Tulisan kesekian ku semoga kalian suka..
Cerita ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan tempat, nama dan cerita itu bukan kesengajaan.
Dalila Sena Garwita menjadi pengantin pengganti saudara angkatnya yang di jodohkan oleh keluarganya dengan seorang Billioniare yang kejam dan pemain wanita yaitu Gilbert Ray Abraham.
Bagaimana kisah mereka, apakah Lila bisa mengubah suaminya yang terkenal kejam dan Cassanova?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Janji Ray
Ray tetap berada di dalam ruang rawat sang kakek walaupun mama dan adiknya tak menganggapnya ada, sang kakek yang masih terbaring lemah dan sangat enggan membuka mata, karena disana masih ada Ray..
Cucu kesayangannya yang sangat membuat hatinya kecewa, kakek Azman tahu dari dulu cucunya seorang pria Cassanova saat dari SMA kakek sudah mengetahui kebiasaan buruk sang cucu, dan Kakek juga pernah memergoki Ray saat dia membawa seorang gadis yang sedang sibuk beradegan panas di ranjang sang cucu. Dan saat itulah kakek mengalami serangan jantung dan dengan janji Ray akan mengikuti kemauan sang kakek. asal kan sang kakek sehat kembali ..
Sejak saat itu Kakek Azman merencanakan untuk menjodohkan Ray dengan anak Danu sekaligus cucu dari sahabatnya, namun siapa sangka Hani yang di jodohkan dengan Ray ternyata membatalkan pernikahannya dengan Ray dan di gantikan dengan anak angkat Danu yaitu Dalila seorang gadis sederhana dan ber profesi jadi perawat.
" Mah.. apa kakek belum sadar? tanya Ray pada sang mama yang mepihat san kakek masih menutup matanya.
" Kakek males liat kamu, mendingan kamu pergi aja deh.. kamu bisanya cuma ngecewain kami" ucap mama Jasmine dengan ketus.
" Maafin Ray mah...ini karena Ray juga kecewa dengan keputusan kakek yang menjodohkan Ray dengan anak om Danu, dan seenaknya dia batalkan pernikahan nya udah gitu dia hamil sama cowo lain, malah kalian semua memaksa Ray buat nikahin anak pungut om Danu" ungkap Ray dengan tatapan tajam nya.
" Kami melakukan itu, supaya apa Ray..? supaya kamu punya rumah, tempat kamu pulang.. biar kamu nggak salah langkah lagi... tapi apa yang kamu perbuat, kamu mengecewakan kami, kamu tau.. istri kamu nggak mau ikut kami, sebelum kamu yang menjemputnya sendiri ke rumah mertuamu.. dan seenaknya saja kamu pergi dari pernikahan kamu,biarkan istri kamu menanggung malu.. kamu kejam Ray... !!" ucap Mama Jasmine dengan mata yang sudah basah karena menangis.
" Mah.. sudah yaahh... jangan sampai mama sakit juga karena ulah kakak yang nggak ada akhlak macam kak Ray...
Kak, inget kamu masih punya adik..emang kamu mau kalau aku tidak dianggap sama suami ku nanti, trus aku diselingkuhi sama suamiku, disakiti sama suami...hukum sebab akibat tuh masih ada kak... " ucap Dini dengan sinis melihat arah sang kakak.
Ray hanya bisa diam, Ray adalah orang yang keras diluar namun jika mama dan adaik nya yang ngomong, sudah tentu dia akan diam dan membiarkan mereka menumpahkan segala perasaan nya pada Ray.
Tling.. (suara notif ponsel Ray)
" Informasi soal perawat bersama om Malik sangat sedikit, dia anak yatim piatu yang tinggal bersama orang tua angkatnya namanya Lila ...itu aja yang bisa gw dapet, kemungkinan informasi tentang dia sudah di block oleh seseorang yang di baliknya. "
Pesan itu membuat Ray berfikir kemungkinan sang papa yang sudah menutup akses untuk mengetahui identitas perawat itu.
" Sial*n pasti ada orang yang berkuasa yang melindungi dia " batin Ray mengumpat apa yang baru dia dapat hanya seklumit informasi tentang perawat bernama Lila.
.
.
Hari ini Ray sengaja tak datang ke perusahaan karena dia ingin menjaga sang kakek.
Sore hari tepat sang papa masuk ke dalam kamar rawat kakek Azman.
Clek..
" Pahh.. udah pulang? tanya mama Jasmine meraih tangan sang suami dengan salam takzim pada papa Malik begitipun dengan Dini
Hal itu membuat Ray kaget karena memang dia belum pernah melihat kejadian itu sebelumnya.
