Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.
"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.
Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.
Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?
Simak terus kisahnya ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan pernah menyukainya!
"Tuan, berhenti!" seru Glam pada Damon agar menghentikan mobil ketika melintasi pasar natal di pusat kota.
Damon tidak mau berhenti, ia terus melajukan mobilnya.
"Tuan, aku mohon! Aku melihat ada yang menjual coklat dan kue jahe." Glam menatap Damon dengan penuh permohonan tidak lupa menyatukan kedua tangan di depan dada.
Glam mengedipkan kelopak matanya berulang kali, seperti boneka barbie yang sangat lucu dan imut.
Melihat ekspresi Glam seperti itu membuat Damon mendecakkan lidah. Tapi, meskipun jengkel, akhirnya ia menepikan mobil.
Glam tersenyum senang lalu mengucapkan terima kasih pada pria kaku itu, kemudian dengan penuh semangat ia turun dari mobil menuju stand penjual coklat dan kue jahe.
Damon menunggu di mobil, memerhatikan gadis itu dari kejauhan.
Kedua mata Glam berbinar ketika melihat coklat dan kue jahe kesukaannya. Sudah lama dia tidak makan ini. Ibunya dulu sering membuatkan kue jahe di hari natal.
"Berapa satu box coklat?" tanya Glam kepada penjual.
"Tiga puluh dolar," jawab penjual itu dengan senyuman ramah.
"Tapi, apa aku boleh mencobanya dulu?" tanya Glam pada penjual itu.
"Tidak boleh, kalau tidak punya uang pergi saja!" penjual itu mulai ketus pada Glam.
"Bu, aku hanya ingin mencobanya saja, nanti aku beli." Glam sedih dan sakit hati mendengar ucapan ketus penjual itu.
"Sana ... Sana pergi saja!" usir penjual itu sembari mengibaskan tangan kanannya.
Glam menunduk sedih seraya menggigit bibir dan menelan ludah ketika melihat coklat dan kue jahe itu terlihat sangat menggoda. Karena di usir penjual itu akhirnya Glam kembali ke mobil.
"Mana coklatmu?" Damon pura-pura bertanya padahal dia sudah tahu yang terjadi pada gadis itu.
Glam menggeleng tanpa suara.
Damon masa bodo, lalu kembali melajukan mobilnya menuju rumah.
"Padahal aku sangat ingin coklat itu," gumam Glam di dalam hati dengan segala kesedihannya.
*
*
Sampai di rumah. Glam langsung turun dari mobil tanpa mengatakan apapun pada pria itu.
"Bagaimana perayaan natalnya, Nona Glam?" tanya Nero pada Glam yang baru masuk rumah.
Glam jadi cemberut di tanya seperti itu. Ia hanya menatap sebal pada Nero tanpa menjawab ucapan pria itu.
"Dia kenapa?" Nero menatap Glam yang sudah berlalu menuju lantai atas.
Damon hendak masuk rumah tapi di tahan Nero di depan pintu.
"Menyingkir dari hadapanku, Nero!" sentak Damon, dingin.
"Ck! Apa kau menyakitinya?" tuduh Nero.
"Tidak!"
"Bohong! Lalu kenapa gadis itu mengabaikan aku dan memasang wajah cemberut?!" balas Nero, semakin curiga bahkan sampai memicingkan mata.
"Kau menyukainya?" balas Damon memberikan tatapan mematikan pada Nero.
Seketika Nero jadi gelagapan dan memalingkan wajah ketika mendapatkan tatapan itu.
"Tentu tidak!" Nero menjawab cepat.
"Jangan pernah menyukai gadis itu!" Damon memberikan peringatan.
"Kenapa?"
"Karena dia sudah aku beli, jadi kau pasti tahu artinya 'kan?!"
Nero menyipitkan mata, menatap Damon penuh selidik dan tersenyum misteri. "Aku paham."
"Berhenti bersikap menjijikkan seperti itu, Nero!!!" Damon mendorong wajah Nero ke belakang dengan telapak tangannya.
Nero terkekeh-kekeh melihat sikap Damon yang tidak seperti biasanya.
Damon menapaki anak tangga. Ia menghentikan langkah ketika berpapasan dengan pelayan botak.
"Botak, siapkan semuanya untuk nanti malam!" tegas Damon memberikan perintah.
"Ba-baik, Tuan." Pelayan ketakutan namun tetap menjalankan perintah dari Tuannya.
*
Like, komentar, dan tonton iklan yak untuk dukung novel emak
tenang nero damon mood nya lagi baik jadi kamu g bakal di hajar tuh si damon udah bisa senyum karna mau punya bayi.
tapi jangan senang dulu mon rintangan terberat mu masih di perjalanan calon mertua mu mon 😅😅😅 bisa g kau menaklukkan mertua biar merestui.
jawab aja Glam MAU gtu
awas Nero tuan mu lagi cemburu buta ..gak ingin Glam memeluk mu 🤭 nah gitu dong Damon ..sebelum bikin anak lagi, nikahin dulu Glam 🤭
Nero masih sayang sm nyawanya,,,glamour menangis sangat histeris dan sedih kehilangan satu bayi kembarnya....
Glamour meminta tanggungjawab kpd damon telah menghamilinya,,,
Bagus berani berbuat berani bertanggungjawab damon....
Sabar menghadapi bumil damon sangat sensitif skl dan hrs banyak stock kesabarannya kadang marah kadang sedih...
lanjut thor....