NovelToon NovelToon
Cewek Gesrek Vs Bad Boy

Cewek Gesrek Vs Bad Boy

Status: tamat
Genre:Tamat / Murid Genius / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Persahabatan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nike Julianti

Kuys... Mampir di karya aku yang ke 10!!!

Gimana jadinya, kalo cewek Bar-Bar binti pecicilan. Ketemu sama cowok cool abis, tapi bad boy.

Anugerah Larasati Van Houten, anak perempuan satu-satunya dari keluarga terkaya no.1. Tapi gesreknya bikin sang mama darah tinggi, namun memiliki kepintaran di atas rata-rata. Dan sang ayah, menyembunyikan identitas anggota keluarga nya.

Dan Bintang Wicaksono, anak lelaki korban broken home. Yang mendirikan geng motornya sendiri, bersama sahabat-sahabatnya.

"Ck.. Gue gak suka cewek rese modelan lo, risih gue deket-deket ma lo. Jauh-jauh sana!!"ucap Bintang

'Cape gue ngejar-ngejar lo, ngejar sesuatu yang ga pasti. Berbulan-bulan gue ngejar, tapi tetep aja cewek lain pemenangnya. Gue bisa nyingkirin cewe-cewe yang ngejar lo, tapi gue nyerah kalo lo yang udah ngejar cewe. Gue mundur Bin, semoga lo bahagia sama pilihan lo.' ucap Laras dalam hati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga Van Houten

Bintang menggelengkan kepalanya, untuk apa dia menyimpan foto nenek sihir itu?

"Aku akan mendapatkannya di rekaman CCtv yang ada di ruangan pria itu, ambilkan aku laptop." ucap Bintang

Satria pun bangun dari duduknya, ia mengambil laptop yang ada di meja ruangan tersebut. Ruangan pribadi khusus Bintang dan ketiga sahabatnya, hanya mereka berempat yang boleh masuk ke ruangan tersebut.

Bintang menyalakan laptop tersebut dan menyambungkannya dengan CCtv yang ada di ruang utama perusahaan, ia memasukkan tanggal 3 tahun yang lalu. Sesuai dengan ucapan sang mama, bila Bagus selingkuh dari 3 tahun yang lalu. Bintang yang pikirannya selalu lurus-lurus saja, tak pernah berpikir untuk mengecek rekaman tersebut.

Saat layar menunjukkan rekaman tersebut, Bintang masih anteng memperhatikan vidio tersebut. Belum ada yang mencurigakan, ia majukan ke 2 hari selanjutnya. Di sana terekam jelas bila wanita itu pura-pura tersandung, namun Bagus masih belum mengindahkan hal tersebut. Bintang kembali memajukan tanggal, di sana terlihat wanita itu memberikan cangkir berisi kopi pada sang papa. Tanpa curiga Bagus meminum kopi tersebut, bila di lihat dari waktu. Sepertinya Bagus lembur, karena waktu menunjukkan pukul 8 malam.

Tak lama setelah meminum minuman itu, terlihat bila Bagus mulai berperilaku aneh. Ia melepaskan dasi, lalu membuka kancingnya. Bagus merasa kepanasan, tak lama masuklah wanita itu. Dan di sanalah bermula, hubungan gelap di mulai. Terpampang dengan jelas, bila wanita itu terus merangsang Bagus. Sampai akhirnya, Bagus tak bisa menahan dan melakukan perbuatan tak senonoh tersebut di kantor. Bintang mengepalkan kedua tangannya dan menggebrakkan tangannya di atas meja.

Yang membuat ia semakin marah adalah, bila Bagus dan wanita itu terus melakukan hubungan suami istri di ruangan tersebut setiap pulang kantor.

"Anj*ng memang, AAAAAARRRRGGGHHHT" teriak Bintang, sebelum laptop itu di banting. Ammar segera mengamankan laptop tersebut, ia pun mengambil flashdsik dan segera meng Copy vidio tersebut.

Bintang mengamuk di ruangan itu, ia membanting semua barang yang ada di sana. Ketiga sahabatnya hanya diam, mereka tidak menghentikan apa yang di lakukan oleh Bintang. Karena mereka tidak mau menjadi samsak dadakan untuk Bintang, bisa masuk ruang ICU nanti.

Setelah hampir sejam, akhirnya kemarahan Bintang pun reda. Ia menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa dan menutup matanya menggunakan lengan kanannya, ia merebahkan tubuhnya di sana. Sakit rasanya, melihat pengkhianatan sang papa. Kurang apa sang mama, padahal mama adalah wanita sempurna di mata Bintang.

