"Terimakasih karena telah memberiku banyak cinta.
Terimakasih juga karena telah membuka mataku tentang sebuah arti dari pengorbanan yang sesungguhnya, semoga kamu selalu bahagia."
~YUMINZO NISIYAKI
"Tetaplah jadi gadis yang ceria,jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang menimpa orang lain jadikanlah masa lalu sebagai bekal di masa depan."
"TETAP SELALU BAHAGIA LITTLE STAR KU♡"
~ LANGIT ALASKA PUTRA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leaaa_lvnisy7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERJUMPAAN YANG MANIS
Setelah tiba di bandara internasional Juanda Surabaya, Nisya dan sang Daddy melangkahkan kaki menuju ke sebuah mobil Ferrari yang telah menunggu kedatangan mereka.
Saat mereka sudah hampir dekat dengan mobil terlihat beberapa pria berseragam hitam membungkuk hormat kearah mereka berdua, dan mempersilahkan keduanya untuk masuk kedalam mobil.
"Dad, mereka bawahan Daddy..?" Tanya Nisya penasaran setengah berbisik kearah sang Daddy, sebenarnya sekaya apa Daddy-nya ini. Meskipun Daddy Nisya kaya raya,tapi Nisya sendiri tentu tidak tahu seberapa kaya ayahnya ini.
Terlebih sang Daddy selalu memperingatkan untuk selalu sederhana dan tidak terlalu menonjol dalam bidang apapun.
Makanya,Nisya jadi penasaran sebenarnya seberapa kaya Daddy nya ini.
"Yes girl,mereka adalah bawahan Daddy yang berada di Indonesia" jawab sang Daddy sambil menoleh kearah putri tercinta.
Saat keduanya sudah masuk kedalam mobil, Nisya lagi-lagi menghela nafasnya, ia masih belum bisa melupakan kota kelahirannya, tapi ia akan mencoba untuk menerima kenyataan.
"Girl,kamu akan tinggal bersama kakek dan ammu kamu selama di Surabaya" ucap sang Daddy memberitahu.Nisya lalu menoleh dan mengernyitkan dahinya
"Maksud Daddy, aku..?,lalu Daddy..?" Tanyanya keheranan, kenapa hanya dia saja yang tinggal di Surabaya lalu Daddy-nya bagaimana, hingga sang Daddy kembali berbicara yang membuat raut wajah Nisya seketika jauh lebih sendu dari sebelumnya
"Setelah ini,Daddy ada perjalanan bisnis ke London.Jadi, supaya kamu aman,kamu Daddy pindahkan ke Surabaya agar ada yang memantau" jelas sang Daddy
"Dad!..." semua kata-kata yang ingin dikeluarkan Nisya tercekat,air matanya langsung luruh begitu saja,ia memeluk sang Daddy seolah tidak ingin berpisah dari sang ayah,selama ini hanya sang Ayahlah yang mampu membuatnya merasa hangat dan nyaman,setelah kepergian mendiang ibunya,Nisya hanya punya sosok ayah yang selalu mengisi hari-harinya.
"Don't cry girl, Daddy ga bakal lama di London" ujar sang Daddy mencoba menenangkan.
Saat perjalanan menuju ke rumah kediaman keluarga Sang Daddy, Nisya sesekali melirik keindahan kota Surabaya dimalam hari,banyak yang berubah setelah hampir 2 tahun ia tak berkunjung ke Indonesia.
"Banyak yang berubah ya.." gumamnya yang masih dapat didengar oleh sang Daddy.
"Kamu sudah lama ga kesini,makanya terlihat banyak yang berubah" balas sang Daddy
Nisya lalu menoleh kearah sang Daddy lalu mengernyit kebingungan
"Memangnya Daddy sering..?"tanyanya sambil masih menatap wajah datar sang Daddy
"Hmm" jawab sang Daddy singkat
"Ternyata kalo Daddy mode sok cool nyebelin juga ya,pantesan dulu mommy suka kesel" sarkasnya tiba-tiba
Tak ada jawaban sang Daddy masih sibuk menatap Ipad-nya, hingga Nisya jadi semakin bete.
"Ck, kok bisa mommy dapet suami spek kulkas 10.000 pintu ya..?,apa ga kesel coba!.Aku aja kesel setengah mati."gerutu Nisya dalam hati"oh ya dad,tadi Daddy bilang mereka bawahan Daddy yang ada di Indonesia kan..?,terus bawahan Daddy ada di negara mana aja" tanyanya kepo.
"Kamu kok tiba-tiba jadi wartawan,banyak nanya..!"ejek sang Daddy di selingi dengan gelak tawa, bukannya menjawab, sang Daddy malah mengejeknya yang membuat Nisya langsung badmood.
