NovelToon NovelToon
Selir, Gairah Pria Kesepian

Selir, Gairah Pria Kesepian

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda / Poligami / Cintamanis
Popularitas:92.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Cece Virgo

Bocil dilarang mampir!
Area terlarang (21+)

Flw IG: cece_virgo24
Fb: elce kha

Chika (20), yang tidak tau harus bagaimana untuk membayar hutang keluarganya pada rentenir, ia pun terpaksa meminjam sejumlah uang yang cukup besar kepada seorang Presdir dingin, yang disaranin oleh sahabatnya.

tentu saja tanpa jaminan.

hanya saja, Chika kaget mendengar tawaran yang tercuat dari mulut pria dingin itu, Andrew (30),

"Kamu tidak perlu membayar pinjaman itu dengan uang,"

"Lalu, dengan apa?"

"Memuaskan bir*hiku!"

Chika terpaksa menjadi seorang Selir dari seorang pria beristri yang tengah dirundung kesepian.

Akankah hubungan Chika dan Andrew hanya sekedar untuk saling memuaskan, ataukah--akan ada cinta yang bisa menyatukan keduanya dalam biduk rumah tangga yang bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cece Virgo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masakan Untuk Suami

💥💥💥

Chika baru saja selesai memasak untuk makan siang suaminya. karena ini adalah hobby nya, perempuan itu tidak perhitungan akan apa saja yang ingin ia lakukan.

Lagi pula dalam hukum agama, Andrew adalah suami sahnya walaupun tidak tercatat secara hukum. jadi, melayani suami adalah kewajibannya. memenuhi nafkah lahir dan batin sebagai istri yang baik walau dirinya tahu ia hanya seorang selir.

Chika bergegas pergi meninggalkan Apartemen ini, menenteng paperbag yang berisi dua kotak bekal yang akan ia bawa ke Kantor.

Dan lagi sang suami juga ingin menunjukkan sesuatu padanya.

Saat sedang berada didalam lift, tiba-tiba ponselnya berdering. Chika merogoh ponselnya di dalam tas, melihat siapa yang menelpon.

"Ibu?? mau apa lagi?" gadis itu memutar bola matanya. tak ayal ia pun juga turut mengangkat panggilannya.

"Hallo, Bu??"

........

"Chika gak ada uang, Bu,"

............

"Walaupun nikah sama orang kaya tapi Chika gak memanfaatinnya! Ibu suruh aja putri kesayangan Ibu itu bekerja,"

..........

"Bukan gitu, emang lagi gak ada uang."

..........

Chika langsung mematikan panggilannya secara sepihak. Tidak ingin mendengar perkataan Ibunya lagi. Lagian memang benar, Chika tidak memiliki banyak uang. hanya tersisa uang gaji sejak menerima setengah bulan yang lalu. Itu pun hanya ia gunakan untuk mengisi bensin dan uang kuliahnya.

Hangout bareng teman ke tempat-tempat yang hits dan populer?? tidak pernah! walau teman kampusnya mengajak, ia selalu menolak dan lebih memilih menghabiskan waktu bersama Melan, entah ke Taman atau Bioskop gitu. yang penting tempat menyenangkan dan tidak menghamburkan uang untuk berfoya-foya.

Sekarang karena statusnya menjadi istri orang kaya, mereka seenaknya memanfaatkan situasi untuk meminta-minta pada Chika.

Padahal karena mereka-lah ia harus kesana kemari mencari pinjaman untuk membayar hutang lintah darat. Hingga Chika pun terpaksa memenuhi persyaratan konyol pria itu.

Tidak ingin terjerat dalam lubung dosa, terpaksa Chika meminta untuk dinikahkan olehnya.

Dan mereka tidak tahu bila ia hanyalah seorang Selir seorang Presdir dingin yang beristri. sungguh miris.

**

Tanpa terasa motor yang membawanya telah tiba di Pelataran Yudha Group, Chika memarkirkannya disisi parkiran roda dua. kemudian ia bergegas masuk sembari menatap jam dipergelangan tangannya.

"Sudah setengah 12 rupanya," gumam gadis itu. ia mempercepat langkahnya sembari menunduk hormat menyapa pegawai yang berpapasan dengannya.

"Saya mau mengantarkan bekal siang untuk Tuan," ucap Chika pada Sekretaris

"Oh iya, Nona, silakan." sahut Sekretaris wanita tersebut dengan senyum manisnya. Chika mengangguk, kemudian ia menghampiri pintu ruangan Presdir.

Saat ingin membukanya, tiba-tiba teringat sesuatu. Chika kembali berbalik badan menjumpai Sekretaris tersebut.

"Ah maaf, saya lupa ... saya minta tolong berikan ini pada Assisten Raffa ya, Mbak." Chika menyodorkan sekotak makan siang untuk Assisten suaminya

"Baiklah, akan saya berikan, Nona."

