NovelToon NovelToon
Dia Bukan Janda

Dia Bukan Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Cintamanis / Duda / Anak Kembar
Popularitas:30.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Lusiana menemukan kardus yang berisi bayi kembar, ia pun membawanya pulang dan berinisiatif untuk merawatnya.

Delano Wibisana harus kehilangan istri dan kedua anaknya tepat di hari kelahiran bayi kembarnya. Entah mengapa hari itu setelah melahirkan, istri Delano membawa kedua bayi kembarnya pergi hingga kecelakaan itu terjadi dan menewaskan Karina istri Delano. Lalu dimana anak-anak Delano? sedangkan pada saat evakuasi hanya di temukan Karina seorang diri.


Dilarang plagiat Ok!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBJ 30. Menikahlah Denganku

********

Jeff duduk di sofa di apartemen barunya. Sudah 3 hari dia menghindari Karisa. Entah mengapa hatinya kini bimbang. Ucapan Delano dan Regan benar-benar mengusik hatinya.

Secara dirinya sudah sangat lama berteman dengan Delano dan selama itu pula ia tahu betul tabiat Delano. Namun hasutan Karisa mampu menghancurkan persahabatan yang sudah 10 terjalin. Jeff menyugar rambutnya gusar

**Flashback on

5 hari yang lalu**

Jeff sedang ada pertemuan bisnis dengan kliennya di sebuah hotel. Begitu pun Delano dan Regan. Saat itu Delano dan Regan sedang membahas sesuatu di dalam lift dan Jeff yang sedang menunggu lift akhirnya mau tak mau masuk dari pada terlambat bertemu kliennya.

"Kau masih saja betah menemani penghianat itu Gan." Kata Jeff. Delano seakan tidak peduli dengan sindiran Jeff. Namun Regan sudah memasang wajah tak bersahabat.

"Ternyata anda selain buta, juga bodoh tuan Jeff." Ejek Regan. Jeff langsung menoleh dan menatap tajam asisten Delano itu.

"Tutup mulutmu ... " Desis Jeff. Namun bukannya diam Regan semakin menjadi.

"Sayang sekali tuanku dulu memiliki sahabat sepertimu yang tidak bisa melihat dan menilai. Jika aku jadi kau, aku akan usut tuntas semuanya. Aku akan mencari sumber kekacauan dalam hidupku."

Jeff langsung terdiam. Saat denting suara lift terdengar Delano maju bersiap untuk keluar.

"Jika aku memang seorang penghianat seperti yang selama ini kau pikirkan, sudah dari dulu aku aku merebut Florencia darimu. Tapi aku memilih mengalah hanya agar kau senang." Desis Delano

Jeff hanya mematung melihat mantan sahabatnya itu.

Flashback off

"Sebenarnya apa yang sudah terjadi Karina?" Jeff mengerang frustasi, ia melempar gelas yang ia genggam ke tembok.

.

.

.

Di kediaman Delano

Setelah Lusi merasa tenang, Diana mengurai pelukannya, dan mengusap sisa lelehan air mata Lusi.

"Lusi mau kan memberikan kebahagiaan untuk mereka?" Diana menatap Lembut Lusi, bagaimana pun Diana paham betul seperti apa perasaan Lusi.

"Tapi kalian masih mengijinkan aku bertemu dengan mereka kan?" tanya Lusi dengan suara parau.

Delano menggeleng mendengar pertanyaan Lusi. Dia bukan tipe pria kejam dan arogan yang akan memisahkan anak-anak dari bundanya. Wanita yang sudah sudi meluangkan waktu dan tenaga untuk merawat anak yang bahkan Lusi sendiri tidak tau siapa orang tua anak-anak itu."

Delano berjalan mendekat dia bertumpu pada salah satu lututnya. Tangan Delano menggengam jemari Lusi, awalnya reaksi tubuh Lusi bergetar, Delano bertahan dengan mengusap perlahan punggung tangan Lusi.

"Rileks, aku tidak akan menyakitimu. Mari kita buang traumamu itu jauh-jauh." ujar Delano lembut, terlebih usapan lembut di punggungnya yang di lakukan Diana sedikit membawa efek menenangkan untuk Lusi.