"Ihh--, Daddy kok malah ngejek sih.., Nisya kan kepo.Lagian nih ya, Daddy tu orangnya agak rada-rada ga bener" ucapnya bersungut-sungut
"Maksud kamu Daddy ga bener..?"tanya sang Daddy bingung
"Iya, Daddy itu kaya misterius gitu" ucapnya gamblang, sedangkan sang Daddy hanya tertawa tak begitu menanggapi ucapan sang putri
"Dia benar-benar seperti ibunya" gumam sang Daddy dalam hati sambil terus memandangi wajah sang putri
Setelah menempuh perjalanan hampir 40 menit dari bandara menuju ke rumah kediaman kakeknya, akhirnya Nisya sampai disebuah rumah yang cukup luas dan terkesan tidak terlalu mewah.
"Ga berubah" gumam Nisya dalam hati sembari menatap rumah kakeknya itu.
"Ayo turun,kakek udah nungguin kita dari tadi" ujar sang Daddy
Keduanya pun kini turun dari dalam mobil.Terlihat sosok pria yang sudah lumayan terlihat tua tapi tetap terlihat sehat bugar sedang duduk disebuah kursi sambil menunggu kehadiran mereka berdua.
"Kakek...!"seru Nisya kegirangan sambil tersenyum manis kearah sang kakek.
Sang kakek pun lalu merentangkan kedua tangannya menyambut kehadiran cucu kesayangannya itu.
Mereka akhirnya berpelukan setelah sekian lama tidak bertemu.
"Cucu kesayangan kakek ternyata sudah besar ya" ujar sang kakek sambil membelai pucuk rambut Nisya
"Iya,udah lama ga ketemu kek" balas Nisya lembut
"Ekhmm, apa tak ada niatan menyapa ku" tanya Lio menatap sang ayah
Sang kakek lalu menoleh kearah sumber suara, mendapati sang putra tengah menatap momen rindu keduanya ia dan cucunya
"Kemarilah Lio" ujar sang kakek
Akhirnya Ayah dan Anak itu berpelukan erat
"Akhirnya kau membawa cucuku pulang ya anak nakal" ujar sang kakek sambil menjewer telinga Lio putra sulung keluarga Algara
Nisya yang melihat kejadian tersebut sontak saja membelalakkan matanya,tak habis pikir ternyata Daddynya masih kena hukum walau sudah punya anak.
"Aduh..duh..sakit..pa.!" Rintih Lio sambil memegang tangan sang papa yang menjewer telinganya
Akhirnya tangan sang papa yang sedari tadi bergantung di telinga sang putra terlepas karena permohonan Nisya yang tak tega melihat Daddy-nya kesakitan
" Duh..kakek,kakek udah dong,kasian Daddy udah kesakitan banget tu.."
"Makanya, ingatin Daddy kamu kalo orang tua bilangin itu didengerin" ujar sang kakek lalu merangkul Nisya untuk masuk kedalam rumah
Sedangkan Lio hanya bisa mengusap-usap telinganya yang memerah karena sang papa.
"Sabar Lio, biar bagaimanapun dia papa mu.Oky tenang"
Setelah masuk kedalam rumah, Nisya keheranan kenapa sedari tadi ammu nya itu tidak kelihatan
"Ayo duduk dulu kamu pasti capek" ajak sang kakek sembari duduk di sofa ruang tamu
"Eh, iya kek.Ini Nisya bawain hadiah dari New York buat kakek sama ammu,tapi ammunya mana kek..?" tanya Nisya sambil melihat kiri kanan
"Nizam mana pa,kok ga keliatan..?" Tanya Lio Daddynya yang baru masuk dari luar.
"Dia lagi ada kerkom katanya, mungkin sebentar lagi pulang" jawab sang kakek.
"Kamu bawa hadiah apa untuk kakek,coba kakek lihat."ujar sang kakek sambil membuka paper bag yang dibawa oleh cucunya
"Eh, ini ni punya kakek yang itu punya ammu.Buka aja kek, kakek pasti bakalan suka" ujarnya tersenyum senang
"Kamu ga bawa apa-apa,kakek juga bakalan senang kok."balas sang kakek
"Buka aja pa,aku juga penasaran" lanjut Lio yang sangat penasaran
"Ngapain penasaran, emangnya kamu gatau ini isinya apa..?" Tanya sang kakek bingung
"Ga." Balas Lio singkat
Sedangkan Nisya yang sudah dari tadi menunggu hanya memutar bola matanya malas karena celotehan sang Daddy.