"Terima kasih, permisi." Chika kembali memutar tubuhnya untuk mencapai pintu.

Andrew yang sedang sibuk dengan laptopnya, ekor matanya melihat ada sebilah cahaya yang masuk ke dalam ruangannya. Ia mendongak menatap ke depan, gadis itu masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Andrew terkesima, menyedekapkan kedua tangannya di dada dan menyandarkan punggungnya pada body kursi.

Wanita di depannya tersenyum cengengesan, mungkin saja ia sadar bila dirinya telat datang menemui sang suami.

"Hai, Tuan, hehe." sapanya dengan senyum cengir

Andrew menatapnya dengan lekat. "Saya sudah bilang, pulang dari kampus langsung kemari! telpon saya juga tidak kamu angkat! kemana saja???"

"Tinggal bersama saya harus menerapkan sikap disiplin! bukan seperti kamu yang suka ngaret!" omelnya

Chika hanya mendengarnya saja, mendengus kesal didalam hati.

"Maaf Tuan, jangan marah-marah, entar anda tambah tua dan jenggotnya bakal memutih. hehe," ledeknya

Andrew menghembus nafas dengan kasar, menatap tajam padanya. bisa-bisanya malah bercanda disaat ia tengah marah.

"Kamu kalau saya nasehati malah melunjak!"

"Tuan tidak tau alasan saya kenapa telat," ujar Chika, menjeda ucapannya. kemudian gadis itu menaruh paperbag di atas meja, tepat dihadapan pria itu.

"Saya masak untuk makan siang anda. sebagai istri, itu sudah menjadi kewajiban saya, bukan??" tanyanya, menaikkan salah satu alisnya.

Andrew tertegun, tatapannya yang tajam seketika melembut mendengar ungkapan wanita ini.

Tanpa disuruh, pria itu langsung membuka paperbag, mengambil kotak nasi hingga aroma wangi menyeruak masuk ke indra penciumannya.

Andrew memejamkan mata, menikmati aroma wangi yang membuatnya seketika ingin melahap sekarang juga.

Chika terkekeh pelan tanpa menimbulkan suara tatkala melihat sudut bibir itu tersenyum. baru kali ini ia melihat wajah datar, tersenyum.

Chika berjalan pelan menghampiri tembok kaca yang menyuguhkan pemandangan kota dengan ratusan gedung menjulang tinggi di luar sana, mengulas senyum menyapu hamparan Kota yang terbuka.

Sedangkan Andrew, berpindah tempat mendudukkan tubuhnya diatas sofa, membuka tutup box hingga menampikkan nasi dengan lauk Yangnyeom Tongdak (ayam goreng korea saus pedas manis) dan juga tempe goreng dan capcay.

"Menggiurkan sekali," gumamnya.

Andrew mendongak menatap istrinya yang berdiri di depan tembok kaca, seketika ia terpana melihat seksinya tubuh perempuan itu.

"Chika." panggilnya dengan lembut

Perempuan itu menoleh,

"Iya???"

💥💥💥

**Seksinya kau deek 😂

Kakak-kakak, ayo beri like, koment dan.hadiah poinnya yaa 😉😘😘**

1
Syifa anindya sakhi hafizd
baru mmpir
Irma Wangsa
paling suka kalau baca novel ada visual sama gambaran suasana nya jadi lebih gampang ngebayangin nya 😁
Irma Wangsa
Luar biasa
Irma Wangsa
lagi hujan tp hareudang asa na teh 😛
Deuis Hilmatussa'dah
Kecewa
Deuis Hilmatussa'dah
Buruk
rahma dhani
baru x nie nmu novel yg othor ny bs s detail tu untk mmbri tahu pra pmbca ny tentang prkmbngan khmilan👍👍
keren thor ak kagum👍🙏
rahma dhani
sorry thor pemkaian kata² ny banyak yg kurang tepat jd kurang mnghayati baca ny padahal alur cerita cukup bagus+seru🙏🙏
rahma dhani
sorry thor mksd ny nyenangin/buat senang hati istri👍🙏
AYU TIME KARTIKA
siapakah dia.....
Mak Christo
kok Andrew bodoh ya, cm di manfaatin
Mak Christo
celin kok ga untit jg?
Mak Christo
celin ga ketauan selikuh ya?
pdhal kan ad srlikuhannta
Mak Christo
jujur aj Lo, bilang aj Chika bini lo
Mak Christo
jngn2 istri pertama mu selingkuh
Mak Christo
jangan kasi tau ibu tirimu yg matre, ntar di porotin terus
Mak Christo
Chika terlalu bodoh
AYU TIME KARTIKA
akhirnya.....
AYU TIME KARTIKA
penasarannnn
Dessy Rinda
emng iya kyk jalang?,kan udh nikah wlwpun siri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!