Lana harus rela menjadi istri kedua dari pengusaha kejam dan arogan demi menolong perusahaan keluarganya yang nyaris bangkrut . Sean Jayde Alexander nyatanya menikahinya hanya untuk pelampiasan hasratnya karena istri pertamanya adalah supermodel super sibuk yang bahkan tak pernah punya waktu untuk melayaninya ataupun merawat putra mereka .
Hidup Lana bagai berjalan diatas kerikil kerikil tajam , bahkan berkali kali ia berniat mengakhiri hidupnya . Tapi satu hal yang membuatnya bertahan yaitu seorang anak laki laki lumpuh berusia enam tahun yang sangat menyayanginya .
Akankah Lana akan bisa bertahan pada ikatan yang hanya dipenuhi kebencian ?? Ataukah ia akan menyerah dan akhirnya memilih untuk pergi !?
lni adalah kisah liku liku perjalanan rumah tangga yang mungkin akan membuat sedikit darting , jadi siapkan hati yang lapang untuk membacanya 🤭.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
" Siapkan handuk bersih ?? Apa apaan ini !!Jangan jangan sebelum kesini dia bermain pistol dan salah satu pelurunya meledak di kepalanya . lni kamarku , bagaimana bisa dia mandi dikamar ini ?? lstri cantiknya juga sedang ada di rumah ... dasar iblis menyebalkan !! " semua sumpah serapah keluar dari bibir Lana , antara kesal dan heran bagaimana seorang pria yang sangat membencinya bisa mandi di kamarnya . Kamar yang pasti jauh lebih sempit dari kamar utama yang dimiliki pria itu di mansion ini .
KLEEKKKKK ....
" Astaga .... " Lana reflek memutar tubuhnya karena tiba tiba saja Sean membuka dan berdiri di depan pintu kamar mandi dengan tubuh yang masih polos sempurna . Tetesan air yang masih mengalir disetiap lekuk tubuhnya membuat pria itu menjadi teramat sangat seksi di matanya . Tubuh itu yang pernah membuatnya menyerah di bawah kuasanya , walau dalam pengaruh obat lucknut tapi kepingan kepingan malam panas itu kadang melintas di otaknya .
" Ya Tuhan otakku .... Dasar iblis mesum !! " gumam Lana yang malah terus saja membayangkan tubuh liat yang dilihatnya tadi .
" Mana handukku ! Apa telingamu tuli jika tadi aku memintamu mengambil handuk bersih untukku ?? "
Tanpa membalikkan badan Lana mengangkat handuk yang di bawanya ke arah belakang , seolah meminta Sean untuk segera mengambilnya . Dia tak ingin iblis itu melihat wajahnya yang kemerahan karena malu , tak mungkin juga ia melihat kembali pemandangan ,indah yang mengganggu otaknya . Tapi beberapa saat pria itu tak juga mengambil handuk dalam tangannya .
" Bersihkan tubuhku !! "
" Tidak mau !!! " sahut Lana spontan , selain menyebalkan ternyata Sean adalah pria gila yang tidak tahu malu dan sangat mesum . Dengan hanya melihat sekilas saja tubuhnya bergetar hebat apalagi jika harus menyentuhnya .
" Aku tahu isi otakmu ! Bukankah banyak pertanyaan yang ingin kau ajukan padaku berkaitan dengan kejadian tadi malam . Dan kau bisa menemukan jawabannya jika kau membalikkan badan dan mengeringkan tubuhku ! Jangan bilang jika kau malu melihat nya karena itu sangat bertentangan dengan apa yang terjadi semalam "
Belum sempat menanggapi Lana menjerit kecil ketika dua tangan kekar itu memaksa tubuhnya untuk berbalik dan kini mereka berdiri berhadapan . Sean berdecak kesal ketika melihat wanita didepannya malah memejamkan kedua matanya .
" Ckk buka matamu atau kubuat tubuhmu dengan keadaan yang sama dengan keadaanku kini ! Aku tak keberatan melihatmu t*lanjang lagi "
Senyum smirk menghiasi wajah tampan setengah basah itu , wanita didepannya terlihat sangat tegang memandang lurus ke arah kedua matanya seakan takut untuk melihat lainnya .
" Aku tidak akan minta maaf untuk apa yang aku lakukan semalam ! Karena aku menyentuh .... maksudku aku disentuh oleh istriku sendiri . Sekarang aku perintahkan kau untuk melihat ke arah tanganmu " Sean membawa satu tangan Lana menyentuh tengkuk dan lehernya kemudian semakin turun ke arah dada dan perut . Semakin turun hingga Lana memalingkan kembali wajahnya yang terasa panas karena sempat melihat sesuatu yang sepertinya sudah mulai terbangun .
" Apa yang kau lihat adalah hasil karyamu ... Master piece yang kau torehkan di sekujur tubuhku !! Semalam kau ceroboh dengan meminum apa yang tidak seharusnya kau minum dan aku hanya membantumu untuk melepas efeknya . Kau yang sepenuhnya berkuasa atas tubuhku ... bukan sebaliknya . Dan aku bukan pria rendahan yang akan melakukan cara kotor itu hanya untuk mendapatkan tubuh seorang wanita "
Ingin sekali Lana menghilang saat itu juga ketika melihat tubuh berwarna perunggu itu penuh dengan tanda keunguan hampir disetiap lapisan kulitnya . Dan yang paling membuatnya malu adalah tanda itu tak berkurang hingga area bawah perut pria itu .
" Tetap saja kau memanfaatkan keadaanku ?! Dan kau pasti menikmatinya , kau pasti merasa menang sudah bisa menindasku !! B*jingan .... Akkhhhhh " pekik Lana kaget karena Sean merengkuh pinggangnya sehingga tubuh mereka tak lagi berjarak , daging tak bertulang yang sepertinya sudah berdiri sangat kokoh itu terasa mendesak bagian perutnya . Pria iblis itu sepertinya sengaja menggesekkan miliknya karena terdengar geraman lirih yang tertahan .
" Lepassssshhh .... " Lana memberontak dengan tangan memukul dada bidang Sean yang sampai saat ini masih belum mengambil handuk di tangan Lana .
" Aku ingin kau membayar hutang padaku "
" Aku sudah bersedia menjadi budakmu , apa lagi yang kau inginkan hahh !! Aku tak berhutang apapun padamu !! "
Sean tambah mengeratkan rengkuhannya , karena merasa wanitanya memberontak dengan brutal , tak ia pedulikan pukulan pukulan yang dia terima di dada dan lengannya .
" Semalam aku sudah melayanimu dengan baik , kini giliranmu .... malam ini kau harus melayaniku dengan baik "
" Hahh .... Kau gila !! "