"Udahlah dad, Daddy ga perlu kepo" sarkas Nisya
"Kamu dendam sama Daddy" tanya Lio menggoda putrinya
"Ga tuh..,yang ada kayanya Daddy yang dendam sama Nisya" balas Nisya jutek.
Sedangkan kedua pria yang berbeda generasi itu hanya bisa tertawa betapa imutnya Nisya kalo sudah kesal.
Saat mereka sedang berbincang-bincang hangat,suara bariton seseorang menghentikan perbincangan hangat antara mereka bertiga
"Nizam pulang..!" semua orang menoleh kearah sumber suara, sedangkan Nisya yang melihat kedatangan ammunya langsung berlari menghampiri sang ammu
"Ammu.." seru Nisya kegirangan sambil berhamburan ke pelukan ammunya
"Hei,kapan kalian sampai?,apa sudah lama..?" tanya Nizam sambil tersenyum lembut kearah Nisya.
"Tidak,kami baru saja sampai.Bagaimana kabar ammu..?" tanya Nisya sembari menuntun sang ammu kearah sofa
"Hei apa ini..?" tunjuknya kearah sebuah paper bag
"Oh...,ini hadiah untuk ammu.Semoga ammu suka." balas Nisya tersenyum sumringah
"Woww..!,sepatu sneakers edisi terbaru.Terimakasih keponakanku yang cantik" serunya sambil mencubit gemas pipi Nisya.
"Ammu suka..?" tanya Nisya
"Apapun yang kamu berikan ammu akan suka kok" balas Nizam senang
"Papa gaada niatan untuk unboxing hadiahnya"Akhirnya Lio angkat bicara karena sedari tadi papanya itu tidak membuka isi paper bag dari Nisya.
"Ck,kepo sekali kamu seperti ibu-ibu komplek" sarkas sang papa
"Wahh..,papa udah belajar julid ternyata" bisik Nizam pada Nisya, sedangkan Nisya hanya tersenyum melihat interaksi antara Daddy dan kakek nya.
"Buka aja pa,Nizam juga kepo loh.." imbuh Nizam dengan raut wajah super keponya
"Udahlah pa, gausah kebanyakan drama,orang tinggal buka aja kok susah banget sih.." sambung Lio kesal karena sang papa sedari tadi tak kunjung membuka hadiah pemberian Nisya
"Iya-iya..,kalian ini udah gede masih aja suka kepo Akhirnya sang kakek membuka paper bag dan melihat hadiah pemberian cucu kesayangannya.
"Jam tangan...?" tanya sang kakek sambil melihat kearah cucunya
"Iya kakek, Nisya bingung mau beli hadiah apa.Akhirnya Nisya pilih jam tangan itu.Kata manager tokonya,itu jam tangan series terbaru.Baru keluar 2 hari yang lalu dan cuma ada 2 didunia.Makanya, Nisya langsung beli." Jelas Nisya menggebu-gebu.
"Sudah kuduga,anak itu pasti beli hal-hal yang diluar nalar kakeknya" batin Lio tersenyum samar.
"Nisya.., waktunya istirahat." ujar sang Daddy sambil menatap kearahnya.
"Oke dad..!" Nisya lalu berlalu pergi menuju ke kamarnya dilantai dua.
"Ada yang ingin papa bicarakan sama kamu Lio" ucap Sang papa dengan nada tegas sambil berdiri dan melangkahkan kearah ruangan pribadi milik sang papa.
Lio hanya menganggukan kepalanya sambil mengikuti langkah papanya.Sedangkan Nizam juga ikut berlalu dari sana pergi menuju ke kamarnya.
🥰🥰 HAPPY READING 🥰🥰
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK READER 🤗
Nisya kamu harus bisa pahami perasaan kamu sendiri. biar nanti perhatian-perhatian yang kamu kasih ke Langit itu ga mengecewakan dia, pastiin dulu perasaan kamu ke dia jangan buat anak orang berharap.
dan buat Langit terus berusaha untuk menyadarkan Nisya ya tentang perasaan nya
soalnya susah tingkat kepekaan Nisya kayaknya minim deh🤏🏻
ya jelas lah dia cemberut orang kamu ngajak dinner nya dia masih pakek seragam sekolah😭😭
Dan thanks ya thour udah mau mengingatkan para readers untuk menjaga kesehatan ❤️
semoga cepet sembuh
peluk jauh dari aku buat author 🫂🫂🫂
Pantes tega jual Ayleen ke om¹. Ternyata cuma anak tiri. edan memang tuh bapak¹😡😡
Ratu mood swing lagi mode on🤭🙏🏻
lanjut up kak author 💋💋🫂
💀💀😊
Nah, Vegar kenapa tuh?🙄
sini hug🫂,tapi kamu beruntung gajadi bundir. and ketemu sama si ratu mood swing