NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku

Ambil Saja Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Ngumpul yuk

****

Drrrrrrrrttt...... Drrrrrttt....

Dering ponsel mengalihkan perhatian Anita yang sedari tadi berkutat dengan bahan masakkan, sore ini entah mengapa mood Anita sedang baik ia ingin memasak sayur untuk makan malam.

"hm... Kak Ardi kenapa telepon ya??

angkat nga yaa?? "

Karna terlalu lama berfikir telepon yang sedari tadi berdering pun kini berganti senyap,tak lama setelah nya muncul pesan baru.

"Lagi apa? Sibuk nga? ntar malam jalan yuk." Isi pesan yang dikirimkan oleh Ardi.

"hah..? Dia ngajak jalan?? Yang bener ajah?

Sambil mengerutkan dahi Anita berpikir, menerima ajakan Ardi untuk jalan atau menolaknya, dan kalau pun menolak alasan apa lagi yang akan di pakai oleh nya??

Dan tak lama setelah berpikir muncul sebuah lampu di atas kepala Anita maksudnya ada ide tau kan?

" bisa kak tapi aku ajak temen aku ya? Nga papa kan? Kakak juga ajak temen kakak. Send. Begitulah isi balasan pesan untuk Ardi.

Sambil menunggu balasan pesan Ardi, Anita dengan cekatan memotong sayur dan mencucinya seraya menyiapkan bumbu tumisan. Iyaa Anita mau oseng kangkung kalo nga faham tumis kangkung dehh.

muncul notif pesan baru pada layar ponsel Anita. Yang tanpa di buka pun bisa terlihat isi pesan yang Ardi tuliskan.

"iya nga papa, ntar aku ajak temen aku juga. Biar rame, oh.. Ya kita ketemuan di angkringan kota D ya?"

"oke kak bentar lagi aku kasih kabar yaa. Aku mau kabarin temen aku dulu. Send.

Ketikan balasan untuk pesan Ardi.

" uyyy gaeees." Send grup Acikiwirr.

Anita menuliskan pesan pada grup sohibnya yang berisikan Senja,Cindy dan Icha.

Senja :: uyy paan?

Icha :: hm..

Cindy :: (melihat) tau kan yang kalo kita cuman buka pesan WhatsApp dan tidak mengetik apa pun.

Anita :: pada ngapain? Kak Ardi ngajak

        jalan niih ada yang bisa nga?

        Dia mau bawa temen nya juga.

        kumpul di angkringan kota D.

Cindy :: Gas lah tapi mandi dulu yaa..

Icha :: Hayuk lah gas..

Senja :: ayok lah, gue juga lagi bete nih.

       Kumpul di rumah lo ye ta.

Anita :: Okkeh gue tunggu lu pada di rumah

        ye.

****

Tak lama tiba lah mereka di Angkringan yang sudah terlihat rame, memang angkringan ini terkenal rame, selain makanan nya yabg enak juga murah tak heran jika angkringan ini jadi tempat untuk kumpul anak-anak sekolah sekedar untuk jajan kenyang dan tak menguras kantong.

"kak.." sapa Anita pada Ardi yang terlihat sedang tertawa dengan teman-temannya yang entah menertawakan apa.

Serasa ia yang di panggil Ardi pun langsung menoleh dan setelah dia tau siapa yang memanggilnya senyum nya merekah.

Anita dan para bestai pun nimbrung dengan mereka, entah apa saja yang mereka bicarakan. Tak terasa hari mendekati senja mau malam yaa, Anita dan para bestai pun berpamitan untuk pulang.

****

Yang di tunggu pun tiba dengan perasaan senang dan lega mereka semua mengucap syukur atas kelulusan mereka. Walau pun baru SMP tetap saja akan senang jika mengetahui dirinya lulus.

*****

Setelah kabar kelulusan itu Anita dan para bestai mulai berpencar mencari jati diri mereka masing-masing, Senja pindah ke daerah lain di karenakan orang tua nya yang ada urusan dinas cukup lama di daerah tersebut, mengharuskan Senja dan keluarga harus mengikuti sang Ayah.

Sedangkan Icha dan Cindy mereka tetap melanjutkan menuntut ilmu masih di sekitaran daerah mereka.

