NovelToon NovelToon
Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Status: tamat
Genre:Duda / Selingkuh / Tamat
Popularitas:311.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hasna_Ramarta

Sebuah kisah tentang seorang istri yang dikhianati suami juga sahabat baiknya sendiri. Yuk mampir biar karya ini ramai kayak pasar global.

Karya ini merupakan karya Author di akun lain, yang gagal retensi. Dan kini Author alihkan di akun Hasna_Ramarta. Jadi, jika kalian pernah membaca dan merasa kisahnya sama, mungkin itu karya saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Seorang Istri CEO

    Setelah menguatkan hati, Sauza berusaha mensejajarkan tatapan matanya menuju pria yang usianya ditaksir lebih tua tiga tahun darinya. Wajah itu, mengingatkan Sauza pada seseorang dimasa lalu yang telah mengkhianatinya. Dia tampan dan memang sedikit mirip dengan Bima.

    "Mas Jamal?" kejut Sauza. Dia sudah tidak bisa menyembunyikan lagi rasa kagetnya yang tiba-tiba dipertemukan kembali dengan Jamal adik kandung Bima, atau mantan adik iparnya.

     "Sauza," balas Jamal seakan tidak percaya.

    "Maaf, Pak Jamal. Jadi, Anda utusan dari perusahaan JAMAL CORP?" Sauza meralat ucapannya dari Mas Jamal menjadi Pak Jamal, dengan sedikit terbata.

    Jamal yang ternyata adik kandung mantan suaminya itu, cukup terkejut saat mengetahui CEO di perusahaan yang ditemuinya ini adalah seorang perempuan. Jamal yakin bahwa Sauza merupakan CEO dari perusahaan ini, kalau bukan, kenapa Sauza bisa berada di ruangan ini. Lantas, kenapa Sauza bisa berada di perusahaan besar ini, apa hubungan Sauza dengan pemilik perusahaan ini? Jamal bertanya-tanya dan menduga-duga.

    "Sa~ Sauza, kamu Sauza, kan?" Jamal masih kaget dan kini ia berusaha untuk meyakinkan. Dia sampai mengucek matanya untuk meyakinkan. Antara senang dan kaget tergambar di wajah Jamal.

    "Betul, saya Sauza, Pak Jamal. Mohon maaf, jadi Pak Jamal ini CEO Jamal Corporation?" Sauza kembali bertanya untuk meyakinkan bahwa Jamal merupakan CEO dari perusahaan Jamal Corp. Sauza kini sudah mulai menguasai dirinya setelah tadi sempat terkejut atas kedatangan Jamal.

     Setelah melontarkan pertanyaan itu, Sauza terlihat termenung. Selama menjadi kakak iparnya, dia tidak banyak tahu tentang Jamal. Bahkan Sauza tidak tahu kalau Jamal merupakan pemilik sebuah perusahaan pendistribusian barang.

    "Betul sekali Za, eh maaf, Bu Sauza," ralat Jamal saat itu juga, membuat Sauza tersadar dari renungannya.

    "Baiklah, kalau begitu sekarang kita mulai saja pembicaraan kita mengenai kerjasama perusahaan kita." Sauza memulai obrolan seriusnya mengenai perusahaan, untuk menghindari Jamal membahas obrolan di luar pekerjaan.

    "Ah, baiklah Bu Sauza, dengan senang hati. Silahkan perlihatkan proposalnya Al," titah Jamal pada Almon, Asisten pribadinya.

    Almon sigap, lalu menyodorkan proposal kerjasama ke hadapan Sauza untuk dipelajari.

    Sauza menerima proposal itu, beberapa saat dia membaca lembar per lembar isi dari proposal itu hingga tuntas. Dan sepertinya tanpa meminta persetujuan suaminya, Sauza sudah tertarik dengan pengajuan kerja sama yang disodorkan perusahaan Jamal.

    "Baiklah, Pak Jamal. Setelah membaca proposal perusahaan Anda, saya tertarik untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan Jamal Corp. Tapi, sebelum saya tanda tangani, saya harus meminta pendapat atau persetujuan staf saya terlebih dahulu."

    "Silahkan Bu Sauza," balas Jamal sedikit ragu saat menyebutkan nama Sauza dengan sebutan ibu.

    "Sarah, tolong perlihatkan proposal ini pada staf Direksi dan Manager," titah Sauza penuh wibawa, lalu memberikan proposal itu pada Sarah sang Sekretaris.

