Ditinggalkan ayah dan hidup bersama ibunya, Lara dan adiknya Sony nyaris putus sekolah ,
Seseorang datang dikehidupan Lara dengan menawarkan bantuan dengan syarat menikah dengan anaknya
Apakah Lara menerima tawarannya atau menolaknya ?
Tinggalkan komentar kalian dan dukung karya ku ,terimakasih .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps Lara
Malam harinya Yumi dan kedua anaknya sedang makan malam sedangkan Karyadi pergi keluar entah kemana ."Bu , bapak kemana kok tidak makan bareng kita ?" tanya Sony disela makannya . "Ibu tidak tahu dari sore juga sudah tidak kelihatan ," jawab Yumi sembari menyelesaikan makannya .
"Kelihatannya bapak sedang ada masalah aku lihat bapak bengong aja ," ucap Lara mengingat ketika pulang sekolah ia melihat bapaknya melamun ."Bapakmu sudah tidak bekerja dia diberhentikan dari pekerjaannya karena perusahaan tempat bapak kalian mengalami kebangkrutan ," ucap Yumi menjelaskan kenapa bapaknya melamun .
"Kasihan bapak tidak bisa bekerja ,ya bu ," ucap Sony sedih ."Semoga saja bapak kalian mau mencari pekerjaan lain dan bisa bekerja ," sahut Yumi agar kedua anaknya tidak terlalu memikirkan bapakanya karena mereka masih kecil .
"Kalau begitu aku masuk kamar dulu ya bu ," ucap Sony beranjak dari tempat duduk pergi ke kamar sedangkan Lara membereskan meja makan dan mencuci piring bekas mereka makan .Yumi duduk diteras rumah menunggu suaminya pulang sambil minum teh panas .
Tengah malam Karyadi pulang dalam keadaan lusuh ,ia menggedor pintu sambil berteriak meminta dibukakan pintu ,Yumi keluar kamar membukakan pintu utama begitu pintu terbuka Karyadi langsung masuk menuju kamar dan tidur karena merasa capek dan pusing , Yumi melihat tingkah suaminya curiga namun kasihan .
Pagi-pagi sekali Yumi bangun dan memasak buat sarapan , Lara bangun kemudian mandi dan berpakaian seragam ,setelah selesai sarapan begitu juga dengan Sony bersiap untuk sarapan bersama .
"Bu ,bapak dimana kok tidak ikut sarapan ?" tanya Lara merasa ada yang kurang . "Bapak kalian masih tidur mungkin masih capek ," jawab Yumi .
"Dari kemaren bapak melamun tadi malam tidak ikut makan sekarang tidak ikut sarapan ," ucap Sony sambil menyuap makanan ke mulutnya ."Lebih baik kalian sarapan lalu pergi ke sekolah agar tidak terlambat masuk sekolah ,"ucap Yumi menyelesaikan makannya .
Lara dan Sony berangkat sekolah bersama naik angkot ,jarak antara rumah dan sekolah sekitar empat puluh menit ,sekolah Sony bersebelahan dengan sekolah Lara , selama perjalanan Lara tidak fokus sampai ditepuk oleh adiknya .
" Kak , kita sudah sampai ayo turun ," ucap Sony turun dari angkot . Lara terkejut kemudian langsung turun sampai lupa bayar angkot sopir memanggilnya . "Dek , kalian belum bayar angkot ," ucap Sopir .Lara mengeluarkan uang lima ribu rupiah memberikan kepada sopir angkot kemudian masuk ke sekolah .
"Masih kecil sudah banyak pikiran jadi tidak konsentrasi untung saja ada adiknya yang mengingatkan coba saja kalau orang lain kan belum tentu ,"ucap sopir sambil menjalankan angkotnya . " Mungkin ada masalah dikeluarganya ,bang ," ucap salah satu penumpang . "Kasihan sekali anak-anaknya yang jadi korban , semoga saja keluarga saya selalu aman dari masalah yang rumit aamiin ," ucap penumpang yang lain , diaamiinkan oleh sopir dan penumpang lainnya.
Lara masuk ke dalam kelas dengan muka sedih . Brukk ,, Lara menabrak seseorang yang sedang berdiri disamping koridor dan hampir saja mengenai tembok ,orang tersebut menoleh dan memakai Lara.
"Heh Lara kalau jalan pakai mata lihat gak sih kalau disini ada orang ," ucap Sani marah melihat Lara . "Eh maaf San ,aku tidak sengaja ," ucap Lara berlalu masuk kelas . "Sebel aku sama dia ,tidak tanggung jawab banget jadi orang ," gerutu Sani. "Sudahlah ,,, masuk kelas yuk ," ajak Fita masuk kelas.