NovelToon NovelToon
Nona Rubah Milik Tuan Muda

Nona Rubah Milik Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

Menjadi cantik dan cerdas tidak membuat nasib baik berpihak pada wanita bernama Teresa. Dia adalah seorang wanita yang sudah menikah, tapi nasib buruk terus menimpanya. Selama ini ia menikah atas dasar cinta, membuatnya menormalisasi perbuatan buruk suaminya. Ia menjadi mesin penghasil uang untuk suami dan ibu mertuanya selama ini, sampai pada akhirnya suatu kejadian menyakitkan membuatnya tersadar, bahwa ia harus meninggalkan kehidupan menyedihkan ini. Teresa berubah menjadi wanita yang memprioritaskan uang dan kekayaaan. Ia sudah tidak percaya cinta, ia hanya percaya kepada uang dan kekuasaan. Menurutnya, menjadi kaya adalah tujuan utamanya sekarang. Agar dia tidak lagi ditindas. Sampai ia menemukan seorang pria yang menjadi sasaran empuk untuknya, pria dengan status sosial yang tinggi, pria dari kalangan atas yang akan membantunya untuk meningkatkan status sosialnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 ( Kemarahan Teresa)

Malam ini keluarga Antonio sedang makan bersama. Mereka membicarakan banyak hal. Semua orang terlihat sangat antusias, makanan di meja juga terlihat sangat menggiurkan. Seharusnya semua itu bisa membuat semua orang bahagia.

Tapi berbeda dengan Teresa dan Wiliam. Sang pengantin baru itu hanya diam dan tidak mengeluarkan satupun kalimat. Hanya senyuman tipis yang sesekali mereka gunakan untuk menanggapi pembicaraan disana.

Teresa menyendokan buah strawbery ke mulutnya. Ia merasa tidak bersemangat untuk menghadapi makan malam bersama ini. Ia sedikit kelelahan dan suasana hatinya sedang buruk.

Ia melihat Wiliam yang duduk disampingnya, pria itu hanya fokus dengan iPadnya. Dia terus bekerja dan lebih mementingkan pekerjaanya. Padahal jika Tere melihat Julian, pria itu lebih fokus kepada keluarganya.

Ia masih teringat dengan kejadian yang baru saja ia alami. Ia ingat kalimat menyakitkan yang Wiliam katakan padanya. Sakit dihatinya masih belum sembuh, dan ia semakin kesal karena Wiliam yang terlihat tidak merasa bersalah sedikitpun.

“Kemana kalian merencanakan bulan madu?” ucap Antonio.

Teresa yang mendengar itu langsung mencubit lengan Wiliam, ia meminta bantuanya untuk menjawab pertanyaan itu. Tere takut akan salah bicara lagi, bagaimanapun Wiliam lah yang seharusnya menjawab pertanyaan itu.

“Entah ayah. Pekerjaanku masih cukup banyak” ucap Wiliam.

“Pekerjaan bisa kau serahkan kepada sekretarismu. Kau bisa pergi ke Jepang besok” ucap Antonio.

“Tidak bisa. Karena Tere masih datang bulan” ucap Wiliam berbohong.

Tere hanya bisa tersenyum tipis menghadapi kebohongan Wiliam. Padahal ia sama sekali tidak sedang datang bulan. Justru sekarang ia sedang masa subur. Di masa ini, ia akan lebih mudah untuk hamil.

“Biarkan saja mereka, itu hak mereka” ucap Sean.

“Lebih baik suruh mereka mengunjungi ibu mereka yang sama-sama sakit jiwa” ucapnya lagi.

Ucapan itu membuat Teresa menatapnya tajam. Ia benar-benar semakin tidak menyukai ibu mertuanya itu. Ia ingin sekali menjambak rambut yang di sanggul itu. Dan Ia ingin mencakar wajahnya.

“Antonio lihat! Dia menatapku tajam” ucap Sean sembari menunjuk Teresa.

Teresa segera merubah ekspresinya menjadi sebuah senyuman yang ramah. Ia tidak akan terjebak kedalam jebakan wanita tua itu. Ia sudah pernah menghadapi mertua yang seperti ini, sehingga ia tidak terlalu terkejut.

