Irene terhenyak melihat kenyataan pahit yang ada di dalam kamar kost kekasihnya sendiri. Padahal Irene ingin memberikan kejutan kepada sang kekasih di hari anniversary yang ke 3 tahun bersama Aris. Tetapi bukan Irene yang membuat kejutan kepada sang kekasih. Justru ia di kejutkan dengan apa yang di lakukan Aris di kamar kosnya sendiri. Bercumbu mesra dengan seorang wanita dilihat dengan mata kepalanya iren sendiri. langit terasa runtuh. Semua terasa gelap. Tubuh Irene Bergetar, hingga Irene tidak mampu berkata kata. Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan sang kekasih Dan wanita yang bercumbu mesra di kamar kostnya. Hingga di tengah perjalanan, Irene bertemu dengan seorang pria. Pria asing yang sama sekali tidak ia kenal bernama Cornelius. Apakah Irene dapat move on dari pria yang menghianati dirinya?
yuk simak ceritanya di " Gadis kecil milik Bos mafia
original by Morata
Ig sihalohoherlita
Fb. nolan"s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.11 KELUAR DARI KANDANG SINGA _GKMBM
Di sebuah ruang yang gelap, hanya ada satu titik cahaya lampu bersinar di bawah kursi di mana Irene diikat dengan kepala yang ditutup kain hitam.
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka muncul beberapa kaki seorang pria yang mengenakan sepatu berwarna hitam melangkah masuk ke dalam ruangan Diaman Irene sudah disekap dan diikat bagai seorang tawanan.
Orang itu adalah pria yang membuat Irene pingsan.Dia datang dengan seorang pria berjasa serba hitam dan postur tubuh lebih besar daripada pria itu. Yang pasti ia ingin mendapatkan keuntungan dari membuat Irene pingsan dan membawanya ke bos besarnya.
"Bos Dia adalah wanita yang aku ceritakan,"
ternyata orang itu adalah Tuan Aska. salah satu musuh bebuyutan Cornelius yang beberapa bulan lalu saling beradu mekanik di sebuah pelabuhan kota Santa Monica. Karena masalah penyelundupan narkoba dan senjata api yang dilakukan kelompok yang dipimpin oleh Cornelius membuat Tuan Aska kehilangan anak laki-lakinya bernama Boston.
5 bulan yang lalu.
Di salah satu pelabuhan kota Santa Monica. Cornelius dan anak buahnya melakukan penyelundupan narkoba dan senjata api yang dikirimkan dari negara uni Soviet Seberat satu setengah ton, dan beberapa unit senjata api. kegiatan yang dilakukan kelompok Cornelius diketahui oleh putra dari tuan Aska.
Boston dan anak buahnya yang berada di markas langsung pergi ke sana. Tanpa persiapan yang matang dan strategi dan Boston juga tidak memberitahu kepada ayahnya. Saat Cornelius dan anak buahnya dalam kegiatan memindahkan barang-barang terlarang itu ke dalam mobil sang pembeli, salah satu anak buah Cornelius terkena tembakan dari jarak jauh.
Tidak berselang lama, suara tembakan kembali terdengar di sekitar mereka.
Cornelius Dan Timothy tersentak berlindung di belakang mobil. Sambil mengangkat senjata menembak dari balik mobil.
dari segala sisi anak buah Cornelius berdiri mengelilingi mobil itu melindungi barang mereka.
Dari balik Mobil Cornelius membidik anak buah Boston yang muncul dan berhasil menjatuhkan mereka satu persatu, dengan kurang waktu yang sangat cepat. Dengan bersamaan anak buah Cornelius juga ikut berjatuhan.
Baku tembak terjadi disana membuat nyawa beberapa orang anak buah Cornelius tidak terselamatkan. Begitu juga dengan anak buah Boston.
Anak buah Boston yang jumlahnya hampir 60 orang tewas semua seketika dilumpuhkan anak buah Cornelius. Tinggal Boston seorang diri disana.
"Mundur Boston!" anak buahmu semua sudah mati." teriak Cornelius berjalan mengangkat senjatanya menembak paha Boston.
