Penjara Cinta Tuan Malvyn
Arus lalu lintas di ibu kota terlihat renggang dan lancar. Ini adalah pertama kalinya Aisyah melihat jalan raya tidak padat. Mungkin karena masih sangat pagi, pikirnya.
Hari telah tiba. Sudah waktunya Aisyah masuk Kuliah. Kakak tiri serta istrinya sudah kembali ke Jawa Timur. Ia juga sudah menghafal jalanan sekita kontrakan dan kampus juga selama seminggu ini.
Aisyah Hadirah Nazifa, gadis 18 tahun periang dan anak bungsu dari pasangan Askar Atma Purnama dan Adzilla Rahma (Novel aku judul : SETITIK CAHAYA (Janda Kesayangan Berondong Tampan))
Aisyah berkuliah di salah satu Universitas ternama di Jakarta dan mengontrak di salah satu kontrakan yang tidak jauh dari kampusnya. Terlahir dari keluarga sederhana, penjual kebab dan burger tentu saja hanya bisa mengontrak, bukan tinggal di sebuah apartemen seperti orang-orang diluar sana.
Aisyah cemberut saat sang papi terus saja menelepon sedari subuh mengingatkan bagaimana ia harus memilih teman yang baik dan jangan ceroboh di kota orang.
Aisyah hanya dapat menurut saja. Bukan hanya sang papi, kakak sulung nya juga tidak kalah dengan papi nya. Kakak nya, Satria. Terus saja menceramahi dengan dalil-dalil yang bersangkutan.
"Ingat. Apapun yang kita lakukan selalu di catat oleh malaikat," terang Satria kembali menceramahi Aisya diseberang telepon.
Aisyah mencebik. "Iya, bang. Ya ampun, kenapa gak masuk pesantren saja kemarin, akunya?" Aisyah mulai kesal.
"Jangan ngeyel dibilangi. Mas tutup,nya."
Aisyah menghela nafas panjang, melanjutkan perjalanan kemudian menuju halte bus.
"Tenang saja, bang. Pacar adikmu ini berada di Korea. Aahh aku rindu Yoongi. Kapan ya aku dinikahi?" Aisyah terkekeh lalu memeluk ponsel nya karena wallpaper nya adalah foto salah satu member BTS.
Dari jarak rumah kontrakan menuju Kampus hanya naik satu bus saja. Halte bus masih terlihat sepi. Ia berdiri menunduk ke bawah. Dirinya mematung ketika tubuhnya terciprat air genangan di jalan. Lebih tepat seperti tersiram karena bagian pakaian nya banyak terkena air genangan itu.
"Sialan," umpat Aisyah kemudian mengambil batu lalu melempar mobil yang sudah melakukan kekacauan paginya.
"Mampus! Berhenti, malah pecah itu mobil."
"Buset. Ini harus astaghfirullah atau masyaallah, atau subhanallah? ganteng amat ciptaan Allah," cicit Aisyah menatap pria keluar dari mobil dengan setelan kantoran dan kacamata hitam bertengger di hidung.
"Mana Bule, lagi. Boleh minta foto gak ya?"
*
*
Di tempat lain, tampak seorang pria tampan sedang terburu-buru hendak pergi ke suatu tempat. Tetapi langkah nya terhenti kala suara Malya-saudari kembarnya, menggema memekikkan telinga.
"Malvyyyyn...," teriak Malya membuat Malvyn menoleh ke belakang dan sedikit menengadah kepalanya mengarah ke lantai dua dimana suara Malya berada.
Malvyn mencebik ketika melihat saudari kembar nya hanya mengenakan tank top dan hotpants yang sangat pendek.
"Ada apa?" tanya nya datar.
Malya cengengesan. "Aku mau nitip, boleh ya? aku mager," katanya manja bahkan merangkul lengan Malvyn.
"Hem," Malvyn berdehem sebagai tanda setuju.
"Nitip pembalut," bisik Malya karena ada Mario di belakang Malvyn.
Malvyn memutar bola mata jengah mendengar apa yang diucapkan Malya. Karena kenyataan nya, dari awal mengalami menstruasi hingga sekarang mereka berusia 27 tahun, tetap saja dirinyalah yang membelikan benda aneh itu.
"Iya," jawab Malvyn malas.
Malvyn berjalan diikuti Mario hendak keluar rumah dan masuk ke dalam mobil. Tetapi langkahnya kian melamban ketika melihat kedua orang tuanya turun dari mobil dan terlihat sangat romantis.
