NovelToon NovelToon
Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh
Popularitas:116.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

WA 089520229628

Sebuah kisah tentang seorang istri yang dikhianati suami juga sahabat baiknya sendiri. Yuk mampir biar karya ini ramai kayak pasar global.

Karya ini merupakan karya Author di akun lain, yang gagal retensi. Dan kini Author alihkan di akun Hasna_Ramarta. Jadi, jika kalian pernah membaca dan merasa kisahnya sama, mungkin itu karya saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Seorang Istri CEO

    Setelah menguatkan hati, Sauza berusaha mensejajarkan tatapan matanya menuju pria yang usianya ditaksir lebih tua tiga tahun darinya. Wajah itu, mengingatkan Sauza pada seseorang dimasa lalu yang telah mengkhianatinya. Dia tampan dan memang sedikit mirip dengan Bima.

    "Mas Jamal?" kejut Sauza. Dia sudah tidak bisa menyembunyikan lagi rasa kagetnya yang tiba-tiba dipertemukan kembali dengan Jamal adik kandung Bima, atau mantan adik iparnya.

     "Sauza," balas Jamal seakan tidak percaya.

    "Maaf, Pak Jamal. Jadi, Anda utusan dari perusahaan JAMAL CORP?" Sauza meralat ucapannya dari Mas Jamal menjadi Pak Jamal, dengan sedikit terbata.

    Jamal yang ternyata adik kandung mantan suaminya itu, cukup terkejut saat mengetahui CEO di perusahaan yang ditemuinya ini adalah seorang perempuan. Jamal yakin bahwa Sauza merupakan CEO dari perusahaan ini, kalau bukan, kenapa Sauza bisa berada di ruangan ini. Lantas, kenapa Sauza bisa berada di perusahaan besar ini, apa hubungan Sauza dengan pemilik perusahaan ini? Jamal bertanya-tanya dan menduga-duga.

    "Sa~ Sauza, kamu Sauza, kan?" Jamal masih kaget dan kini ia berusaha untuk meyakinkan. Dia sampai mengucek matanya untuk meyakinkan. Antara senang dan kaget tergambar di wajah Jamal.

    "Betul, saya Sauza, Pak Jamal. Mohon maaf, jadi Pak Jamal ini CEO Jamal Corporation?" Sauza kembali bertanya untuk meyakinkan bahwa Jamal merupakan CEO dari perusahaan Jamal Corp. Sauza kini sudah mulai menguasai dirinya setelah tadi sempat terkejut atas kedatangan Jamal.

     Setelah melontarkan pertanyaan itu, Sauza terlihat termenung. Selama menjadi kakak iparnya, dia tidak banyak tahu tentang Jamal. Bahkan Sauza tidak tahu kalau Jamal merupakan pemilik sebuah perusahaan pendistribusian barang.

    "Betul sekali Za, eh maaf, Bu Sauza," ralat Jamal saat itu juga, membuat Sauza tersadar dari renungannya.

    "Baiklah, kalau begitu sekarang kita mulai saja pembicaraan kita mengenai kerjasama perusahaan kita." Sauza memulai obrolan seriusnya mengenai perusahaan, untuk menghindari Jamal membahas obrolan di luar pekerjaan.

    "Ah, baiklah Bu Sauza, dengan senang hati. Silahkan perlihatkan proposalnya Al," titah Jamal pada Almon, Asisten pribadinya.

    Almon sigap, lalu menyodorkan proposal kerjasama ke hadapan Sauza untuk dipelajari.

    Sauza menerima proposal itu, beberapa saat dia membaca lembar per lembar isi dari proposal itu hingga tuntas. Dan sepertinya tanpa meminta persetujuan suaminya, Sauza sudah tertarik dengan pengajuan kerja sama yang disodorkan perusahaan Jamal.

    "Baiklah, Pak Jamal. Setelah membaca proposal perusahaan Anda, saya tertarik untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan Jamal Corp. Tapi, sebelum saya tanda tangani, saya harus meminta pendapat atau persetujuan staf saya terlebih dahulu."

    "Silahkan Bu Sauza," balas Jamal sedikit ragu saat menyebutkan nama Sauza dengan sebutan ibu.

    "Sarah, tolong perlihatkan proposal ini pada staf Direksi dan Manager," titah Sauza penuh wibawa, lalu memberikan proposal itu pada Sarah sang Sekretaris.

    "Baik, Bu." Sarah pergi dari ruangan itu. Sementara Jamal, masih belum percaya bahwa perempuan muda yang mapan di hadapannya kini adalah Sauza, perempuan yang selama ini ada di hatinya. Bahkan setelah mengetahui Bima dan Sauza telah bercerai, Jamal bertekad ingin menyembuhkan luka hati Sauza akibat kakaknya. Jamal mencintai Sauza sejak sebelum Sauza dinikahi Bima.