Mata Teresa beralih pada Ruby yang sedang memberikan sebuah jeruk yang sudah dikupas kepada Wiliam. Tere melihat Wiliam tersenyum dan menerimanya. Entah kenapa ia tidak menyukai pemandangan di depannya.

“Lihatlah Wiliam, istriku lebih peka dibandingkan dengan istrimu. Dia selalu mengupaskan jeruk untukmu” ucap Julian sembari terkekeh.

“Ah maafkan aku karena merepotkan kakak ipar” ucap Wiliam dengan senyum tipisnya.

“Istriku juga pandai memasak. Masakan hari ini pun dia yang memasak semuanya” ucap Julian sembari mengusap kepala Ruby.

“Ah kau bisa saja! Aku malu karena kau terlalu memujiku Julian” ucap Ruby sembari terkekeh.

“Apa Teresa bisa memasak juga?” tanya Ruby.

“Aku bi-“

“Dia tidak bisa memasak! Biarkan tugas memasak diberikan kepada kakak ipar saja” ucap Wiliam memotong ucapan Teresa.

Teresa menatap Wiliam tak percaya. Ia tidak mengerti kenapa pria itu berbohong. Padahal ia sering memasakan banyak makanan untuknya, dan Wiliam sangat menyukai masakan yang ia buat. Tapi kenapa sekarang ia malah berbicara seperti itu? Sungguh membuat Teresa kecewa.

“Aku bisa mengajarinya nanti. Benarkan Tere?” ucap Ruby.

“Mohon bantuannya kak Ruby” ucap Tere tersenyum tipis.

Acara makan malam bersama akhirnya telah selesai. Saat jam menunjukan pukul 9 malam, mereka memutuskan untuk kembali ke kamar untuk beristirahat. Begitu juga dengan Teresa dan juga Wiliam. Mereka kembali ke kamar yang sama.

Tere masuk ke kamar dan menguncinya. Ia menatap Pria di depannya dengan tajam. Wiliam yang ditatap hanya merasa kebingungan dan tidak mengetahui letak kesalahannya.

Teresa semakin kesal saat melihat Wiliam masuk ke kamar mandi begitu saja, ia langsung menyusul masuk kedalam. Dan Tere melihat pria itu akan menyikat giginya. Tanpa berkata apapun, Teresa ikut bergabung untuk menyikat giginya juga.

Setelah selesai, Teresa terus mengikuti kemanapun Wiliam pergi. Ia terus mengikutinya sampai membuat Wiliam risih.

“Kenapa? Ada apa? Katakan!” ucapnya.

“Kenapa kau berkata bahwa aku tidak bisa memasak? Padahal kau tau yang sebenarnya!” ucap Tere marah.

“Hanya gara-gara itu?” ucapnya, dan membuat Tere menatapnya tak percaya.

“Hanya itu? Secara tidak langsung kau mengatakan kepada semuanya bahwa aku tidak bisa memasak! Padahal aku sangat pandai dalam hal itu” ucap Tere.

“Lalu aku harus apa? Membiarkanmu melampaui Ruby? Membuatmu merebut peran menantu yang baik darinya?” ucap Wiliam.

“Maksudmu aku harus selalu mengalah dengannya, itu maksudmu Wiliam?” ucap Tere dengan raut wajah kecewa.

“Benar, kau harus selalu seperti itu” ucap Wiliam.

Teresa yang mendengar itu langsung membawa bantal dan selimutnya. Ia berjalan memasuki ruangan pakaian, dan ia melihat disana terdapat sofa panjang. Ia bisa tidur disana malam ini. Mungkin bukan hanya malam ini saja, tapi seterusnya.

Wiliam hanya bisa memandang Teresa yang sedang marah kepadanya. Ia terpaksa melakukan ini semua. Ia tidak bisa memberitahu alasan yang sebenarnya kepada Teresa.

Wiliam memilih untuk melangkahkan kakinya menuju balkon kamarnya. Ia menghirup udara yang terasa begitu dingin malam ini. Ia mengambil rokok yang berada di sakunya, lalu ia mulai menyalakannya.