" Kak Ray nggak mau salim sama papa? tanya Dini membuyarkan lamunannya.
Ray mendekat pada sang papa dan melakukan hal yang sama seperti mama juga adiknya, papa Malik terlihat biasa saja.
" Sejak kapan kalian melakukan hal seperti ini?"
Pertanyaan Ray membuat ketiga orang itu saling pandang.
" Hal baik kan nggak jadi masalah jika di lakukan, sedangkan kamu kebiasaan buruk kamu masih saja kamu lakukan, padahal sekarang kamu sudah punya istri, oh.. iya mengenai istrimu dia sudah pergi dari rumah Danu...dan tugas kamu sekarang mencarinya, karena papa sudah tanya ke Danu dimana menantu papa tinggal, Danu masih enggan membuka suara yang menyangkut istrimu" jelas Papa Malik dengan menatap Intens sang putra
" Dia sama sekali nggak menunjukkan khawatiran nya pada Lila, tunggu saja Son.. papa pastikan kamu akan menyesal jika tahu istrimu sangatlah baik.. " batin papa Malik menatap sang putra dengan perasaan kecewa
Clek..
" Assalamualaikum " suara salam terdengar merdu di telinga Ray.
Nampak seorang gadis cantik yang masuk ke dalam ruang rawat sang kakek dengan senyuman manisnya, dia adalah Lila perawat yang sekaligus menantu keluarga Abraham.
" Wa'alaikum salam " Jawab semua orang yang ada di dalam ruang rawat kakek Azman.
" Kamu sudah datang La? sudah makan belum nak? tanya mama Jasmine dengan lembut menyambut kedatangan sang menantu
" Iya.. maaf Lila baru selesai visit bangsal jadi baru sempet ke ruang kakek.. gimana hari ini, kakek udah minum obatnya? tanya Lila seraya menempelkan stetoskop nya ke Kakek Azman
" Makannya tadi sedikit La, trus nanyain kamu" ucap Mama Jasmine
" Kek.. masih mau tidur, kak Lila udah dateng lho..? ucap Dini membangunkan sang kakek
Benar saja kakek Azman langsung membuka matanya dan mengarahkan pandangannya ke arah Lila yang sedang mengganti infus
" Kamu sudah dateng La? tanya kakek Azman lemah
" Udah kek, maaf baru bisa cek keadaan kakek.. kata nya kakek makannya dikit kenapa? kalau nggak makan banyak, minum obat lama keluarnya dari RS.. nanti buat semua orang sedih kek? " ucap Lila memandang sang kakek dengan senyuman manisnya
" Biarin aja kakek disini, di rumah pun nggak ada yang peduli kayak kamu" ucap Kakek Azman
" Jangan ngomong gitu kek, mama, papa ,Dini juga Ray sayang sama kakek" ucap Ray tiba-tiba.
" Ya Allah.. benarkah ini,laki-laki ini suamiku.. " batin Lila dengan menatap wajah Ray sangat lekat.
" Peduli apa kamu sama Kakek, kamu mau kakek cepet koit kan? jadi lebi JN penting kesenangan kamu dari pada kebahagiaan keluaragamu Ray..?? ucap kakek Azman menatap tajam sang cucu.
" Bukan maksud Ray begitu kek.. kakek tolong maafin Ray..,oke baiklah.. kakek maunya apa? Ray bakal turuti,tapi..kalau soal istri Ray ..itu butuh waktu kek, kata papa istri Ray sudah pindah dari rumah om Danu, dan papa minta aku mencarinya. " jelas Ray membuat semuanya saling pandang.
" Benar itu Malik? tanya kakek Azman dengan melirik Lila yang masih ada di dalam ruangan itu.
" Benar pah,istri Ray keluar dari rumah Danu dan tinggal entah dimana " ucap Papa Malik dengan memandang sekilas ke arah Lila.
" Baiklah temukan dia, dan bawa ke rumah kita segera.. dan kakek harap kamu setelah kakek pulang dari RS kamu tinggal di Mansion utama " ucap Kakek Azman menatap tajam sang cucu.
Ray tahu, kakeknya sangat keras dalam membuat keputusan,namun Ray tahu sang kakek membuat keputusan barang tentu pasti memikirkan tentang masa depan nya.
Bersambung..
Mau lanjut???
Tolong like, vote, Comment juga kasih dukungan buat othor agar lebih semangat lagi..
mampir juga yuk ke novel aku☺❤
kasihan Lila dapat yg bekas