Ternyata Aku Tak Sekuat Itu

"Aku gak bisa lupa saat pertama kali melihatnya, gadis kecil yang pernah ku kenal dulu yang senang sekali bermain di Laut, tatapannya sangatlah tajam dan senyuman nya begitu menawan, kehadirannya membuat duniaku kembali berwarna karena hanya dia yang benar - benar mendengar dan mengerti keadaanku. "

"Aku ingin bercerita tentang dia, yang sulit dimengerti dan sulit dilupakan, entahlah pikiranku benar - benar kacau saat ini, karena tak bisa melakukan apa - apa untuk mencari penawar rindu ini, kapan aku bisa bertemu dengannya lagi. " tulis Aldi di twiternya, tiba tiba di depan laptopnya muncul wajahnya Alin yang tersenyum dan melambaikan tangannya.

“Aliin, benarkah itu kamu? "

Saat Aldi hendak menyentuhnya, seketika bayangan itu hilang dan ternyata dia sedang berhalusinasi.

"Astagfirullah," Aldi menghela nafasnya lalu menghembuskannya dengan kasar. terdengar suara ponsel berdering dan terlihat nama Chelin di layarnya.

"Hallo.. Ada apa Chel?? "

"Gak ada apa - apa. Kamu jadi liburan ke jogja?

"Iya ini aku sudah berada di bandara, nunggu pesawat. "

"Ooh yaudah ha fun ya. "

Aldi menutup telponnya dan dia segera menuju ke pesawat karena sebentar lagi akan berangkat, pesawat pun take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju bandara YIA, Aldi memotret sayap pesawat itu dan membagikannya ke insta story.

Tak terasa pesawat telah mendarat di Bandara YIA, aldi pun turun dan motor yang telah ia sewa sudah siap menunggunya untuk keliling yogyakarta.

Suasana yang begitu menenangkan membuat Aldi lebih rilex dan bisa melepas penatnya, ia mengendarai motornya menuju Sleman yogyakarta dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 20 menit.

Aldi berhenti di sebuah rumah makan yang berada di Jl. Cangkringan, Salakan, Selomartani, Kec. Kalasan. Diapun memarkirkan motornya dan mencari tempat duduk, tempat makan dengan konsep nuansa alam pedesaan dengan hamparan sawah yang hijau serta pemandangan gunung merapi dan udara yang sejuk disekitar lokasi.

"Selamat pagi mas, bisa saya tulis pesanannya, " Tanya Alin tetapi Aldi tidak menoleh ke arahnya karena dia masih sibuk dengan laptopnya.

"Saya pesan gudeg aja mbak sama wedang kopi nya.

"Baik mas, ditunggu nggeh. "

Alin segera membuatkan makanannya untuk Aldi, dia sendiri juga tak tau kalau itu Aldi karena mereka tidak berhadapan.

Selesai menyiapkan pesanannya, Alin kembali mengantarkannya dan Aldi tetap masih sama dengan posisinya,

"Monggo mas dinikmati sarapannya, saya permisi dulu. "

"Baik mbak terimakasih. " jawab Aldi

Saat Alin hendak melangkahkan kakinya, tiba - tiba Aldi memanggilnya.

"Mbak maaf saya mau. " ucapan Aldi terputus ketika Alin menoleh, Aldi melepas kacamata nya dan benar gadis cantik yang ada dihadapannya sekarang itu benar - benar Alin.

"Aliin. ini benar kamu lin? "

Alin pun ikut terkejut, ia menjatuhkan nampannya dia tak percaya bisa bertemu dengan Aldi lagi, bukannya senang, Alin malah panik, dia langsung lari meninggalkan Aldi, melihat Alin yang lari, Aldi langsung mengejarnya.

"Alin. tunggu, kamu kenapa. " panggil Aldi

Saat itu Chandra melihatnya, dia sedikit bingung melihat kejadian ini, tapi dia meng urungkan niatnya untuk mencampuri urusan Alin meski sebenarnya dia penasaran.

Alin terus lari masuk ke lokasi persawahan milik Ayahnya Chandra.