    "Sayang, bagaimana? Apakah proposal kerja sama yang diajukan perusahaan Jamal Corp, telah menggugah hatimu dan kamu tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaannya?" Tiba-tiba Pak Kendra memasuki ruangan CEO, dengan lantang memanggil Sauza sayang. Jamal dan Almon mengarahkan tatap Pak Kendra yang baru muncul. Batin Jamal bertanya-tanya, siapakah lelaki paruh baya itu?

    "Sudah. Za sudah menyetujui dan tertarik untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Jamal Corporation. Sekarang proposalnya sedang Sarah perlihatkan pada tim Direksi dan Manager untuk meminta pendapat mereka," tutur Sauza.

    "Bagus."

    "Pak Jamal, Anda masih sangat muda ternyata. Perkenalkan saya Kendra Kafeela, CEO terdahulu perusahaan Kendra Corporation. Namun saat ini jabatan saya sudah saya alihkan kepada istri saya, Sauza," lanjut Pak Kendra lagi.

    Seketika Jamal tercengang, ia tidak percaya dengan perkenalan atau pengakuan pria paruh baya di depannya. Dia benar-benar tidak menduga kalau Sauza kini sudah menikah dengan pria yang usianya beda jauh. Perkenalan Pak Kendra, cukup menjawab pertanyaan Jamal tadi di depan. Dan kini ia dilanda rasa tidak percaya.

    "I~Istri Anda? Sa~Sauza, eh maaf, Bu Sauza istri Anda?" celoteh Jamal gelagapan.

     "Sauza benar-benar istri Pak Kendra? Yang benar? Sauza benar-benar tega, dia sama sekali tidak mempedulikan perasaanku yang selama ini mencintainya." Jamal merenung dan berbicara di dalam hatinya dengan rasa kecewa yang dalam.

    Tadi ketika baru bertemu, Jamal merasa kaget sekaligus bahagia saat bertemu Sauza. Tapi, kini pertemuan dengan Sauza, tiba-tiba saja meluluhlantakkan perasaannya yang pernah ada, setelah laki-laki paruh baya di depannya mengakui kalau Sauza merupakan istrinya dan CEO baru di perusahaan Kendra Corp.

    "Betul sekali, perempuan cantik muda di samping saya ini adalah istri saya. Bukan istri muda atau simpanan, melainkan istri satu-satunya," tekan Pak Kendra bangga, diimbuhi sedikit guyonan diakhir kalimat.

    Jamal menganggukkan kepalanya perlahan, dia masih tidak percaya. Jamal tidak mampu bicara lagi, sebab dadanya tiba-tiba terasa sesak.

    Seorang office boy, memasuki ruangan CEO. Dia membawa empat gelas minuman dan makanan kecil. Jamal sedikit lega melihat air yang disuguhkan OB itu. Karena sejak tadi, tenggorokannya seakan kering.

    "Silahkan, Pak Jamal dan Pak Almon, minumannya," ucap Pak Kendra mempersilahkan dengan ramah.

    "Terimakasih Pak Kendra, Bu Sauza." Jamal segera meraih salah satu cangkir dan meminumnya perlahan, seketika tenggorokannya basah kembali.

    "Terimakasih Pak Kendra, minumannya cukup membuat tenggorokan saya basah," ucap Jamal seraya melirik sekilas pada Sauza.

    Beberapa saat kemudian, Sarah tiba di dalam ruangan CEO. Sarah melaporkan bahwa semua jajaran staf direksi dan Manager, menyetujui kerjasama dengan perusahaan Jamal Corporation.

    Sauza dan Jamal akhirnya membubuhkan tanda tangan di atas berkas kerjasama itu.

    Semua proses kerja sama dan penandatanganan itu berjalan dengan lancar dan sukses. Kedua belah pihak setuju dan deal menjalin kerja sama antara perusahaannya.

    Jamal dan Almon keluar dari ruangan CEO setelah berpamitan. Bukan kebahagiaan yang Jamal rasakan setelah keluar dari ruangan itu, meskipun mereka berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan Kendra Corp. Jamal sedih dan kecewa ternyata Sauza yang dinantikannya tiba-tiba sudah menikah.

     "Aku harus berusaha bicara empat mata dengan Sauza. Aku ingin pertanyakan kenapa dia bisa menikah dengan pria lain yang usianya beda jauh. Aku tidak rela Sauza," rintih Jamal dalam hati sembari menuju ruangan khusus untuk tamu perusahaan.

    Jamal menatap ke arah pintu ruangan Sauza, dia akan kembali masuk dan bicara dengan Sauza saat suaminya pergi dari ruangan itu.

    "Ayo, keluarlah," harapnya pada Pak Kendra. Tidak menunggu waktu lama, Pak Kendra terlihat keluar dari ruangan CEO. Kesempatan ini tidak dibuang Jamal begitu saja. Jamal segera bangkit dan menuju ruangan CEO dengan mata tetap awas.

