Tuan Renzo yang terkenal dingin dan sangat Arogan itu sekarang lagi di landa keresahan karena seorang gadis muda yang dia liat sesaat.
Seika gadis muda yang berhasil memikat hati tuan muda Renzo
Mereka di pertemukan dan menikah dalam keadaan terpaksa karena sesuatu hal yang mengharuskan Seika menerima pernikahan ini
Apakah pernikahan mereka bisa di pertahankan atau jalan perpisahan yang harus mereka tempuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB - 7
Pesta ulang tahun perusahaan akan dimulai semua keluarga Adinata sudah datang dan sekarang mereka memasuki tempat acara
Semua mata memandang kedatangan pemilik Perusahaan mereka berjalan beriringan Tuan Adinata menggandeng istrinya nyonya Aiko disusul oleh putra pertama mereka.
Tuan Renzo berjalan dengan kepala tegak, balas melihat karyawan perusahaan yang sedang menatap kedatangan mereka
Disusul Tuan Reino dan Istrinya yang cantik nona Kimi yang saat ini sedang hamil, tidak ketinggalan Joan putra angkat yang menjadi asisten Renzo.
Mereka sekarang sudah duduk di kursi depan yang telah disiapkan untuk mereka. Acara pun segera dimulai dengan MC ibukota yang terkenal dan beberapa artis ikut di undang untuk merayakan acara ini.
Seika sangat terkejut melihat kedatangan Tuan Renzo dan Tuan Joan yang 6 bulan lalu datang ke perusahaan cabang mereka.
"kamu kenapa Seika terlihat sangat kaget" tanya Kiki
"aku pernah ketemu dengan putra pertama Tuan Adinata di kantor kita dulu" jawab Seika
"kamu ketemu dimana Sei" tanya mbak Dian
"waktu mereka ke kantor dulu mbak Dian, aku lagi mau fotocopy ke lantai 6 tiba tiba dipanggil pak Wira, disana ada Tuan Renzo dan Tuan Joan" jawab Seika
"kamu tau tidak, kalau yang bersama pak Wira adalah CEO kita bicarakan sebelum kedatangan mereka" tanya Kiki
"tidak tau kalau mereka adalah CEO Perusahaan Adinata, aku dipanggil pak Wira di suruh mengambil dan mengantarkan berkas buat bahan meeting mereka" jawab Seika lagi
"beruntung sekalu kamu Sei bisa melihat si tampan muka dingin, pemilik perusahaan ini" balas Kiki
"jangan keras keras nanti ada yang dengar" tegur mbak Dian pada Kiki yang hanya bisa nyengir
"dari tadi banyak yang bicara soal Tuan Renzo, semua bilang begitu, tampan tapi dingin" balas Kiki dan mereka pun tertawa bertiga
Sekarang Tuan Adinata sedang mengucapkan kata sambutan di acara ulang Tahun Perusahaannya.
Setelah itu di ikuti kata sambutan dari beberapa petinggi dan yang paling mendapatkan tepukan tangan yang sangat kencang ketika Tuan Renzo bicara.
Banyak para wanita yang ada disana terpesona melihat Tuan Renzo bicara di atas panggung, tapi tidak dengan Seika dia biasa saja
"Sei..Tuan Renzo tampan sekali ya" bisik Kiki
"hhmm iya kak" jawab Seika
"kamu tidak tertarik dengan Tuan Renzo" tanya kiki lagi
"tidak kak lagian mana mau dia sama kita kita ini , yang hanya karyawan di perusahaan dia" jawab Seika lagi
"tapi kita kan cuma mengagumi nya saja Sei, mana tau dia jodoh kita ha ha ha" canda kiki
"ha ha ha jauh Kak hal yang mustahil" sahut Seika sambil ketawa
"iya juga sih...tapi sekedar kagum tidak apa apa deh Sei" ucap Kiki
"iya kak kalau cuma kagum sih tidak apa apa, tapi kalau berharap lebih nanti bisa pusing" balas Seika
Mereka asik berbicara bertiga sambil mengikuti acara yang tersaji di atas panggung. Tibalah acara hiburan yang di tunggu tunggu oleh semua orang yang ada di acara ulang tahun perusahaan Adinata.