"Apa kau menyayangi mereka?" tanya Delano dan Lusi mengangguk.

"Aku menyayangi mereka lebih dari apapun, mereka adalah nyawaku." Lirih Lusi.

"Jika kau menyayangi mereka, mari kita ciptakan keluarga yang mereka inginkan." Lusi menatap manik mata Delano, dimana hanya ada keteduhan dalam tatap mata pria itu padanya. Lusi tampak berfikir dan ragu untuk menjawab.

"Aku ... "

"Lusi menikahlah denganku. Jadilah bunda untuk Devan dan Davin selamanya."

"Sayang, tante harap kamu pertimbangkan baik-baik perkataan Delano. Semua ini juga demi kebaikan Devan dan Davin. Kamu tidak mungkin berpisah dengan mereka, sedangkan mereka juga tidak akan mungkin bisa tanpa kamu." Tutur Diana menyela.

"Tapi aku bukan seperti gadis normal lainnya." Akhirnya Lusi mengungkap kekhawatirannya.

"Jika kau bersedia menikah denganku. Aku akan berusaha membantumu lepas dari traumamu. Lihatlah bahkan saat ini aku masih menyentuhmu dan kau sama sekali sudah tidak gemetaran." Delano melirik kearah genggaman tangannya dan hal itu sukses membuat Lusi salah tingkah dengan melepas tangan Delano buru-buru.

Delano terkekeh begitupun Diana. Wajah Lusi memerah sepenuhnya sungguh dia merutuki dirinya yang seakan selalu terhipnotis dengan semua perlakuan Delano.

Wajar saja Lusi seperti itu. Ini kali pertama dirinya berinteraksi dengan lawan jenisnya se-intens itu.

"Bagaimana? apa kau bersedia?" tanya Delano lagi.

"Lusi mengangguk, baginya yang terpenting adalah kebahagiaan Devan dan Davin. Selebihnya adalah bonus. Jika suatu saat dia bisa di cintai oleh pria yang ada di hadapannya itu. Tapi Lusi tak mau terlalu berharap banyak. Yang terpenting adalah mewujudkan keinginan kedua putranya agar memiliki seorang ayah.

.

.

.

Suryo mendatangi tempat penyekapan Jaka, wajah pria itu sangat memprihatinkan namun tak sedikitpun menarik simpati Suryo.

"Bangunkan dia ... " Perintah Suryo.

Seperti biasa Harlan anak buah Suryo mengambil segayung air dan mengguyur wajah jaka. Pria itu gelagapan lalu membuka matanya.

"Cih ... mau apa lagi kau? bunuh saja aku Suryo." pekik Jaka, namun suaranya terdengar lemah karena anak buah Suryo benar-benar menyiksanya.

"Kau akan mati dengan perlahan di sini. Jangan kau kira kau bisa lepas dariku setelah membuat hidup anakku dipenuhi dengan rasa takut."

"Ha ... ha ... ha!! Kau itu lucu sekali Suryo. Ibumu yang membuatku terjebak dengan mereka, salahkan saja dia. Dan tubuh Lusi saat itu memang terlihat sangat menggairahkan. Mana bisa aku menahan godaan itu."

"Bang*sate ... " Suryo langsung memberikan bogem secara membabi buta ke wajah Jaka yang babak belur hingga Jaka kembali tak sadarkan diri.

"Tutup lagi mulutnya dan jangan beri dia makan hari ini." Ucap Suryo dingin.

Suryo sejatinya bukan orang yang suka dengan kekerasan. Tapi mengingat penderitaan putri satu-satunya selama ini membuat pria berhati lembut itu mengeras. Suryo memiliki sisi lain yang Mitha tidak tahu.

Suryo meminta supir untuk mengantarkan ke mansion keluarganya. Karena Mitha dan ibunya ada di sana.