    "Baik, Bu." Sarah pergi dari ruangan itu. Sementara Jamal, masih belum percaya bahwa perempuan muda yang mapan di hadapannya kini adalah Sauza, perempuan yang selama ini ada di hatinya. Bahkan setelah mengetahui Bima dan Sauza telah bercerai, Jamal bertekad ingin menyembuhkan luka hati Sauza akibat kakaknya. Jamal mencintai Sauza sejak sebelum Sauza dinikahi Bima.

    "Sayang, bagaimana? Apakah proposal kerja sama yang diajukan perusahaan Jamal Corp, telah menggugah hatimu dan kamu tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaannya?" Tiba-tiba Pak Kendra memasuki ruangan CEO, dengan lantang memanggil Sauza sayang. Jamal dan Almon mengarahkan tatap Pak Kendra yang baru muncul. Batin Jamal bertanya-tanya, siapakah lelaki paruh baya itu?

    "Sudah. Za sudah menyetujui dan tertarik untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Jamal Corporation. Sekarang proposalnya sedang Sarah perlihatkan pada tim Direksi dan Manager untuk meminta pendapat mereka," tutur Sauza.

    "Bagus."

    "Pak Jamal, Anda masih sangat muda ternyata. Perkenalkan saya Kendra Kafeela, CEO terdahulu perusahaan Kendra Corporation. Namun saat ini jabatan saya sudah saya alihkan kepada istri saya, Sauza," lanjut Pak Kendra lagi.

    Seketika Jamal tercengang, ia tidak percaya dengan perkenalan atau pengakuan pria paruh baya di depannya. Dia benar-benar tidak menduga kalau Sauza kini sudah menikah dengan pria yang usianya beda jauh. Perkenalan Pak Kendra, cukup menjawab pertanyaan Jamal tadi di depan. Dan kini ia dilanda rasa tidak percaya.

    "I~Istri Anda? Sa~Sauza, eh maaf, Bu Sauza istri Anda?" celoteh Jamal gelagapan.

     "Sauza benar-benar istri Pak Kendra? Yang benar? Sauza benar-benar tega, dia sama sekali tidak mempedulikan perasaanku yang selama ini mencintainya." Jamal merenung dan berbicara di dalam hatinya dengan rasa kecewa yang dalam.

    Tadi ketika baru bertemu, Jamal merasa kaget sekaligus bahagia saat bertemu Sauza. Tapi, kini pertemuan dengan Sauza, tiba-tiba saja meluluhlantakkan perasaannya yang pernah ada, setelah laki-laki paruh baya di depannya mengakui kalau Sauza merupakan istrinya dan CEO baru di perusahaan Kendra Corp.

    "Betul sekali, perempuan cantik muda di samping saya ini adalah istri saya. Bukan istri muda atau simpanan, melainkan istri satu-satunya," tekan Pak Kendra bangga, diimbuhi sedikit guyonan diakhir kalimat.

    Jamal menganggukkan kepalanya perlahan, dia masih tidak percaya. Jamal tidak mampu bicara lagi, sebab dadanya tiba-tiba terasa sesak.

    Seorang office boy, memasuki ruangan CEO. Dia membawa empat gelas minuman dan makanan kecil. Jamal sedikit lega melihat air yang disuguhkan OB itu. Karena sejak tadi, tenggorokannya seakan kering.

    "Silahkan, Pak Jamal dan Pak Almon, minumannya," ucap Pak Kendra mempersilahkan dengan ramah.

    "Terimakasih Pak Kendra, Bu Sauza." Jamal segera meraih salah satu cangkir dan meminumnya perlahan, seketika tenggorokannya basah kembali.

    "Terimakasih Pak Kendra, minumannya cukup membuat tenggorokan saya basah," ucap Jamal seraya melirik sekilas pada Sauza.

    Beberapa saat kemudian, Sarah tiba di dalam ruangan CEO. Sarah melaporkan bahwa semua jajaran staf direksi dan Manager, menyetujui kerjasama dengan perusahaan Jamal Corporation.

    Sauza dan Jamal akhirnya membubuhkan tanda tangan di atas berkas kerjasama itu.

    Semua proses kerja sama dan penandatanganan itu berjalan dengan lancar dan sukses. Kedua belah pihak setuju dan deal menjalin kerja sama antara perusahaannya.

    Jamal dan Almon keluar dari ruangan CEO setelah berpamitan. Bukan kebahagiaan yang Jamal rasakan setelah keluar dari ruangan itu, meskipun mereka berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan Kendra Corp. Jamal sedih dan kecewa ternyata Sauza yang dinantikannya tiba-tiba sudah menikah.

     "Aku harus berusaha bicara empat mata dengan Sauza. Aku ingin pertanyakan kenapa dia bisa menikah dengan pria lain yang usianya beda jauh. Aku tidak rela Sauza," rintih Jamal dalam hati sembari menuju ruangan khusus untuk tamu perusahaan.

