Setelah melewati seratus kali kehidupan, akhirnya Liu Feng bisa menjadi manusia yang memiliki budi pekerti luhur dan menjadi Penguasa Benua Biru selama beberapa ratus tahun. Hal tersebut tidak lepas dari campur tangan gurunya yang berasal dari kalangan Dewa, yakni Dewa Kehampaan.
Setelah semuanya berjalan dengan baik, pada akhirnya Liu Feng mendapatkan kesempatan untuk menuju Alam Dewa dengan kehidupan yang baru namun memiliki ingatan yang sama dengan kehidupan sebelumnya di Dunia Fana.
Belakangan Liu Feng baru mengetahui, jika Fang Yuan merupakan Dewa yang terusir dari Dunia Dewa akibat kecemburuan Kaisar Dewa atas kekuatan yang dimiliki oleh Fang Yuan. Kaisar Dewa meyakini jika kekuasaannya akan direbut oleh seorang Dewa yang ia yakini sebagai Fang Yuan.
Atas kecurigaan sepihak inilah yang membuat Fang Yuan dikirim ke Dunia Fana dan tersegel untuk selamanya, oleh karenanya ia yang merasa mengalami ketidakadilan pun bertaruh atas kehidupan Liu Feng yang ternyata memiliki bakat unik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Biasa Yang Butuh Perlindungan
Di dalam ruang keluarganya, ekspresi rasa bingung menyelimuti wajah Fang Yuan. Ia yang kali ini bertemu kembali dengan Xiao Yan Li tidak mengira jika wanita tersebut memiliki sisi lain yang tidak bisa ditebak.
"Sadarkah apa yang sudah kamu lakukan?" tanya Fang Yuan dengan serius.
"Ya tentu saja" jawab Xiao Yan Li dengan enteng, sesekali ia memperhatikan ruangan sederhana di hadapannya.
"Aku tidak ingin terjebak dengan hubungan semacam itu" kata Fang Yuan sambil menghela napas.
"Apakah ini karena Xiao Mei?" tanya Xiao Yan Li dengan mengubah ekspresinya menjadi serius.
"Bukan, wanita tersebut tidaklah layak untuk membuatku memikirkannya" tepis Fang Yuan.
"Apakah menurutmu aku kurang cantik?" tanya Xiao Yan Li lagi.
"Bukan karena itu.." jawab Fang Yuan sedikit bingung.
Dihadapi dengan wanita seperti Xiao Yan Li yang memiliki kecantikan serta penampilannya yang mampu mengeluarkan gairah seorang pria, tentu Fang Yuan bukanlah lelaki penyuka sesama jenis. Hanya saja hal seperti ini datang begitu cepat tanpa bisa ia tahu sebelumnya, jika saja ia bisa memutar waktu kembali maka ia akan memilih untuk tidak bertemu dengan Xiao Yan Li pagi ini.
"Jika bukan karena keduanya, maka aku akan berjuang untuk mendapatkan mu" ucap Xiao Yan Li merasa tertantang.
Senyum manisnya menggoda, membuat Fang Yuan terhanyut untuk sesaat. Ia adalah lelaki normal, tidak ada wanita yang mampu mengubah pendiriannya selain Fang Yin. Kini dihadapi situasi seperti ini ia tidak bisa berkata-kata, walau bagaimanapun wanita tersebut sudah membantu keluarganya barusan.
"Ada hal apa yang membuatmu datang kemari?" tanya Fang Yuan dengan lebih cair.
"Aku ingin mengejarmu" jawab Xiao Yan Li tanpa ragu.
"Hah? Apa aku tidak salah dengar" ujar Fang Yuan dengan ekspresi kembali terkejut.
"Apakah kamu kira aku bercanda saat mengatakan calon menantu di depan ayah dan ibumu" kata Xiao Yan Li dengan nada serius, berikutnya ia menarik napas dalam-dalam.
Fang Yuan terdiam, menghadapi musuh yang tangguh lebih mudah ketimbang menghadapi wanita yang kini tampak anggun dengan sejuta pesona tersebut.
Xiao Yan Li duduk mendekat, mempersempit jarak dirinya dengan Fang Yuan. Ia percaya jika lelaki pertama dalam hidupnya itu akan menjadi pilihan yang tepat, tidak hanya bagi dirinya tetapi bagi keluarga ayah dan ibunya juga. Sebelum berangkat menemui Fang Yuan ia sudah mengatakan hal ini kepada Patriark Xiao Yancheng selaku ayahnya, berbicara berdasarkan pengalamannya sendiri dan juga dari informasi yang dikumpulkan dengan cepat oleh orang kepercayaannya.
Bisa dikatakan jika Xiao Yan Li termasuk orang terbatas yang mengetahui kemampuan Fang Yuan, rahasia besar seperti ini ditambah dengan usia dan fisik Fang Yuan menjadikan hal sempurna dan layak diperjuangkan oleh Xiao Yan Li meski ia adalah seorang wanita.