Pada akhirnya, ia mengurungkan niatnya untuk tidur lebih awal malam ini. Suasana hatinya saat ini sedang sangat kacau. Dan akibatnya, akan membuatnya sulit untuk memejamkan matanya. Ia lebih memilih merokok untuk menenangkan pikirannya.

Wiliam mengingat kembali ucapan Sean kepadanya dan juga Teresa. Dia menyinggung tentang ibunya. Wiliam diam bukan berarti ia tidak peduli tentang apa yang wanita itu katakan, ia hanya menahan dirinya. Dan ia menyimpan penghinaan itu di dalam hatinya.

Semua itu mambuat dendamnya semakin kuat. Membuat Wiliam semakin berusaha keras untuk naik ke posisi yang lebih tinggi. Dan suatu hari nanti, ia pasti akan menjadi presdir dan membuat semua orang yang menghinanya akan berlutut padanya.

Ia akan balas dendam untuk ibunya. Ia masih mengingat dengan jelas bagaimana perlakuan Sean pada ibunya dulu. Bahkan sejak Wiliam masih kecil, ia selalu melihat ibunya di rendahkan setiap hari.

Dan sebetulnya Wiliam tau, bahwa Sean mengetahui hubungannya dengan Ruby. Wanita itu sengaja menjodohkan Julian dengan Ruby untuk menghancurkannya. Sean tidak ingin posisi Wiliam semakin kuat jika ia menikahi Ruby.

Sean tidak pernah membiarkan Wiliam mendapatkan kebahagiaannya. Bahkan kebahagiaan sekecil apapun itu Sean akan mencurinya dan tidak pernah membiarkan Wiliam mendapatkan apa yang ia inginkan. Wanita itu adalah wanita terjahat yang pernah Wiliam temui.

Wiliam juga tidak akan membiarkan Teresa menjadi sasarannya. Maka dari itu, Wiliam mencoba untuk menyembunyikan keahlian Teresa saat makan malam bersama. Ia akan berusaha melindungi Teresa di rumah ini. Karena ia tau, Sean tidak bisa melihat Ruby di lampaui oleh Teresa.

Hanya saja sekarang Wiliam sedang berada di suatu pilihan yang sulit. Pilihan antara menjadi presdir, balas dendam kepada Sean, dan cintanya kepada Ruby. Semuanya saling terhubung, Wiliam masih bingung untuk memilih mana yang akan ia relakan.

Jika ingin balas dendam, itu tandanya ia harus menjadi presdir. Dan jika Wiliam ingin menjadi presdir maka ia harus memiliki anak dengan Teresa. Dan jika ia memiliki anak, maka ia hanya akan menyakiti hati wanita yang di cintainya.

Semua itu membuatnya sakit kepala. Wiliam akhirnya memilih untuk mematikan rokoknya dan kembali kedalam. Ia menutup pintu balkonnya dan melangkahkan kakinya menuju ke kamar

Mandi. Ia akan menggosok gigi untuk yang kedua kalinya, karena ia baru saja merokok.

Setelah menggosok gigi, Wiliam berniat untuk langsung tidur dengan cepat. Tapi saat ia membuka pintu kamar mandi, ia dibuat terkejut dengan seseorang berambut panjang yang sedang berdiri di depannya.

“Astaga kau mengejutkanku!” ucap Wiliam sedikit ketakutan.

“Aku tidak bisa tidur di sofa! Aku akan tidur di ranjang!” ucapnya dengan wajah yang masih marah.

“Kau bisa tidur dimanapun sesukamu” ucap Wiliam lirih.

Wiliam merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Ia membiarkan Teresa memakai seluruh selimutnya. Ia memandang punggung wanita yang sudah menjadi istrinya, tangannya terangkat untuk mengusap rambut Teresa, tapi ia segera mengurungkan niatnya.

“Maafkan aku” batin Wiliam.

...----------------...

1
Merybelang Merybelang
critsx makin asyikk
lanjutttttt
Erni Yuliastuti
bagus
Diana (ig Diana_didi1324)
pura2 terlihat baik2 aja didepan semua org itu gk enak loh
Celine
Terimakasih buat yang sudah baca cerita aku, makasih dukungannya semuanya 😇
Merybelang Merybelang
semakin seruuuuuu.
lanjutttttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!