"Boston kakinya kesakitan bersimpuh darah mempertemukan kedua lututnya di bawah aspal batu dengan darah yang bercucuran keluar dari lukanya.
"Dia berhasil membunuh anak buahku dengan jumlah yang lebih banyak. Boston kesal mengepal tangannya tidak terima kekalahan. Boston mengangkat senjata menembak Cornelius, yang berjalan mendekat ke arahnya.
Tapi peluru itu tidak mengenai Cornelius. Cornelius membalas tembakan Boston dengan tiga peluru menembus dada Boston. tubuh Boston ambruk di depan kaki Cornelius dengan mata yang melotot terbuka. Boston kehilangan nyawanya detik itu juga.
Cornelius menendang tubuh Boston sampai berguling-guling ke ujung tepi perbatasan jalan. Benar-benar tragis
Cornelius mengangkat tubuh Boston membuangnya ke dalam laut
tubuh Boston tenggelam dengan munculnya darah di permukaan air.
Kejadian itu dilihat oleh seorang pria nelayan yang berada di kapalnya. Karena takut Cornelius mengetahui keberadaannya, dia bersembunyi di dalam kapalnya.
pria nelayan itu menjadi saksi yang memberitahu tuan Aska tentang kematian putranya.
****
Tuan Aska menarik kain hitam yang menutup wajah Irene.
"Kau yakin dia adalah wanita Cornelius?"ucapnya. Saya rasa tidak, karena dia tahu Cornelius tidak pernah dekat dengan seorang wanita manapun.
Semua wanita yang mendekatinya selalu mati di tangannya.
"Aku tidak tahu pasti Tuan. Tapi wanita ini melarikan diri dari kejaran anak buah Tuan Cornelius. Kalau wanita ini tidak berharga baginya Kenapa dia menculik dan menahan wanita ini di rumahnya."
"kalau memang wanita ini berharga baginya pasti dia akan datang menyelamatkannya."
Tuan Aska melemparkan sebuah amplop tebal ke tubuh pria itu. "Aku mau kau biarkan waktu wanita ini di sini. Dan buat video kau membakar tempat ini kirim video itu ke Cornelius."ucapnya berbalik meninggalkan ruangan itu.
Tuan Aska meninggalkan gedung kosong itu bersama dengan anak buahnya yang menunggu di mobil. Sesuai dengan perintah Tuhan Aska, pria itu mulai membuat video menggunakan ponselnya yang dia letakkan di atas drum bekas tidak jauh dari kursi Irene.
Pria itu keluar dari gedung untuk pergi mengambil bensin dari mobilnya. Irene yang mulai sadar kebingungan melihat tubuhnya yang sudah terikat dengan tali.
"Kenapa aku di sini bukannya aku mau pergi kantor polisi?"
"Dia siapa? dan mengapa mengikatku seperti ini ." ucapnya memberontak ingin melepaskan ikatan tangan dan kakinya.
"Tolong.....
"Tolong......
"Tolong.....
teriaknya memberontak. Pria itu kembali dengan membawa jerigen di kedua tangannya.
"Kau sudah bangun? pria itu tersenyum berjalan menghampiri Irene
"Kau?
"Iya aku. ada apa? Kenapa kau begitu kaget melihatku?
"Lepaskan aku!" teriak Irene marah.
"Tidak bisa, kau harus tetap disini sampai Tuan Cornelis datang menyelamatkanmu. Irene kebingungan dengan ucapan pria itu. Cornelius kau mengenalnya?
"Tentu saja, siapa yang tidak mengenal Tuan Cornelius sang pemimpin Cornelius group. penguasa dunia bawah mafia. Kelompok yang berkuasa dan ditakuti oleh semua para kelompok mafia lainnya. Siapa tidak mengenal iblis kejam itu.
"Sial bukannya keluar dari masalah aku malah menambah masalah baru, dengan berurusan dengan musuh pria itu. keluar dari kandang singa masuk ke kandang macan." Irene membatin.