    Jamal menatap ke arah pintu ruangan Sauza, dia akan kembali masuk dan bicara dengan Sauza saat suaminya pergi dari ruangan itu.

    "Ayo, keluarlah," harapnya pada Pak Kendra. Tidak menunggu waktu lama, Pak Kendra terlihat keluar dari ruangan CEO. Kesempatan ini tidak dibuang Jamal begitu saja. Jamal segera bangkit dan menuju ruangan CEO dengan mata tetap awas.

    Tiba di dalam ruangan CEO, kehadiran Jamal membuat Sauza kaget, terutama dia takut kalau Pak Kendra tiba-tiba masuk dan mengetahui Jamal ada di dalam ruangannya.

    "Pak Jamal, apakah ada yang ketinggalan?" heran Sauza masih memanggil Jamal dengan formal.

    "Panggil saja aku Mas Jamal, Za. Aku datang ke sini hanya untuk meyakinkan, benarkah kamu sudah menikah dengan pria paruh baya tadi?" tanya Jamal masih terlihat ragu.

    Jamal berharap pria tadi bukanlah suami Sauza yang baru.

    "Iya, Mas. Pria tadi adalah suami aku," ucap Sauza mengakui. Untuk sejenak Jamal hanya bisa terpaku dan tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

1
Putri Abdurachman
wez...wez. apa Bima apa. klw gtu caramu bosen ganti bosen ganti yg pnting wanita smua mirip Sauza/Tongue//Facepalm/
Ratna Fatmawati
iya kayak gak masuk akal dan aneh
Felycia R. Fernandez
sudah sering dengar Kenzi...
Kenza baru kali ini...👍
Nasir: Jangan lupa nanti pantengi terus kisah2 dr sy ya.
Nasir: Wkwkkwk... benar ya Kak...
total 2 replies
Sunaryati
Terima kasih happy ending
Nasir: Makasih byk ya Kak atas kesetiannya. Kira2 Kakak msh mau baca karya sy gak? Pantengin ya trs karya sy. Sy Insya Allah akan bikin karya baru, tp sad ending. Gmn mau gak?
total 1 replies
Sunaryati
Apa Mira tahu jika Sauza dan Suaminya akan ke Australia kok juga sudah tiba fi bandara. Jangan sampai Mira berniat mencelakai Sauza lagi
Nasir: Nggak tahu. Mereka bertemu hanya di mall.
total 1 replies
Sunaryati
Selamat Pak Kendra dan Sauza, kalian akan memiliki anak Semoga sehat ibu dan bayinya sampai lahir nanti
Nasir: Trmksh dukungannya 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Etty Rohaeti
selamat akhir hamil juga
bahagia terus
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
akhirnya...
selamat ya pak Kendra dan Sauza
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Irni Yusnita
lebih suka abdi negara yang sikap dingin dan tegas
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Joyful/
Nasir: Tungguin ya.
total 2 replies
Raden Roro Natasya
yang terbaik menurut author tapi masih logika aja thor
Nasir: Makasih byk Kak atas dukungannya..
Raden Roro Natasya: boleh banget, di tunggu kisah baru nya
total 3 replies
Sunaryati
Ikuti katah hati Author saja.
Selamat kalian telah hidup damai pak Kendra dan Sauza
Nasir: Jangan lupa mampir ya Kak...
total 1 replies
Riana Utami
karena sifat iri dengki akhirnya jadi gembel
Riana Utami
jadi siburuk rupa yaa jadinya 🤦🤦
Riana Utami
ternyata benar dugaan ku kalo Mira cuma anak pungut 😜😜
pantesan kelakuan nya👊👊
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Riana Utami
karena kamu anak pungut 😜😜😜
Sunaryati
Segera sadar dan taubat Mira pasti Pak Kendra dan Saudara masih menerima kamu, jika kamu sudah benar-benar berubah baik. Segera hamil Sauza.
Nifatul Masruro Hikari Masaru
wah siapa ya
Felycia R. Fernandez
luar binasa karma mu Mira 🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez: semangat² kk Thor ..
boleh disaat seperti ini hadirkan keajaiban seorang janin di rahim Sauza...
bukti bahwa Sauza tidak mandul dan pak Kendra bisa punya keturunan.
Nasir: Kak, tolong beri semangat saya. Haduhhhh sy sedang kehilangan ide.
total 2 replies
Sunaryati
Setelah mengetahui jati dirinya seharusnya bersyukur dan berterima kasi , mslah merutuki diri
Suharni Mardono
kenapa ngga seru gini,,
Nasir: Hehhehe.... maaf, Author gak bisa bikin pembaca seru.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!