Boy Alexander, pria berusia 28 tahun itu adalah seorang asisten yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi kepada keluarga Keano. Selain itu, dia juga adalah pemimpin tim keamanan dari semua pengawal di keluarga Keano.
Sebelum diadopsi, dia tinggal di panti asuhan, sehingga dia tidak tahu siapa orang tuanya dan dia tidak tahu tentang jati diri dia yang sebenarnya.
Sebuah kesalahpahaman membuat dia harus menikah dengan sang nona muda, membuat Boy dipandang rendah oleh mertuanya, mengingat status Boy hanyalah seorang asisten.
Siapa sangka ternyata Boy adalah seorang pewaris yang berasal dari keluarga terpandang. Ketika Boy baru saja dilahirkan, ayahnya sudah tiada. Boy telah dibuang oleh kakeknya ke panti asuhan karena tidak ingin memiliki cucu yang berasal dari darah orang miskin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
[Om, aku memergoki Alexa tidur bersama dengan Boy. Tapi jangan salahkan Boy atas kejadian ini, karena Alexa sudah mengakui bahwa dia yang masuk ke dalam kamar Boy.]
Pesan itulah yang dikirim oleh Maxime kepada ayahnya Alexa. Betapa terkejutnya Edwin ketika dia membaca pesan tersebut. Padahal dia sudah menyetujui permintaan dari Wilson bahwa Alexa akan segera menikah dengan Erick pada minggu ini.
Edwin selama ini sangat mempercayai Boy. Tapi tak pernah terpikirkan olehnya akan menikahkan Alexa dengan pria itu, mengingat Boy hanyalah seorang asisten. Apalagi Boy adalah anak yang berasal dari panti asuhan. Tidak jelas asal usulnya.
Sedangkan Erick, sudah sangat jelas Erick berasal dari keluarga terpandang. Dia adalah calon pewaris dari perusahaan Alexander. Apalagi Edwin sudah sangat lama menjalin kerjasama dengan Tuan Alam.
Maxime, Boy, Alexa dan Rachel sudah pergi dari mansion Nenek Margaretha. Rachel sudah pulang ke mansionnya. Maxime dan Boy harus bekerja seperti biasanya. Sedangkan Alexa sedang berada di rumah sakit, karena dia masih menjalani hukuman dari ayahnya untuk magang di rumah sakit Keano selama libur kuliah.
Sehingga kini di dalam mansion, hanya terdapat Edwin dan Nenek Margaretha.
"Alexa dan Boy memang tidak mengakui bahwa mereka sudah berhubungan badan. Tapi coba kamu pikirkan dampaknya bagaimana terhadap Alexa? Bagaimana kalau ternyata mereka memang sudah melakukannya? Alexa bisa hamil lho. Keluarga kita ini berasal dari keluarga baik-baik, jangan sampai Alexa hamil di luar nikah. Mereka harus segera dinikahkan."
Rupanya setelah sekian lama berpikir, Nenek Margaretha lebih memilih menyetujui pendapat dari Maxime bahwa Alexa dan Boy harus segera dinikahkan, karena takut Alexa akan hamil akibat peristiwa semalam. Setelah ini Nenek Margaretha akan mencoba meminta maaf kepada keluarga Claudya karena harus membatalkan rencana perjodohan Boy dengan Claudya.
"Bukan begitu, Tante. Tapi Tante tahu sendiri kan kalau latar belakang Boy sangat tidak jelas. Sebagai seorang ayah, aku ingin melihat Alexa menikah dengan pria yang benar-benar jelas bibit, bebet, dan bobotnya." Sepertinya Edwin sangat tidak setuju dengan pendapat dari Nenek Margaretha yang menyarankan agar Alexa dan Boy segera dinikahkan.
"Saya sudah membesarkan Boy dengan baik. Dan saya sudah menganggap Alexa seperti cucu saya sendiri. Boy adalah pria yang bertanggungjawab dengan pekerjaannya. Bahkan Alexa terlihat sangat nyaman jika bersama dengan Boy. Tidak ada salahnya jika mereka dinikahkan." Nenek Margaretha hanya ingin melakukan yang terbaik untuk Boy dan Alexa.
"Tapi bagaimana kalau mereka tidak melakukannya?" tanya Edwin kepada Nenek Margaretha.
"Baguslah kalau mereka tidak melakukannya. Itu yang saya harapkan. Tapi bagaimana kalau ternyata mereka sudah melakukannya tapi mereka gak mau ngaku? Apa harus nunggu Alexa hamil dulu untuk membuktikannya? Itu artinya kamu ingin mempertaruhkan kehormatan nama baik keluarga kita, Edwin." Bagi Nenek Margaretha nama baik keluarga adalah nomor satu.
Edwin pun menghela nafas dengan panjang. Pria itu terlihat sangat kebingungan. Bagaimana kalau ucapan Nenek Margaretha benar bahwa ternyata Boy dan Alexa sudah melakukannya, tapi mereka enggan untuk mengaku? Dan bagaimana kalau dari hasil kejadian semalam membuat Alexa hamil anak Boy? Padahal Edwin sangat berharap Alexa akan menikah dengan pria yang sepadan dengannya. Boy memang selama ini telah menjadi seorang asisten yang tidak diragukan lagi dengan pekerjaannya, tapi bukan Boy yang diharapkan akan menjadi menantunya.
semoga itu boy bukan si asisten Rozi 😬😬
Alexa cuma cocoknya sama Boy😘😁