"Terus apa hubungannya denganku? Aku tidak mau berurusan dengan kalian semua lepaskan aku. Aku ingin hidup normal seperti biasanya." teriak Irene. Pria itu membungkuk menurunkan jerigen ke bawah lalu mencengkeram pipi Irene dengan kasar.
Karena kamu satu-satunya wanita yang dicari Tuan Cornelius ucapnya melepaskan cengkraman tangannya.
"Brengsek, kau sudah menipuku." teriaknya marah, tidak terima pria itu menipunya dan menjadikan dirinya sebagai umpan.
Padahal awalnya Irene sudah menganggap pria itu menjadi dewa penolongnya, untuk terlepas dari Cornelius. Nyatanya ia menciptakan masalah baru.
Plak.....
pria itu menampar wajah Irene sampai ujung bibirnya terluka dan mengeluarkan darah segar.
Itu sudah resiko yang kau jalani. pria itu mengambil kembali jerigen berbalik pergi ke belakang Irene.
Pria itu mulai menumpahkan bersin ke dinding dan lantai gedung itu. Saat pria itu sudah hampir menyelesaikan tugasnya menyiram bensin ke seluruh tempat. Irene terus-terusan berteriak meminta dilepaskan.
"lepaskan aku....
"Aku mohon lepaskan aku....
mohon Irene. Tapi pria itu tidak menghiraukan teriakan Irene. Dia terus menyiram bensin itu sampai habis dan kembali ke tempat Irene.
Pria itu mengambil ponselnya yang sejak tadi merekam video apa yang sudah ia lakukan. pria itu merekam wajah Irene dari dekat yang mengamuk meminta dilepaskan.
"lepaskan aku....!" teriaknya memberontak tetapi pria itu seolah tuli tidak memperdulikan teriakan Irene.
Pria itu mendekatkan wajahnya sambil berkata. "Selamat bersenang-senang sebentar lagi tempat ini akan ku bakar habis."ucap pria itu tersenyum sambil menunjukkan korek api di depan ke kamera.
"lepaskan aku!" teriak iren histeris ketakutan mendengar pria itu ingin membakarnya hidup-hidup.
Dengan bersama, pria itu menghentikan rekaman dengan senyum manis yang mengakhiri rekamannya. Sudah selesai waktunya menjalankan rencana selanjutnya.
"Apa yang kau rencanakan." ucap Irene memberontak menggoyangkan tubuhnya berharap ia dapat terlepas dari ikatan tali yang diikat begitu ketat ke tubuhnya.
"Wanita yang malang, kau akan mati terbakar di sini dan Tuan Cornelius akan menyaksikan kematianmu."ucapnya menepuk-nepuk pipi irene.
"Dasar pria brengsek, lepaskan aku!" teriaknya marah.
Pria itu berbalik pergi meninggalkan gudang bekas itu. dDi luar gudang pria itu menghubungi tuan Aska untuk memberitahu tugasnya hampir selesai.
Kring....
kring.....
kring....
Suara deringan ponsel terdengar jelas di telinga Tuan Aska. Tuan Aska langsung menekan tombol hijau yang ada di layar ponselnya agar sambungan telepon selulernya tersambung kepada pria yang menghubungi dirinya.
"Katakan apa yang hendak kau bicarakan kepadaku? ucap Tuan Aska yang duduk di dalam mobil miliknya masih dalam perjalanan pulang.
"Videonya sudah saya buat Tuan, tinggal saya kirim
"Bagus, setelah kau kirim video itu, bakar tempat itu tepat pukul 02.00 dini hari.
"Baik Tuan!" ucapnya mematikan sambungan teleponnya. Sesuai dengan perintah Tuan Aska pria itu mengirimkan videonya. Ke salah satu anak buah Cornelius. Karena dia tidak memiliki nomor ponsel pribadi Cornelius.
Bersambung....
hai semuanya emak Morata datang lagi membawa karya baru. yuk terus ikuti ceritanya. Jangan lupa like, coment, vote, dan hadiahnya "Trimakasih 🙏🙏🙏🙏