Sampai lah pada acara permainan, memberikan benda pada orang disamping kita diiringi musik kalau musik berhenti maka orang yang sedang memegang benda itu akan di hukum
"aduuh aku takut kalau acara begini nanti kalau kita sampai kena, bisa bahaya jadi serem" ucap Seika
"ha hah aku juga takut Sei tapi tidak tau tuh kalau mbak dian" balas Kiki
"mbak juga takut nanti yang kena hukuman naik ke atas panggung untuk di hukum, acara ini selalu ada karena jadi meriah acaranya" sahut mbak Dian
"gimana tidak grogi ada pemilik dan petinggi perusahaan yang menonton kita kalau sedang di atas panggung" balas Kiki dengan muka cemasnya
"Seika gimana ini, aku jadi mules ha haha " ucap kiki
"mau bagaimana lagi ki yah jalanin saja, apa boleh tidak ikut ya kita keluar saja yuk" ajak Seika
"harus ikut Sei, tuh pintu sudah di tutup tidak boleh keluar, tapi acaranya seru dan lucu kalau liat otang di hukum macam macam ada nyanyi, nari,joget, puisi dan banyak lagi" ucap mbak Dian
Acara makin meriah banyak permainan yang membuat gelak tawa yang ikut acara itu.
"mbak aku mau toilet bentar ya" ucap Seika sambil mendekatkan mulutnya ke telinga mbak Dian
"iya Sei, kamu tau kan toilet nya dimana?" tanya mbak Dian
"tau mbak, aku kesana dulu ya" jawab Seika lalu dia berdiri dari duduk nya dan berjalan menuju toilet
Seika bergegas menuju toilet, dia terlihat terburu buru sehingga menabrak seseorang yang baru keluar dari toilet pria, keadaan di sana agak kurang terang dan banyak orang
"maaf mas, maaf saya tidak sengaja" ucap Seika pada pria yang bertabrakan dengannya barusan
"lain kali jalan nya hati hati mbak" balas pria tersebut
"iya mas maaf" ucap Seika sekali lagi karena sudah kebelet Seika langsung bergegas masuk ke dalam toilet wanita
Seika tidak sempat memperhatikan pria yang dia tabrak barusan, lain lagi dengan pria tadi dia mengernyitkan dahinya mengingat wanita yang menabraknya tadi
"kau kenapa Ren, kayak ingat sesuatu?" tanya Joan
"iya Jo apa kau tau siapa wanita yang bertabrakan denganku tadi" tanya Renzo balik
"aku tidak melihat jelas mukanya" jawab Joan
"apa.kau masih ingat gadis muda yang di kantor cabang perusahaan kita, dia mirip tapi ini jauh lebih cantik" terang Renzo
Mereka masih berada tidak jauh dari toilet itu.Joan sudah mengajak Renzo untuk pergi, Seika yang sudah selesai di toilet sekarang berjalan menuju ruangan acara tadi
Dia tidak memperhatikan sekelilingnya lagi Seika berjalan melewati Tuan Renzo dan Tuan Joan,
Renzo memperhatikan Seika yang berjalan melewati dirinya dan Joan.
"Seika..." panggil Kiki yang menyusulnya ke toilet
"hai..kamu mau toilet ki?" tanya Seika
"iya Sei..aku duluan ya kebelet" teriak kiki sambil lari masuk ke dalam toilet, seika hanya tersenyum melihat tingkah teman nya itu
"hati hati Ki nanti jatuh" balas Seika dengan berteriak juga, Seika tidak sadar kalau dirinya sedang di perhatikan Renzo dan Joan
"jadi dia yang menabrak kau tadi Ren" tanya Joan
"ya dan aku yakin kau pasti tau siapa gadis muda itu" sahut Renzo
"Seika nama gadis muda itu, malam ini ikut dengan beberapa orang dari cabang perusahaan di tempat dia bekerja" terang Joan
Renzo masih menatap Seika yang saat ini sudah masuk kembali ke ruangan dimana acara ulang tahun kantor masih dirayakan
"Seika sangat cantik sekali malam ini, beda dari yang kita lihat di mall dan di kantor cabang perusahaan, pantas kau tidak mengenali nya lagi" ucap Joan
"aku bukan tidak mengenalinya Jo tapi aku ragu dia terlihat beda sekali malam ini" balas Renzo
Renzo tersenyum tipis setelah itu dia berjalan masuk ke tempat acara yang sedang berlangsung.