Zara Salsabila, seorang gadis cantik dan juga pekerja keras. Diusianya yang menginjak dua puluh lima tahun dirinya sudah menjabat sebagai sekretaris CEO. Dia begitu dikagumi oleh banyak pria dan juga wanita yang menjadikan dia sebagai sosok idola. Prestasi yang begitu membanggakan tetapi tidak dengan perjalanan cintanya.
Justru dirinya dikhianati oleh sahabat baiknya dan juga kekasihnya sendiri.
Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
"Apa saya dipecat? Tapi kenapa pak? Apa alasan bapak tiba-tiba memecat saya? Padahal selama ini saya selalu berkerja sesuai dengan yang diperintahkan. Dan saya tidak pernah melanggar apapun," ucap Widia yang terkejut karena tiba-tiba dia dipanggil kepala bagian personalia.
Dan yang lebih membuatnya terkejut adalah berita tentang pemecatan dirinya secara tiba-tiba. Padahal dia tidak merasa pernah melakukan kesalahan dalam pekerjaannya.
"Maaf Widia, tetapi saya hanya menjalankan perintah dari atasan. Dan ini adalah uang pesangon buat kamu juga gaji kamu bulan depan juga dibayarkan langsung transfer ke rekening kamu," ucap kepala bagian personalia.
Segera Widia mengecek rekening miliknya setelah mendengar apa yang dikatakan kepala personalia.
Dan benar, gajinya telah masuk selama dua bulan. Begitu juga nominalnya lebih banyak karena ada uang pesangon juga di sana. Tetapi alasan kenapa dia sampai dipecat belum jelas. Dan hanya karena suruhan dari pimpinan. Apa-apaan ini?
"Kamu bisa tanda tangani surat perjanjian ini. Dan setelahnya kamu bebas dari perusahaan MH. Kami juga sudah tidak memiliki tanggung jawab untuk pembayaran kerja kamu. Semuanya sudah dilunasi bahkan atasan memberikanmu uang bonus," ucap kepala personalia.
Widia membaca surat perjanjian yang disodorkan kepadanya. Mau mengeyel juga dirinya sudah dipecat dari perusahaan. Widia akhirnya membubuhkan tanda tangannya di atas kertas bermaterai tersebut.
Dia menyodorkan kembali dan keluar dari ruangan bagian personalia.
Widia mengotak-atik handphone miliknya. Dia menghubungi seseorang yang pastinya akan senang karena dia akhirnya keluar juga dari perusahaan MH.
"Halo."
"Sayang, aku sudah keluar dari tempat aku bekerja. Terima aku di perusahaanmu ya. Aku butuh pekerjaan sekarang," ucap Widia dengan manja.
"Hah? kenapa bisa tiba-tiba begitu? Kamu ada masalah di sana?" tanya balik Azka yang cukup terkejut mendengar Widia yang sudah keluar dari pekerjaannya.
"Pagi ini aku juga mendapatkan kabarnya secara mendadak. Bukannya kamu senang kalau aku bisa bekerja satu perusahaan denganmu. Kita bisa lebih intens bersama bukan?" tanya Widia sambil kembali ke ruangan kerjanya.
"Iya, baiklah, kamu besok datang saja berkerja di sini. Aku akan persiapkan tempat khusus untukmu," sahut Azka.
Senyuman terbit di bibir Widia mendengar jawaban dari Azka. Tidak sia-sia selama ini dia gencar mendekati Azka dan merebutnya dari Zara. Lelaki itu bisa dia andalkan untuk menopang kebutuhan hidupnya. Dia wanita cerdas bukan? Dan wanita seperti Zara yang terlalu naif tidak pantas mendapatkan seorang Azka Ramadhan.
"Baiklah sayang, aku akan segera berkemas dan nanti malam aku menunggu kedatangan mu," kalimat terakhir diucapkannya dengan nada manja menggoda.
"Iya sayang, ya sudah aku tutup dulu teleponnya ya."
"Bye sayang, muach," ucap Widia mengakhiri pembicaraannya.
Widia menghela napasnya merasa lega. Tidak apa-apa dia dipecat oleh perusahaan MH. Tetapi besok juga dia sudah bekerja di perusahaan Azka. Jadinya tidak akan menjadi gelandangan juga dirinya. Hidup di apartemen mewah dan bisa bergaya hidup hedon dengan teman-temannya selama ini. Itulah impian dari seorang Widia Larasati.
Dan lepas dari perusahaan MH membuat dia merasa lega. Karena tidak perlu berpura-pura lagi di depan Zara bukan. Dia tidak akan melihat wajah wanita itu lagi. Dan dia sekarang bisa bebas berduaan dengan Azka.
Widia teringat kejadian semalam. Sejak tadi dia tidak melihat zara berkeliaran di kantor. Sepertinya gadis itu masih syok setelah melihat apa yang terjadi semalam. Cuma sampai detik ini dia belum mendengar cerita Azka soal Zara. Apa mungkin dia belum menghubungi Azka?
Widia berharap Zara segera memutuskan hubungan dengan Azka. Dengan begitu dia akan semakin mudah masuk ke dalam hidup Azka. Apalagi sampai bisa dinikahi oleh Azka. Maka hidup Widia akan lebih baik lagi ke depannya.
Semoga saja berita baik itu segera datang.
❤️❤️❤️
TBC