Valerie Walton tidak pernah sedikitpun terpikir, akan terlibat hubungan asmara dengan Paman mantan pacarnya, dan menjadi posesif padanya.
Dua tahun menjalin hubungan, pacar Valerie selingkuh dengan sepupunya!
Di saat ia jatuh dengan perasaan terluka, Nathan Edmund, Paman mantan pacarnya, mengulurkan tangan kepada Valerie saat ia menangis sendirian.
Nathan Edmund, pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, yang masih melajang itu, seorang CEO yang mendominasi, dan sangat di takuti mantan pacar Valerie. Nathan melamar Valerie, saat di hari pertunangan mantan pacar Valerie, dengan sepupu Valerie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25.
"Tapi, Valerie hanya diam saja! belum tentu menerima Paman! dia pasti tidak akan menerima pria tua seperti Paman!!"
Tiba-tiba Nico ingat, kalau Valerie belum mengatakan sesuatu. Dan Nico yakin, Valerie pasti mempertimbangkan usianya yang masih muda, dan belum tentu mau menerima Nathan.
Nico memandang Valerie, dan berharap Valerie sama seperti apa yang ia pikirkan, kalau Nathan pasangan yang terlalu tua untuk usia Valerie.
"Aku tidak ingin mendengar apa pendapat Valerie, aku akan tetap membawanya dan menikahinya!" kata Nathan dengan tenang, lalu menarik Valerie masuk ke dalam dekapannya.
"Paman!! kamu tidak bisa seperti begitu! Valerie.. Valerie.. aku yakin kamu pasti keberatan dengan usia Pamanku, kan?!!"
Nico begitu heboh sekali melihat Nathan memeluk Valerie. Ia tidak terima Valerie bersama Pamannya. Ia sangat yakin kalau Valerie tidak setuju menerima lamaran Nathan.
Dari dasar hati Nico, ia penuh harap, kalau Valerie menolak Nathan yang memaksakan kehendaknya, untuk menikahi Valerie.
"Benar apa yang di katakan, Nico!" Lea juga mendukung apa yang di katakan Nico.
"Tidak! aku setuju kalau adikku menikah dengan Valerie! dia gadis yang baik, dan gadis yang lemah lembut, dan.. sangat cocok sekali! Nathan masih single, dia belum memiliki pacar sama sekali, ini semua karena kesalahan mu sendiri! akhirnya Nathan berjodoh dengan Valerie!"
Benny tiba-tiba angkat bicara, dan menunjuk Nico dengan telunjuknya, menyalahkan Nico melepaskan Valerie. Jadi, ini keberuntungan Nathan mendapatkan gadis muda, yang di sia-siakan Nico karena ia tidak setia.
Valerie sedari tadi masih membeku di tempatnya, belum mengeluarkan sepatah kata pun, karena tidak percaya mendengar apa yang di katakan Nathan. Paman Nico yang ia takuti, yang baru saja dua hari ini, tanpa sengaja mereka menjadi dekat satu sama lain, karena perselingkuhan Nico dengan Lili.
"Valerie" panggil Nathan lembut, melepaskan rangkulannya pada bahu Valerie.
Valerie mengedipkan matanya, lalu menatap mata Nathan yang memandangnya, untuk mendengarkan tanggapannya mengenai apa yang di katakan Nathan.
"Bagaimana menurutmu? maukah kamu tinggal bersama ku? menjadi Nyonya Edmund?" tanya Nathan dengan pelan dan hati-hati, agar Valerie menyimak apa yang ia katakan.
Kembali mata Valerie berkedip, baru ini ia menatap wajah Nathan dari dekat, dan bahkan ia merasakan nafas dari hidung Nathan meniup wajahnya.
Aroma maskulin dari tubuh Nathan terhirup hidung Valerie, membuat dadanya tiba-tiba berdebar. Tatapan mata Nathan, yang selama ini dilihat Valerie dingin, terlihat begitu lembut menatap matanya. Sejak Nathan menolongnya dari tepi jalan itu, Valerie sedikit demi sedikit mulai mengenal siapa Nathan.
Ternyata Nathan bisa juga bersikap lemah lembut, tidak seperti yang ia kenal selama ini, "Apakah aku tidak akan merepotkan, Paman?" suara kecil Valerie membuat perasaan Nathan, sangat sulit ia jabarkan.
Rasanya ia ingin mendekap tubuh mungil Valerie dengan erat, dan mengelus kepala Valerie dengan lembut. Bagaimana mungkin gadis kecil itu merepotkannya. Justru ia sangat senang jika gadis mungil itu merepotkannya.
"Jadi, apakah kamu mau menikah denganku?" Nathan memberikan pertanyaan lagi, tanpa menjawab apa yang di katakan Valerie. Menatap Valerie dengan penuh harapan.
"Ya, jika Paman merasa aku tidak merepotkan!" Valerie menganggukkan kepalanya dengan pasti.
Yang ada dalam kepala Valerie saat ini mendengar pertanyaan Nathan, ia tidak akan melepaskan peluang ini. Ia harus memegang erat lengan Nathan. Hanya Nathan lah yang bisa menolongnya dalam situasi yang ia hadapi.
Mengingat status Nathan, ia tidak akan bisa di ganggu oleh ke dua orang tuanya. Dan, Nico juga tidak akan bisa mengusiknya lagi. Ia harus bangkit dan membalas penghinaan keluarga orang tuanya, yang selama ini selalu menindasnya.
Mata Nathan membulat tidak percaya mendengar jawaban Valerie. Begitu juga dengan Nico, Lili, Deana, dan ke dua orang tua Valerie, sangat terkejut mendengar jawaban Valerie.
Sementara Benny dan Dorothy tersenyum bahagia mendengar jawaban Valerie. Mereka tahu kalau Valerie gadis baik, karena itu mereka pada awalnya sangat marah pada Nico, bisa-bisanya menduakan cinta Valerie.
Dorothy dengan sigap melepaskan cincin pernikahannya, dan cincin suaminya. Ia dengan cepat meraih tangan Nathan, dan meletakkan ke dua cincin itu ke telapak tangan Nathan.
"Pakai ini untuk sementara melamar Valerie, cepat!!" kata Dorothy, lalu mendorong Nathan lebih dekat lagi ke depan Valerie.
Nathan memandang cincin yang di berikan kakak iparnya tersebut, lalu Nathan mundur ke belakang dua langkah. Kemudian ia pun berlutut di depan Valerie, dengan menumpukan satu kakinya ke lantai. Nathan memperlihatkan cincin yang ada di telapak tangannya.
"Valerie, maukah kamu menikah dengan ku? dan melahirkan anak-anak ku?" tanya Nathan dengan nada suara yang penuh percaya diri.
"Iya!" jawab Valerie dengan menganggukkan kepalanya.
Lili jatuh terduduk ke lantai. Ia menjadi shock melihat pemandangan yang ada di depannya saat ini. Valerie selalu lebih unggul darinya, membuat dadanya membara oleh rasa benci yang sangat dalam.
Bersambung.....
msh aja si betina berulah brhrp dpt simpati stlh kdtngn ortu valerie yg ada smkn di benci krn sikap mu yg suka mengadu itu betina
yg koar2 d blakang,gliran d dpan aja lngsng keok....dsr gila....
lanjut
nsib jmblo y gni....glirn ada yg hot,cma bsa bsa bca doang smp ga ngedip....🙈🙈🙈