Sedangkan untuk Anita dia masih bingung apakah lanjut sekolah atau kerja.

Yaa karena ia hanya tinggal berempat di rumah yakni Bapak kedua adiknya dan diri nya. Ibunya sudah lama meninggal dikarenakan komplikasi, dan Bapak pun sudah pernah gagal berumah tangga dengan wanita setelah Ibu.

Wanita yang di nikahi oleh Bapak membawa pergi uang kematian Ibu kandung Anita yang terbilang lumayan, karena Bapak Anita saat ini bekerja sebagai sopir perusahaan yang bertanggung jawab mengantarkan para tamu bos perusahaan itu saat berada di Indonesia.

*****

Lowongan pekerjaan !

Di cari wanita dan pria dengan posisi sebagai berikut.

Begitulah kira-kira tulisan yang di baca oleh Anita, sepertinya ia tertarik. Yang dipikirkan nya dari pada tidak sekolah mending kerja saja. Selagi memikirkan mau lanjut sekolah kemana, toh kalo memang mau sekolah lagi masih bisa selagi belum berumah tangga. Walau telat tahun dan akan menjadi adik kelas dari angkatan sekolahnya nanti.

"permisi bu, boleh minta brosur lowongan kerjanya?" ucap Anita pada Ibu yang berjaga di toko tersebut.

"ohh.. Ini mbak persyaratan nya sudah ada di brosur itu, jika mbak nya berminat bekerja di sini." Ucap Ibu penjaga toko seraya meyerahkan lembaran brosur.

"terimakasih bu saya liat-liat dulu ya, permisi." ucap Anisa sembari melangkahkan kaki mengarah ke kursi kayu di pinggir jalan tak jauh dari toko tersebut, dan pamitnya Anita hanya mendapat senyuman dari Ibu penjaga toko.

"emang bisa ya lulusan SMP di terima kerja?" Gumam Anita dengan suara yang hanya di dengar oleh telinganya sendiri.

Tak mau lama menimbang-nimbang dengan perasaan malu-malu meong Anita melangkah kan kaki mendekat pada Ibu penjaga toko seraya bertanya.

"maaf buk saya berminat bekerja disini tapi saya cuma lulusan SMP apakah bisa di terima?"

"ooh.. Masukkan lamaran dulu aja mbak nya lengkapi persyaratan nya. Disini masih butuh orang banyak, karna kami baru saja buka toko di sini." ucap Ibu penjaga toko seraya tersenyum.

Ke esok kan hari nya Anita bersiap untuk pergi keluar guna melengkapi persyaratan untuk melamar pekerjaan. Dan sial nya Anita lupa bahwa salah satu persyaratan nya adalah KTP dan seperti kalian tau bahwa Anita baru saja lulus SMP.

Kendala tak punya KTP karna baru lulus SMP tak menyurutkan niat Anita untuk tetap melanjutkan ngisi persyaratan.

Dengan banyak pertimbangan Ibu penjaga toko bersedia menjamin Anita selama bekerja di toko tersebut alhasil Anita pun mendapat pekerjaan tersebut.

*****

Drtttt... Drrrrrt....

" halo kak, ada apa?"

Anita baru saja menerima telepon dari Ardi setelah terkahir ngobrol di angkringan pada waktu itu Anita mau pun Ardi sudah tidak sungkan untuk betah berlama-lama bercerita lewat gawai mereka.

Di warung makan...

Setelah menerima telepon Ardi mengajak Anita untuk makan di luar, dan sekarang Ardi dan Anita sedang berada di warung makan, yang bertuliskan menu bakso, mie ayam dan lain-lain.

Sekarang pun mereka sudah tak canggung untuk berboncengan satu motor.

Dengan di jemput Ardi tentunya.

Masa iya Anita yang jemput?

Harga diri cuyy.

Setelah selesai makan Ardi mengajak Anita ke suatu tempat, ke gunung ya di puncak sebutannya di sana bisa melihat lampu dari rumah-rumah orang dari ketinggian.

Indah bukan?

Sembari memakan cemilan yang sudah di beli oleh Anita dengan uang dan paksaan si Ardi Anita pun menurut untuk membelikan uang itu cemilan dan minuman.

"Ta." ucap Ardi membuka obrolan.

