Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Lesca Thor 33
Keesokan harinya Lesca hanya ada di dalam rumah dan tak ke mana pun.
Kedua orang tuanya sedang pergi bekerja dan dia hanya sendirian di rumah bersama pelayan.
"Halo, Burton," ucap Lesca yang kini sedang menelepon Burton.
"Ada apa, Lesca?" tanya Burton.
"Bisakah kita bertemu?" tanya Lesca.
"Tentu saja. Kapan?" Burton menjawab.
"Kau tak sibuk? Jika tidak, datanglah kemari sekarang juga," kata Lesca.
"Kau baik - baik saja, Lesca?" tanya Burton.
"Tidak, aku membutuhkan bantuanmu," kata Lesca memegang kepalanya.
"Baiklah, aku akan ke sana sekarang juga," sahut Burton.
"Terima kasih, Burton. Bye," ucap Lesca dan menutup sambungan teleponnya.
Lesca menaruh ponselnya di ranjang.
Sejak semalam Thor meneleponnya dan entah mengapa Lesca enggan untuk mengangkatnya.
Perasaannya tak akan terkontrol dan suaranya akan bergetar jika dia berbicara pada Thor.
Thor pun mengirimnya pesan berkali - kali.
Isi pesan itu adalah dukungan untuk Lesca dalam menghadapi masalahnya dengan Joanne.
*
Tiga puluh menit kemudian Burton datang dan Lesca segera menemuinya.
"Ada apa, Lesca?? Wajahmu masih pucat seperti kemarin. Kau sakit?" tanya Burton.
Lesca terdiam dan Burton masih memegang tangan Lesca.
"Kau sahabat terbaikku, bukan?" tanya Lesca.
"Ya, tentu saja. Kita bukan hanya bersahabat tapi juga bersaudara. Kau bahkan mengenalkan aku pada gadis cantik teman kampusmu yang kini menjadi pacarku," ucap Burton yang masih sempat bercanda agar Lesca tak terlalu gugup.
Lesca tersenyum tipis.
"Hubungan kalian baik-baik saja?" tanya Lesca.
"Ya, dan jangan membicarakan hubungan kami. Sekarang cepat katakan apa yang bisa kubantu," kata Burton.
"Aku hamil," jawab Lesca sangat pelan.
Dan hal ini tentu saja membuat Burton terkejut bukan main.
"WHATTT???" sahut Burton setengah berteriak.
"Ya, aku hamil. Malam itu aku melakukannya dengan Thor dan aku tak menyangka akan hamil," jawab Lesca.
"Thor tahu hal ini?" tanya Burton.
"No. Tentu saja dia tak boleh tahu karena aku tak menginginkan anak ini," sahut Lesca.
"Kau gila, Lesca? Kau mau menggugurkannya?" tanya Burton dengan mata membelalak.
"Ya, maka dari itu aku meminta bantuanmu. Bawakan aku obat yang aman untuk menggugurkan kandunganku. Ini masih sangat muda jadi akan lebih mudah menggugurkannya, bukan?" ucap Lesca.
"Kau gila. Tidak, aku tak akan membantumu membunuh janin yang bahkan belum dilahirkan," kata Burton.
"Kau tak mau membantuku?" tanya Lesca dengan wajah dinginnya.
"Kau memiliki orang tua yang sangat baik dan menyayangimu. Mereka pasti menerima hal ini. Lalu Thor? Dia pria kaya raya yang bertanggung jawab. Jika kau tak mau mengatakannya pada mereka, maka aku saja yang mengatakannya," kata Burton.
"Tidak, jangan lakukan itu. Aku tak siap dengan hal ini. Aku masih 19 tahun dan jalanku masih sangat panjang, Burton. Kau tak kasihan melihatku, Burton?" tanya Lesca.
"Seharusnya kau sudah mengetahui akibatnya seperti ini sebelum kau melakukannya!!" bentak Burton.
"Ini terjadi begitu saja!! Dan aku tak bisa mencegahnya," sahut Lesca emosi.
Lalu Burton beranjak berdiri dan akan pergi tapi Lesca menahan kakinya dan memohon padanya.
"Aku mohon bantu aku, Burton. Masalahku sudah cukup banyak dan aku tak mau menambah beban masalahku lagi," mohon Lesca sembari menangis.
"Yang kau lakukan ini adalah kejahatan, Lesca. Kau tega membunuh darah dagingmu sendiri? Aku akan mengatakan hal ini pada Thor," ucap Burton.