"Bagaimana?" tanya Doni berbisik

"B*jingan memang, bukannya berhenti, mengakui perbuatannya dan memohon ampun pada tante Erina. Dia malah melanjutkan perbuatan zina itu, di setiap ada waktu." jawab Ammar berbisik juga.

"Binatang emang, baguslah tante Erina menurut pada Bintang untuk menceraikan pria itu." celetuk Satria, untung Bintang tidak mendengar. Karena ia sudah terlelap, akibat emosinya yang membludak.

.

.

Waktu pun berlalu, seperti hari Senin seperti biasanya. Semua orang akan mulai sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi.

Sang mama yang belum melihat batang hidung sang putri, langsung memunculkan tanduk murkanya. Ia melepas celemek dan mengambil spatula, Ajeng langsung berjalan ke arah kamar sang putri.

"Mulai" ucap Kenan

"Sebentar lagi bakalan ada nada 7 oktaf di..." belum Bima selesai bicara, nada suara itu sudah terdengar dari lantai 2.

"ANUGERAH LARASATI VAN HOUTEN, BANGUN" teriak sang mama

"SIAP KOMANDAN" terdengar balasan Laras, walau terdengar serak karena baru bangun. Begitulah Laras, ia selalu kembali tidur bila sudah melakukan kewajibannya di subuh hari.

Arjuna, Bima dan Kenan langsung menutup kedua telinga mereka, karena suara merdu tersebut.

"Eung ba eung ba eung..." ucap Kenan seraya menggerakkan kedua tangannya, seperti seorang penari jaipong.

"Eeeee aaaa.... e e e e aaaa" sahut Bima

Bima menyahutinya seraya memukul-mukul meja, mengikuti nada Kenan. Arjuna cekikikan melihat kelakuan kedua putranya.

"Kalau mama kalian tau, spatula yang di bawa mama akan melayang ke kepala kalian." ucap Arjuna setelah selesai tertawanya, Bima dan Kenan langsung diam.

"Awww.. mama ampun ma, papa tolong Laras pa" rengek putri kesayangan

"Ma.."

"APA? MAU BELAIN ANAK KAMU HAH?!" bentak Ajeng, Arjuna langsung diam menelan salivanya.

"Anggota ISTI" bisik Kenan

"Kamu benar, lihat wajah papa. " jawab Bima ikut berbisik, lalu mereka cekikikan

BRAK

Ajeng menggebrak meja, Arjuna terkejut bukan main. Padahal pemandangan ini selalu terjadi, di setiap hari Senin.

"Allahu Akbar" ucap Bima terkejut, sampai sendok yang ia pegang terlepas dari tangannya.

"Anak setan" ucap Kenan berjingkat, membuat Laras tertawa lepas. Ajeng langsung melirik Laras, dengan tatapan membunuh.

GLEK

"Sarapan, setelah itu langsung ke kamar mandi." titah sang mama

"I iya ma." Laras langsung duduk, dan memulai sarapannya.

"Jangan terburu-buru Ras" ucap sang ibu, seraya memberikan gelas berisi air putih karena melihat Laras tersedak

"Mwamwa biwang suwuh pwepwedan, nwi abibwatnya kawo buwu-buwu" ucap Laras dengan mulut penuhnya

"Keselek huruf w lu Ras." celetuk Kenan tertawa, Laras langsung melempar tisu pada abangnya.

Setelah sarapan selesai, Laras tergesa ke kamar mandi. Dengan kekuatan dua jari, ia hanya membasahi kedua matanya dan sikat gigi saja. Ia pun menyemprotkan banyak minyak wangi pada tubuhnya dan terburu-buru menggunakan seragam.

"Kuys bang Ke, berangkuy" Laras mencium punggung tangan Arjuna dan Ajeng, tak lupa dengan Bima.

Kenan yang mendengar panggilan Laras padanya, langsung mengapit kepala Laras di ketiaknya dan menyeretnya ke mobil.

"AAAAAA.... abang lepasin ihhh, rambut Laras jadi berantakan." berontak Laras, ketiga anggota keluarga lainnya yang melihat hanya menggelengkan kepalanya.

Sekeras apapun Ajeng, ia tak berani membayangkan bila nanti anak-anaknya sudah mempunyai kehidupan masing-masing. Pasti mereka akan memilih tinggal dengan pasangannya masing-masing, Ajeng menggelengkan kepalanya.

"Tenanglah, masih ada aku yang akan menemanimu." ucap Arjuna seraya merangkul bahu Ajeng, ia tau apa yang ada di dalam pikiran sang istri.

"Bima juga akan menemani mama, Bima akan mencari istri yang mau ikut dengan Bima. Agar mama ada teman bergosip dan juga ke mall." ucap Bima, lalu ia mencium punggung tangan sang mama dan mencium pipi Ajeng.

