Menceritakan kisah Raditya Sukma yang terjerat dengan Seorang CEO cantik bernama Amelia Artmaja.
Sebagai manusia terkuat dibumi ini.Raditia terpaksa patuh pada Amelia. dan berperan sebagai pengawalnya. tidak hanya itu, Raditia juga terjerat hubungan dengan beberapa wanita selama menjadi pengawal amelia. Hinga pada akhirnya, dia memutuskan menikahi setiap wanita yang memiliki ikatan cinta denganya..
So jika kalian penasaran langsung cekidot ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SATO_WOW, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAHASIA LEVEL S
Di dalam apartemen.
Amel berjalan ke meja makan, mengambil melon yang ditinggalkan tadi, dan bergegas ke dapur.
"Amel Amel, hentikan. Itu makanan untuk memperbesar ukuran kedua gunung kembarmu!" seru Claudia buru buru menahan Amelia.
"Kamu masih mengatakan omong kosong ini!!??" Amelia sangat kesal, tapi dia segera menyimpan kembali melon nya dan hanya bisa menahan amarah dihatinya.
Faktanya, Amelia telah menerima pendidikan Tinggi sejak kecil, dan pada usia 23 tahun, dia sudah lulus S3 dengan gelar doktor jurusan bisnis.
Dapat dikatakan bahwa Amelia adalah Jenius sejak kecil, tetapi dalam dua terakhir ini, dia selalu dikalahkan oleh Raditia, seorang satpam!
Jelas Amelia tidak bisa menahan penghinaan semacam ini.
"Sudah-sudah," ujar Claudia tersenyum dan menghibur Amelia, "Jangan terlalu kesal, Amel. Kita akan melawan bajingan besar ini bersama-sama, dengan bantuan kecerdasanku dan pesonaku, aku yakin kita akan berhasil mengusirnya dalam kehidupan kita,"
"Oke, terimakasih Claudia." Amelia mendapatkan kembali ketenangannya dan kepercayaan dirinya.
Namun, Amelia tidak setuju dengan apa yang dikatakan Claudia bahwa Raditia bisa diusir dengan kecerdasannya.
Alasannya sangat sederhana, sebagai teman Claudia dari kecil hingga dewasa, Amelia tahu bawa meskipun Claudia sudah berpikir dengan keras, tetapi isi kepalanya sangatlah kosong.
Selain ukuran gunung kembarnya yang sangat besar, tetapi isi kepalanya tidak sebesar itu.
Namun, ucapan Claudia mengingatkan Amelia agar bisa mengusir Raditia lebih cepat, jadi dia tidak perlu menanggungnya selama dua bulan.
Memikirkan ini Amelia, terdiam sejenak.
Krubuk!
Krubuk!
Tanpa sadar dua wanita cantik ini keroncongan.
"Aku terlalu lelah berurusan dengan bajingan besar itu. Tanpa sadar perutku sangat lapar," ujar Claudia sambil mengusap perutnya yang ramping.
"Ayo pesan makanan online," sarannya.
"Oke," Amelia mengangguk dan berkata, "Aku ingin makan nasi goreng! Aku pesan itu saja."
"Ya, kebetulan aku juga ingin kwetiau," ujar Claudia mengangguk.
"Intinya selapar apapun kita, jangan sampai kita memakan hidangan bajingan besar itu!" tegasnya.
"Uhuk--" Amelia yang sedang minum air, tersedak ketika mendengar ucapan ini.
"Sahabatku, kenapa kamu begitu bodoh? Tidakkah kamu merasa ada yang salah dengan ini?" batinnya.
Segera, Claudia memilih nasi goreng dan kwetiau pada menu aplikasi online.
"Aneh, kenapa nasi goreng da kwetiau di sini porsinya berbeda, harusnya porsi nasi goreng lebih banyak, tetapi disini malah kwetiau yang lebih banyak," ujarnya bingung.
"Mungkin pedagangnya tahu bahwa kamu selalu makan banyak," ucap Amelia sambil tertawa.
"Hah!" seru Claudia, tertegun sejenak. Lalu berbalik dan melihat Amelia.
"Amel, berani tertawa lagi, aku akan bertarung denganmu!" ancamnya.
"Hahahaha." Amelia masih saja tertawa.
Segera, kedua wanita cantik saling adu tinju, tapi itu tinju manja. Lebih tepatnya mereka saling sentuh disetiap titik sensitif pada tubuh mereka. Khususnya dibagian gunung kembar mereka.
Jika saja Raditia melihat ini, mungkin dia aka mimisan.
Setelah beberapa saat, nasi goreng dan kwetiau diantar kurir makanan ke depan pintu apartemen mereka.
Pada saat yang sama, hidangan Raditia juga sudah siap.
kebetulan hidangan buatan Raditia nasi goreng dan kwetiau.