Mitha merawat Ratih dengan telaten. Keburukan Ratih di balas dengan ketulusan Mitha. Mitha bisa mengartikan kejahatan Ratih hanya karena kekhawatiran yang berlebihan terhadap harta benda yang dimilikinya, dan lagi Suryo adalah putra satu-satunya dan yang tertua. Pastilah Ratih menginginkan jodoh yang terbaik untuk Suryo, meski jalur yang ditempuh Ratih salah. Toh sekarang wanita tua itu sudah menerima karmanya.

"Yoo a-na ... ?" (Suryo mana).

"Dia ada keperluan sebentar ibu ada apa?" tanya Mitha seraya membungkukkan badannya karena Ratih duduk di kursi roda.

"I-kah ... amu yo i-kah." (Nikah ... kamu, suryo nikah).

"Iya, nanti kita bicarakan lagi ya ibu. Sekarang ibu istirahat dulu." Ratih menatap Mitha dengan mata berkaca-kaca. Betapa dia dulu sangat buta. Buta karena harta yang ia miliki sehingga tidak bisa melihat ketulusan dan kebaikan hati Mitha.

"I-ta ... aap." (Mitha ... maaf).

"Ku mohon ibu istirahat, Mitha sudah memaafkan ibu sejak dulu. Jangan menyimpan penyesalan apapun bu. Mitha ikhlas dengan takdir Allah yang membawa Mitha hingga ke titik ini." Ujar Mitha tersenyum tulus seraya mengusap air mata Ratih.

"Mama .... " Suryo masuk ke kamar ibunya, sesaat dia mengecup puncak kepala Mitha lalu beralih mengecup kening Ratih.

"Aku ada kabar gembira ... " Ujar Suryo, saat di perjalanan tadi Delano menghubungi Suryo mengenai Lusi yang bersedia menikah dengannya.

"Ada apa mas?"

"Lusi menerima lamaran Delano." Ucap Suryo dengan binar bahagia dan senyum yang tak pernah pudar dari bibirnya.

"Alhamdulillah ... serius mas?" Mata Mitha mendadak terasa panas. Sudut matanya sudah meneteskan bulir kristal air matanya.

"Iya, besok keluarga mereka akan kemari melamar Lusi." Sambung Suryo, Ratih tersenyum melihat wajah bahagia putra pertamanya. Rasanya sudah lama sekali senyum itu menghilang dari wajah putranya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Hai readers yang budiman selagi menunggu Delano dan Lusi hadir simak kisah mengharu biru karya my bestie Aveeiiii yang berjudul Cinta Jangan Datang Terlambat

1
Santimehasari Nst
Luar biasa
Mayus Mayus
Kecewa
Mayus Mayus
Buruk
pipin bagendra
ga ketukar Jeffri dgn Delano thor
ganteng yg JD Jeffry hehehehe
Zerro..BL
pengalaman pribadi😅😅
Zerro..BL
ikut suprt novelnya...👌
Nur Bahagia
nahhh ini baru kerenn 🤩 kalo visual nya Delano imut bener 😁
Nur Bahagia
siapa bu Yayuk? 🤭
Nur Bahagia
tuh kan bener..Glen yg dihubungi Delano
Nur Bahagia
ya iyalah Lusi pasti datang dianterin Delano.. lo aja yg aneh mikirnya aditya 🤦‍♀️
Nur Bahagia
Lusi cocok nih visualnya.. tapi delano terlalu imut banget 😁
Nur Bahagia
Delano nelp Glen 😁
Nur Bahagia
Glen berperan ganda 🤔
Nur Bahagia
jangan2 jessica lagi ngincer regan/delano 🤭
Nur Bahagia
tuh kan.. Hans dan Lidya kompak bener. 🤗
Nur Bahagia
Hans dan Lidya ini bener2 couple goals 🤗
Nur Bahagia
kalo dari judul chapter nya, ini pasti ulah papa Hans 🤣 emang agak lain tuh papa 😅
Nur Bahagia
kayak sinetron 😅🤭
Nur Bahagia
tuh tante.. calon mantu yg kamu bangga2 kan.. ternyata munafik 👻
Nur Bahagia
dua saudara ipar yg sefrekuensi 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!