NovelToon NovelToon
KEKUATAN TERSEMBUNYI

KEKUATAN TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Pusaka Ajaib / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Bagaimana jadinya,jika Arnold si lelaki populer tiba-tiba memiliki kekuatan pembaca pikiran.

Terlebih lagi,dia belum mengetahui apa yang terjadi dengan dirinya dan dia menyembunyikan kekuatannya seorang diri.

"Jika aku memiliki kekuatan seperti ini,berarti aku salah satu orang yang beruntung mendapatkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 24

Mereka sudah melakukan perjalanan selama 5 jam,Arnold melirik Sasa yang tertidur dengan pulas dan dia begitu senang Sasa ikut pulang bersamanya.

"Shit,Sasa begitu cantik saat sedang tidur"gumam Arnold berfokus kembali pada jalanan.

Apalagi penampilan Sasa yang santai hanya memakai kaos dan rok pendek,membuat diri Sasa memiliki pesonanya sendiri.

Perjalanan sudah memasuki desa Arnold,dia membuka jendelanya dan menghirup udara malam di pedesaan.

Desa merupakan kota kecil yang penuh kenangan bagi Arnold,bahkan dia begitu menyukai desa kelahirannya ini.

Arnold memasuki pekarangan rumahnya yang paling besar di desa,dia memarkirkan mobilnya di garasi dan menutup jendela mobilnya kembali.

"Sayang,bangunlah"panggil Arnold lembut.

"Hmm,sudah sampai?"tanya Sasa menatap Arnold.

"Sudah sayang,ayo turun"ajak Arnold membuka pintu mobilnya.

Sasa ikut turun dari mobil Arnold,dia menatap pekarangan rumah orang tua Arnold yang cukup besar dan bahkan desain interiornya begitu bagus.

"Kopernya sih?"tanya Sasa.

"Nanti biar pelayan yang ambil"balas Arnold.

Sasa mengangguk pasrah dan dia mengikuti Arnold dari belakang,mereka masuk ke dalam rumah dan melihat rumah Arnold yang begitu sepi.

"Dimana orang tua kamu?"tanya Sasa bingung,apalagi keadaan rumah begitu sepi.

"Paling,mereka sudah tidur dan ini sudah jam sebelas malam Sasa"balas Arnold gemas.

"Aku ngantuk"ucap Sasa menguap.

"Yasudah,ayo"ajak Arnold menuju kamarnya.

Sasa masuk ke dalam kamar Arnold,dia menatap punggung Arnold dengan bingung.

"Kita tidak mungkin tidur di kamar yang sama kan"pikir Sasa.

Arnold yang mendengarnya,dia ingin menjahili Sasa saat ini dan dia berbaring di ranjangnya.

"Hey,jika kamu tidur di sana dan aku tidur dimana?"tanya Sasa protes.

"Sini di sampingku"ucap Arnold dengan santai.

Sasa dengan ragu berbaring di samping Arnold,dia memiringkan tubuhnya ke arah Arnold dan bertanya sekali lagi terhadap Arnold.

"Apa kau serius? Kita tidur seranjang? Apa yang akan di bicarakan orang tua mu nanti,jika melihat kita tidur di ranjang yang sama."

Arnold memiringkan tubuhnya menghadap Sasa,dia menatap wajah Sasa dengan ekspresi serius dan meraih pinggang Sasa untuk lebih dekat ke tubuhnya.

"Tidak masalah,lagi pula kau calon istriku"ucap Arnold serius.

"Baru calonkan? Cepat,kau cari kamar yang lain"usir Sasa yang langsung memunggungi Arnold.

Arnold memeluk Sasa dari belakang,dia mencium aroma vanila di tubuh Sasa dengan rakus dan jemarinya masuk ke dalam kaos yang di pakai Sasa.

"Arnold hentikan"ucap Sasa panik.

"Sttt,aku sejak tadi menahan keinginanku untuk memeluk kamu sayang dan biarkan aku memeluk kamu sebentar saja,Lagi pula,sebentar lagi kau sudah sepenuhnya menjadi milikku"kata Arnold menghirup aroma di tubuh Sasa.

Sialnya,hanya dengan memeluk Sasa dan adik juniornya sudah terbangun.Dia semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh Sasa,karena kini dia merasa menginginkan Sasa.

Sasa merasakan benda keras yang menyentuhnya dari belakang,dia menegang seketika pikirannya jadi ambigu.

"Sial,aku tidak bisa menahannya lagi"umpat Arnold kesal dan dia beranjak dari ranjangnya,dia memilih pergi ke kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi dengan kencang.

Sasa terpaku sesaat mendengar umpatan Arnold,dia buru-buru untuk memilih tidur dan melupakan kejadian barusan terhadap Arnold yang membuat pikirannya menjadi negatif seketika.

