabun yang sangat melekat pada tubuh itu .

" Sayang.. " Gabriel berbisik tepat di telinga ziva . Wanita yang memakai piyama bewarna Cream itu membalikkan tubuhnya menatap Gabriel .

" Kau milikku " Gabriel mengusap kedua pipi ziva, kemudian memegang bahu ziva agar bangkit dari duduknya.

Ia menatap bola mata itu lama . Mata yang selalu membuatnya tak bisa melirik kemanapun. Yang menjeratnya semakin dalam . Mana mungkin ia bisa berpaling dari ziva .

" Jangan pernah tinggalkan aku Gabriel " mata itu menatap penuh harap. Ia begitu takut Gabriel melakukan hal yang sama seperti mantannya. Trauma masalalunya itu masih belum hilang sampai hari ini.

" Aku akan selalu berada di sampingmu , ziva .. "

" Bagaimanapun takdir nanti memisahkan kita , aku akan tetap mencari keberadaanmu . Aku janji.. " entah mengapa Gabriel mengatakan itu. Ia hanya takut suatu hari orang tuanya akan bertindak dalam hubungan mereka . Ia paham betul siapa orang tuanya itu.

" Tapi jika memang takdir kita harus berpisah , setidaknya aku tahu kau sangat mencintai aku bukan? " Bibir ziva bergetar . Gabriel telah menunjukkan kesungguhan nya selama ini. Ia dapat merasakan itu .

Tapi Restu dari orang tua Gabriel begitu sulit untuk di gapai.

" berhenti berkata seperti itu .. " Gabriel kini meraup bibir ranum ziva memegang kedua pipi mungil itu sesekali menyibak rambut ziva yang menutupinya , mencumbu dengan penuh kehangatan . Wanita itu meresponnya , memeluk pinggang Gabriel erat. Gabriel menuntun ziva menuju atas ranjang tanpa melepaskan pautan bibir mereka.Mereka memulai malam pertama dengan begitu lembut dan penuh cinta.

Ziva membuka matanya , mendapati presensi Gabriel yang tengah tertidur sembari memeluk tubuhnya yang hanya tertutupi selimut . Ziva menenggelamkan kepalanya pada bidang dada Gabriel mengingat kejadian tadi malam . Itu yang pertama untuk mereka . Wajahnya kian merona jika terbayang peluh Gabriel yang bercucuran di atasnya. Lelaki itu seperti bertambah ketampanannya.

Ziva berusaha untuk bangun dari tidurnya , berencana membuatkan sarapan untuk mereka . Ia meraih piyama nya yang berada di pinggir ranjang dan mengenakannya. Baru saja wanita itu ingin melangkahkan kakinya , ia merasa ngilu yang luar biasa . Nyeri itu berasal dari kepemilikannya.

" Aww.. " rintihnya. Ziva terdiam cukup lama. Ia ragu untuk kembali bangkit. Merasakan perih ketika sedikit bergeser.

" Kamu kenapa ? " Ternyata Gabriel sudah terbangun , meski suaranya terdengar berat dan sedikit serak . Matanya masih belum terbuka sempurna.

Mata tajam itu Nyalang melihat kearah Gabriel . Membuat lelaki itu melebarkan pandangannya.

" Masih tanya kenapa? " Memutar bola matanya malas. Gabriel sempat terdiam , ia tengah berpikir apa yang terjadi. Kemudian ia menampakkan cengiran kudanya.

" Maaf sayang , namanya juga pertama kali. Kan selama pacaran aku tahan tahan biar gak kelepasan . " Dengan wajah polosnya menatap ziva .

Ziva hanya menghela nafasnya panjang . Tapi ia tersenyum bahagia. Gabriel memang menjaganya selama ini. Padahal ia bisa saja mengajak ziva untuk melakukannya. Bukankah mereka memang sering berada di apartemen berdua saja ? Di luar negeri pula yang notabene nya jauh dari orang tua bahkan kerabat .

Namun Gabriel tidak ingin merusaknya.

" Yaudah , aku mau bikinin kamu sarapan. Mending kamu mandi duluan .. " ucap ziva mencoba berdiri kembali . Gabriel hanya mengangguk pelan . Ia berlalu masuk ke dalam kamar mandi meski sebenarnya ia ingin terlelap kembali .

Saat memasak ziva ingin sekali menghubungi keluarganya , mengatakan bahwa ia telah menikah. Namun Gabriel menyarankan untuk mmengatakannya saat mereka kembali ke Indonesia beberapa bulan lagi. Setelah Gabriel dan Ziva selesai studinya.

1
Aliyana Angela Bara Bere
cerita yg plg tidak bisa ku hayati😌😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!