"Alin please kamu kenapa lari dari aku. "

Alin pun terjatuh dan kakinya terasa sakit.

"Ngapain sih kamu pake ngejar aku segala? "

"Emang salah ya, salah aku ngejar kamu? salah aku nyariin kamu, salah aku merindukanmu apa itu semua salah Liin?"

Alin hanya terdiam sambil memegangi kakinya yang sakit, Aldi pun berjongkok dan memegang wajah Alin dengan penuh kerinduan.

"Aku kangen banget sama kamu Alindia, kenapa kamu menghindar dariku? "

"Aku tidak menghindar darimu. " Alin memberanikan diri untuk menatap wajahnya Aldi.

"Tapi ini sama aja Lin, tolong jelasin sama aku, kenapa kamu kabur dan bisa ada disini. "

Alin malah menangis sesenggukan, pertanyaan Aldi membuatnya kembali mengingatkan kejadian yang amat memilukan yang pernah ia alami.

"Alin jangan nangis, aku malah ikutan sedih, kamu

kenapa Lin? cerita sama aku, aku akan merahasiakannya pada siapapun. "

"Aku gal bisa Al, lebih baik kamu tinggalin aku sendiri, aku sudah tenang ada disini. "

"Baiklah, tapi ada satu hal yang ingin aku tanyakan, tolong jawab dengan jujur Lin. Apa kamu juga mencintaiku? "

Alin mendongakkan kepalanya ia terkejut mendengar pertanyaan Aldi tak mungkin ia berani menjawab kalau dia sebenarnya juga mencintai Aldi, Aldi menggenggam kedua tangan Alin dengan erat.

"Aku mohon Lin jawab pertanyaanku? "

"Aku gak bisa jawab Al. "

"Kenapa? "

Alin bukannya menjawab, ia malah kabur dan meninggalkan Aldi sendirian. saat Alin berlari tak sengaja menabrak Chandra yang sedari tadi mencari Alin karena tak kunjung kembali.

"Alin, kamu kenapa? "

"Gak papa mas. "

"Kalau ada apa apa kamu cerita sama Mas, insya Allah mas bisa bantu. "

Belum sempat menjawab, Aldi sudah menyusulnya terlebih dahulu.

"Siapa dia Lin? " tanya Aldi

"Emm in ini, ini. " Alin gugup campur bingung.

"Siapa Lin? "

"Ini calon suamiku. "

Jawaban Alin seketika itu membuat Aldi shok dan terasa sangat sesak di dada sedangkan Chandra merasa seperti orang plonga plongo yang hanya bisa diam gak bisa berbuat apa - apa.

"Aku gak nyangka kalau pada akhirnya harus mengalami hal sesakit ini, selamat ya buat kalian berdua. " Lalu Aldi buru - buru pergi.

"Maaf Mas aku bicara seperti tadi tolong maafin aku ya. "

"Aku baru mau maa_in kamu kalau kamu cerita sama aku. "

"Baiklah mas. "

Lalu mereka mencari tempat duduk untuk bercerita.

"Jadi cowok tadi itu sahabatku dari kecil pas kita masih tinggal di Aceh dan kita pisah karena tragedi Tsunami 2004, akhirnya kita ketemu lagi pas SMA dan dia suka sama aku mas. "

"Terus kenapa kamu malah menghindar dan mengatakan kalau aku calon suami kamu? "

"Ada alasan yang tak bisa aku jelaskan mas. "

"Baiklah, tapi kamu sebenarnya darimana kok bisa sampai disini? "

"Aku kabur mas dari rumah. "

"Astaghfirullah, kenapa kamu lakukan itu? pasti kedua orangtuanya nyariin kamu. "

"Gak mungkin mas, Ayahku sudah meninggal dan ibuku menikah lagi, kalau emang dia nyariin aku mana buktinya? sampai sejauh ini gak ada laporan apapun dari polisi. "

Mendengar cerita dari Alin, Chandra sudah bisa menebak kalau Alin sedang mengalami brokenhome, sebenarnya dia masih penasaran dengan Alin tetapi dia mencoba untuk tidak menggali kehidupan Alin terlalu dalam karena takut dibilang mencampuri hidup orang lain.