Hanya saja dalam nasi goreng dan kwetiau buatannya ada banyak toping dan makanan lautnya, seperti udang dan kerang.
Selain itu, ada irisan melon yang dihidangkan dengan bentuk indah dan sebotol anggur mahal dengan kandungan sedikit alkohol.
Begitu semua hidangan ini ditaruh dimeja makan, aromanya langsung memenuhi semua ruangan.
Karena itu, nasi goreng dan kwetiau di tangan Amelia dan Claudia menjadi sia-sia.
Raditia sudah duduk dimeja makan, menatap keduanya sambil tersenyum.
"Istriku tersayang, ayo makan bersama," ujarnya sangat lembut.
"Huh!" Amelia mendengus, tapi diam-diam menelan ludahnya.
"Aku tidak akan pernah memakan hidanganmu bahkan jika aku harus mati!" ujarnya.
"Aku juga," ucap Claudia, mengangguk setuju
Setelah Amelia dan Claudia selesai berbicara, mereka saling melirik dengan panik. Seolah mereka saling menyemangati.
Siapa sangka, setelah satu menit berlalu.
keduanya berlari ke meja makan bersamaan, yang satu mengambil sendok untuk mencicipi nasi goreng, yang lain mengambil garpu untuk mencicipi kwetiau.
Tanpa menunda waktu, keduanya langsung memakan dengan lahap.
"Umm! Ini sangat enak."
"Ya,ya aku setuju..."
Meskipun, Amelia dan Claudia sangat membenci Raditia dari lubuk hati mereka.
Namun ada satu hal yang mau tak mau mereka akui.
Keterampilan memasaknya benar-benar sangat bagus
Faktanya, sejak lulus kuliah Amelia sudah mewarisi Artmaja Grup, membuatnya sibuk mengurusi bisnis dan lupa makan enak, dia hanya bisa membuat makan siap saji atau memesan secara Online.
Sangat jarang sekali menikmati masakan buatan pribadi.
Tapi hari ini, dia bisa memakan makanan sangat enak.
Setelah selesai makan, Amelia mengelus perutnya yang kenyang dan menatap Raditia yang sedang membersihkan piring.
"Akan menyenangkan jika memiliki suami yang pandai memasak," gumamnya dalam hati.
Namun, tiba-tiba berubah pikiran."Tidak,Tidak, aku tidak boleh tertipu oleh masakan macam ini! Aku harus tegas, aku harus mengusirnya setelah 2 bulan!
Ting!
Ponsel Amelia tiba-tiba Menerima sebuah pesan.
"Amel, aku telah menemukan informasi orang yang kamu minta, tetapi informasinya tidak lengkap dan ada banyak keanehan!"
"Tolong berikan saja," balas Amelia buru-buru menutup layar ponselnya dengan hati-hati. Dia tidak ingin Raditia mengetahuinya.
"Oke, aku akan kirim lewat email," balas maya.
"Terimakasih, maya." Amelia segera memasukkan ponselnya ke dalam saku, lalu mencubit perut Claudia yang masih kekenyangan.
Claudia segera mengerti, lalu bangkit dan segera mengikuti Amelia ke kamarnya.
Di dalam kamar Amelia yang sangat rapi dan mewah.
Kedua wanita cantik itu sedang mempelajari informasi yang baru saja dikirim oleh maya lewat email.
Menurut informasi ini, diketahui bahwa Raditia adalah penduduk asli kota bandung dan tinggal dikota bandung sampai lulus SMP.
Raditia juga masih keturunan orang kaya.
Dulu ayahnya memiliki bisnis di restoran makanan laut yang tersebar di seluruh kota Indonesia dengan total aset lebih dari satu triliun.
Menurut alur kehidupan normal, setelah Raditia lulus sekolah, dia seharusnya mewarisi bisnis ayahnya dan menjadi CEO di usia muda.
Tapi ketika dia lulus SMP, bisnis ayahnya tiba-tiba bangkrut dan semua restoran milik ayahnya hancur begitu saja satu demi satu.
Berdasarkan situasi ini, kedua orang tua Raditia meninggalkan karena terlilit hutang.
Raditia yang kehilangan kedua orang tuanya, menjadi gelandangan dan berkeliaran di kota bandung dengan waktu yang lama.
Selama itu, Raditia mengalami banyak kesulitan.
Bahkan maya mengirim foto saat Raditia mengemis di depan stasiun kereta api.
Kemudian, Raditia tiba-tiba menghilang.
Sekarang, sudah lebih 10 tahun sejak Raditia kembali.
Selama waktu ini, Maya tidak bisa menyelidiki apa yang telah terjadi pada Raditia.
Alasannya sangat sederhana, yaitu ketika maya mencoba mengakses file Raditia melalui akun kepolisian, sistem langsung menolaknya dengan alasan otoritas tidak cukup untuk melihat file rahasia Level S.
BERSAMBUNG..