Aku adalah reinkarnasi dari Jiwa seorang pembunuh bayaran. Didunia luar orang-orang memanggilku dengan julukan RAJA TANPA MAHKOTA. Setelah kebangkitan-Ku kembali, Aku bertekad untuk menumpas semua ketidak-adilan diseluruh jagad alam raya ini........
Selamat mengikuti perjalanan kisah hidupku, semoga semuanya terhibur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Otna Forever, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENEMPATI TUBUH BARU
YANLONG, adalah salah satu benua disebuah dimensi alam semesta.
" Tuan muda Xiao Yi, tunggu sebentar." Teriak seseorang.
" Hmm, ada apa?" Xiao Yi bertanya setelah membalikan tubuhnya.
" Tuan muda Xiao Yi, nona Murong Jiaoer ingin bertemu dengan Anda." Ucap orang itu yang merupakan seorang pelayan.
" Hahhh...?, apakah yang kau katakan itu benar? " Tanya Xiao Yi dengan wajah yang berseri-seri karena gembira.
" Benar Tuan, tadi nona Jiaoer memintaku untuk mencari anda dan menyampaikan pesannya itu."
" Hmm... Mimpi apa aku semalam, padahal sejak diadakan-nya pesta pertunangan kami, tidak pernah sekalipun Dia ingin menemuiku." Ucap Xiao Yi didalam hatinya.
" Memangnya dimana ia ingin menemuiku?"
" Nona berkata ia ingin menemui Tuan muda di tebing belakang klan, sekarang ia mungkin sedang menunggu Anda."
" Baiklah kalau begitu, saya akan segera kesana, terima kasih atas pesan-nya." Ucap Xiao Yi sambil bergegas pergi dengan wajah gembira.
Beberapa saat kemudian diatas tebing belakang klan.
Setibanya ditempat tersebut, wajah Xiao Yi yang tadinya sangat gembira, seketika itu juga langsung berubah.
EkspresiNya menjadi bingung, benci bercampur dendam, setelah ia melihat kejadian yang sedang berlangsung didepan matanya.
Saat ini ia menyaksikan dua orang yang berlainan jenis sedang berpelukan sambil berciuman dengan begitu mesranya.
" Xiao Ruohan, Murong Jiaoer.... A.. A.. Apa yang sedang kalian berdua lakukan ?". Tanya Xiao Yi dengan wajah bingung.
Mendengar ada suara seseorang yang menegur, mereka berdua-pun langsung melepaskan pelukan-nya.
" Huuhhh dasar sampah, Xiao Yi! setelah apa yang baru saja kau lihat, masihkah kau belum mengerti hee?"
" Nona Jiaoer adalah sesuatu yang terlalu indah untuk kau miliki, baliklah kerumah dan bercermin-lah!" Ucap Xiao Ruohan dengan senyum mengejek.
" Apakah kau pikir aku memang ingin benar-benar bertunangan dengan sampah sepertimu? "
" Kalau saja tidak memikirkan rasa hormat ayahku terhadap Patriak klan Xiao, apakah mungkin ia mau menyerahkanKu padaMu?"
" Asal kau tahu, semua ini hanya terpaksa...hanya terpaksa!." Lanjut Murong Jiaoer dengan berapi-api.
Bagaikan petir di siang bolong, mata Xiao Yi langsung melotot mendengar semua itu.
" Dasar Sepupu penghianat, Kau juga Jiaoer selama ini ternyata kau sungguh pintar bersandiwara, dasar perempuan munafik! " Seru Xiao Yi dengan geram.
" Tutup mulut-Mu sampah! Sekarang pergilah keneraka! Hiaaatcchh....." Teriak Xiao Ruohan sambil berlari mengarahkan tinjunya kedada Xiao Yi.
Dengan perbedaan tingkat kultivasi yang bagaikan langit dan bumi, kontan saja Xiao Yi tidak bisa mengelak dari serangan itu.
" Accchh....." teriak Xiao Yi saat pukulan Xiao Ruohan mendarat tepat dirusuk sebelah kiri dadanya.
Yang lebih parah lagi, tubuhnya melayang terhempas dari tebing jatuh kedalam jurang.
Seketika tempat itu menjadi sunyi kembali.
" Xiao Ruohan, bagaimana ini? Kalau Dia selamat celakalah kita, Tetua ketiga pasti akan menghukum kita berdua." Berkata Jiaoer.
" Kamu tenang saja, jurang tebing ini sangatlah dalam, pasti Dia tidak akan selamat."
" Kalaupun Dia selamat, kita tinggal mengelak dari tuduhan-Nya. Lagi pula, siapa yang akan percaya perkataan manusia sampah sepertinya?" Ucap Xiao Ruohan berusaha menenangkan Murong Jiaoer.