"Mau kemana?" tanya papi Edzard setiba di teras rumah dan mendapati anak laki-laki satu-satunya hendak pergi.
"Beli pembalut," sahut Malvyn singkat, padat, dan jelas. Namun itu membuat papi Edzard melongo.
"Sayang. Apa anak kita yang satu itu juga ingin merasakan tamu bulanan seperti mu?" tanya papi Edzard berbisik pada mami Ivy.
Mami Ivy mencebik. "Papi saja yang tak ingin tahu. Malvyn itu sangat perhatian pada Malya dan Calista. Dia beli pembalut untuk Malya," jelas mami Ivy yang baru diketahui papi Edzard. (Cerita Edzard dan Ivy ada di judul : Menikahi Gadis CULUN)
Malvyn menggeleng seraya melangkahkan kaki nya menuju mobil diikuti Mario dan membukakan pintu untuknya.
Mario melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju salah satu Universitas yang mengundang Malvyn sebagai salah satu pebisnis sukses diusia muda.
CKIiittt
Secara tiba-tiba Mario menginjak pedal rem karena menyadari telah membuat seorang gadis terkena cipratan genangan air akibat ulahnya.
Malvyn mengusap dahi yang terasa sakit akibat terbentur jok sopir karena ia tidak mengenakan seat belt.
"Astaga. Apa-apaan kamu, Rio?" sentak Malvyn.
Mario melirik Malvyn dari kaca spion tengah lalu mengucapkan kata maaf. "Saya tidak sengaja melewati genangan air dan mengenai seorang gadis disana, Tuan." Ia menunjuk ke arah belakang dimana seorang gadis tengah berdiri sedan mengibaskan kedua tangan karena basah.
Malvyn menoleh ke belakang melihat seorang gadis yang di tunjuk Mario barusan. Ia berdecak kesal karena mendapat masalah disaat hampir terlambat
Malvyn Carlson Abraham adalah pria yang menghargai waktu, dingin dan sedikit arogan. "Beri dia sejumlah uang, lalu kita pergi dari sini!" titah Malvyn kepada Mario dan pria itu langsung mengangguk.
BRAK
Tetapi sayang, niat awal berbaik hati mengganti kerugian gadis itu justru Malvyn mendapat balasan.
Malvyn tidak percaya dengan apa yang dilakukan gadis itu. Kaca mobil bagian belakang nya retak akibat terkena lemparan batu cukup besar dari gadis itu.
"Kurang ajar. Cari masalah denganku rupanya," desis Malvyn membuka pintu mobil kemudian.
Dengan langkah lebar mendekati gadis menyebalkan menurut nya. Tetapi Malvyn merasa heran karena wajah gadis yang sebagian terkena genangan air itu tidak menunjukkan raut wajah takut, marah atau yang lain. Melainkan raut wajah memuja.
"Hei," sentak Malvyn jengah.
Bukan sekali ini saja ia mendapatkan tatapan gila itu. Sepertinya dimana ia berpijak akan ada yang menatapnya dengan tatapan memuja dan Malvyn kurang nyaman akan hal itu.
"Bang Bule. Boleh minta foto?"
Mata Malvyn melotot mendengar pertanyaan gadis itu. Seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.
"Kamu kira aku Abang tukang bakso?" geram Malvyn memaling kan wajah.
Tetapi lihatlah gadis aneh di hadapan Malvyn ini. Rasanya ingin sekali melenyapkan gadis itu.
"Oohh.. Abang bule juga tahu Abang tukang bakso?"
Sialan.
Malvyn menatap gadis itu dengan tajam lalu menarik tangan tersebut mendekati mobilnya. Ia menunjuk kaca yang retak akibat gadis itu.
"Siapa nama mu?"
"Aisyah, bang."
Oh sh*it!
"Jangan panggil aku abang. Dengar?"
Gadis itu mengangguk patuh tetapi tetap saja mata itu menatap Malvyn dengan tatapan memuja.
"Kamu harus ganti rugi, jika tidak maka akan saya masukkan penjara!"
"APA!"
❤️
Hai kesayangan emak..
Emak rilis novel anaknya Edzar dan Ivy ya..
Mohon dukungan nya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
WidiaV
eh army 😫
2024-04-15
0
sakura
...
2023-10-11
0
Susi Susiyati
mmpir kak ky nya sedikit kocak nie si cwe nya😁
2023-09-07
0