Merasakan aroma harum dari seorang gadis seperti Xiao Yan Li jantung Fang Yuan bergetar hebat, jarak keduanya yang begitu dekat juga membuat darah muda Fang Yuan seperti mendesir dengan kuat.
Xiao Yan Li menatap Fang Yuan dalam-dalam, "Seharusnya dengan sikapmu tadi akan membuat posisimu menjadi sulit di Klan Fang, oleh karenanya biarkan aku melindungimu"
Sebelumnya Xiao Yan Li dibisiki informasi perdebatan antara keluarga Fang Yuan dengan para anggota keluarga inti Klan Fang, para ahli yang melindungi Xiao Yan Li juga kini masih berada di luar sedang berbincang dengan kedua orangtua Fang Yuan.
Fang Yuan tersenyum, "Meskipun aku masih lemah, namun aku belum sampai pada tingkat dimana harus mengandalkan wanita sebagai penolong"
Mendengar perkataan Fang Yuan bola mata Xiao Yan Li berputar, "Kalau begitu, jadilah pelindungku..!"
"Maaf, aku tidak memiliki cukup waktu" ucap Fang Yuan seraya menggelengkan kepalanya.
Bagi Fang Yuan, wanita seperti Xiao Yan Li memiliki daya tarik tersendiri dan ia khawatir akan lepas kendali jika terlalu lama berada di dekatnya.
"Seorang pria tidak boleh berbicara seperti itu, walau bagaimanapun aku tetaplah wanita biasa yang butuh perlindungan" ucap Xiao Yan Li.
Ketika berkata seperti ini ekspresi lembut dengan pesona wanitanya yang begitu mempesona tampak berkilau dan terpancar dari kedua bola matanya, membuat pria manapun ingin datang untuk melindunginya.
Fang Yuan menghela napas, "Baiklah, aku akan mempertimbangkan untuk mendengarkan mu di masa depan"
"Tetapi satu hal yang perlu kamu tahu, perjalananku masih panjang dan aku tidak tahu apa yang terjadi nanti. Aku akan melindungimu, melenyapkan orang-orang yang mencoba mengusikmu tanpa ampun" sambung Fang Yuan kemudian.
Mendengarkan hal ini Xiao Yan Li cukup tersentuh, lalu tersenyum lebar, "Jika kamu bisa menyingkirkan orang yang menggangguku maka aku akan menikahi mu..!"
"Tidak perlu seperti itu juga ..." tolak Fang Yuan.
"Apa maksudmu? Apakah aku tidak secantik Xiao Mei? Apakah karena kekuatanku tidak sebanding dengan dirinya yang memiliki tubuh suci?" tanya Xiao Yan Li dengan nada mendesak.
Fang Yuan mengerutkan dahinya dalam-dalam, dihadapkan dengan pertanyaan yang bertubi-tubi dari Xiao Yan Li membuatnya sedikit gelagapan. Ia tidak menyangka jika wanita yang memiliki status sebagai nona besar itu berani menyatakan niatnya dengan terang-terangan.
"Sebaiknya kamu tunggu sebentar, aku akan membuatkanmu teh herbal terlebih dahulu. Tidak baik mengabaikan seseorang yang berkunjung datang, maka akan dikata apa keluargaku nanti" ucap Fang Yuan mencairkan suasana.
"Biarkan aku membantumu" ucap Xiao Yan Li sambil berdiri.
"Meskipun aku berasal dari keluarga besar, tetapi aku sudah terbiasa membuat teh herbal untuk ayahku yang belakangan ini kesehatannya semakin menurun" sambung Xiao Yan Li kemudian.
Ada ekspresi rasa sedih dan ketidakberdayaan yang ia sembunyikan, oleh karenanya ia berharap keadaan semakin membaik dan posisi ayahnya selaku Patriark dapat bertahan lama. Ia khawatir dalam beberapa tahun ke depan keberadaan Xiao Dao dan Xiao Mei akan menjadi ancaman, oleh karenanya memikirkan hal ini ia juga merasa resah.
"Setelah aku bersiap, ajak aku untuk menemui ayahmu" ucap Fang Yuan dengan tenang.
Sebagai seseorang yang memiliki ilmu pengobatan dan juga alkemis ia jelas merasa terpanggil dengan kondisi semacam ini.
"Benarkah?" tanya Xiao Yan Li tersenyum cerah.
Ia mengira jika maksud kedatangan Fang Yuan tersebut sebagai bentuk balasan dari apa yang ia perbuat sebelumnya. Hal ini seperti gayung bersambut dari pihak pria yang memang kini mulai ia sukai dengan sungguh-sungguh itu, baginya Fang Yuan semakin menarik dan layak untuk diperjuangkan.
Sekedar Saran, usahakan berbeda alur ceritanya dengan cerita Pertama KPBB. Jangan sampai pembaca merasa penglulangan cerita hanya berbeda dunianya; dunia fana Dan dunia Dewa. /Pray//Pray//Pray/