Aisyah Hadirah Nazifa seorang gadis cantik yang sering di sapa Aish datang ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas ternama. Tetapi, saat hari pertama kuliah harus dipertemukan oleh pria dewasa berwajah bule bernama Malvyn Carlson Abraham dalam sebuah kejadian yang mengharuskan Aisyah masuk ke dalam penjara pria itu.
Penjara yang tidak mampu membuat Aish keluar begitu saja.
Mau tahu kelanjutan nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Aisyah mengerjap mata menyesuaikan cahaya berasal dari lampu kamarnya. Malam tadi sebelum benar-benar tertidur pulas, ia merasa seperti di peluk dan di cium oleh seseorang.
Aisyah langsung menoleh ke sisi tempat tidur, menduga Malvyn yang melakukannya. Namun, setelah melihat sisi tempat tidur dimana Malvyn tidur sudah kosong langsung menepis praduga nya.
Aisyah menggeleng. "Mana mungkin, Aisyah. Hubungan kalian gak sedekat itu," gumamnya lalu turun dari tempat tidur kemudian keluar kamar menuju dapur.
Di dalam dapur ia melihat mami Adzilla lalu mendekati, memeluk sang mami. "Mami," katanya dengan suara berat khas bangun tidur.
Mami Adzilla meringis dan berdecak. wanita paruh baya itu memberi pukulan ringan pada lengan Aisyah. "Kamu sudah menikah masih saja bangun kesiangan. Coba katakan kemana suami kamu, sekarang!" bukan bertanya, ucapan mami Adzilla begitu menyeramkan di telinga Aisyah.
Aisyah hanya dapat mengatup bibirnya karena tidak mengetahui dimana suaminya berada. Ia berdecak ketika menyebut Malvyn dengan sebutan suami.
"Suami kamu ada di belakang sama papi. Susulin sana! tanya mau dibuatin teh atau kopi karena suami kamu bilang nunggu kamu yang buatin!" titah mami Adzilla sebal. Bagaimana tidak sebal? sudah menikah masih saja seperti masih lajang.
Inilah yang dikhawatirkan mami Adzilla kemarin. Usia Aisyah masih begitu muda, sedangkan Malvyn sudah dewasa.
Tetapi, mengingat ucapan Malvyn untuk meyakinkan dirinya, membuatnya luluh. Ya, Malvyn menjumpai nya sebelum akad nikah dan meyakinkan nya untuk merestui pernikahannya dengan Aisyah.
"*Mami tidak perlu khawatirkan masa depan Aisyah karena saya tidak akan membatasi selaku yang dilakukan Aisyah kebaikan dan tidak melewati batas," ucap Malvyn masih menggunakan bahasa formal.
"Ngomong biasa saja, nak."
"Aisyah masih sangat mudah. Tolong pahami sifatnya yang masih labil."
Malvyn mengangguk*.
*
*
"Saya harap kamu mendengar dan mengabulkan permintaan saya," ujar papi Askar.
Belum sempat Malvyn menjawab dan sudah mengangguk sebelumnya. Aisyah datang dengan senyum kikuknya.
Aisyah melihat penampilan Malvyn yang mengenakan baju kaos tanpa lengan dengan celana pendek. Untuk sesaat ia mengagumi ketampanan suaminya sendiri.
Haaiisshh!!!
"Papi sudah minum teh?" tanya Aisyah lembut.
Papi mengangguk. "Sudah abis, Syah. Papi masuk dulu," pamit papi Askar sudah tidak sekaku kemarin.
Sekali lagi Aisyah dibuat salah tingkah hanya karena ditatap Malvyn saja. "Jangan lihatin saya begitu bisa?"
Malvyn hanya berdehem saja sebagai jawaban.
."Kamu mau teh atau kopi?" tanya Nasya menatap Malvyn. Bukan nya menjawab, Malvyn justru menarik pinggang Aisyah hingga tubuh keduanya merapat tanpa jarak.
Tanpa mengatakan apapun, Malvyn mengecup lalu melumatt bibir Aisyah perlahan.
Sementara Aisyah melotot dan menjadi bengong menerima apa yang telah diperbuat oleh Malvyn.
Ciuman itu tidak lama namun mampu membuat jantung keduanya berdebar-debar tak karuan.
Setelah ciuman itu terlepas, Malvyn mengusap bibir Aisyah yang basah karenanya menggunakan ibu jari. "Ini sebagai ganti malam pertama kita yang telah gagal."
Aisyah masih melamun dan tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Malvyn. "Kamu cium aku?" tanya Aisyah membuat Malvyn berdecak.
"Dasar lamban!!" gerutu Malvyn kemudian berjalan mendahului Aisyah menuju rumah.
Aisyah yang tersadar langsung mengejar Malvyn. "Kakak gak boleh cium aku lagi tanpa izin," tutur Aisyah membuat Malvyn menghentikan langkahnya.
Malvyn menatap Aisyah sangat dalam. "Kalau izin berarti boleh?" tanyanya.
malvyn emang genderuwo bule nyebelin ..bilangnya cinta tapi terus menyakiti Aisyah ..