" Lantas bagaimana dengan pelayan yang aku suruh mengundangnya ketempat ini? " Bertanya Jiaoer.
" Tenang saja, Aku pastikan pelayan itu tidak akan berani membuka mulutnya." Jawab Xiao Ruohan sambil tersenyum sinis.
" Ayo kita pergi dari tempat ini, sebelum ada yang datang dan melihat kita." Lanjutnya kemudian.
Mereka berdua-pun segera bergegas meninggalkan tempat tersebut, seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu ditempat itu.
...........
Dua hari kemudian, didalam sebuah kamar kediaman Klan Xiao.
" Yi er....bangunlah nak, kamu jangan mati nak....apa yang akan aku jelaskan kepada Ayahmu jika ia kembali kelak?... Bangunlah Yi er...." Ucap seorang pria paruh baya dengan wajah lesu sambil memijit ringan lengan Xiao Yi.
Pria paruh baya itu adalah Tetua ketiga klan Xiao, yang sekarang menjadi pemimpin sementara klan, karena keberadaan Patriak Klan Xiao tidak diketahui sampai sekarang.
Patriak Klan Xiao adalah Ayah dari Xiao Yi. Namun Dia menghilang secara Misterius sewaktu Xiao Yi masih kecil.
Sedangkan Ibu Xiao Yi meninggal setelah melahirkannya.
Karena Tetua ke-tiga memiliki hubungan yang sangat baik dengan Ayah Xiao Yi, maka sewaktu Ayahnya menghilang, Dia bertekad akan merawat Xiao Yi dengan baik sampai Ayahnya kembali.
Sehingga walaupun Xiao Yi tidak mempunyai bakat dalam berkultivasi, Dia tetap menyayangi-Nya.
Bahkan Dia sudah mengumumkan di rapat Klan, bahwa status Xiao Yi adalah Patriak Muda, atau dengan kata lain sebagai pewaris posisi Patriak selanjutnya.
" Yi Er kamu kuat, kamu harus sembuh nak..." Ucapnya. Setelah merasa cukup melihat keadaan Xiao Yi, Ia berdiri lalu berjalan keluar meninggalkan kamar tersebut.
Xiao Yi bisa sampai berada didalam kamar tidurnya seperti sekarang ini, disebabkan ada seorang pemburuh yang menemukanNya didalam jurang, sesaat setelah Dia terjatuh dari tebing.
Kebetulan pemburuh itu mengenalnya, sehingga Dia langsung dibawa ke Klan. Namun kondisinya sangatlah kritis.
Sudah beberapa tabib Klan yang berusaha untuk mengobatinya, namun sampai saat ini Xiao Yi masih belum sadarkan diri.
Tubuhnya diam kaku seperti orang yang sudah meninggal.
Tidak berapa lama setelah Patriak klan beranjak dari kamar, tubuh Xiao Yi bergerak sesaat, kemudian terdiam tanpa desahan nafas lagi.
Dia telah meninggal tanpa seorangpun yang mengetahuinya.
Disaat itu pula, tiba-tiba ada seberkas sinar berbentuk pedang yang entah datang dari mana memasuki tubuh Xiao Yi yang sudah meninggal. Dan desahan nafasnya kembali terdengar.
"Haahh...Apakah aku sudah mati? Dimana aku sekarang? Apakah ini di Syurga ataukah Neraka?." Beberapa pertanyaan itulah yang muncul saat ini dikepala Xiao Yi.
Xiao Yi yang sekarang adalah jiwa Xiao Yi yang sebelumnya meninggal di Bumi.
Xiao Yi yang dijuluki dengan gelar RAJA TANPA MAHKOTA
Dengan cermat Xiao Yi memperhatikan lingkungan disekitarnya.
Ia kemudian menyadari bahwa saat ini, dirinya berada diatas ranjang dalam sebuah kamar.
" Berada dimana Aku sekarang? Tempat apa ini? Apakah ini masih di Bumi? " ucapnya sambil berpikir.
Dengan perlahan ia mencoba untuk bangun.
" Ahhh..." Teriaknya kemudian. Dia merasakan sakit yang luar biasa pada sekujur tubuhnya. Jangankan untuk bangun, bergerak-pun ia tidak bisa.
Selain rasa sakit, ia merasakan tubuhnya sangat lemas seperti orang yang sudah tidak mempunyai tenaga lagi.
" Bagaimana....bagaimana bisa tubuhku bisa selemah ini? " Gumamnya dalam hati.
Penulisannya serta tanda bacanya rapi banget
Top deh pokoknya
Tetap semangat berkarya thor
Semangat Author....
Tetap lanjutkan karyanya 🙏
Sukses selalu 👍