"Jangan kau cium istriku." ucap Arjuna, ia lalu mencium kening dan juga pipi yang tadi di cium oleh Bima.

"Ck, posesif sekali anda tuan Arjuna." gerutu Bima, bukannya segera pergi ke mobil. Bima malah semakin menggoda sang papa, dengan kembali mencium pipi Ajeng. Setelah itu, ia langsung berlari masuk ke dalam mobil.

"Assalamu'alaikum" teriak Bima

"BIMAA" teriak sang papa

"Wa'alaikumsalam" jawab Ajeng tertawa

"Aku berangkat sayang, kabari aku kalau sudah di toko." ucap Arjuna, Ajeng mengangguk dan mencium punggung tangan sang suami. Arjuna kembali mencium semua wajah Ajeng, sampai Ajeng kesal.

Untuk mengisi hari, Arjuna membangunkan sebuah toko kue untuk Ajeng. Karena membuat aneka macam kue merupakan hobi sang istri, sehingga Arjuna menghadiahkan toko tersebut saat ulang tahun pernikahan ke 8.

"Mas, sana berangkat." tegur Ajeng

"Iya iya, Assalamu'alaikum." Arjuna pun berangkat, walau satu perusahaan. Arjuna dan Bima sangat jarang berangkat satu mobil, Bima malas menunggu papanya berbucin-bucin dahulu sebelum berangkat.

...****************...

Normal mulai hari ini mah, 1 hari hanya 1 part😆😆

Kecuali kalo emang lagi bolong

jangan lupa masukin favorit,cieeee... maksa😆

komen, like, gift, vote nya di tunggu 😙😙

...Happy Reading all💞💞💞💞...

1
Sandisalbiah
boleh banget tuh.. sama² jomblo kan.. mana Ammar kan speck nya Belle... dingin² empuk kek Bintang
Sandisalbiah
syukur deh.. krn pertemuan mereka justru melebihi ekspektasi... Laras di sambut dgn baik dan haru
Sandisalbiah
sepesies langka emang si Laras.. gak ada jaim² jd mempelai juga.. haish... 😂😂😂😂
Sandisalbiah
jadi penasaran dgn keluarga papa Arjuna...
Sandisalbiah
normalnya org itu kalau mendapat penolakan atau intimidasi apa lagi hampir dr semua org itu sejatinya pasti akan oergi menjauh demi kewarasan diri.. tp si Ayu emang agak lain ini... udah tau di tolak,di cuekin bahkan di julitin tp kok ya tetep kekeh bertahan nyempil di sana.. dablek emang..
Sandisalbiah
bakal kesem-sem si Jenny kalau lihat Ken, apa lagi Bintang.. hah.. semoga dia gak punya niat buat jadi petunor..
Sandisalbiah
hadeh.. ini satu keluarga kalau ngamok pada kesurupan setan psycopat semua
Sandisalbiah
cewek muka tembok dan bebal model gini itu harus buruan di jedotin ke tembok biar cepet waras otaknya.. jelas di bilang tunangan org kok ngeyel.. so iyes lagi..
Sandisalbiah
Aamiin ya Allah.. 🤲🤲
Sandisalbiah
sandra itu terlalu terobsesi pd Ken.. dan obsesi belum tentu cinta kan??
Sandisalbiah
the real bandit kelamit sih Hendrik.. harusnya beneran di cincang itu sosis plus lato''nya
Sandisalbiah
apa gak cape' mereka ini ya.. padahal baru tiba dr malang lho.. mana sebelumnya mereka liburan ke beberapa tempat seharian.. ini mau lanjut BBQ-an lagi.. hebat mereka 🤔🤔🤔
Sandisalbiah
mau nambah profesi baru si Laras mah.. jd mak comblang 🤭🤭🤭
Sandisalbiah
kariawan biasa tp laganya udah kek pemilik toko nya aja..
Sandisalbiah
ibu Nuri gak waras krn kesambet cucak rowo nya bapak tiri si Nuri itu..
Sandisalbiah
Bima juga teledor dong bisa kecolongan, bahkan kasus baru ini terungkap saat Ken dan Laras yg bertugas gantiin Bima..
Sandisalbiah
sumpah.. bab ini beneran buat meqek...
Sandisalbiah
hah.. Laras tetaplah Laras.. sehebat apapun kemampuannya tp dia sangat bijak menempatkan dirinya.. keren
Sandisalbiah
pantesan Laras tingkahnya absurd banget.. Lha mamanya juga ajaib.. anknya motoran pengen ikut.. anknya berantem pengen nimbrung.. haishh..
Sandisalbiah
wah.. ternyata kapten basket lawan tim Kennan.. hah.. bakal habis kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!