NovelToon NovelToon
Gadis Pesantren Itu Istriku

Gadis Pesantren Itu Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Orang Suusah

Seorang gadis cantik lulusan pesantren menikah dengan pemuda tampan yang sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orang Suusah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Permintaan Orang Tua

Namun yasmin sedikit terkejut begitu ia membuka kulkas, yasmin terkejut tidak ada satupun bahan makanan di dalamnya. Hanya ada air botol mineral yang tersusun rapi memenuhi lemari pendingin itu.

" Ini, apa pria itu tidak makan. " gumam Yasmin penasaran.

" Kalau seperti ini, aku harus masak apa. Masa ia minum air aja. " batin Yasmin bingung.

Ia pun kembali menuju kamarnya karena bingung harus melakukan apa, di lihatnya jam masih menunjukan pukul 5 pagi.

" Apa dia sudah sholat subuh. " gumam Yasmin.

Ingin rasanya gadis itu membangunkan suaminya, namun itu tidak akan mungkin. Menatapnya saja ia belum pernah, apalagi sampai membangunkan pria itu.

Tiba-tiba terdengar suara dari luar, rupanya Vano baru saja bangun dan bersiap-siap untuk sholat subuh. Ia pun keluar dan mengetuk pintu kamar Yasmin untuk bertanya apakah gadis kecil itu sudah bangun.

TOК..TOK...

vano mengetuk pintu kamar istrinya.

yasmin yang sedang duduk di atas ranjangnya dengan cepat turun dan membukakan pintu.

" Apa kamu sudah selesai sholat subuh." tanya Vano begitu gadis itu muncul di balik pintu sambil menunduk.

Yasmin hanya mengaguk tidak berani menatap sang suami.

" Baiklah kalau sudah selesai, saya mau sholat dulu" kata Vano.

Vano masuk kembali kedalam kamarnya untuk sholat, begitupun dengan Yasmin.

Setelah jam menunjukan pukul 6.30 pagi, Vano keluar dari kamarnya menuju dapur. Pria itu mengambil sebotol air dan meneguknya, di lihatnya pintu kamar Yasmin masih tertutup rapat.

" Apa gadis itu tidur lagi. " gumam Vano.

Ia pun menghampiri dan mengetuk pintu kamar itu lagi.

TOК..TOK... suara ketukan Vano.

Dengan cepat Yasmin membukanya.

" Bisa kita bicara sebentar. " tanya Vano yang menatap gadis itu, namun Yasmin hanya menunduk sambil mengangguk.

Vano pergi menuju sofa di ikuti Yasmin dari belakang.

" Duduklah. " kata Vano.

Yasmin pun duduk di depan Vano sedikit jauh.

" Saya langsung saja, seperti yang kamu tau. pernikahan kita adalah hasil dari perjodohan kedua orang tua kita, saya akan jujur. saya belum mencintai kamu ataupun memiliki perasaan semacam itu. " kata Vano yang mulai menjelaskannya pada Yasmin.

" Kita berdua bahkan belum pernah bertemu sekali pun, pernikahan ini terlalu cepat untukku dan juga untukmu. " lanjut Vano

Yasmin yang mendengarnya juga merasakan hal yang sama, gadis itu memang belum memiliki perasaan apa-apa kepada sang suami, bahkan ia tidak membayangkan akan menjadi istri secepat ini.

" Saya tidak akan memaksamu untukbmencintai saya, itu hakmu. kita jalani dulu semua ini, jika dikemudian hari kamu tidak bisa mencintai saya ataupun sebaliknya, saya harap jika kita berpisah maka akan mengakhirinya dengan baik-baik karena kitamenikah juga secara baik-baik. " kata Vano yang sudah memikirkan kedepanya seperti ара.

Yasmin tidak berkata apa-apa, ia hanya mendengarkan penjelasan suaminya itu sambil menunduk.

***Seminggu yang lalu***

Di sebuah hunian mewah, duduklah pria yang baru saja menyelesaikan studinya di bidang kedokteran setahun silam. Pria itu bernama Vano Saputra, pria berumur 24 tahun itu tengah duduk di hadapan kedua orang tuanya.

" Gimana Van" tanya papanya kepada putranya itu.

Aran hanya diam sambil menunduk, ini kali pertama ia mendengar sang ayah meminta sesuatu darinya.

" Papa hanya minta ini saja, selama ini kita selalu menuruti keinginanmu. bahkan papa tidak melarangmu untuk kuliah kedokteran. " kata ayahnya yang mengungkit keinginan putranya itu yang tidak ingin meneruskan perusahaannya.

" Iya nak, mama harap kamu tidak akan menolak keinginan papamu yang satu ini. " imbuh sang ibu yang juga setuju dengan rencana suaminya.

"Terserah papa saja, Vano ikut saja. " jawab pria itu yang pasrah dengan keinginan sang ayah.

" Benarkah. " tanya ayahnya memastikan.

" Iya." jawab Vano dan langsung pergi menuju kamarnya.

1
inaq icha
lanjut ya kk
inaq icha
🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!