Anita hanya menoleh tanpa niat membuka mulut untuk menjawab panggilan Ardi.

"hm.. Aku mau ngomong sesuatu." ucap Ardi.

Anita yang hanya menyimak dan masih enggan untuk membuka mulut, terus menatap gerak-gerik Ardi.

"Ta... Em.. M-mau nga kamu jadi cewek ku? Ucap Ardi dengan nada gugup dan sambil.meremas jadi yang sudah terasa dingin entah karna Ardi gerogi atau angin malam.

" Apa kak??". Seolah meyakinkan pendengaran nya sambil mengorek telinga Anita ciba menajamkan pendengaran. Takut-takut ia salah mendengar dan berakhir G R.

Dengan menarik nafas dalam dan di keluarkan lewat bawah. Eh salah... Di keluarkan perlahan lewat mulut Ardi kembali mengambil keberanian. Dengan suara sedikit lantang dan masih terdengar bergetar.

"kamu mau nga jadi cewek ku?" Ucap Ardi sambil memejamkan mata, sebagai anti sipasi kalau-kalau Anita menolak saat itu juga.

Anita spontan melotot, ia tidak menyangka bahwa akan secepat ini dan di tempat ini ia akan di tembak dor. Ehh bukan metong dong kalo tembak itu. Nyatakan cintong maksudnya.

"kakak seriusan? Ngomong begitu? Kakak nga salah ngomong?? Kakak mau prank aku? Jangan gitu ya prank nya nga lucu kak. Sambil terkekeh Anita melontarkan semua pertanyaan tadi.

Ardi yang tidak terima di katakan nge prank oleh Anita, melotot sambil mengangguk kan kepala berbicara tegas.

"aku serius ta, aku ngak ada nge prank." ucap Ardi.

Anita masih menatap Ardi mencari suatu ke bohongan lewat mata Ardi pun tak menemukannya.

"harus di jawab sekarang ya kak?" ucap Anita. Emang yaa ngeselin si Anita ini.

Ardi yang hanya diam sambil memendam kesal karna Anita tak kunjung memberikan jawaban ata pertanyaannya dan malah terus mengajukan pertanyaan.

"em... N-ngak kak.. Nga mau nolak." ucap Anita.

Ardi yang masih setengah kesal dengan pertanyaan Anita yang sebelum nya sempat merasakan jantung nya merosot kebawah.

Karena kata-kata tidak yang di ucapkan Anita namun sedetik kemudian ia tersadar dan mencoba mengulang kata-kata Anita yang terakhir.

"N-ngak mau nolak ??"

Setelah sadar Ardi tersenyum lebar, dan menanyakan sekali lagi.

"nga mau nolak? Artinya kamu mau? Mau jadi cewek aku?"

Anita hanya menjawab dengan tersenyum dan menganggukkan kepala.

Ardi yang sangking senang nya mendengar bahwa cinta nya di terima oleh gadis incaran nya tanpa sadar berteriak kencang.

"yessssssss.... kamu terima aku".

Setelah sadar apa yang ia lakukan Ardi langsung kicep menggaruk kening yang tak gatal sambil nyengir kuda.

Hal itu hanya di balas dengan mata yang melotot dan sedetik kemudian senyum yang manis.

Ardi melangkah kan kaki sambil meraih jemari Anita dan berkata " mau peluk boleh bentar aja?”

Anita membalas dengan senyum yang mengartikan bahwa ia mengizinkan Ardi untuk memeluk nya.

Daaan berpelukan. Bukan Teletubbies yak.

Lanjut nga nih ?

Maaf masih belajar.

Mohon masukkan nya puh sepuh.

See you buat pembaca muah...

1
EMP Official
duuh, udah nikah 🤦
EMP Official
bahaya ya 😂
EMP Official
duh, si Ardi 🤦
EMP Official
ada apa bro, main hajar saja 🤔
EMP Official
wah pekerja keras y
EMP Official
semangat y thor 💪
EMP Official
mampir y thor 🤗
Ceriwis (Kurogane Haruka): Okkeh ntar aku mampir yaa...
EMP Official: menikahi lelaki tua 🤭✌️
total 3 replies
Blue Persona
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
Ceriwis (Kurogane Haruka): Wah ternyata samaan ya kak, aku juga sering begitu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!