...****************...

Keesokan paginya,Sasa bangun dari tidurnya dan menatap kopernya yang sudah berada di kamar.

"Dingin sekali"ucap Sasa yang langsung beranjak duduk.

Dia melihat sekeliling kamarnya dan tidak menemukan keberadaan Arnold sama sekali,kemudian dia memilih untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Berbeda halnya dengan Arnold,dia kini sedang berada di taman bunga bersama orang tuanya.

"Mom"kata Arnold menatap sang mommy.

Sang mommy hanya menatap putranya,dia meminum teh jahe di gelasnya dengan anggun.

"Aku ingin melamar Sasa"ucap Arnold dengan serius.

"Kau serius?"tanya sang daddy memastikan.

"Apa aku terlihat bercanda dad? Jelas aku serius,aku tidak ingin Sasa di miliki orang lain"jelas Arnold melipatkan kedua tangannya di dada.

"Bagaimana dengan Sintia? Mommy dengar,kau memecatnya."

Arnold melirik sang mommy,dia mengangkat sebelah alisnya dan merasa orang di perusahaan menyampaikan perihal Sintia yang di pecat terhadap orang tuanya.

"Aku tidak butuh dia,lagi pula dia tidak profesional"ucap Arnold cuek.

"Dia putri rekan bisnis daddy mu."

"Aku tidak perduli sama sekali,karena sekarang aku yang mengurus perusahaan dan kalian sebagai orang tua tidak berhak ikut campur dengan keputusanku"kata Arnold dingin.

"Kekasihmu sudah bangun"ujarnya,ketika melihat Sasa yang berjalan ke arah mereka di belakang pelayan.

"Kau sudah bangun sayang?"tanya Arnold menyambut hangat Sasa.

Sasa hanya mengangguk sopan,dia langsung menatap orang tua Arnold yang kini menatap ke arahnya.

"Pagi om,pagi tante"sapa Sasa dengan sopan.

"Kau panggil saja mom and dad,karena kami menerima kamu sepenuhnya sebagai menantu kami"ucap sang mommy.

Wajah Sasa merah merona,ketika mendengar ucapan mommy Arnold dan debaran jantungnya begitu cepat yang membuat dirinya menjadi gugup.

"Sini duduk sayang"perintah Arnold menggeser posisi duduknya.

"Kau memang pintar memilih pasangan"kata daddy Arnold.

"Berisik dad,nanti pacarku semakin malu"Protes Arnold blak-blakan.

"Ajaklah Sasa jalan-jalan di sekitar desa,biar Sasa tidak bosan"perintah sang mommy.

"Siap mom,masih pagi ini"balas Arnold santai.

"Kami tidak bisa menemani kamu,karena kami ada pekerjaan"jelas daddy Arnold.

"Tidak apa-apa dad"ucap Sasa tersenyum.

"Ayo,kita sarapan dulu"Ajak sang mommy berdiri.

Mereka langsung masuk ke dalam rumah,kemudian duduk di meja makan dan sarapan bersama.

"Makanlah yang banyak,agar kau punya tenaga untuk berkeliling di desa"perintah sang mommy dengan hangat.

"Baik mom"ucap Sasa tidak sungkan dan mengambil porsi yang cukup untuk dirinya sendiri.

Setelah sarapan pagi selesai,orang tua Arnold langsung pergi bekerja dan kini Arnold serta Sasa sedang berada di ruang tamu.

"Sayang"panggil Sasa.

"Kenapa?"

"Ayo jalan-jalan di desa"kata Sasa antusias.

"Nanti sore saja"ucap Arnold santai.

"Terserah,aku kembali tidur saja"kata Sasa yang berdiri dari duduknya.

Sasa melangkah pergi dari ruang tamu,sedangkan Arnold sedang bermain game di ponselnya dan dia tidak menyadari Sasa yang pergi ke kamar.

"Yeay menang"ucapnya senang.

Arnold melirik ke sampingnya,dia tidak melihat Sasa di sampingnya dan menghela nafasnya kasar.

"Mungkin dia kembali tidur"ucap Arnold santai.

Arnold memasukkan ponselnya ke dalam saku celana,kemudian dia beranjak menyusul Sasa ke dalam kamarnya.

1
Andalas 476
SASA...!?? typo nih...
Andalas 476
emg gk bisa di Silent atau Non Aktifkan tu Hp 😬
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga 😊😇
Andalas 476
Pengalaman pertama gundul mu... ciuman yg kmren² apa kbr nya noh...😂
Andalas 476
kog ditaruh Teropong nya , Mubazir donk Bro...😁
Fatkhur Kevin
datar
Fitra Oktafian
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!