    Tiba di dalam ruangan CEO, kehadiran Jamal membuat Sauza kaget, terutama dia takut kalau Pak Kendra tiba-tiba masuk dan mengetahui Jamal ada di dalam ruangannya.

    "Pak Jamal, apakah ada yang ketinggalan?" heran Sauza masih memanggil Jamal dengan formal.

    "Panggil saja aku Mas Jamal, Za. Aku datang ke sini hanya untuk meyakinkan, benarkah kamu sudah menikah dengan pria paruh baya tadi?" tanya Jamal masih terlihat ragu.

    Jamal berharap pria tadi bukanlah suami Sauza yang baru.

    "Iya, Mas. Pria tadi adalah suami aku," ucap Sauza mengakui. Untuk sejenak Jamal hanya bisa terpaku dan tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

1
sarina ina
ceritanya bagus. /Good/
Nasir: Makasih byk Kak. Dukung terus ya.
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
lah pak .... kelakuan mu ada ada aja...
gak dipikirkan Mateng2...apa dampak negatif nya,Sauza sudah pernah bercerai,malah kamu ceraikan lagi...🤦‍♀️ kayak barang aja,senang di pungut...kurang rasanya,kamu kasi ke orang lain...
Mrs.Riozelino Fernandez: sepemikiran kita kk...
kesian aja Sauza nya sampe setres gtu...
Lady Ross: iya ehh kasian sauza andai pak Kendra terus terang biar liat reaksi sauza dulu kalo emang sauza keberatan dengan keadaan pak Kendra bolehlah pak Kendra ambil keputusan untuk bercerai baik2 dengan sauza tapi kalau sauza tetap terima yaudah di lanjut aja rumah tangganya pak Kendra toh sauza juga gak keberatan.

padahal aku suka loh pasangan pak Kendra sama sauza tapi kenapa pak Kendra ambil keputusan sendiri. hmm

lanjut Thor up yang banyak nanti aku kirim kopi deh biar semangat up.
total 2 replies
Nania Nia
Luar biasa
Nasir: Makasih Kak...
total 1 replies
YuWie
pak kendra kok dibuat ngeluh wae atas ketidak mampuannya menghamili sauz..tapi diajak berobat gak mau. Sebenarnya mau di bawa kemana sih hubungan pak kendra dan sauz
Rita Murwanti
Thor maaf baru denger ada bagian bendahara di resto 😅
Nasir: Hehhee... iya Kak... biar keren saja. Kan tugas bendahara megang uang keluar masuk...
total 1 replies
YuWie
hubungan yg rumit ya bim,mertuaku adalah mantan istriku. atau mantan mertuaku adalahmantan istriku..belibet bener
YuWie
maunya pak kendra apa sebenarnya..kasihan2 sama sauz tapi diajak berobat tak mau.
YuWie
sebenarnya jodoh sauz itu siala..kok pak kendra dibuat tak berdaya sepertinya.
YuWie
semakin kesini malah semakin janggal lho alurnya.. tapi masih asyik untuk dibaca.
Nasir: Hehehe... maaf ya Kak.. m
total 1 replies
YuWie
trus gimana cara buktiin sauz gak mandul klo pak kendra nya sdh menyerah dg kondisinya.
YuWie
pak kendra2...usia mmg tdk bisa berbohong ya... istrinya sdh santai2 dan kecebur kolam situnya masih aja tidur..😄
YuWie
lha..background mira yo gak kaleng2 lho..kupikir org misquen
YuWie
Luar biasa
Nasir: Makasih Kak... sudah hadir.
total 1 replies
YuWie
agak2 aneh si laki2 memang termasuk pak kendra..biasalah lah fisik sauz cantik. coba klo biasa2 aja gak mungkin jadi lead female..hahahahah
Nasir: Benar juga ya. Lihat fisik bisa jadi .
total 1 replies
YuWie
kok gak punya apa2 kau sauz
YuWie
aq kok ikut deg2an sauz..kau mainnya frontal..langsung kau gab. laki2 sdh menggantal mainnya curang.
YuWie
selalu menarik tema2 spt ini..mengikuti trik2 para suami pembelot dan pelakor main belakang.
Nasir: Hehhe iya Kak...
total 1 replies
Lady Ross
crazy up pliss Thor aku jatuh cinta sama kisahnya tapi aku sedih kenapa pak Kendra harus tinggalin sauza padahal sauza sudah cinta sama pak Kendra . hikz
Nasir: Hehhehe... sabar ya Kak..
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
apakah dalam amplop itu surat cerai mereka???
mama
bneran gk seruu thor, krn pk kendra ny di buat meninggal.. hrus ny terang terang klu emang mau pisah
Mrs.Riozelino Fernandez: setuju kk...kenapa pak Kendra justru buat drama kek gini...kesian Sauza😔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!